Bab: Malaikat
ikut menyaksikan perang Badar
No. Hadist: 3692
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ
يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ
أَبِيهِوَكَانَ أَبُوهُ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ قَالَ جَاءَ جِبْرِيلُ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا تَعُدُّونَ أَهْلَ بَدْرٍ فِيكُمْ
قَالَ مِنْ أَفْضَلِ الْمُسْلِمِينَ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا قَالَ وَكَذَلِكَ مَنْ
شَهِدَ بَدْرًا مِنْ الْمَلَائِكَةِ
Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ibrahim
telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Yahya bin Sa'id dari Mu'adz bin Rifa'ah
bin Rafi' Az Zuraqiy dari bapaknya dimana bapaknya adalah orang yang ikut perang
Badar, berkata; "Jibril 'alaihis
salam datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
lalu berkata; "Siapakah diantara kalian yang kamu siapkan untuk pasukan
Badar?"Beliau menjawab: "Mereka adalah kalangan muslim yang terbaik". Atau
kalimat serupa itu. Maka Jibril berkata: "Begitu juga yang ikut perang Badar
dari kalangan malaikat".
No. Hadist: 3693
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ يَحْيَى
عَنْ مُعَاذِ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍوَكَانَ رِفَاعَةُ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ
وَكَانَ رَافِعٌ مِنْ أَهْلِ الْعَقَبَةِ فَكَانَ يَقُولُ لِابْنِهِ مَا يَسُرُّنِي
أَنِّي شَهِدْتُ بَدْرًا بِالْعَقَبَةِ قَالَ سَأَلَ جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَاحَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا يَحْيَى سَمِعَ مُعَاذَ بْنَ رِفَاعَةَ أَنَّ
مَلَكًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ وَعَنْ
يَحْيَى أَنَّ يَزِيدَ بْنَ الْهَادِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ كَانَ مَعَهُ يَوْمَ
حَدَّثَهُ مُعَاذٌ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ يَزِيدُ فَقَالَ مُعَاذٌ إِنَّ
السَّائِلَ هُوَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb
telah menceritakan kepada kami Hammad dari Yahya dari Mu'adz bin Rifa'ah bin
Rafi'. Rifa'ah adalah salah
seorang Ahlu Badar sedangkan Rafi' adalah
Ahlu (orang yang ikut dalam bai'at) al 'Aqabah. Dia (Rafi') pernah berkata
kepada anaknya; "Tidaklah membahagiakan aku jika ikut perang Badar dijadikan
sebagai ganti keikut-sertaan aku dalam bai'at al 'Aqabah. Dia berkata; "Jibril
'alaihis salam pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang
perkara ini". Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah
mengabarkan kepada kami Yazid telah mengabarkan kepada kami Yahya dia mendengar
Mu'adz bin Rifa'ah bahwa; "Ada
malaikat yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang semisalnya"
Dan dari Yahya bahwa Yazid bin Al Hadi mengabarkan kepadanya bahwa
dia pernah bersamanya pada hari Mu'adz menceritakan hadits ini. Maka Yazid
bercerita dimana Mu'adz berkata; "Yang bertanya adalah Jibril 'alaihis salam.
No. Hadist: 3694
حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ
حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَاأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ بَدْرٍ
هَذَا جِبْرِيلُ آخِذٌ بِرَأْسِ فَرَسِهِ عَلَيْهِ أَدَاةُ الْحَرْبِ
Telah
menceritakan kepadaku Ibrahim binMusa telah mengabarkan kepada kami 'Abdul
Wahhab telah menceritakan kepada kami Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas RA
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata pada saat perang Badar: "Ini
Jibril 'alaihis salam sedang memegang kepala kudanya dan dirinya dilengkapi
peralatan perang".
No. Hadist: 3695
بَاب حَدَّثَنِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَمَاتَ أَبُو زَيْدٍ وَلَمْ يَتْرُكْ عَقِبًا وَكَانَ
بَدْرِيًّا
Bab. Telah menceritakan
kepadaku Khalifah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Al
Anshariy telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas radliallahu
'anhu berkata; "Abu Zaid
meninggal dunia dan tidak meninggalkan
apapun. Dan dia termasuk orang yang ikut perang Badar".
No. Hadist: 3696
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ
حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ
خَبَّابٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدِ بْنَ مَالِكٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُقَدِمَ مِنْ سَفَرٍ فَقَدَّمَ إِلَيْهِ أَهْلُهُ لَحْمًا مِنْ لُحُومِ
الْأَضْحَى فَقَالَ مَا أَنَا بِآكِلِهِ حَتَّى أَسْأَلَ فَانْطَلَقَ إِلَى أَخِيهِ
لِأُمِّهِ وَكَانَ بَدْرِيًّا قَتَادَةَ بْنِ النُّعْمَانِ فَسَأَلَهُ فَقَالَ
إِنَّهُ حَدَثَ بَعْدَكَ أَمْرٌ نَقْضٌ لِمَا كَانُوا يُنْهَوْنَ عَنْهُ مِنْ
أَكْلِ لُحُومِ الْأَضْحَى بَعْدَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf
telah menceritakan kepada kami Al Laits berkata, telah menceritakan kepadaku
Yahya bin Sa'id dari Al Qasim bin Muhammad dari Ibnu Khabbab bahwa Abu Sa'id bin Malik
Al Khudriy
radliallahu 'anhu baru tiba dari perjalanannya lalu keluarganya membawakan
daging hewan qurban untuknya. Maka dia berkata; "Aku tidak akan memakannya
sebelum aku bertanya (kehalalannya) ". Maka dia berangkat menemui saudara
seibunya yang merupakan Ahlu Badar, yang bernama Qatadah bin
an-Nu'man
lalu dia bertanya kepadanya. Saudaranya itu berkata; "Sesungguhnya telah terjadi
suatu hal yang membatalkan apa yang dahulunya dilarang, yaitu memakan daging
qurban setelah tiga hari".
No. Hadist: 3697
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ الزُّبَيْرُلَقِيتُ يَوْمَ بَدْرٍ
عُبَيْدَةَ بْنَ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ وَهُوَ مُدَجَّجٌ لَا يُرَى مِنْهُ إِلَّا
عَيْنَاهُ وَهُوَ يُكْنَى أَبُو ذَاتِ الْكَرِشِ فَقَالَ أَنَا أَبُو ذَاتِ
الْكَرِشِ فَحَمَلْتُ عَلَيْهِ بِالْعَنَزَةِ فَطَعَنْتُهُ فِي عَيْنِهِ فَمَاتَ
قَالَ هِشَامٌ فَأُخْبِرْتُ أَنَّ الزُّبَيْرَ قَالَ لَقَدْ وَضَعْتُ رِجْلِي
عَلَيْهِ ثُمَّ تَمَطَّأْتُ فَكَانَ الْجَهْدَ أَنْ نَزَعْتُهَا وَقَدْ انْثَنَى
طَرَفَاهَا قَالَ عُرْوَةُ فَسَأَلَهُ إِيَّاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَاهُ فَلَمَّا قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَهَا ثُمَّ طَلَبَهَا أَبُو بَكْرٍ فَأَعْطَاهُ فَلَمَّا
قُبِضَ أَبُو بَكْرٍ سَأَلَهَا إِيَّاهُ عُمَرُ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهَا فَلَمَّا
قُبِضَ عُمَرُ أَخَذَهَا ثُمَّ طَلَبَهَا عُثْمَانُ مِنْهُ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهَا
فَلَمَّا قُتِلَ عُثْمَانُ وَقَعَتْ عِنْدَ آلِ عَلِيٍّ فَطَلَبَهَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ الزُّبَيْرِ فَكَانَتْ عِنْدَهُ حَتَّى قُتِلَ
Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il
telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari dari bapaknya berkata, Az Zubair
berkata; "Pada peperangan
Badar aku berhadapan dengan 'Ubaidah bin Sa'id bin Al 'Ash yang saat itu
tubuhnya ditutupi dengan perlengkapan perang sehingga tidak terlihat dari
tubuhnya melainkan kedua matanya. Dia biasa dipanggil dengan Abu Dzat Al Karisy.
Aku menyerangnya dengan tombak lalu aku tusuk salah satu matanya hingga tewas.
Hisyam berkata, aku pernah dikabarkan bahwa Az Zubair berkata; "Aku meletakkan
kakiku pada badannya kemudian aku bentangkan. Sungguh sulit baginya untuk
mencabut tombak itu karena ujungnya sudah bengkok". 'Urwah berkata; "Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta tombak itu darinya lalu dia
memberikannya. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia
tombak itu diambilnya kembali. Kemudian Abu Bakr mencarinya dan dia memberikan
kepadanya. Tatkala Abu Bakr telah meninggal dunia, 'Umar meminta kepadanya lalu
dia memberikannya kepada 'Umar. Dan setelah 'Umar meninggal dunia, tombak itu
kembali diambilnya. Kemudian 'Utsman mencarinya darinya lalu dia memberikannya
kepada 'Utsman. Setelah 'utsman terbunuh, tombak itu tersimpan pada keluarga
'Ali lalu Abdullah bin Az Zubair mengambilnya. Dan tombak itu terus bersamanya
hingga Abdullah bin Az Zubair terbunuh".
No. Hadist: 3698
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِوَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَايِعُونِي
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah
mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan
kepadaku Abu Idris 'Aidzullah bin Abdullah bahwa 'Ubadah bin ash Shamit, salah
seorang shahabat ahlu Badar, berkata
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Berbai'atlah kepadaku".
No. Hadist: 3699
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَنَّ أَبَا
حُذَيْفَةَ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَنَّى سَالِمًا وَأَنْكَحَهُ بِنْتَ أَخِيهِ هِنْدَ بِنْتَ
الْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَهُوَ مَوْلًى لِامْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ كَمَا
تَبَنَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا وَكَانَ مَنْ
تَبَنَّى رَجُلًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ دَعَاهُ النَّاسُ إِلَيْهِ وَوَرِثَ مِنْ
مِيرَاثِهِ حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى} ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ {فَجَاءَتْ سَهْلَةُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair
telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab telah
mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah, istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam; "Bahwa Abu
Hudzaifah, salah seorang yang ikut perang Badar bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjadikan Salim sebagai anak angkatnya lalu menikahkannya
dengan putri saudaranya yang bernama Hindun binti Al Walid bin 'Utbah. Dia
adalah mantan budak seorang wanita kaum Anshar sebagaimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan Zaid sebagai anak angkat beliau. Dahulu
pada zaman Jahiliyyah, siapa yang menjadikan seseorang sebagai anak angkatnya,
orang-orang memanggil sebutan ayah anak angkat itu dengan nama bapak angkatnya
dan mendapatkan hak warisan dari harta warisan (ayah angkatnya) hingga Allah
Ta'ala menurunkan firman-Nya dalam QS al-Ahzab ayat 5 yang artinya: "Panggilah
mereka (anak angkat kalian) dengan nama bapak-bapak kandung mereka...". Kemudian
Sahlah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu perawi menceritakan
hadits ini.
No. Hadist: 3700
حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ قَالَتْدَخَلَ عَلَيَّ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ
عَلَى فِرَاشِي كَمَجْلِسِكَ مِنِّي وَجُوَيْرِيَاتٌ يَضْرِبْنَ بِالدُّفِّ
يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِهِنَّ يَوْمَ بَدْرٍ حَتَّى قَالَتْ جَارِيَةٌ
وَفِينَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولِي هَكَذَا وَقُولِي مَا كُنْتِ
تَقُولِينَ
Telah menceritakan kepada kami 'Ali telah
menceritakan kepada kami Bisyir bin Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami
Khalid bin Dzakwan dari ar-Robi' binti Mu'awwidz berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
datang menemuiku pada pagi hari dan membangunkan aku. Lalu beliau duduk di atas
tikarku seperti posisi dudukmu di hadapanku ini. Saat itu, ada dua budak wanita
sedang menabuh gendang sambil bersenandung mencela orang-orang yang terbunuh
dari kalangan orangtua mereka pada perang Badar. Hingga berkata salah seorang
dari budak itu; "Bersama kami ada Nabi yang mengetahui apa yang bakal terjadi
besok". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam segera berkata: "Janganlah kamu
mengatakan begitu. Tapi cukup katakan apa yang kamu katakan sebelumnya".
No. Hadist: 3701
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ
عَنْ الزُّهْرِيِّ ح حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ
سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُصَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ قَدْ
شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ
قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ يُرِيدُ
التَّمَاثِيلَ الَّتِي فِيهَا الْأَرْوَاحُ
Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ma'mar dari Az
Zuhri. (dan diriwayatkan dari jalur lain), telah menceritakan kepada kami
Isma'il dia berkata, telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari Sulaiman dari
Muhammad bin 'Atiq dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin
Mas'ud bahwa Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma berkata, telah mengabarkan kepadaku
Abu Thalhah radliallahu 'anhu -seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dan seseorang yang pernah ikut serta dalam perang Badr
bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam- bahwa beliau bersabda: "Malaikat tidak akan masuk ke dalam
rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar." Maksudnya adalah gambar yang
bernyawa.
No. Hadist: 3702
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ ح
و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ
الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ
عَلَيْهِمْ السَّلَام أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيًّا قَالَكَانَتْ لِي شَارِفٌ مِنْ
نَصِيبِي مِنْ الْمَغْنَمِ يَوْمَ بَدْرٍ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَانِي مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ مِنْ الْخُمُسِ
يَوْمَئِذٍ فَلَمَّا أَرَدْتُ أَنْ أَبْتَنِيَ بِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام
بِنْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاعَدْتُ رَجُلًا صَوَّاغًا
فِي بَنِي قَيْنُقَاعَ أَنْ يَرْتَحِلَ مَعِي فَنَأْتِيَ بِإِذْخِرٍ فَأَرَدْتُ
أَنْ أَبِيعَهُ مِنْ الصَّوَّاغِينَ فَنَسْتَعِينَ بِهِ فِي وَلِيمَةِ عُرْسِي
فَبَيْنَا أَنَا أَجْمَعُ لِشَارِفَيَّ مِنْ الْأَقْتَابِ وَالْغَرَائِرِ
وَالْحِبَالِ وَشَارِفَايَ مُنَاخَانِ إِلَى جَنْبِ حُجْرَةِ رَجُلٍ مِنْ
الْأَنْصَارِ حَتَّى جَمَعْتُ مَا جَمَعْتُ فَإِذَا أَنَا بِشَارِفَيَّ قَدْ
أُجِبَّتْ أَسْنِمَتُهَا وَبُقِرَتْ خَوَاصِرُهُمَا وَأُخِذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا
فَلَمْ أَمْلِكْ عَيْنَيَّ حِينَ رَأَيْتُ الْمَنْظَرَ قُلْتُ مَنْ فَعَلَ هَذَا
قَالُوا فَعَلَهُ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَهُوَ فِي هَذَا الْبَيْتِ
فِي شَرْبٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عِنْدَهُ قَيْنَةٌ وَأَصْحَابُهُ فَقَالَتْ فِي
غِنَائِهَا أَلَا يَا حَمْزُ لِلشُّرُفِ النِّوَاءِفَوَثَبَ حَمْزَةُ إِلَى
السَّيْفِ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَأَخَذَ مِنْ
أَكْبَادِهِمَا قَالَ عَلِيٌّ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ وَعَرَفَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي لَقِيتُ فَقَالَ مَا لَكَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ عَدَا حَمْزَةُ عَلَى
نَاقَتَيَّ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَهَا هُوَ ذَا فِي
بَيْتٍ مَعَهُ شَرْبٌ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِرِدَائِهِ فَارْتَدَى ثُمَّ انْطَلَقَ يَمْشِي وَاتَّبَعْتُهُ أَنَا وَزَيْدُ
بْنُ حَارِثَةَ حَتَّى جَاءَ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ حَمْزَةُ فَاسْتَأْذَنَ
عَلَيْهِ فَأُذِنَ لَهُ فَطَفِقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَلُومُ حَمْزَةَ فِيمَا فَعَلَ فَإِذَا حَمْزَةُ ثَمِلٌ مُحْمَرَّةٌ عَيْنَاهُ
فَنَظَرَ حَمْزَةُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى رُكْبَتِهِ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ
إِلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ حَمْزَةُ وَهَلْ أَنْتُمْ إِلَّا عَبِيدٌ لِأَبِي
فَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ثَمِلٌ فَنَكَصَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَقِبَيْهِ الْقَهْقَرَى
فَخَرَجَ وَخَرَجْنَا مَعَهُ
Telah menceritakan kepadaku
'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami
Yunus. (dan telah diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada
kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami 'Anbasah telah menceritakan
kepada kami Yunus dari Az Zuhri telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hushain
bahwa Husain bin Ali 'alaihimus salam, telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ali
berkata, "Saya pernah memiliki
seekor unta dari hasil pembagian harta rampasan perang Badr, pada hari itu pula
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan seekor unta dari bagian seperlima.
Ketika hendak membina rumah tangga dengan Fatimah -putri Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam-, saya telah mengikat janji dengan seorang tukang emas dari
Bani Qainuqa' untuk pergi bersamaku sambil membawa idzkir yang akan saya jual,
sementara uang hasil penjualan itu rencananya saya pergunakan untuk
penyelenggaraan pernikahan saya. Pada saat mempersiapkan barang-barang keperluan
untuk kedua unta tersebut, seperti pelana, karung dan tali, kedua untaku
tertambat di samping rumah seorang Anshar, ternyata saya mendapati kedua unta
tersebut -setelah mempersiapkan barang-barang yang perlu di persiapkan- telah
terpotong punuknya, terbelah perutnya dan telah terambil hatinya. Kedua mataku
tidak kuasa melihat pemandangan itu, lalu saya bertanya, "Siapakah yang
melakukan semua ini?" Orang-orang menjawab, "Hamzah bin Abdul Mutthalib, dan dia
sekarang berada di rumah ini bersama-sama dengan orang-orang Anshar yang suka
meminum minuman keras. Dia dan teman-temannya sedang dihibur oleh seorang biduan
wanitanya, dan di antara bait sya'ir yang dibacakannya adalah, "Wahai Hamzah,
ingatlah pada unta-unta yang montok." Maka Hamzah pun berdiri dengan membawa
pedang terhunus. Lalu dia memotong punuk kedua unta tersebut dan ia belah perut
keduanya, lalu hati keduanya di ambil." Ali berkata, "Kemudian saya langsung
pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ketika itu beliau tengah
duduk-duduk bersama Zaid bin Haritsah." Ali berkata, "Melihat raut mukaku,
ternyata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tahu akan peristiwa yang menimpaku."
Beliau lalu bertanya: "Apa yang terjadi denganmu?" Saya menjawab, "Wahai
Rasulullah, demi Allah belum pernah seumur hidupku melihat kejadian seperti hari
ini. Hamzah telah menyerang kedua untaku, dia telah memotong punuknya dan
membelah isi perutnya. Sekarang dia berada di rumah bersama teman-temannya yang
suka meminum minuman keras." Ali melanjutkan, "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mengambil jubahnya. Setelah mengenakannya, beliau berangkat dengan
berjalan kaki, sementara saya dan Zaid mengikutinya dari belakang. Sesampainya
di depan pintu rumah yang Hamzah berada di dalamnya, beliau meminta izin masuk.
Para penghuni rumah pun memberikan izin masuk. Ternyata mereka adalah para
peminum minuman keras. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mulai mencela
Hamzah terhadap apa yang telah di perbuatnya. Pada saat itu, kedua mata Hamzah
memerah dan dia juga mulai mengamati Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mulai
dari kedua lutut beliau naik hingga ke wajah beliau. Kemudian Hamzah berkata,
"Kalian ini tidak lain hanyalah para budak bapakku." Akhirnya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mengetahui bahwa Hamzah sedang mabuk berat. Lalu beliau mundur
ke belakang dan akhirnya keluar. Melihat itu, kami pun pergi keluar mengikuti
beliau."
No. Hadist: 3703
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ
أَنْفَذَهُ لَنَا ابْنُ الْأَصْبَهَانِيِّ سَمِعَهُ مِنْ ابْنِ مَعْقِلٍ أَنَّ
عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُكَبَّرَ عَلَى سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ فَقَالَ إِنَّهُ
شَهِدَ بَدْرًا
Telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin 'Abbad telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dia berkata,
menyampaikan kepada kami Ibnu Al Ashfahani mendengarnya dari Ibnu Ma'qil
bahwa
Ali
radliallahu 'anhu pernah menshalatkan Sahl bin Hunaif, dia berkata,
"Sesungguhnya dia termasuk pejuang Badr."
No. Hadist: 3704
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يُحَدِّثُأَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ حِينَ
تَأَيَّمَتْ حَفْصَةُ بِنْتُ عُمَرَ مِنْ خُنَيْسِ بْنِ حُذَافَةَ السَّهْمِيِّ
وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ
شَهِدَ بَدْرًا تُوُفِّيَ بِالْمَدِينَةِ قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ عُثْمَانَ بْنَ
عَفَّانَ فَعَرَضْتُ عَلَيْهِ حَفْصَةَ فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ
بِنْتَ عُمَرَ قَالَ سَأَنْظُرُ فِي أَمْرِي فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ فَقَالَ قَدْ
بَدَا لِي أَنْ لَا أَتَزَوَّجَ يَوْمِي هَذَا قَالَ عُمَرُ فَلَقِيتُ أَبَا بَكْرٍ
فَقُلْتُ إِنْ شِئْتَ أَنْكَحْتُكَ حَفْصَةَ بِنْتَ عُمَرَ فَصَمَتَ أَبُو بَكْرٍ
فَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا فَكُنْتُ عَلَيْهِ أَوْجَدَ مِنِّي عَلَى
عُثْمَانَ فَلَبِثْتُ لَيَالِيَ ثُمَّ خَطَبَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْكَحْتُهَا إِيَّاهُ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ
لَعَلَّكَ وَجَدْتَ عَلَيَّ حِينَ عَرَضْتَ عَلَيَّ حَفْصَةَ فَلَمْ أَرْجِعْ
إِلَيْكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ
فِيمَا عَرَضْتَ إِلَّا أَنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا فَلَمْ أَكُنْ لِأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ تَرَكَهَا لَقَبِلْتُهَا
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah
mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata, telah mengabarkan
kepadaku Salim bin Abdullah bahwa dia mendengar Abdullah bin Umar radliallahu
'anhuma bercerita, bahwa Umar
bin Khattab berkata ketika Hafshah binti Umar menjanda dari Khunais bin Hudzafah
As Sahmi -ia termasuk di antara sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
yang ikut serta dalam perang Badr dan meninggal di Madinah-, Umar berkata, "Maka
aku datangi Usman bin 'Affan dan kutawarkan Hafshah kepadanya. Aku berkata,
"Jika engkau mau, maka aku akan nikahkan engkau dengan Hafshah binti Umar."
Utsman hanya memberi jawaban, "Aku akan melihat perkaraku dulu, " aku lalu
menunggu beberapa malam, kemudian ia menemuiku dan berkata, "Nampaknya aku tidak
akan menikah pada saat ini." Umar berkata, "Kemudian aku menemui Abu Bakr,
kukatakan padanya, "Jika engkau menghendaki, maka aku akan nikahkan engkau
dengan Hafshah binti Umar." Abu Bakar hanya terdiam dan tidak memberi jawaban
sedikitpun kepadaku. Dan kemarahanku kepadanya jauh lebih memuncak daripada
kepada Utsman. Lalu aku menunggu beberapa malam, ternyata Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam meminangnya. Maka aku menikahkannya dengan beliau. Kemudian Abu
Bakr menemuiku dan berkata, "Sepertinya engkau marah kepadaku ketika engkau
menawarkan Hafshah kepadaku dan aku tidak memberi jawaban sedikitpun." Aku
menjawab, "Ya." Abu Bakr berkata, "Sebenarnya tidak ada yang menghalangiku untuk
memberi jawaban kepadamu mengenai apa yang engkau tawarkan kepadaku, kecuali aku
mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering
menyebut-nyebutnya, dan tidak mungkin aku akan menyebarkan rahasia Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Kalaulah beliau meninggalkannya, tentu aku akan
menerima tawaranmu."
No. Hadist: 3705
حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيٍّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ سَمِعَ أَبَا مَسْعُودٍ الْبَدْرِيَّعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَفَقَةُ الرَّجُلِ عَلَى أَهْلِهِ
صَدَقَةٌ
Telah menceritakan kepada kami Muslim telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Adi dari Abdullah bin Yazid dia mendengar
Abu Mas'ud Al Badri dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Pemberian nafkah seseorang
kepada keluarganya adalah sedekah."
No. Hadist: 3706
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
سَمِعْتُ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ يُحَدِّثُعُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ فِي
إِمَارَتِهِ أَخَّرَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ الْعَصْرَ وَهُوَ أَمِيرُ
الْكُوفَةِ فَدَخَلَ عَلَيْهِ أَبُو مَسْعُودٍ عُقْبَةُ بْنُ عَمْرٍو
الْأَنْصَارِيُّ جَدُّ زَيْدِ بْنِ حَسَنٍ شَهِدَ بَدْرًا فَقَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ
نَزَلَ جِبْرِيلُ فَصَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا أُمِرْتُكَذَلِكَ كَانَ بَشِيرُ
بْنُ أَبِي مَسْعُودٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah
mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri saya mendengar 'Urwah bin Az
Zubair menceritakan kepada Umar bin Abdul Aziz dalam kepemimpinannya, "Mughirah bin Syu'bah pernah
mengakhirkan shalat Ashar, ketika itu ia menjabat sebagai amir di Kufah, lalu
Abu Mas'ud 'Uqbah bin 'Amru Al Anshari -kakek Zaid bin Hasan, seorang yang
pernah ikut serta dalam perang Badr- dia berkata, "Sesungguhnya kamu tahu bahwa
Jibril turun kemudian dia mengerjakan shalat, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun shalat lima waktu." Kemudian dia melanjutkan, "Seperti
inilah aku diperintahkan." Basyir bin Mas'ud menceritakan
dari Ayahnya.
No. Hadist: 3707
حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي
مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ
قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَلَقِيتُ أَبَا
مَسْعُودٍ وَهُوَ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَسَأَلْتُهُ فَحَدَّثَنِيهِ
Telah menceritakan kepada kami Musa telah
menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al A'masy dari Ibrahim dari
Abdurrahman bin Yazid dari 'Alqamah dari Abu Mas'ud Al Badri radliallahu 'anhu,
dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah,
barangsiapa membacanya pada malam hari, maka ia akan dicukupi." Abdurrahman
berkata, kemudian aku bertemu dengan Abu Mas'ud yang saat itu sedang thawaf di
Ka'bah, lalu aku bertanya kepadanya, dia kemudian menceritakan (hadits tersebut)
kepadaku."
No. Hadist: 3708
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ أَنَّ عِتْبَانَ بْنَ
مَالِكٍوَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَحَدَّثَنَا أَحْمَدُ هُوَ ابْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا
عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ الْحُصَيْنَ
بْنَ مُحَمَّدٍ وَهُوَ أَحَدُ بَنِي سَالِمٍ وَهُوَ مِنْ سَرَاتِهِمْ عَنْ حَدِيثِ
مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ فَصَدَّقَهُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair
telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab telah
mengabarkan kepadaku Mahmud bin Ar Rabi' bahwa 'Itban bin
Malik -dia
termasuk dari salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari
Anshar, dan pernah ikut serta dalam perang Badr-, bahwa dia pernah menemui
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Telah menceritakan kepada
kami Ahmad -yaitu Ibnu Shalih- telah menceritakan kepada kami 'Anbasah telah
menceritakan kepada kami Yunus, Ibnu Syihab berkata, "Kemudian aku bertanya kepada
Al Hushain bin Muhammad -dia adalah salah seorang yang paling
mulia dari Bani Salim-, dari hadits Mahmud bin Ar Rabi' dari 'Itban bin Malik,
lalu dia membenarkannya."
No. Hadist: 3709
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَوَكَانَ مِنْ
أَكْبَرِ بَنِي عَدِيٍّ وَكَانَ أَبُوهُ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ عُمَرَ اسْتَعْمَلَ قُدَامَةَ بْنَ مَظْعُونٍ
عَلَى الْبَحْرَيْنِ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا وَهُوَ خَالُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ وَحَفْصَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah
mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata, telah mengabarkan
kepadaku Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah -dia adalah seorang tokoh Bani 'Adi,
sementara ayahnya adalah seorang sahabat yang pernah ikut serta dalam perang
Badr bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, bahwa
Umar
pernah mengangkat Qudamah bin Math'un menjadi pegawai di Bahrain, dia adalah
seorang sahabat yang pernah ikut serta dalam perang Badr, dia juga paman
Abdullah bin Umar dan Hafshah radliallahu 'anhum."
No. Hadist: 3710
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ حَدَّثَنَا
جُوَيْرِيَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
أَخْبَرَهُ قَالَ أَخْبَرَ رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَأَنَّ
عَمَّيْهِ وَكَانَا شَهِدَا بَدْرًا أَخْبَرَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ كِرَاءِ الْمَزَارِعِ قُلْتُ لِسَالِمٍ
فَتُكْرِيهَا أَنْتَ قَالَ نَعَمْ إِنَّ رَافِعًا أَكْثَرَ عَلَى
نَفْسِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Muhammad bin Asma` telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari Malik dari Az
Zuhri bahwa Salim bin Abdullah telah mengabarkan kepadanya, dia berkata, Rafi'
bin Khadij telah memberitahukan kepada Abdullah bin Umar bahwa 'Umayyah -keduanya adalah
sahabat yang pernah ikut serta dalam perang Badr-, keduanya telah mengabarkan
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menyewakan tanah, lalu
aku bertanya kepada Salim, "Apakah kamu juga melakukan penyewaan lading?" dia
menjawab, "Ya, sebab Rafi' terlalu banyak membebani dirinya (maksudnya
mengingkari perkataan Rafi' yang melarang sewa tanah secara mutlak
-pent)."
No. Hadist: 3711
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ شَدَّادِ بْنِ الْهَادِ
اللَّيْثِيَّ قَالَرَأَيْتُ رِفَاعَةَ بْنَ رَافِعٍ الْأَنْصَارِيَّ وَكَانَ شَهِدَ
بَدْرًا
Telah menceritakan kepada kami Adam telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hushain bin Abdurrahman dia berkata, saya
mendengar Abdullah bin Syaddad bin Al Had Al Laitsi dia berkata, "Aku pernah melihat Rifa'ah Al Anshari,
dia adalah seorang (sahabat) yang pernah ikut serta dalam perang
Badr."
No. Hadist: 3712
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
وَيُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ
أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَمْرَو بْنَ عَوْفٍوَهُوَ
حَلِيفٌ لِبَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ يَأْتِي
بِجِزْيَتِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ
صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ
فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتْ الْأَنْصَارُ
بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ فَوَافَوْا صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا انْصَرَفَ تَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ ثُمَّ قَالَ
أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ قَالُوا أَجَلْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ مَا
الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ
الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا
تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah
mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dan Yunus
dari Az Zuhri dari 'Urwah bin Az Zubair dia mengabarkan, bahwa Miswar bin Al
Makhramah telah mengabarkan kepadanya, bahwa 'Amru bin 'Auf -sekutu Bani 'Amru
bin Lu`ai dan pernah turut perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam- telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus Abu
Ubaidah bin Al Jarrah ke Bahrain untuk mengambil jizyahnya. Ketika itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuat perjanjian damai dengan penduduk
Bahrain, beliau mengangkat Al Ala` bin Al Hadlrami sebagai pemimpin mereka. Lalu
Abu 'Ubaidah datang dengan membawa harta dari Bahrain, ketika kaum Anshar
mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah, mereka lalu shalat shubuh bersama Rasulullah
Shallallahu 'alahi wa Salam, seusai shalat beliau beranjak pergi, namun mereka
menghadang beliau, Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam kemudian tersenyum
saat melihat mereka, setelah itu beliau bersabda: "Aku kira kalian telah
mendengar bahwa Abu 'Ubaidah datang membawa sesuatu." Mereka menjawab, "Benar,
wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Bergembiralah dan berharaplah terhadap
sesuatu yang dapat memudahkan kalian. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku
takutkan pada kalian, tapi aku takut dunia dibentangkan untuk kalian seperti
halnya dibentangkan pada orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-loma
meraihnya sebagaimana mereka berlomba-lomba, lalu dunia itu membinasakan kalian
seperti halnya mereka binasa."
No. Hadist: 3713
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ
نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاكَانَ يَقْتُلُ الْحَيَّاتِ
كُلَّهَا حَتَّى حَدَّثَهُ أَبُو لُبَابَةَ الْبَدْرِيُّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ جِنَّانِ الْبُيُوتِ فَأَمْسَكَ
عَنْهَا
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man
telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim dari Nafi' bahwa Ibnu Umar
radliallahu 'anhuma sering membunuh semua jenis ular, hingga Abu Lubabah Al
Badri menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang membunuh jenis ular
rumah, lantas Ibnu Umar mengurungkan niatnya (membunuh ular
rumah)."
No. Hadist: 3714
حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
فُلَيْحٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍأَنَّ رِجَالًا مِنْ الْأَنْصَارِ اسْتَأْذَنُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا ائْذَنْ لَنَا فَلْنَتْرُكْ لِابْنِ
أُخْتِنَا عَبَّاسٍ فِدَاءَهُ قَالَ وَاللَّهِ لَا تَذَرُونَ مِنْهُ
دِرْهَمًا
Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Al
Mundzir telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fulaih dari Musa bin 'Uqbah,
Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik, bahwa beberapa orang laki-laki
Anshar meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai
Rasulullah, kami tinggalkan (hak harta) kami untuk tebusan anak saudara
perempuan kami, yaitu 'Abbas". Maka beliau pun menjawab: "Demi Allah, janganlah
kalian tinggalkan satu dirhampun untuknya."
No. Hadist: 3715
حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ الْمِقْدَادِ بْنِ
الْأَسْوَدِ ح حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ
سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي
عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ ثُمَّ الْجُنْدَعِيُّ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ
بْنَ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمِقْدَادَ بْنَ عَمْرٍو
الْكِنْدِيَّوَكَانَ حَلِيفًا لِبَنِي زُهْرَةَ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ
لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ إِنْ لَقِيتُ
رَجُلًا مِنْ الْكُفَّارِ فَاقْتَتَلْنَا فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ
فَقَطَعَهَا ثُمَّ لَاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ فَقَالَ أَسْلَمْتُ لِلَّهِ
أَأَقْتُلُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّهُ قَطَعَ إِحْدَى يَدَيَّ ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ بَعْدَ مَا قَطَعَهَا فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ فَإِنْ
قَتَلْتَهُ فَإِنَّهُ بِمَنْزِلَتِكَ قَبْلَ أَنْ تَقْتُلَهُ وَإِنَّكَ
بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ الَّتِي قَالَ
Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari
Ibnu Juraij dari Az Zuhri dari 'Atha` bin Yazid dari 'Ubaidullah bin 'Adi dari
Al Miqdad bin Al Aswad. (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan
kepadaku Ishaq telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd telah
menceritakan kepada kami saudara Ibnu Syihab dari Pamannya dia berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Atha` bin Yazid Al Laitsi Al Junda'i bahwa 'Ubaidullah bin
'Adi bin Al Khiyar telah mengabarkan kepadanya, bahwa Al Miqdad bin 'Amru
Al Kindi
-sekutu Bani Zuhrah dan seorang (sahabat) yang pernah ikut serta perang Badr
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- telah mengabarkan kepadanya,
dia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Bagamana pendapat
tuan, bila aku menjumpai orang kafir kemudian terjadi tanding antara kami. Lalu
ia berhasil memotong tanganku yang sebelah dengan pedang hingga tanganku putus.
Setelah itu ia bersembunyi dariku di suatu pohon dan berkata, "Aku telah masuk
Islam karena Allah, " bolehkah aku membunuhnya setelah ia mengucapkan (kalimah
laa ilaaha illallah -pent)? ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjawab:
"Janganlah kamu membunuhnya." Miqdad melanjutkan, 'Wahai Rasulullah, ia telah
memotong salah satu tanganku, kemudian ia mengucapkan kalimat itu setelah
memotongnya, bolehkah aku membunuhnya? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kembali menjawab: "Janganlah kamu membunuhnya, jika kamu tetap membunuhnya,
berarti dia berada di posisimu ketika kamu belum membunuhnya, sedang kamu berada
diposisi dia ketika sebelum ia mengucapkannya."
No. Hadist: 3716
حَدَّثَنِي يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ مَنْ
يَنْظُرُ مَا صَنَعَ أَبُو جَهْلٍ فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ قَدْ
ضَرَبَهُ ابْنَا عَفْرَاءَ حَتَّى بَرَدَ فَقَالَ آنْتَ أَبَا جَهْلٍقَالَ ابْنُ
عُلَيَّةَ قَالَ سُلَيْمَانُ هَكَذَا قَالَهَا أَنَسٌ قَالَ أَنْتَ أَبَا جَهْلٍ
قَالَ وَهَلْ فَوْقَ رَجُلٍ قَتَلْتُمُوهُ قَالَ سُلَيْمَانُ أَوْ قَالَ قَتَلَهُ
قَوْمُهُ قَالَ وَقَالَ أَبُو مِجْلَزٍ قَالَ أَبُو جَهْلٍ فَلَوْ غَيْرُ أَكَّارٍ
قَتَلَنِي
Telah menceritakan kepadaku Ya'qub bin Ibrahim
telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah telah menceritakan kepada kami
Sulaiman At Taimi telah menceritakan kepada kami Anas
radliallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada waktu perang
Badr: "Siapakah yang sanggup mengabarkan kepadaku keadaan Abu Jahal?" Maka Ibnu
Mas'ud berangkat, dan didapatinya Abu Jahal telah dipukul rubuh oleh dua anak
Afra' hingga tidak berdaya. Lalu dia berkata, "Apakah kau Abu Jahl?",
Ibnu 'Ulayyah berkata, Sulaiman
menyebutkan, "Seperti inilah yang dikatakan oleh Anas - Dia berkata, "Kamukah Abu
Jahl?" Abu
Jahal menjawab, "Apakah ada orang yang lebih mulia dari orang yang kalian
bunuh?" Sulaiman menyebutkan, "Atau Abu Jahal mengatakan, "Yang dibunuh oleh kaumnya
sendiri?" Abu
Mijlas
menyebutkan, "Abu Jahal mengatakan, "Asal aku tidak di bunuh oleh anak seorang
petani."
No. Hadist: 3717
حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي ابْنُ
عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْلَمَّا تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ لِأَبِي بَكْرٍ انْطَلِقْ بِنَا إِلَى
إِخْوَانِنَا مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَقِينَا مِنْهُمْ رَجُلَانِ صَالِحَانِ شَهِدَا
بَدْرًا فَحَدَّثْتُ بِهِ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ فَقَالَ هُمَا عُوَيْمُ بْنُ
سَاعِدَةَ وَمَعْنُ بْنُ عَدِيٍّ
Telah menceritakan kepada kami Musa telah
menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari
Az Zuhri dari 'Ubaidullah bin Abdullah telah menceritakan kepadaku Ibnu Abbas
dari Umar radliallahu 'anhum, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat, aku berkata kepada Abu
Bakr, "Mari kita menemui sahabat kami dari Anshar." Kemudian kami menjumpai dua
orang shalih yang pernah ikut serta perang Badr, lalu aku menceritakan kepada
'Urwah bin Az Zubair, dia menjawab, "Dua laki-laki shalih tersebut adalah 'Uwaim
bin Sa'idah dan Ma'n bin Adi."
No. Hadist: 3718
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ سَمِعَ مُحَمَّدَ بْنَ فُضَيْلٍ
عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍكَانَ عَطَاءُ الْبَدْرِيِّينَ خَمْسَةَ آلَافٍ
خَمْسَةَ آلَافٍ وَقَالَ عُمَرُ لَأُفَضِّلَنَّهُمْ عَلَى مَنْ
بَعْدَهُمْ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim
dia mendengar Muhammad bin Fudlail dari Isma'il dari Qais bahwa Umar
biasa memberi tunjangan sejumlah lima ribu-lima ribu
kepada setiap orang, dia berkata, "Sungguh, aku akan melebihkan lagi kepada
orang setelah mereka."
No. Hadist: 3719
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي
الْمَغْرِبِ بِالطُّورِ وَذَلِكَ أَوَّلَ مَا وَقَرَ الْإِيمَانُ فِي
قَلْبِي
Telah menceritakan kepadaku
Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan
kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Muhammad bin Jubair dari Ayahnya dia
berkata, "Saya mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam membaca (ayat) dalam shalat Maghrib dengan "Thuur",
itulah iman pertama kali yang menancap di dalam hati."
No. Hadist: 3720
وَعَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ
أَبِيهِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي أُسَارَى
بَدْرٍ لَوْ كَانَ الْمُطْعِمُ بْنُ عَدِيٍّ حَيًّا ثُمَّ كَلَّمَنِي فِي هَؤُلَاءِ
النَّتْنَى لَتَرَكْتُهُمْ لَهُوَقَالَ اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَقَعَتْ الْفِتْنَةُ الْأُولَى يَعْنِي مَقْتَلَ
عُثْمَانَ فَلَمْ تُبْقِ مِنْ أَصْحَابِ بَدْرٍ أَحَدًا ثُمَّ وَقَعَتْ الْفِتْنَةُ
الثَّانِيَةُ يَعْنِي الْحَرَّةَ فَلَمْ تُبْقِ مِنْ أَصْحَابِ الْحُدَيْبِيَةِ
أَحَدًا ثُمَّ وَقَعَتْ الثَّالِثَةُ فَلَمْ تَرْتَفِعْ وَلِلنَّاسِ
طَبَاخٌ
Dari Az Zuhri dari
Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari Ayahnya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepada para tawanan perang Badr: "Seandainya Al Muth'im bin 'Adiy masih hidup
lalu dia berbicara kepadaku untuk pembebasan orang-orang busuk ini pasti aku
lepaskan mereka tanpa tebusan." Dan Al Laits menyebutkan dari Yahya bin Sa'id
dari Sa'id bin Al Musayyab, "Fitnah pertama kali muncul, yaitu terbunuhnya
Utsman, maka tidak ada seorang pun dari ahli badr yang tersisa. Kemudian muncul
fitnah kedua, yaitu peristiwa harrah (zaman Yazid bin Mu'awiyah -pent), tidak
ada seorangpun dari sahabat ahli Hudaibiyyah yang tersisa. Kemudian terjadi
fitnah ketiga, dan fitnah itu tidak berkesudahan sehingga manusia (para sahabat)
tidak lagi memiliki kekuatan."
No. Hadist: 3721
حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
عُمَرَ النُّمَيْرِيُّ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ سَمِعْتُ
الزُّهْرِيَّ قَالَ سَمِعْتُ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ وَسَعِيدَ بْنَ
الْمُسَيَّبِ وَعَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ وَعُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
عَنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلٌّ حَدَّثَنِي طَائِفَةً مِنْ الْحَدِيثِ
قَالَتْفَأَقْبَلْتُ أَنَا وَأُمُّ مِسْطَحٍ فَعَثَرَتْ أُمُّ مِسْطَحٍ فِي
مِرْطِهَا فَقَالَتْ تَعِسَ مِسْطَحٌ فَقُلْتُ بِئْسَ مَا قُلْتِ تَسُبِّينَ
رَجُلًا شَهِدَ بَدْرًا فَذَكَرَ حَدِيثَ الْإِفْكِ
Telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin
Minhal telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Umar An Numairi telah
menceritakan kepada kami Yunus bin Yazid dia berkata, saya mendengar Az Zuhri
berkata, aku mendengar 'Urwah bin Az Zubair dan Sa'id bin Al Musayyab dan
'Alqamah bin Waqqash dan 'Ubaidullah bin Abdullah dari hadits 'Aisyah
radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan setiap dari
mereka menceritakan kepadaku sekumpulan hadis, Aisyah berkata, "Aku dan Ummu Misthah
bertemu, kemudian Ummu Misthah jatuh karena kainnya, lalu dia berkata,
"Celakalah Misthah." Aku pun berkata, "Sungguh jelek apa yang kamu ucapkan, kamu
telah mencela seseorang yang pernah ikut perang Badr." Lalu perawi menyebutkan
tentang hadits ifki."
No. Hadist: 3722
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
فُلَيْحِ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَهَذِهِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ
الْحَدِيثَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ
يُلْقِيهِمْ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّاقَالَ مُوسَى قَالَ
نَافِعٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ
تُنَادِي نَاسًا أَمْوَاتًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا قُلْتُ مِنْهُمْ قَالَ أَبُو عَبْد
اللَّهِ فَجَمِيعُ مَنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنْ قُرَيْشٍ مِمَّنْ ضُرِبَ لَهُ
بِسَهْمِهِ أَحَدٌ وَثَمَانُونَ رَجُلًا وَكَانَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ يَقُولُ
قَالَ الزُّبَيْرُ قُسِمَتْ سُهْمَانُهُمْ فَكَانُوا مِائَةً وَاللَّهُ
أَعْلَمُ
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al
Mundzir telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fulaih bin Sulaiman dari
Musa bin 'Uqbah dari Ibnu Syihab dia berkata, "Ini berkenaan dengan peperangan yang
dialami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian ia menyebutkan hadits.
Setelah melemparkan mereka ke dalam sumur badar, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada mereka: "Apakah kalian mendapati apa yang dijanjikan
Rabb kalian adalah benar?" Musa berkata, Nafi'
mengatakan, Abdullah berkata, "Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau menyeru orang
yang telah mati?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Tidaklah kalian lebih mendengar ucapanku daripada mereka." Abu
Abdullah mengatakan, "Kemudian orang-orang Quraisy yang ikut serta dalam perang
Badr dikumpulkan, dan yang diberi bagian harta rampasan perang berjumlah delapan
puluh satu orang." Urwah bin Az Zubair berkata, Az Zubair berkata, "Bagian (dari
rampasan perang) mereka dibagi-bagi, dan mereka diberi seratus bagian. Wallahu
a'lam."
No. Hadist: 3723
حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ
عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الزُّبَيْرِ قَالَضُرِبَتْ يَوْمَ
بَدْرٍ لِلْمُهَاجِرِينَ بِمِائَةِ سَهْمٍ
Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Musa
telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ma'mar dari Hisyam bin 'Urwah dari
Ayahnya dari Az Zubair dia berkata, "Kaum Muhajirin diberi seratus bagian (dari harta ghanimah
Badr)."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa