Bab: Puasa di hari
Idul Adha
No. Hadist: 1856
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ مِينَا قَالَ
سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ يُنْهَى
عَنْ صِيَامَيْنِ وَبَيْعَتَيْنِ الْفِطْرِ وَالنَّحْرِ وَالْمُلَامَسَةِ
وَالْمُنَابَذَةِ
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Amru bin Dinar dari 'Atho' bin Mina berkata; Aku mendengar dia menceritakan dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu yang berkata: "Telah dilarang berpuasa dan berjual beli pada hari Raya 'Iedul Fithri
dan 'Iedul 'Adha, dan juga dilarang jual beli tanpa mengetahui barang yang
dijual dan juga jual beli tanpa memeriksa barang yang
dijual".
No. Hadist: 1857
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذٌ أَخْبَرَنَا
ابْنُ عَوْنٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَقَالَ رَجُلٌ نَذَرَ أَنْ يَصُومَ يَوْمًا قَالَ
أَظُنُّهُ قَالَ الِاثْنَيْنِ فَوَافَقَ ذَلِكَ يَوْمَ عِيدٍ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ
أَمَرَ اللَّهُ بِوَفَاءِ النَّذْرِ وَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ هَذَا الْيَوْمِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Mu'adz telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Aun dari Ziyad bin Jubair berkata: Datang seorang laki-laki kepada Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma lalu berkata: Ada seorang yang bernadzar akan melaksanakan puasa pada suatu hari. Aku menduga dia
berkata, hari Senin, lalu hari yang dinadzarkkan itu bertepatan dengan hari Raya
'Ied". Maka Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma berkata: "Allah telah memerintahkan
untuk menunaikan nadzar dan melarang berpuasa pada hari raya
ini".
No. Hadist: 1858
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ قَزَعَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ غَزَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ غَزْوَةً قَالَ سَمِعْتُ أَرْبَعًا
مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْجَبْنَنِي قَالَ لَا
تُسَافِرْ الْمَرْأَةُ مَسِيرَةَ يَوْمَيْنِ إِلَّا وَمَعَهَا زَوْجُهَا أَوْ ذُو
مَحْرَمٍ وَلَا صَوْمَ فِي يَوْمَيْنِ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ
الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَلَا بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ وَلَا
تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ
وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى وَمَسْجِدِي هَذَا
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Abdul Malik bin 'Umair berkata, aku mendengar QAza'ah berkata; Aku mendengar Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu yang pernah mengikuti peperangan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak dua belas peperangan, berkata: "Empat perkara yang aku dapatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
yang perkara-perkara itu menakjubkan aku (yaitu): "Tidak boleh seorang wanita
bepergian sepanjang dua hari perjalanan kecuali bersama suaminya atau mahramnya,
dan tidak boleh shaum dua hari raya, 'Iedul Fithri dan 'Iedul Adhha, dan tidak
boleh melaksanakan dua shalat, yaitu setelah 'Ashar hingga matahari terbenam,
dan setelah Shubuh hingga matahari terbit, dan tidaklah ditekankan untuk
berziarah kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Al Masjidil Haram, Masjidil
Aqsha dan Masjidku ini ".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa