Bab: Bagaimana jika tertulis 'Ini
adalah perdamaian antara fulan bin fulan'
No. Hadist: 2500
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمَّا صَالَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَهْلَ الْحُدَيْبِيَةِ كَتَبَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ بَيْنَهُمْ
كِتَابًا فَكَتَبَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ لَا تَكْتُبْ
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ لَوْ كُنْتَ رَسُولًا لَمْ نُقَاتِلْكَ فَقَالَ
لِعَلِيٍّ امْحُهُ فَقَالَ عَلِيٌّ مَا أَنَا بِالَّذِي أَمْحَاهُ فَمَحَاهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ وَصَالَحَهُمْ عَلَى
أَنْ يَدْخُلَ هُوَ وَأَصْحَابُهُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَا يَدْخُلُوهَا إِلَّا
بِجُلُبَّانِ السِّلَاحِ فَسَأَلُوهُ مَا جُلُبَّانُ السِّلَاحِ فَقَالَ الْقِرَابُ
بِمَا فِيهِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq berkata, aku mendengar Al Bara' bin 'azib radliallahu 'anhuma berkata; Ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan perjanjian damai dengan penduduk
Hudaibiyah, 'Ali bin Abu Thalib adalah juru tulis (sekretaris) yang menulis
surat perjanjian yang dibuat diantara mereka, dalam ikrar itu dia menulis
"Muhammad Rasulullah", maka kaum Musyrikin berkata: "Jangan kamu tulis "Muhammad
Rasulullah", sebab seandainya kamu seorang rasul tentu kami tidak akan
memerangimu". Maka Beliau berkata, kepada 'Ali: "Hapuslah". Maka 'Ali berkata:
"Aku tidak mau menjadi orang yang menghapusnya". Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menghapusnya dengan tangan Beliau. Lalu Beliau membuat
perjanjian dengan mereka, yang isinya Beliau dan para sahabat boleh memasuki
kota selama tiga hari dan mereka tidak memasukinya kecuali dalam keadaan
pedang-pedang mereka ditutupi (dalam sarung) ". Mereka bertanya kepada Beliau:
Apa maksudnya menutupi senjata?" Maka Beliau menjawab: "Dimasukkan kedalam
sarungnya".
No. Hadist: 2501
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ اعْتَمَرَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذِي الْقَعْدَةِ فَأَبَى أَهْلُ
مَكَّةَ أَنْ يَدَعُوهُ يَدْخُلُ مَكَّةَ حَتَّى قَاضَاهُمْ عَلَى أَنْ يُقِيمَ
بِهَا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَلَمَّا كَتَبُوا الْكِتَابَ كَتَبُوا هَذَا مَا قَاضَى
عَلَيْهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالُوا لَا نُقِرُّ بِهَا فَلَوْ نَعْلَمُ
أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ مَا مَنَعْنَاكَ لَكِنْ أَنْتَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ ثُمَّ
قَالَ لِعَلِيٍّ امْحُ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ لَا وَاللَّهِ لَا أَمْحُوكَ أَبَدًا
فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكِتَابَ فَكَتَبَ
هَذَا مَا قَاضَى عَلَيْهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ لَا يَدْخُلُ مَكَّةَ
سِلَاحٌ إِلَّا فِي الْقِرَابِ وَأَنْ لَا يَخْرُجَ مِنْ أَهْلِهَا بِأَحَدٍ إِنْ
أَرَادَ أَنْ يَتَّبِعَهُ وَأَنْ لَا يَمْنَعَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِهِ أَرَادَ
أَنْ يُقِيمَ بِهَا فَلَمَّا دَخَلَهَا وَمَضَى الْأَجَلُ أَتَوْا عَلِيًّا
فَقَالُوا قُلْ لِصَاحِبِكَ اخْرُجْ عَنَّا فَقَدْ مَضَى الْأَجَلُ فَخَرَجَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَبِعَتْهُمْ ابْنَةُ حَمْزَةَ يَا
عَمِّ يَا عَمِّ فَتَنَاوَلَهَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
فَأَخَذَ بِيَدِهَا وَقَالَ لِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام دُونَكِ ابْنَةَ
عَمِّكِ حَمَلَتْهَا فَاخْتَصَمَ فِيهَا عَلِيٌّ وَزَيْدٌ وَجَعْفَرٌ فَقَالَ
عَلِيٌّ أَنَا أَحَقُّ بِهَا وَهِيَ ابْنَةُ عَمِّي وَقَالَ جَعْفَرٌ ابْنَةُ
عَمِّي وَخَالَتُهَا تَحْتِي وَقَالَ زَيْدٌ ابْنَةُ أَخِي فَقَضَى بِهَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِخَالَتِهَا وَقَالَ الْخَالَةُ
بِمَنْزِلَةِ الْأُمِّ وَقَالَ لِعَلِيٍّ أَنْتَ مِنِّي وَأَنَا مِنْكَ وَقَالَ
لِجَعْفَرٍ أَشْبَهْتَ خَلْقِي وَخُلُقِي وَقَالَ لِزَيْدٍ أَنْتَ أَخُونَا
وَمَوْلَانَا
Telah bercerita kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Isra'il dari Ibnu Ishaq dari Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melaksanakan 'umrah pada bulan Dzul Qo'dah tapi penduduk Makkah
menolak memberikan izin masuk Beliau hingga Beliau bersepakat membuat perjanjian
dengan mereka dimana Beliau boleh tinggal di Makkah selama tiga hari. Ketika
mereka menulis surat perjanjian, mereka menulis: "Ini adalah keputusan yang
ditetapkan oleh Muhammad Rasulullah. Maka kaum Musyrikin berkata: "Kami tidak
setuju, sebab seandainya kami mengetahui bahwa kamu adalah Rasulullah, tentu
kami tidak akan menghalangimu, tapi kamu adalah Muhammad bin 'Abdullah". Beliau
berkata: "Aku adalah Rasulullah dan aku adalah Muhammad bin 'Abdullah". Kemudian
Beliau berkata kepada 'Ali: "Hapuslah kalimat Muhammad Rasulullah". 'Ali
berkata: "Demi Allah, aku tidak akan menghapusnya untuk selamanya". Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil surat perjanjian itu lalu
menuliskan: "Ini adalah keputusan yang ditetapkan oleh Muhammad bin 'Abdullah
dimana dia tidak boleh memasuki kota Makkah dengan membawa senjata kecuali
dimasukkan kedalam sarungnya dan agar jangan keluar seorangpun dari penduduknya
dengan mengikuti seseorang jika dia hendak mengikutinya, dan janganlah dihalangi
seorangpun dari shahabat-shahabatnya bila ada yang berkehendak tinggal di
Makkah". Ketika Beliau sudah memasuki kota Makkah dan batas waktunya sudah
habis, orang-orang Musyrik menemui 'Ali dan berkata: "Katakan kepada temanmu
itu, keluarlah dari kami karena batas waktunya sudah habis". Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam keluar lalu Beliau diikuti oleh putri dari Hamzah
dengan berkata: "Wahai paman, wahai paman". Maka 'Ali bin Abu Tholib menarik
anak itu dan mengambilnya dengan tangannya lalu berkata kepada Fathimah 'alaihas
salam: "Kamu jaga anak pamanmu ini". Maka Fathimah membawanya. Lalu 'Ali, Zaid
dan Ja'far bertikai dalam persoalan anak itu. 'Ali berkata: "Aku yang paling
berhak atas anak ini, karena dia adalah putri pamanku". Sedangkan Ja'far
berkata: 'Dia putri dari pamanku dan bibinya ada dalam tanggunganku". Adapun
Zaid berkata: "Dia putri dari saudaraku". Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan anak itu menjadi hak bibinya lalu bersabda: "Seorang bibi
kedudukannya sama dengan ibu". Lalu Beliau bersabda kepada 'Ali: "Kamu dariku
dan aku darimu". Dan Kepada Ja'far: Beliau bersabda: "Kamu serupa dengan rupa
dan akhlaqku" Dan Beliau bersabda pula kepada Zaid: "Kamu adalah saudara kami
dan maula kami".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa