Bab: Puasa di
hari-hari tasyriq
No. Hadist: 1859
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عِيسى بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا
لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah aku mendengar 'Abdullah bin 'Isa
bin Abu Laila dari Az Zuhriy dari 'Urwah dari 'Aisyah dan dari Salim dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa
pada hari tasyriq kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan korban (Al
Hadyu) ketika menunaikan haji".
No. Hadist: 1860
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ الصِّيَامُ لِمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ
إِلَى يَوْمِ عَرَفَةَ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ هَدْيًا وَلَمْ يَصُمْ صَامَ أَيَّامَ
مِنًى وَعَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ مِثْلَهُ تَابَعَهُ
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Salim bin 'Abdullah bin 'Umar
dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata: "Diperbolehkan berpuasa bagi orang
yang melaksanakan haji tamattu' (bersenang-senang setelah mengerjakan 'umrah
sebelum melaksanakan manasik haji) hingga hari 'Arafah bila tidak membawa hewan
qurban (Al Hadyu) dan tidak boleh berpuasa pada hari-hari Mina (Tasyriq) ".
Dan dari Ibnu
Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah seperti hadits ini juga dan dikuatkan oleh
Ibrahim bin Sa'ad dari Ibnu Syihab.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa