Bab: Firman Allah
"Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah
adalah penolong bagi kedua golongan itu…"
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو
عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
فِينَا} إِذْ هَمَّتْ طَائِفَتَانِ مِنْكُمْ أَنْ تَفْشَلَا {بَنِي سَلِمَةَ وَبَنِي
حَارِثَةَ وَمَا أُحِبُّ أَنَّهَا لَمْ تَنْزِلْ وَاللَّهُ يَقُولُ} وَاللَّهُ
وَلِيُّهُمَا {
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf
dari Ibnu Uyainah dari 'Amru dari Jabir radliallahu 'anhu, dia berkata, "Ayat ini turun kepada kami:
'(Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) Karena takut..) ' (Qs. Ali
Imran: 122), yaitu bani Salimah dan Bani Haritsah, dan aku lebih suka jika ayat
tersebut tidak turun, Allah berfirman: '(padahal Allah adalah penolong bagi
kedua golongan itu) '.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو عَنْ
جَابِرٍ قَالَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ
نَكَحْتَ يَا جَابِرُ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ مَاذَا أَبِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا قُلْتُ
لَا بَلْ ثَيِّبًا قَالَ فَهَلَّا جَارِيَةً تُلَاعِبُكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِنَّ أَبِي قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ تِسْعَ بَنَاتٍ كُنَّ لِي
تِسْعَ أَخَوَاتٍ فَكَرِهْتُ أَنْ أَجْمَعَ إِلَيْهِنَّ جَارِيَةً خَرْقَاءَ
مِثْلَهُنَّ وَلَكِنْ امْرَأَةً تَمْشُطُهُنَّ وَتَقُومُ عَلَيْهِنَّ قَالَ
أَصَبْتَ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah
menceritakan kepada kami Sufyan telah mengabarkan kepada kami 'Amru dari Jabir
dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: "Apakah kamu sudah menikah wahai
Jabir?" aku menjawab, "Ya, sudah." Beliau lalu bertanya: "Kamu menikah dengan
gadis ataukah janda?" Aku menjawab, "Dengan seorang janda." Beliau bertanya
lagi: "Kenapa tidak gadis saja, yang dapat mencumbumu?" Aku menjawab, "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya ayahku telah terbunuh pada perang uhud, sementara dia
meninggalkan sembilan putri, jadi aku memiliki sembilan saudara perempuan, dan
aku tidak suka jika aku bersama gadis yang sebaya dengan mereka, akan tetapi
(aku lebih memilih) seseorang yang dapat merawat dan mendidik mereka." Beliau
bersabda: "Engkau benar."
حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيْجٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ
بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ فِرَاسٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي
جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ أَبَاهُ اسْتُشْهِدَ
يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ عَلَيْهِ دَيْنًا وَتَرَكَ سِتَّ بَنَاتٍ فَلَمَّا حَضَرَ
جِزَازُ النَّخْلِ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقُلْتُ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّ وَالِدِي قَدْ اسْتُشْهِدَ يَوْمَ أُحُدٍ
وَتَرَكَ دَيْنًا كَثِيرًا وَإِنِّي أُحِبُّ أَنْ يَرَاكَ الْغُرَمَاءُ فَقَالَ
اذْهَبْ فَبَيْدِرْ كُلَّ تَمْرٍ عَلَى نَاحِيَةٍ فَفَعَلْتُ ثُمَّ دَعَوْتُهُ
فَلَمَّا نَظَرُوا إِلَيْهِ كَأَنَّهُمْ أُغْرُوا بِي تِلْكَ السَّاعَةَ فَلَمَّا
رَأَى مَا يَصْنَعُونَ أَطَافَ حَوْلَ أَعْظَمِهَا بَيْدَرًا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
ثُمَّ جَلَسَ عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ ادْعُ لِي أَصْحَابَكَ فَمَا زَالَ يَكِيلُ
لَهُمْ حَتَّى أَدَّى اللَّهُ عَنْ وَالِدِي أَمَانَتَهُ وَأَنَا أَرْضَى أَنْ
يُؤَدِّيَ اللَّهُ أَمَانَةَ وَالِدِي وَلَا أَرْجِعَ إِلَى أَخَوَاتِي بِتَمْرَةٍ
فَسَلَّمَ اللَّهُ الْبَيَادِرَ كُلَّهَا وَحَتَّى إِنِّي أَنْظُرُ إِلَى
الْبَيْدَرِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَأَنَّهَا لَمْ تَنْقُصْ تَمْرَةً وَاحِدَةً
Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Abu Suraij
telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa telah menceritakan kepada
kami Syaiban dari Firas dari Asy Sya'bi dia berkata, telah menceritakan kepadaku
Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma,
bahwa ayahnya syahid pada perang Uhud dan meninggalkan hutang
serta enam orang putri, ketika datang masa panen kurma Jabir berkata, "Aku
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah,
anda mengetahui bahwa ayahku syahid pada perang Uhud, ia meninggalkan hutang
yang banyak, dan aku ingin agar orang-orang yang memberi hutang melihatmu."
Beliau bersabda: "Pergi dan kumpulkanlah kurma-kurma disetiap ujung, " lalu saya
melakukannya, aku kemudian memanggil beliau, ketika mereka melihat beliau,
seakan-akan mereka terus memintaku saat itu, ketika beliau melihat apa yang
mereka perbuat, beliau mengelilingkan tempat menebah di sekitar tumpukan kurma
yang paling banyak, sebanyak tiga kali, lalu beliau duduk di atasnya dan
bersabda: "Panggillah para sahabatmu, " maka beliau masih menakar untuk mereka
hingga Allah menunaikan amanat ayahku dan aku ridla jika Allah menunaikan amanat
ayahku, (meski) aku kembali ke saudara-saudara perempuanku tanpa membawa kurma,
lalu Allah memberikan tumpukan kurma semuanya, sehingga aku melihat pada
tumpukan kurma yang ada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seakan-akan
tidak terkurangi satu kurmapun."
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي
وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ وَمَعَهُ رَجُلَانِ يُقَاتِلَانِ عَنْهُ
عَلَيْهِمَا ثِيَابٌ بِيضٌ كَأَشَدِّ الْقِتَالِ مَا رَأَيْتُهُمَا قَبْلُ وَلَا
بَعْدُ
Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin
Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Ayahnya dari
Kakeknya dari Sa'd bin Abu Waqash radliallahu 'anhu, dia berkata, "Pada perang Uhud, aku melihat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama dua orang laki-laki yang sedang
bertempur, keduanya mengenakan pakaian putih, seolah-olah singa dalam medan
pertempuran, aku belum pernah melihatnya baik sebelum mamupun
sesudahnya."
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ
مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ هَاشِمٍ السَّعْدِيُّ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ
بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُنَثَلَ لِي
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِنَانَتَهُ يَوْمَ أُحُدٍ فَقَالَ
ارْمِ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin
Muhammad telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah telah menceritakan
kepada kami Hasyim bin Hasyim As Sa'di dia berkata, aku mendengar Sa'id bin
Musayyab berkata, aku mendengar Sa'd bin Abu Waqash berkata, "Pada saat perang Uhud, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengambilkan anak panah dari wadahnya untukku, lalu
beliau bersabda: "Lemparlah, demi ayah dan ibuku sebagai
tebusanmu."
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ
قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدًا يَقُولُجَمَعَ
لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَوَيْهِ يَوْمَ
أُحُدٍ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah
menceritakan kepada kami Yahya dari Yahya bin Sa'id dia berkata, aku mendengar
Sa'id bin Al Musayyab berkata, aku mendengar Sa'd berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menyertakan kedua orangtua beliau (sebagai tebusanku) pada perang
Uhud."
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ ابْنِ
الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ قَالَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُلَقَدْ جَمَعَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
أُحُدٍ أَبَوَيْهِ كِلَيْهِمَا يُرِيدُ حِينَ قَالَ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي وَهُوَ
يُقَاتِلُ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah
menceritakan kepada kami Laits dari Yahya dari Ibnu Al Musayyab bahwa dia
berkata, Sa'd bin Abu Waqash radliallahu 'anhu berkata, "Sungguh, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah menyertakan kedua orangtuanya (sebagai tebusanku) pada
perang Uhud."
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ
شَدَّادٍ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُمَا سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ أَبَوَيْهِ لِأَحَدٍ غَيْرَ
سَعْدٍ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah
menceritakan kepada kami Mis'ar dari Sa'd dari Ibnu Syaddad dia berkata, aku
mendengar 'Ali radliallahu 'anhu berkata, "Aku belum pernah mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtuanya sebagai tebusan
kepada seseorang selain Sa'd."
حَدَّثَنَا يَسَرَةُ بْنُ صَفْوَانَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَمَا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَعَ أَبَوَيْهِ
لِأَحَدٍ إِلَّا لِسَعْدِ بْنِ مَالِكٍ فَإِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ يَوْمَ أُحُدٍ
يَا سَعْدُ ارْمِ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي
Telah menceritakan kepada kami Yasharah bin
Shafwan telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Ayahnya dari Abdullah bin
Syaddad dari Ali radliallahu 'anhu, dia berkata, "Aku belum pernah mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtua beliau sebagai tebusan
kepada seseorang selain Sa'd bin Malik, sesungguhnya aku pernah mendengar beliau
bersabda pada perang Uhud: "Wahai Sa'd, lemparlah demi ayah dan ibuku sebagai
tebusanmu."
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ مُعْتَمِرٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ زَعَمَ أَبُو عُثْمَانَأَنَّهُ لَمْ يَبْقَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ تِلْكَ الْأَيَّامِ الَّتِي يُقَاتِلُ فِيهِنَّ
غَيْرُ طَلْحَةَ وَسَعْدٍ عَنْ حَدِيثِهِمَا
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il
dari Mu'tamir dari Ayahnya dua berkata, Abu Utsman meyakini bahwa tidak ada yang tetap bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada sebagian hari-hari dimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berperang didalamya (perang Uhud) kecuali
Thalhah dan Sa'ad ". Cerita ini diperoleh dari keduanya.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا حَاتِمُ
بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يُوسُفَ قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ
يَزِيدَ قَالَصَحِبْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ وَطَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ
اللَّهِ وَالْمِقْدَادَ وَسَعْدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَمَا سَمِعْتُ أَحَدًا
مِنْهُمْ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا
أَنِّي سَمِعْتُ طَلْحَةَ يُحَدِّثُ عَنْ يَوْمِ أُحُدٍ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu
Al Aswad telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il dari Muhammad bin
Yusuf dia berkata, aku mendengar As Sa`ib bin Yazid berkata, "Aku pernah menemani Abdurrahman bin 'Aif
dan Thalhah bin
'Ubaidillah,
Miqdad, serta Sa'd radliallahu 'anhum, aku tidak mendapati mereka menceritakan
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melainkan aku hanya mendengar Thalhah
menceritakan ketika terjadi perang Uhud."
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ
إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَرَأَيْتُ يَدَ طَلْحَةَ شَلَّاءَ وَقَى بِهَا
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Isma'il dari Qais dia berkata,
"Aku pernah melihat tangan
Thalhah lumpuh karena untuk melindungi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada
perang Uhud."
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَلَمَّا كَانَ يَوْمَ
أُحُدٍ انْهَزَمَ النَّاسُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبُو طَلْحَةَ بَيْنَ يَدَيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مُجَوِّبٌ عَلَيْهِ بِحَجَفَةٍ لَهُ وَكَانَ أَبُو طَلْحَةَ رَجُلًا رَامِيًا
شَدِيدَ النَّزْعِ كَسَرَ يَوْمَئِذٍ قَوْسَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا وَكَانَ الرَّجُلُ
يَمُرُّ مَعَهُ بِجَعْبَةٍ مِنْ النَّبْلِ فَيَقُولُ انْثُرْهَا لِأَبِي طَلْحَةَ
قَالَ وَيُشْرِفُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ إِلَى
الْقَوْمِ فَيَقُولُ أَبُو طَلْحَةَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَا تُشْرِفْ
يُصِيبُكَ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ الْقَوْمِ نَحْرِي دُونَ نَحْرِكَ وَلَقَدْ رَأَيْتُ
عَائِشَةَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ وَأُمَّ سُلَيْمٍ وَإِنَّهُمَا لَمُشَمِّرَتَانِ
أَرَى خَدَمَ سُوقِهِمَا تُنْقِزَانِ الْقِرَبَ عَلَى مُتُونِهِمَا تُفْرِغَانِهِ
فِي أَفْوَاهِ الْقَوْمِ ثُمَّ تَرْجِعَانِ فَتَمْلَآَنِهَا ثُمَّ تَجِيئَانِ
فَتُفْرِغَانِهِ فِي أَفْوَاهِ الْقَوْمِ وَلَقَدْ وَقَعَ السَّيْفُ مِنْ يَدَيْ
أَبِي طَلْحَةَ إِمَّا مَرَّتَيْنِ وَإِمَّا ثَلَاثًا
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah
menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz
dari Anas radliallahu 'anhu, dia berkata, "Orang-orang kabur dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ketika perang Uhud, sedangkan Abu Thalhah tetap
bertahan di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk melindungi beliau
dengan perisainya. Abu Thalhah adalah seorang pemanah yang handal. Pada perang
itu, dia telah mematahkan dua atau tiga anak panah karena sangat kerasnya
bidikan. Ketika seorang laki-laki lewat di hadapannya sambil membawa sarung anak
panah, beliau bersabda: "Berikan ini kepada Abu Thalhah." Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lalu mendongakkan kepala melihat keberadaan musuh, Abu Thalhah
berkata, "Wahai Nabiyullah, demi ayah ibuku sebagai tebusannya, janganlah tuan
mendongakkan kepala, sebab panah musuh akan mengenai anda. Cukup aku saja
sebagai taruhannya." Sungguh, aku melihat 'Aisyah binti Abu Bakr dan Ummu
Sulaim, tengah menyingsingkan pakaiannya setinggi mata kakinya, hingga terlihat
perhiasan yang ada pada betisnya. Keduanya membawa kendi-kendi air untuk memberi
minum orang-orang yang terluka. Sementara itu, badan Abu Thalhah telah terkena
sabetan pedang musuh hingga dua atau tiga kali."
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْلَمَّا كَانَ يَوْمَ أُحُدٍ هُزِمَ الْمُشْرِكُونَ فَصَرَخَ إِبْلِيسُ
لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَيْهِ أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أُخْرَاكُمْ فَرَجَعَتْ أُولَاهُمْ
فَاجْتَلَدَتْ هِيَ وَأُخْرَاهُمْ فَبَصُرَ حُذَيْفَةُ فَإِذَا هُوَ بِأَبِيهِ
الْيَمَانِ فَقَالَ أَيْ عِبَادَ اللَّهِ أَبِي أَبِي قَالَ قَالَتْ فَوَاللَّهِ
مَا احْتَجَزُوا حَتَّى قَتَلُوهُ فَقَالَ حُذَيْفَةُ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ
قَالَ عُرْوَةُ فَوَاللَّهِ مَا زَالَتْ فِي حُذَيْفَةَ بَقِيَّةُ خَيْرٍ حَتَّى
لَحِقَ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ} بَصُرْتُ {عَلِمْتُ مِنْ الْبَصِيرَةِ فِي الْأَمْرِ وَأَبْصَرْتُ مِنْ بَصَرِ
الْعَيْنِ وَيُقَالُ بَصُرْتُ وَأَبْصَرْتُ وَاحِدٌ
Telah menceritakan kepadakju 'Ubaidullah bin
Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari
Ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha, dia berkata, "Ketika perang Uhud berkecamuk,
kaum Musyrikin menderita kekalahan telak, lalu Iblis -laknatullah- berteriak
memanggil, "Wahai hamba-hamba Allah, musuh berada di belakang kalian!" Maka
pasukan depan kembali mendatangi pasukan yang di belakang dan bertempur
menghadapi pasukan yang di belakang (hingga terjadi pertempuran sesama Kaum
Muslimin). Hudzaifah memperhatikan pertempuran itu, ternyata dia melihat
bapaknya (Al Yaman), dia lalu berseru, "Wahai hamba-hamba Allah, itu adalah
ayahku, itu adalah ayahku!" 'Aisyah berkata, "Demi Allah, pasukan tersebut (kaum
Muslimin) tidak mempedulikannya, hingga mereka membunuh ayahnya." Hudzaifah
kemudian berkata, "Semoga Allah mengampuni kalian." 'Urwah mengatakan, "Demi
Allah, sejak peristiwa itu, Hudzaifah senantiasa mendapatkan kebaikan hingga
bertemu dengan Allah (meninggal dunia)." Kata "Bashartu" maknanya adalah, aku
mengetahui perkara itu dengan bashirah (matahati), sedangkan 'Abshartu" dari
kata "Basharil 'ain (melihat dengan mata), dikatakan "Bashartu" dan "Abshartu",
maknanya sama."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa