Bab: Di antara
kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul
Muthallib
حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ مَا نَعْلَمُ حَيًّا مِنْ أَحْيَاءِ
الْعَرَبِ أَكْثَرَ شَهِيدًا أَعَزَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ
قَتَادَةُ وَحَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍأَنَّهُ قُتِلَ مِنْهُمْ يَوْمَ أُحُدٍ
سَبْعُونَ وَيَوْمَ بِئْرِ مَعُونَةَ سَبْعُونَ وَيَوْمَ الْيَمَامَةِ سَبْعُونَ
قَالَ وَكَانَ بِئْرُ مَعُونَةَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَوْمُ الْيَمَامَةِ عَلَى عَهْدِ أَبِي بَكْرٍ يَوْمَ
مُسَيْلِمَةَ الْكَذَّابِ
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Ali
telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia berkata, telah menceritakan
kepadaku Ayahku dari Qatadah dia berkata, "Aku belum pernah mendapati diperkampungan orang Arab yang penduduknya
lebih banyak mati syahid dan lebih mulia (kedudukannya) pada hari Kiamat
daripada orang-orang Anshar." Qatadah berkata; telah menceritakan
kepada kami Anas bin Malik bahwa
di antara mereka yang gugur pada perang Uhud sejumlah tujuh puluh orang, pada
peristiwa Bi'rul Ma'unah sejumlah tujuh puluh orang, dan pada perang Yamamah
berjumlah tujuh puluh orang." Anas melanjutkan, "Peristiwa Bi'rul Ma'unah
terjadi pada masa Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam, sementara perang
Yamamah terjadi pada masa Abu Bakr, yaitu peristiwa (pembangkangan) Musailamah
Al Kaddzab."
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ جَابِرَ بْنَ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَجْمَعُ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ مِنْ قَتْلَى
أُحُدٍ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ ثُمَّ يَقُولُ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ أَخْذًا لِلْقُرْآنِ
فَإِذَا أُشِيرَ لَهُ إِلَى أَحَدٍ قَدَّمَهُ فِي اللَّحْدِ وَقَالَ أَنَا شَهِيدٌ
عَلَى هَؤُلَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَمَرَ بِدَفْنِهِمْ بِدِمَائِهِمْ وَلَمْ
يُصَلِّ عَلَيْهِمْ وَلَمْ يُغَسَّلُواوَقَالَ أَبُو الْوَلِيدِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ
ابْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا
قُتِلَ أَبِي جَعَلْتُ أَبْكِي وَأَكْشِفُ الثَّوْبَ عَنْ وَجْهِهِ فَجَعَلَ
أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَوْنِي وَالنَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَنْهَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَبْكِيهِ أَوْ مَا تَبْكِيهِ مَا زَالَتْ الْمَلَائِكَةُ
تُظِلُّهُ بِأَجْنِحَتِهَا حَتَّى رُفِعَ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id
telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari Abdurrahman bin
Ka'b bin Malik bahwa Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma telah mengabarkan
kepadanya, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggabungkan (menghimpun) dua orang
yang gugur pada perang Uhud dalam satu kain, kemudian beliau bersabda: "Manakah
diantara keduanya yang paling banyak hapalan Al Qur'an?" ketika diisyaratkan
kepada salah satu dari keduanya, beliau mendahulukannya ketika memasukkan
kedalam lahd, beliau bersabda: "Aku adalah saksi atas mereka." Dan beliau
menyuruh mereka untuk menguburkan mereka dengan darah yang ada pada diri mereka,
mereka tidak dishalatkan dan tidak dimandikan. Abu Al Walid
mengatakan dari Syu'bah dari Ibnu Al Munkadir dia berkata, aku mendengar Jabir
bin Abdullah dia berkata, "Dihari dibunuhnya ayahku, aku pun menangis sambil menyingkap kain
diwajahnya, sementara para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarangku,
namun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarangku, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu menangisinya -atau kenapa kamu
menangisinya? - Para malaikat senantiasa menaungi dengan sayapnya hingga
(ruhnya) diangkat."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ جَدِّهِ أَبِي بُرْدَةَ
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أُرَىعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ فِي رُؤْيَايَ أَنِّي هَزَزْتُ سَيْفًا
فَانْقَطَعَ صَدْرُهُ فَإِذَا هُوَ مَا أُصِيبَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ أُحُدٍ
ثُمَّ هَزَزْتُهُ أُخْرَى فَعَادَ أَحْسَنَ مَا كَانَ فَإِذَا هُوَ مَا جَاءَ بِهِ
اللَّهُ مِنْ الْفَتْحِ وَاجْتِمَاعِ الْمُؤْمِنِينَ وَرَأَيْتُ فِيهَا بَقَرًا
وَاللَّهُ خَيْرٌ فَإِذَا هُمْ الْمُؤْمِنُونَ يَوْمَ أُحُدٍ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al
'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin Abdullah bin Abu
Burdah dari kakeknya yaitu Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu,
seingatku dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Aku melihat dalam mimpiku bahwa
diriku terlihat menghunus pedang, tiba-tiba bagian tengah pedang itu patah dan
ternyata itu adalah musibah yang menimpa orang-orang mukmin pada perang Uhud.
Setelah itu aku pun terlihat menghunus pedang lagi dan ternyata pedang itu lebih
baik dari yang pertama. Itulah kemenangan yang diberikan Allah dan bersatunya
orang-orang Mukmin. Dan dalam mimpiku juga, aku melihat sapi -dan Allah Maha
Baik- ternyata tafsiran mimpi itu adalah orang-orang mukmin yang mati syahid
dalam perang Uhud."
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا
الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ خَبَّابٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَهَاجَرْنَا
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَبْتَغِي وَجْهَ
اللَّهِ فَوَجَبَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَضَى أَوْ ذَهَبَ لَمْ
يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا كَانَ مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ
يَوْمَ أُحُدٍ فَلَمْ يَتْرُكْ إِلَّا نَمِرَةً كُنَّا إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا
رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلَاهُ وَإِذَا غُطِّيَ بِهَا رِجْلَاهُ خَرَجَ رَأْسُهُ
فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَطُّوا بِهَا
رَأْسَهُ وَاجْعَلُوا عَلَى رِجْلَيْهِ الْإِذْخِرَ أَوْ قَالَ أَلْقُوا عَلَى
رِجْلَيْهِ مِنْ الْإِذْخِرِ وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ
يَهْدِبُهَا
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus
telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Al A'masy
dari Syaqiq dari Khabbab radliallahu 'anhu dia berkata, "Kami pernah berhijrah bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam demi mengharap ridla Allah, dan balasan kami telah
ditulis di sisi Allah, diantara kami sudah ada yang berlalu atau pergi sebelum
menikmati balasan (dunia) sedikitpun, diantara mereka adalah Mush'ab bin Umair,
ia terbunuh pada saat perang Uhud dan tidak meninggalkan apa-apa melainkan
sehelai kain, apabila kami menutup bagian kepala, maka kedua kakinya tersingkap,
dan jika kami menutupi kakinya, maka bagian kepalanya tersingkap, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tutuplah bagian kepalanya, dan
jadikanlah (sesuatu dari) idzkir untuk menutup kedua kakinya." Atau beliau
bersabda: "Letakkanlah al idzkir untuk menutupi kedua kakinya." Dan diantara
kami ada yang buahnya telah matang, lalu ia pun
memetiknya.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa