No. Hadist: 4158
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
خَازِمٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَاكَانَتْ قُرَيْشٌ وَمَنْ دَانَ دِينَهَا يَقِفُونَ بِالْمُزْدَلِفَةِ
وَكَانُوا يُسَمَّوْنَ الْحُمْسَ وَكَانَ سَائِرُ الْعَرَبِ يَقِفُونَ بِعَرَفَاتٍ
فَلَمَّا جَاءَ الْإِسْلَامُ أَمَرَ اللَّهُ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنْ يَأْتِيَ عَرَفَاتٍ ثُمَّ يَقِفَ بِهَا ثُمَّ يُفِيضَ مِنْهَا
فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى} ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ }
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hazim Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, Suku
Quraisy dan orang-orang yang memeluk agama mereka, biasa tinggal di Muzdalifah
dan memanggil diri mereka sendiri dengan Al Hums, sementara orang-orang Arab
lainnya biasa tinggal di Arafah. Ketika Islam datang, Allah memerintahkan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam untuk tinggal di sana (dengan waktu yang telah
ditentukan) dan kemudian berangkat dari sana. Itulah yang dimaksud firman Allah;
"Kemudian berangkatlah beramai-ramai dari tempat bertolaknya orang banyak". (QS.
Albaqarah 199).
No. Hadist: 4159
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ
سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ أَخْبَرَنِي كُرَيْبٌ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَيَطَّوَّفُ الرَّجُلُ بِالْبَيْتِ مَا كَانَ حَلَالًا حَتَّى يُهِلَّ
بِالْحَجِّ فَإِذَا رَكِبَ إِلَى عَرَفَةَ فَمَنْ تَيَسَّرَ لَهُ هَدِيَّةٌ مِنْ
الْإِبِلِ أَوْ الْبَقَرِ أَوْ الْغَنَمِ مَا تَيَسَّرَ لَهُ مِنْ ذَلِكَ أَيَّ
ذَلِكَ شَاءَ غَيْرَ أَنَّهُ إِنْ لَمْ يَتَيَسَّرْ لَهُ فَعَلَيْهِ ثَلَاثَةُ
أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَذَلِكَ قَبْلَ يَوْمِ عَرَفَةَ فَإِنْ كَانَ آخِرُ يَوْمٍ
مِنْ الْأَيَّامِ الثَّلَاثَةِ يَوْمَ عَرَفَةَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ ثُمَّ
لِيَنْطَلِقْ حَتَّى يَقِفَ بِعَرَفَاتٍ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ يَكُونَ
الظَّلَامُ ثُمَّ لِيَدْفَعُوا مِنْ عَرَفَاتٍ إِذَا أَفَاضُوا مِنْهَا حَتَّى
يَبْلُغُوا جَمْعًا الَّذِي يَبِيتُونَ بِهِ ثُمَّ لِيَذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا
وَأَكْثِرُوا التَّكْبِيرَ وَالتَّهْلِيلَ قَبْلَ أَنْ تُصْبِحُوا ثُمَّ أَفِيضُوا
فَإِنَّ النَّاسَ كَانُوا يُفِيضُونَ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى} ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ
حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَحِيمٌ }حَتَّى تَرْمُوا الْجَمْرَةَ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin
Abu Bakr Telah menceritakan kepada kami Fudlail bin Sulaiman Telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah Telah mengabarkan kepadaku Kuraib dari Ibnu 'Abbas dia berkata; seseorang berthawaf di ka'bah setelah bertahalul hingga dia bertalbiyah
untuk haji. Apabila dia hendak pergi ke Arafah, maka hendaklah dia menyembelih
unta, atau sapi, atau kambing kapan saja dia kehendaki jika hal itu mudah
baginya. Jika hal itu terasa sulit, maka hendaklah dia berpuasa selama tiga hari
pada waktu haji, yaitu sebelum hari Arafah. Jika ternyata hari terakhirnya dari
tiga hari tersebut adalah hari Arafah, maka hal itu tidak mengapa baginya.
Kemudian hendaklah dia berangkat untuk wukuf di Arafah dari waktu Ashar hingga
menjelang malam. Lalu berangkat dari Arafah ketika orang-orang keluar darinya
hingga sampai di Muzdalifah tempat mereka bermalam. setelah itu hendaklah mereka
berdzikir kepada Allah dengan memperbanyak takbir, dan tahlil sebelum subuh
tiba. Kemudian bertolaklah kalian dari Arafah karena orang-orang telah bertolak.
Allah Ta'ala berfirman: "Kemudian bertolaklah dari tempat bertolaknya
orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Albaqarah 199). Hingga kalian melempar
Jumrah.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa