Bab: Keutamaan
orang-orang yang ikut perang Badar
No. Hadist: 3683
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ
عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُأُصِيبَ حَارِثَةُ يَوْمَ بَدْرٍ وَهُوَ غُلَامٌ فَجَاءَتْ
أُمُّهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَدْ عَرَفْتَ مَنْزِلَةَ حَارِثَةَ مِنِّي فَإِنْ يَكُنْ فِي الْجَنَّةِ
أَصْبِرْ وَأَحْتَسِبْ وَإِنْ تَكُ الْأُخْرَى تَرَى مَا أَصْنَعُ فَقَالَ وَيْحَكِ
أَوَهَبِلْتِ أَوَجَنَّةٌ وَاحِدَةٌ هِيَ إِنَّهَا جِنَانٌ كَثِيرَةٌ وَإِنَّهُ فِي
جَنَّةِ الْفِرْدَوْسِ
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin
Muhammad telah menceritakan
kepada kami Mu'awiyah bin 'Amru telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Humaid berkata, aku mendengar Anas radliallahu 'anhu berkata; "Pada perang Badar, Haritsah
mendapat luka padahal dia masih kecil. Kemudian ibunya datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Wahai Rasulullah, anda mengetahui
kedudukan Haritsah di sisiku. Seandainya dia berada di surga aku akan sabar dan
berharap memperoleh pahala. Namun kalau keadaannya lain, anda akan lihat apa
yang aku lakukan". Maka beliau berkata: "Janganlah begitu. Atau apakah kamu
merasa berat ditinggal oleh anakmu atau kamu kira surga itu hanya satu?
Sesungguhnya surga itu banyak dan anakmu sekarang berada di dalam surga
Firdaus".
No. Hadist: 3684
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ حُصَيْنَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سَعْدِ بْنِ
عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَبَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبَا مَرْثَدٍ الْغَنَوِيَّ وَالزُّبَيْرَ بْنَ الْعَوَّامِ وَكُلُّنَا فَارِسٌ
قَالَ انْطَلِقُوا حَتَّى تَأْتُوا رَوْضَةَ خَاخٍ فَإِنَّ بِهَا امْرَأَةً مِنْ
الْمُشْرِكِينَ مَعَهَا كِتَابٌ مِنْ حَاطِبِ بْنِ أَبِي بَلْتَعَةَ إِلَى
الْمُشْرِكِينَ فَأَدْرَكْنَاهَا تَسِيرُ عَلَى بَعِيرٍ لَهَا حَيْثُ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَا الْكِتَابُ فَقَالَتْ مَا
مَعَنَا كِتَابٌ فَأَنَخْنَاهَا فَالْتَمَسْنَا فَلَمْ نَرَ كِتَابًا فَقُلْنَا مَا
كَذَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتُخْرِجِنَّ
الْكِتَابَ أَوْ لَنُجَرِّدَنَّكِ فَلَمَّا رَأَتْ الْجِدَّ أَهْوَتْ إِلَى
حُجْزَتِهَا وَهِيَ مُحْتَجِزَةٌ بِكِسَاءٍ فَأَخْرَجَتْهُ فَانْطَلَقْنَا بِهَا
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَانَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ فَدَعْنِي
فَلِأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا
حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ حَاطِبٌ وَاللَّهِ مَا بِي أَنْ لَا أَكُونَ
مُؤْمِنًا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَدْتُ أَنْ
يَكُونَ لِي عِنْدَ الْقَوْمِ يَدٌ يَدْفَعُ اللَّهُ بِهَا عَنْ أَهْلِي وَمَالِي
وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِكَ إِلَّا لَهُ هُنَاكَ مِنْ عَشِيرَتِهِ مَنْ
يَدْفَعُ اللَّهُ بِهِ عَنْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَ وَلَا تَقُولُوا لَهُ إِلَّا خَيْرًا فَقَالَ عُمَرُ
إِنَّهُ قَدْ خَانَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ فَدَعْنِي فَلِأَضْرِبَ
عُنُقَهُ فَقَالَ أَلَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ لَعَلَّ اللَّهَ اطَّلَعَ
إِلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ وَجَبَتْ لَكُمْ
الْجَنَّةُ أَوْ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ فَدَمَعَتْ عَيْنَا عُمَرَ وَقَالَ اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ
Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Idris berkata, aku mendengar Hushain bin 'Abdur Rahman dari Sa'ad bin 'Ubadah dari Abu 'Abdur Rahman as-Sulamiy dari 'Ali radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus aku, Abu Martsad Al
Ghanawiy dan Az Zubair bin Al 'Awwam, yang mana kami adalah penunggang kuda yang
ulung. Beliau berkata: "Berangkatlah kalian hingga sampai di sebuah taman yang
bernama Khakh, disana ada seorang wanita dari kaum Musyrikin yang membawa
sepucuk surat dari Hathib in Abi Balta'ah yang ditujukan untuk kaum Musyrikin".
Maka kami dapati wanita itu sedang berjalan dengan untanya persis seperti apa
yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka kami bertanya;
"Mana surat itu?". Wanita itu menjawab; "Tidak ada surat pada kami". Maka kami
memeriksanya, namun kami tidak melihat adanya sepucuk suratpun. Kami katakan;
"Tidak mungkin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdusta. Kamu keluarkan
surat itu atau kami akan menggeladah kamu". Setelah wanita melihat kesungguhan
kami, dia melirik pada kain ikat pinggangnya, yaitu yang ternyata surat itu
disembunyikan dibalik kain ikat pinggangnya. Akhirnya dia mengeluarkan surat
itu. Kemudian kami berangkat menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
membawa surat itu. Lalu 'Umar berkata; "Wahai Rasulullah, dia telah berkhianat
kepada Allah dan Rasul-Nya dan juga kaum m'uminin. Biarkan aku memenggal leher
orang ini". Kemudian beliau bertanya: "Apa yang mendorongmu berbuat seperti?".
Hathib menjawab; "Demi Allah, tidaklah aku bermaksud untuk tidak beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya. Maksudku, hanyalah agar aku memiliki penjamin di tengah
kaum (musyrikin) yang dengannya Allah melindungi keluarga dan hartaku. Juga
tidak ada satupun dari shahabat anda melainkan dia punya kerabat di sana yang
dengannya Allah akan melindungi keluarga dan hartanya". Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata: "Dia benar. Dan janganlah kalian katakan padanya
kecuali kebaikan". Namun 'Umar tetap berkata; "Dia telah berkhianat kepada Allah
dan Rasul-Nya dan juga kaum m'uminin. Biarkan aku memenggal leher orang ini"Maka
beliau bersabda: "Bukankan dia termasuk ahlu Badar. Dan Allah telah mendatangi
Ahlu Badar dan berfirman: "Silakan kalian berbuat apa yang kalian suka karena
telah wajib bagi kalian untuk masuk ke dalam surga" atau: "Sungguh Aku telah
mengampuni kalian". Maka air mata 'Umar bercucuran lalu berkata; "Allah dan
Rasul-Nya lebih mengetahui".
No. Hadist: 3685
بَاب حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا
أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْغَسِيلِ عَنْ
حَمْزَةَ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ وَالزُّبَيْرِ بْنِ الْمُنْذِرِ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ
عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ إِذَا أَكْثَبُوكُمْ فَارْمُوهُمْ
وَاسْتَبْقُوا نَبْلَكُمْ
Telah
menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad Al Ju'fiy telah menceritakan kepada
kami Abu Ahmad Az Zubairiy telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin Al
Ghasil dari Hamzah bin Abu Usaid dan Az Zubair bin Al Mundzir bin Abu Usaid dari
Abu Usaid radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata kepada kami ketika perang Badar: "Jika mereka telah mendekati
kalian, lemparlah mereka dan tetap serang dengan anak panah
kalian".
No. Hadist: 3686
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ
الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْغَسِيلِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ
أَبِي أُسَيْدٍ وَالْمُنْذِرِ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ إِذَا أَكْثَبُوكُمْ يَعْنِي كَثَرُوكُمْ فَارْمُوهُمْ
وَاسْتَبْقُوا نَبْلَكُمْ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
'Abdur Rahim telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az Zubairiy telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin Al Ghasil dari Hamzah bin Abu Usaid dan Al Mundzir bin Abu Usaid dari Abu Usaid radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata kepada kami ketika perang Badar: "Jika mereka telah mendekati
kalian, maksudnya lebih banyak dari jumlah kalian, panah dan terus serang dengan
anak panah kalian".
No. Hadist: 3687
حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو
إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الرُّمَاةِ يَوْمَ
أُحُدٍ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جُبَيْرٍ فَأَصَابُوا مِنَّا سَبْعِينَ وَكَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ أَصَابُوا مِنْ
الْمُشْرِكِينَ يَوْمَ بَدْرٍ أَرْبَعِينَ وَمِائَةً سَبْعِينَ أَسِيرًا
وَسَبْعِينَ قَتِيلًا قَالَ أَبُو سُفْيَانَ يَوْمٌ بِيَوْمِ بَدْرٍ وَالْحَرْبُ
سِجَالٌ
Telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq berkata, aku mendengar berkata; "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjadikan Abdullah bin Jubair sebagai komandan pasukan pemanah
pada perang Uhud. Kemudian sebanyak
tujuh puluh orang dari kami terbunuh. Sedangkan pada perang Badar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat beliau menewaskan kaum Musyrikin
sebanyak seratus empat puluh orang, tujuh puluh orang sebagai tawanan dan tujuh
puluhnya lagi tewas. Lalu Abu Sufyan berkata; "Hari ini sebagai balasan perang
Badar, peperangan itu silih berganti".
No. Hadist:
3688
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
بُرَيْدٍ عَنْ جَدِّهِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى أُرَاهُعَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَإِذَا الْخَيْرُ مَا جَاءَ اللَّهُ بِهِ
مِنْ الْخَيْرِ بَعْدُ وَثَوَابُ الصِّدْقِ الَّذِي آتَانَا بَعْدَ يَوْمِ
بَدْرٍ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Al 'Alaa' telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari kakeknya. Abu Burdah dari Abu Musa dia menganggapnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang (setelah menceritakan mimpi beliau) beliau bersabda: "Ternyata itu berarti
Kaum Mu'minin pada perang Uhud yang akan mendapatkan kebaikan seperti yang Allah
datangkan berupa kebaikan dan pahala, sebagai janji yang benar, yang telah Allah
berikan kepada kita pada perang Badar".
No. Hadist: 3689
حَدَّثَنِي يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ
سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
عَوْفٍإِنِّي لَفِي الصَّفِّ يَوْمَ بَدْرٍ إِذْ الْتَفَتُّ فَإِذَا عَنْ يَمِينِي
وَعَنْ يَسَارِي فَتَيَانِ حَدِيثَا السِّنِّ فَكَأَنِّي لَمْ آمَنْ بِمَكَانِهِمَا
إِذْ قَالَ لِي أَحَدُهُمَا سِرًّا مِنْ صَاحِبِهِ يَا عَمِّ أَرِنِي أَبَا جَهْلٍ
فَقُلْتُ يَا ابْنَ أَخِي وَمَا تَصْنَعُ بِهِ قَالَ عَاهَدْتُ اللَّهَ إِنْ
رَأَيْتُهُ أَنْ أَقْتُلَهُ أَوْ أَمُوتَ دُونَهُ فَقَالَ لِي الْآخَرُ سِرًّا مِنْ
صَاحِبِهِ مِثْلَهُ قَالَ فَمَا سَرَّنِي أَنِّي بَيْنَ رَجُلَيْنِ مَكَانَهُمَا
فَأَشَرْتُ لَهُمَا إِلَيْهِ فَشَدَّا عَلَيْهِ مِثْلَ الصَّقْرَيْنِ حَتَّى
ضَرَبَاهُ وَهُمَا ابْنَا عَفْرَاءَ
Telah menceritakan kepadaku Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari bapaknya dari kakeknya berkata; 'Abdur Rahman bin 'Auf berkata; "Aku berada dalam barisan pasukan
di perang Badar dan ketika aku menoleh ke samping kanan dan
kiriku. Aku melihat dua anak laki-laki yang masih belia. Aku merasa tidak
percaya dengan keberadaan keduanya ketika salah seorang dari keduanya berkata
kepadaku secara pelan agar tidak didengar temannya; "Wahai paman, tunjukkan
kepadaku Abu Jahal" Aku tanya; "Wahai anak saudaraku, apa yang akan kamu lakukan
terhadapnya?"Dia menjawab; "Aku telah berjanji kepada Allah. Jika aku
melihatnya, aku akan membunuhnya". Anak yang satu lagi juga mengatakan hal yang
sama kepadaku secara pelan pula. 'Abdur Rahman bin 'Auf berkata; "Keberadaan
keduanya tersebut sangat membahagiakan aku, lalu aku menunjukkan Abu Jahal
kepada keduanya. Kedua anak itu melesat bagaikan dua ekor burung elang kemudian
membunuh Abu Jahal. Kedua anak belia tadi adalah dua putra
'Afra'.
No. Hadist: 3690
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ أَسِيدِ بْنِ جَارِيَةَ
الثَّقَفِيُّ حَلِيفُ بَنِي زُهْرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَبَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشَرَةً عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ
ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيَّ جَدَّ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ حَتَّى إِذَا
كَانُوا بِالْهَدَةِ بَيْنَ عَسْفَانَ وَمَكَّةَ ذُكِرُوا لِحَيٍّ مِنْ هُذَيْلٍ
يُقَالُ لَهُمْ بَنُو لِحْيَانَ فَنَفَرُوا لَهُمْ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَجُلٍ
رَامٍ فَاقْتَصُّوا آثَارَهُمْ حَتَّى وَجَدُوا مَأْكَلَهُمْ التَّمْرَ فِي
مَنْزِلٍ نَزَلُوهُ فَقَالُوا تَمْرُ يَثْرِبَ فَاتَّبَعُوا آثَارَهُمْ فَلَمَّا
حَسَّ بِهِمْ عَاصِمٌ وَأَصْحَابُهُ لَجَئُوا إِلَى مَوْضِعٍ فَأَحَاطَ بِهِمْ
الْقَوْمُ فَقَالُوا لَهُمْ انْزِلُوا فَأَعْطُوا بِأَيْدِيكُمْ وَلَكُمْ الْعَهْدُ
وَالْمِيثَاقُ أَنْ لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ أَحَدًا فَقَالَ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ
أَيُّهَا الْقَوْمُ أَمَّا أَنَا فَلَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ ثُمَّ قَالَ
اللَّهُمَّ أَخْبِرْ عَنَّا نَبِيَّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَرَمَوْهُمْ بِالنَّبْلِ فَقَتَلُوا عَاصِمًا وَنَزَلَ إِلَيْهِمْ ثَلَاثَةُ
نَفَرٍ عَلَى الْعَهْدِ وَالْمِيثَاقِ مِنْهُمْ خُبَيْبٌ وَزَيْدُ بْنُ الدَّثِنَةِ
وَرَجُلٌ آخَرُ فَلَمَّا اسْتَمْكَنُوا مِنْهُمْ أَطْلَقُوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ
فَرَبَطُوهُمْ بِهَا قَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ وَاللَّهِ
لَا أَصْحَبُكُمْ إِنَّ لِي بِهَؤُلَاءِ أُسْوَةً يُرِيدُ الْقَتْلَى فَجَرَّرُوهُ
وَعَالَجُوهُ فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَانْطُلِقَ بِخُبَيْبٍ وَزَيْدِ بْنِ
الدَّثِنَةِ حَتَّى بَاعُوهُمَا بَعْدَ وَقْعَةِ بَدْرٍ فَابْتَاعَ بَنُو
الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ خُبَيْبًا وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ قَتَلَ
الْحَارِثَ بْنَ عَامِرٍ يَوْمَ بَدْرٍ فَلَبِثَ خُبَيْبٌ عِنْدَهُمْ أَسِيرًا
حَتَّى أَجْمَعُوا قَتْلَهُ فَاسْتَعَارَ مِنْ بَعْضِ بَنَاتِ الْحَارِثِ مُوسًى
يَسْتَحِدُّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ فَدَرَجَ بُنَيٌّ لَهَا وَهِيَ غَافِلَةٌ حَتَّى
أَتَاهُ فَوَجَدَتْهُ مُجْلِسَهُ عَلَى فَخِذِهِ وَالْمُوسَى بِيَدِهِ قَالَتْ
فَفَزِعْتُ فَزْعَةً عَرَفَهَا خُبَيْبٌ فَقَالَ أَتَخْشَيْنَ أَنْ أَقْتُلَهُ مَا
كُنْتُ لِأَفْعَلَ ذَلِكَ قَالَتْ وَاللَّهِ مَا رَأَيْتُ أَسِيرًا قَطُّ خَيْرًا
مِنْ خُبَيْبٍ وَاللَّهِ لَقَدْ وَجَدْتُهُ يَوْمًا يَأْكُلُ قِطْفًا مِنْ عِنَبٍ
فِي يَدِهِ وَإِنَّهُ لَمُوثَقٌ بِالْحَدِيدِ وَمَا بِمَكَّةَ مِنْ ثَمَرَةٍ
وَكَانَتْ تَقُولُ إِنَّهُ لَرِزْقٌ رَزَقَهُ اللَّهُ خُبَيْبًا فَلَمَّا خَرَجُوا
بِهِ مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ فِي الْحِلِّ قَالَ لَهُمْ خُبَيْبٌ دَعُونِي
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَتَرَكُوهُ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ وَاللَّهِ
لَوْلَا أَنْ تَحْسِبُوا أَنَّ مَا بِي جَزَعٌ لَزِدْتُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ
أَحْصِهِمْ عَدَدًا وَاقْتُلْهُمْ بَدَدًا وَلَا تُبْقِ مِنْهُمْ أَحَدًا ثُمَّ
أَنْشَأَ يَقُولُ فَلَسْتُ أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًاعَلَى أَيِّ جَنْبٍ
كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِيوَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْيُبَارِكْ عَلَى
أَوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ أَبُو سِرْوَعَةَ عُقْبَةُ بْنُ
الْحَارِثِ فَقَتَلَهُ وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ سَنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ قُتِلَ
صَبْرًا الصَّلَاةَ وَأَخْبَرَ أَصْحَابَهُ يَوْمَ أُصِيبُوا خَبَرَهُمْ وَبَعَثَ
نَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَى عَاصِمِ بْنِ ثَابِتٍ حِينَ حُدِّثُوا أَنَّهُ قُتِلَ
أَنْ يُؤْتَوْا بِشَيْءٍ مِنْهُ يُعْرَفُ وَكَانَ قَتَلَ رَجُلًا عَظِيمًا مِنْ
عُظَمَائِهِمْ فَبَعَثَ اللَّهُ لِعَاصِمٍ مِثْلَ الظُّلَّةِ مِنْ الدَّبْرِ
فَحَمَتْهُ مِنْ رُسُلِهِمْ فَلَمْ يَقْدِرُوا أَنْ يَقْطَعُوا مِنْهُ
شَيْئًاوَقَالَ كَعْبُ بْنُ مَالِكٍ ذَكَرُوا مَرَارَةَ بْنَ الرَّبِيعِ
الْعَمْرِيَّ وَهِلَالَ بْنَ أُمَيَّةَ الْوَاقِفِيَّ رَجُلَيْنِ صَالِحَيْنِ قَدْ
شَهِدَا بَدْرًا
Telah
menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Ibrahim
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku
'Umar bin Asid bin Jariyah Ats-Tsaqafiy, orang yang membuat perjanjian dengan
Bani Zuhrah dan dia termasuk shahabatnya Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengutus sepuluh orang sebagai sariyah (pasukan) mata-mata dan beliau
mengangkat 'Ashim bin Tsabit Al Anshariy, kakek 'Ashim bin 'Umar bin Al
Khaththab sebagai pemimpin pasukan tersebut. (Mereka berangkat) hingga ketika
sampai di al-Hada', suatu tempat antara 'Ashfan dan Makkah, keberadaan mereka
diceritakan kepada penduduk dari suku Hudzail yang biasa disebut dengan Banu
Lahyan. Maka suku tersebut mengerahkan hampir seratus orang yang kesemuanya
pemanah yang ahli. Mereka mencari jejak keberadaan pasukan sariyah hingga dapat
menemukan tempat makan kurma mereka dimana mereka singgah. Mereka berseru; "Ini
kurma Yatsrib". Maka suku itu mengikuti jejak pasukan sariyah. Ketika 'Ashim dan
pasukannya merasa ada kehadiran musuh, mereka bersembunyi di balik bukit kecil.
Namun suku itu langsung mengepung mereka dan berseru kepada mereka; "Turun dan
serahkanlah kepada kami apa yang kalian miliki. Bagi kalian ada jaminan dan
perjanjian. Kami tidak akan membunuh seorangpun dari kalian". Maka 'Ashim bin
Tsabit berkata: "Aku, demi Allah, Aku tidak akan turun dengan jaminan orang
kafir". Lalu dia berdo'a: "Ya Allah, beritahukanlah keadaan kami kepada Nabi-Mu
shallallahu 'alaihi wasallam". Maka suku itu menyerang mereka dengan anak panah
hingga mereka dapat membunuh 'Ashim (beserta tujuh orang anak buahnya). Akhirnya
tiga orang anggota sariyah yang masih hidup turun dengan menyetujui jaminan dan
perjanjian. Diantara mereka ada Khubaib Al Anshariy dan Zaid bin ad-Datsinah
serta seorang lagi. (Setelah ketiganya turun) mereka menangkapnya dan melepas
tali busur panah mereka untuk mengikat ketiganya. Orang ketiga berkata: "Ini
merupakan awal pengkhianatan. Demi Allah, aku tidak akan mengikuti kalian.
Sungguh mereka bagiku sebagai teladan". Yang dia maksud adalah shahabat mereka
yang sudah terbunuh. Mereka menyeretnya dan memaksanya agar mengikuti mereka
namun dia menolaknya hingga akhirnya mereka membunuhnya. Kemudian mereka pergi
dengan membawa Khubaib dan Zaid bin ad-Datsinah hingga akhirnya mereka menjual
keduanya di Makkah sesudah perang Badar. Banu Al Harits bin 'Amir bin Nawfal bin
'Abdu Manaf membeli Khubaib. Sebelumnya Khubaib adalah orang yang telah membunuh
Al Harits bin 'Amir saat perang Badar. Maka jadilah Khubaib di tangan mereka
sebagai tawanan. Hingga akhirnya mereka sepakat akan membunuhnya. (Pada suatu
hari dalam masa tahanannya), Khubaib meminjam kepada salah satu anak perempuan
Al Harits sebilah pisau cukur untuk mencukur bulu kemaluannya maka anak
perempuan itu meminjamkannya. (Kata Zainab); "Kemudian Khubaib memangku anakku
saat aku lengah ketika anakku menghampirinya. Hingga dia menemuinya dan dia
dapatkannya sedang dipangku sementara pisau cukur berada di tangan Khubaib."
(Zainab) berkata; "Aku sangat terperanjat seketika itu dan Khubaib mengetahui
hal itu". Maka dia (Khubaib) berkata: "Kamu khawatir bila aku akan
membunuhnya?.. Sungguh aku tidak akan melakukannya". (Zainab berkata); "Demi
Allah, belum pernah aku melihat ada seorang tawanan sebaik Khubaib. Demi Allah,
aku pernah mendapatkan dia pada suatu hari sedang memakan buah anggur di
tangannya padahal tangannya sedang dibelenggu dengan besi dan di Makkah saat itu
bukan musim buah-buahan". Dia berkata: "Sungguh itu merupakan rezeki dari Allah
yang Dia berikan kepada Khubaib". Ketika mereka hendak keluar dari tanah Haram
untuk membunuh Khubaib di daerah halal, Khubaib berkata kepada mereka:
"Biarkanlah aku untuk melaksanakan shalat dua raka'at". Maka mereka
mempersilahkanya. Khubaib shalat dua reka'at kemudian berkata: "Seandainya bukan
karena sangkaan kalian bahwa aku takut, niscaya aku akan memanjangkan shalatku
ini". Kemudian dia melanjutkan; "Ya Allah, binasakanlah mereka semuanya dan
bunuhlah mereka dan jangan Engkau sisakan seorangpun dari mereka". Kemudian dia
bersya'ir; "Aku tidak peduli selama aku dibunuh sebagai muslim. Pada kondisi
apapun aku tersungkur yang penting di jalan Allah. Semuanya itu pada Dzat Ilah,
jika Dia berkendak. Dia dapat memberkahi urat-urat yang tercabik-cabik".
Akhirnya Abu Sirwa'ah 'Uqbah bin Al Harits bangkit dan membunuhnya. Khubaib
adalah orang pertama yang mencontohkan shalat dua raka'at bagi setiap muslim
yang akan dibunuh sebagai wujud kesabaran. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mengabarkan kepada para sahabat beliau tentang berita mereka dan apa
yang mereka alami. Orang-orang kafir Quraisy mengirim beberapa orang mendatangi
'Ashim bin Tsabit setelah mereka diberitakan tentang terbunuhnya Khubaib untuk
mengambil sesuatu dari bagian jasad 'Ashim, apa yang dapat menjadi pengenal.
Sebelumnya memang 'Ashim telah membunuh seorang dari pembesar mereka saat perang
Badar. (Ketika mereka hendak membalaskan dendam kepada 'Ashim), Allah mengirim
kepada 'Ashim pasukan lebah yang melindunginya dari para utusan kafir Quraisy
sehingga mereka tidak mampu untuk mengambil secuilpun daging dari jasad 'Ashim.
Dan Ka'ab bin Malik berkata; "Mereka telah menceritakan bahwa Mararah bin
ar-Rabi' Al 'Amriy dan Hilal bin Umayyah Al Waqifiy adalah dua orang shalih yang
turut serta dalam perang Badar".
No. Hadist: 3691
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَحْيَى
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ذُكِرَ لَهُ أَنَّ
سَعِيدَ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ وَكَانَ بَدْرِيًّا مَرِضَ فِي
يَوْمِ جُمُعَةٍ فَرَكِبَ إِلَيْهِ بَعْدَ أَنْ تَعَالَى النَّهَارُ وَاقْتَرَبَتْ
الْجُمُعَةُ وَتَرَكَ الْجُمُعَةَ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ
أَنَّ أَبَاهُ كَتَبَ إِلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَرْقَمِ
الزُّهْرِيِّ يَأْمُرُهُ أَنْ يَدْخُلَ عَلَى سُبَيْعَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ
الْأَسْلَمِيَّةِ فَيَسْأَلَهَا عَنْ حَدِيثِهَا وَعَنْ مَا قَالَ لَهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ اسْتَفْتَتْهُ فَكَتَبَ عُمَرُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَرْقَمِ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ
يُخْبِرُهُ أَنَّ سُبَيْعَةَ بِنْتَ الْحَارِثِ أَخْبَرَتْهُأَنَّهَا كَانَتْ
تَحْتَ سَعْدِ بْنِ خَوْلَةَ وَهُوَ مِنْ بَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ وَكَانَ
مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا فَتُوُفِّيَ عَنْهَا فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَهِيَ حَامِلٌ
فَلَمْ تَنْشَبْ أَنْ وَضَعَتْ حَمْلَهَا بَعْدَ وَفَاتِهِ فَلَمَّا تَعَلَّتْ مِنْ
نِفَاسِهَا تَجَمَّلَتْ لِلْخُطَّابِ فَدَخَلَ عَلَيْهَا أَبُو السَّنَابِلِ بْنُ
بَعْكَكٍ رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ فَقَالَ لَهَا مَا لِي أَرَاكِ
تَجَمَّلْتِ لِلْخُطَّابِ تُرَجِّينَ النِّكَاحَ فَإِنَّكِ وَاللَّهِ مَا أَنْتِ
بِنَاكِحٍ حَتَّى تَمُرَّ عَلَيْكِ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ وَعَشْرٌ قَالَتْ
سُبَيْعَةُ فَلَمَّا قَالَ لِي ذَلِكَ جَمَعْتُ عَلَيَّ ثِيَابِي حِينَ أَمْسَيْتُ
وَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ
ذَلِكَ فَأَفْتَانِي بِأَنِّي قَدْ حَلَلْتُ حِينَ وَضَعْتُ حَمْلِي وَأَمَرَنِي
بِالتَّزَوُّجِ إِنْ بَدَا لِيتَابَعَهُ أَصْبَغُ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ
وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ وَسَأَلْنَاهُ فَقَالَ
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ مَوْلَى بَنِي
عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ إِيَاسِ بْنِ الْبُكَيْرِ وَكَانَ
أَبُوهُ شَهِدَ بَدْرًا أَخْبَرَهُ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Yahya dari Nafi' bahwa Ibnu 'Umar RAa diceritakan kepadanya bahwa Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin
Nufail, salah serang yang ikut perang Badar sedang menderita sakit pada hari
Jum'at. Maka Ibnu 'Umar RAa mendatanginya dengan berkendaraan saat tengah hari
dan waktu shalat Jumat sudah dekat dan dia meninggalkan shalat Jum'at".
Dan telah berkata Al Laits telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah
bin 'Utbah bahwa bapaknya menulis surat kepada 'Umar bin Abdullah
bin Al Arqam Az Zuhriy untuk menyuruhnya menemui
Subai'ah binti Al Harits Al Aslamiyyah dan menanyakannya tentang hadits yang
disampaikannya dan tentang apa yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam kepadanya ketika dia meminta fatwa kepada beliau. Maka 'Umar bin
Abdullah bin Al Arqam menulis surat balasan kepada Abdullah bin 'Utbah dan
mengabarkan bahwa Subai'ah binti Al Harits telah mengabarkan kepadanya bahwa dia
dahulu berada dalam tanggungan Sa'ad bin Khawlah, dia adalah dari keturunan Bani
'Amir bin Lu'ay dan dia juga termasuk orang yang ikut dalam perang Badar. Lalu
Sa'ad meninggal dunia ketika Hajji Wada' dan Subai'ah dalam keadaan mengandung
dan kemudian dia melahirkan tidak lama setelah kematian Sa'ad. Setelah masa
nifasnya berakhir, dia berhias diri kepada orang yang hendak meminangnya. Maka
Abu as-Sanabil bin Ba'kak, laki-laki dari Bani 'Abdid Dar datang menemuinya dan
berkata kepadanya; "Aku memandang, kamu tidak patut bersoleh di hadapan orang
yang meminangmu dengan tujuan menikah. Karena, demi Allah, kamu tidak boleh
menikah hingga kamu melewati masa empat bulan sepuluh hari". Subai'ah berkata;
"Setelah dia mengatakan itu, aku mengemas pakaianku ketika sore hari lalu aku
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas aku bertanya kepada
beliau tentang masalah tadi. Beliau memberikan fatwa jawaban kepadaku bahwa aku
telah halal ketika aku melahirkan dan beliau menyatakan bahwa aku boleh menikah
jika aku mau". Hadits ini
juga diikuti oleh Ashbagh dari Ibnu Wahb dari Yunus. Dan Al Laits berkata, telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab; "dan kami bertanya kepadanya lalu dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin
'Abdur Rahman bin Tsauban, maula Bani 'Amir bin Lu'ay bahwa Muhammad bin Iyas bin Al
Bukair, yang bapaknya adalah salah seorang yang ikut perang Badar, telah mengabarkan kepadanya".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa