Bab - Bagian Seperlima
No. Hadist: 2861
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ
عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ
عَلِيٍّ عَلَيْهِمَا السَّلَام أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيًّا قَالَ كَانَتْ لِي
شَارِفٌ مِنْ نَصِيبِي مِنْ الْمَغْنَمِ يَوْمَ بَدْرٍ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَانِي شَارِفًا مِنْ الْخُمُسِ فَلَمَّا أَرَدْتُ
أَنْ أَبْتَنِيَ بِفَاطِمَةَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَاعَدْتُ رَجُلًا صَوَّاغًا مِنْ بَنِي قَيْنُقَاعَ أَنْ يَرْتَحِلَ
مَعِيَ فَنَأْتِيَ بِإِذْخِرٍ أَرَدْتُ أَنْ أَبِيعَهُ الصَّوَّاغِينَ
وَأَسْتَعِينَ بِهِ فِي وَلِيمَةِ عُرْسِي فَبَيْنَا أَنَا أَجْمَعُ لِشَارِفَيَّ
مَتَاعًا مِنْ الْأَقْتَابِ وَالْغَرَائِرِ وَالْحِبَالِ وَشَارِفَايَ مُنَاخَتَانِ
إِلَى جَنْبِ حُجْرَةِ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ رَجَعْتُ حِينَ جَمَعْتُ مَا
جَمَعْتُ فَإِذَا شَارِفَايَ قَدْ اجْتُبَّ أَسْنِمَتُهُمَا وَبُقِرَتْ
خَوَاصِرُهُمَا وَأُخِذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا فَلَمْ أَمْلِكْ عَيْنَيَّ حِينَ
رَأَيْتُ ذَلِكَ الْمَنْظَرَ مِنْهُمَا فَقُلْتُ مَنْ فَعَلَ هَذَا فَقَالُوا
فَعَلَ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَهُوَ فِي هَذَا الْبَيْتِ فِي شَرْبٍ
مِنْ الْأَنْصَارِ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ فَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَجْهِي الَّذِي لَقِيتُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا رَأَيْتُ
كَالْيَوْمِ قَطُّ عَدَا حَمْزَةُ عَلَى نَاقَتَيَّ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا
وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَهَا هُوَ ذَا فِي بَيْتٍ مَعَهُ شَرْبٌ فَدَعَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرِدَائِهِ فَارْتَدَى ثُمَّ
انْطَلَقَ يَمْشِي وَاتَّبَعْتُهُ أَنَا وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ حَتَّى جَاءَ
الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ حَمْزَةُ فَاسْتَأْذَنَ فَأَذِنُوا لَهُمْ فَإِذَا هُمْ
شَرْبٌ فَطَفِقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلُومُ
حَمْزَةَ فِيمَا فَعَلَ فَإِذَا حَمْزَةُ قَدْ ثَمِلَ مُحْمَرَّةً عَيْنَاهُ
فَنَظَرَ حَمْزَةُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى رُكْبَتِهِ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ
إِلَى سُرَّتِهِ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ
حَمْزَةُ هَلْ أَنْتُمْ إِلَّا عَبِيدٌ لِأَبِي فَعَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَدْ ثَمِلَ فَنَكَصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَقِبَيْهِ الْقَهْقَرَى وَخَرَجْنَا
مَعَهُ
Telah bercerita kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy berkata telah mengabarkan kepadaku 'Ali bin Al
Husain bahwa Husain bin 'Ali ASa mengabarkan kepadanya bahwa 'Ali berkata; "Aku memiliki seekor unta betina berumur satu tahun hasil jatah bagianku
dari harta ghanimah perang Badar, dan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam juga
memberiku seekor unta betina lain dari hak seperlima harta ghanimah. Ketika aku
hendak menikahi Fathimah binti Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam, aku berjanji
dengan seorang laki-laki ahli membuat perhiasan dari suku Bani Qainuqa' agar
pergi bersamaku. Kami pergi dengan membawa idzkhir (rumput yang harum baunya)
yang akan aku jual kepada para ahli perhiasan yang hasilnya aku akan gunakan
untuk menyelenggarakan walimah perkawinanku. Ketika aku mengumpulkan
barang-barang untuk kedua untaku berupa beberapa pelana, wadah makanan dan tali,
kedua untaku menderum (berdiam) di sisi kamar seorang shahabat Anshar, aku
kembali setelah selesai mengumpulkan barang-barang. Ternyata aku dapatkan kedua
untaku telah dipotong-potong punuknya, dibedah lambungnya dan diambil bagian
dalamnya. Aku tidak dapat menguasai kedua mataka ketika melihat pemandangan
kedua untaku diperlakukan seperti itu. Maka aku bertanya; "Siapa yang melakukan
ini?". Orang-orang menjawab; "Hamzah bin 'Abdul Muthallib yang melakukannya dan
sekarang dia sedang berada di Baitullah bersama para pemabuk dari kalangan orang
Anshar". Maka aku berangkat hingga aku bertemu dengan Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam yang saat itu sedang bersama Zaid bin Haritsah. Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam dapat mengetahui apa yang aku alami dari wajahku maka
Beliau bertanya: "Ada apa denganmu?". Aku jawab; "Wahai Rasulullah, aku belum
pernah melihat sekalipun kejadian sekejam seperti hari ini. Hamzah telah
menganiaya kedua untaka, ia memotong-motong punuknya dan membedah isi perutnya
dan sekarang dia sedang berada di dalam Baitullah bersama para pemabuk". Maka
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam meminta rida' Beliau (selendang yang lebar)
kemudian mengenakannya lalu berangkat dengan berjalan sedangkan aku dan Zaid bin
Haritsah mengilkuti Beliau hingga tiba di Baitullah, tempat Hamzah berada.
Beliau meminta izin masuk, mereka pun mengizinkannya dan ternyata mereka adalah
sekelompok orang yang sedang mabuk. Maka Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam
langsung mencela Hamzah atas apa yang telah dilakukannya. Ternyata Hamzah
benar-benar dalam keadaan mabuk, kedua matanya merah. Hamzah memandangi
Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam, lalu mengarahkan pandangannya ke atas,
kemudian memandang ke arah lutut Beliau, lalu mengarahkan pandangannya kembali
ke atas, kemudian memandang pusar Beliau, lalu mengarahkan pandangan ke atas
lagi, kemudian memandang wajah Beliau. Kemudian Hamzah berkata; "Kalian tidak
lain kecuali hamba-hamba sahaya bapakku". Maka Rasulullah
Shallallahu'alaiwasallam mengetahui bahwa dia sedang dalam keadaan mabuk. Beliau
pun berbalik dan meninggalkannya dan kamipun keluar bersama
Beliau.
No. Hadist: 2862
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام ابْنَةَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَتْ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ بَعْدَ
وَفَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقْسِمَ لَهَا
مِيرَاثَهَا مِمَّا تَرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَقَالَ لَهَا أَبُو بَكْرٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ
فَغَضِبَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَهَجَرَتْ أَبَا بَكْرٍ فَلَمْ تَزَلْ مُهَاجِرَتَهُ حَتَّى تُوُفِّيَتْ وَعَاشَتْ
بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ
قَالَتْ وَكَانَتْ فَاطِمَةُ تَسْأَلُ أَبَا بَكْرٍ نَصِيبَهَا مِمَّا تَرَكَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خَيْبَرَ وَفَدَكٍ
وَصَدَقَتَهُ بِالْمَدِينَةِ فَأَبَى أَبُو بَكْرٍ عَلَيْهَا ذَلِكَ وَقَالَ لَسْتُ
تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ فَإِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ
أَمْرِهِ أَنْ أَزِيغَ فَأَمَّا صَدَقَتُهُ بِالْمَدِينَةِ فَدَفَعَهَا عُمَرُ
إِلَى عَلِيٍّ وَعَبَّاسٍ وَأَمَّا خَيْبَرُ وَفَدَكٌ فَأَمْسَكَهَا عُمَرُ وَقَالَ
هُمَا صَدَقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتَا
لِحُقُوقِهِ الَّتِي تَعْرُوهُ وَنَوَائِبِهِ وَأَمْرُهُمَا إِلَى مَنْ وَلِيَ
الْأَمْرَ قَالَ فَهُمَا عَلَى ذَلِكَ إِلَى الْيَوْمِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ
اعْتَرَاكَ افْتَعَلْتَ مِنْ عَرَوْتُهُ فَأَصَبْتُهُ وَمِنْهُ يَعْرُوهُ
وَاعْتَرَانِي
Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab berkata telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah, Ummul Mu'minin radliallahu 'anha mengabarkan kepadanya bahwa Fathimah Alaihimassalam, putri Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam meminta
kepada Abu Bakr ash-Shiddiq setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam agar membagi untuknya bagian harta warisan yang ditinggalkan Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam dari
harta fa'i yang Allah karuniakan kepada Beliau. Abu Bakr katakan; " Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam telah bersabda:
"Kami tidak mewariskan dan apa yang kami tinggalkan semuanya sebagai shadaqah".
Maka Fathimah binti Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam marah dan tidak menegur
Abu Bakr setelah itu hingga dia wafat. Fathimah hidup setelah kepergian
Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam selama enam bulan". 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; "Fathimah pernah meminta Abu Bakr bagian dari harta yang
ditinggalkan Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam berupa tanah di Khaibar dan di
Fadak (nama tempat, dekat Madinah) dan shadaqah Beliau di Madinah namun Abu Bakr
mengabaikannya dan berkata; "Aku bukanlah orang yang meninggalkan apapun yang
pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam melainkan aku akan selalu
mengerjakannya. Sungguh aku takut menjadi sesat jika meninggalkan apa yang
diperintahkan Beliau. Adapun shadaqah Beliau di Madinah telah diberikan oleh
'Umar kepada 'Ali dan 'Abbas sementara tanah di Khaibar dan Fadak telah
dipertahankan oleh 'Umar dan mengatakannya bahwa keduanya adalah shadaqah
Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam yang hak-haknya akan diberikan kepada yang
mengurus dan mendiaminya sedangkan urusannya berada dibawah keputusan pemimpin".
Abu Bakar berkata; "Dan keadaannya tetap seperti itu hingga hari ini". Berkata
Abu 'Abdullah Al Bukhariy; Kata ta'ruu diatas seperti dalam firman Allah QS
Yunus ayat 54 yang berbunyi I'tarooka diambil sebagai pola "ifta'alta" berasal
dari kata 'Aroutuhu yang ashobtuhu (aku mendapatkannya). Seperti juga pola kata
ya'ruuhu dan I'tarooniii.
No. Hadist: 2863
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفَرْوِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكُ
بْنُ أَنَسٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَوْسِ بْنِ الْحَدَثَانِ
وَكَانَ مُحَمَّدُ بْنُ جُبَيْرٍ ذَكَرَ لِي ذِكْرًا مِنْ حَدِيثِهِ ذَلِكَ
فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى مَالِكِ بْنِ أَوْسٍ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ
الْحَدِيثِ فَقَالَ مَالِكٌ بَيْنَا أَنَا جَالِسٌ فِي أَهْلِي حِينَ مَتَعَ
النَّهَارُ إِذَا رَسُولُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ يَأْتِينِي فَقَالَ أَجِبْ
أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى عُمَرَ فَإِذَا
هُوَ جَالِسٌ عَلَى رِمَالِ سَرِيرٍ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ فِرَاشٌ مُتَّكِئٌ
عَلَى وِسَادَةٍ مِنْ أَدَمٍ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ ثُمَّ جَلَسْتُ فَقَالَ يَا
مَالِ إِنَّهُ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ قَوْمِكَ أَهْلُ أَبْيَاتٍ وَقَدْ أَمَرْتُ
فِيهِمْ بِرَضْخٍ فَاقْبِضْهُ فَاقْسِمْهُ بَيْنَهُمْ فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ لَوْ أَمَرْتَ بِهِ غَيْرِي قَالَ اقْبِضْهُ أَيُّهَا الْمَرْءُ
فَبَيْنَا أَنَا جَالِسٌ عِنْدَهُ أَتَاهُ حَاجِبُهُ يَرْفَا فَقَالَ هَلْ لَكَ فِي
عُثْمَانَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَالزُّبَيْرِ وَسَعْدِ بْنِ أَبِي
وَقَّاصٍ يَسْتَأْذِنُونَ قَالَ نَعَمْ فَأَذِنَ لَهُمْ فَدَخَلُوا فَسَلَّمُوا
وَجَلَسُوا ثُمَّ جَلَسَ يَرْفَا يَسِيرًا ثُمَّ قَالَ هَلْ لَكَ فِي عَلِيٍّ
وَعَبَّاسٍ قَالَ نَعَمْ فَأَذِنَ لَهُمَا فَدَخَلَا فَسَلَّمَا فَجَلَسَا فَقَالَ
عَبَّاسٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ اقْضِ بَيْنِي وَبَيْنَ هَذَا وَهُمَا
يَخْتَصِمَانِ فِيمَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِنْ مَالِ بَنِي النَّضِيرِ فَقَالَ الرَّهْطُ عُثْمَانُ وَأَصْحَابُهُ
يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ اقْضِ بَيْنَهُمَا وَأَرِحْ أَحَدَهُمَا مِنْ الْآخَرِ
قَالَ عُمَرُ تَيْدَكُمْ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ تَقُومُ
السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ هَلْ تَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ يُرِيدُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسَهُ قَالَ الرَّهْطُ قَدْ قَالَ
ذَلِكَ فَأَقْبَلَ عُمَرُ عَلَى عَلِيٍّ وَعَبَّاسٍ فَقَالَ أَنْشُدُكُمَا اللَّهَ
أَتَعْلَمَانِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ قَالَ
ذَلِكَ قَالَا قَدْ قَالَ ذَلِكَ قَالَ عُمَرُ فَإِنِّي أُحَدِّثُكُمْ عَنْ هَذَا
الْأَمْرِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ خَصَّ رَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي هَذَا الْفَيْءِ بِشَيْءٍ لَمْ يُعْطِهِ أَحَدًا غَيْرَهُ ثُمَّ قَرَأَ
} وَمَا أَفَاءَ اللَّهُ
عَلَى رَسُولِهِ مِنْهُمْ إِلَى قَوْلِهِ قَدِيرٌ { فَكَانَتْ هَذِهِ خَالِصَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَاللَّهِ مَا احْتَازَهَا دُونَكُمْ وَلَا اسْتَأْثَرَ بِهَا عَلَيْكُمْ
قَدْ أَعْطَاكُمُوهَا وَبَثَّهَا فِيكُمْ حَتَّى بَقِيَ مِنْهَا هَذَا الْمَالُ
فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنْفِقُ عَلَى
أَهْلِهِ نَفَقَةَ سَنَتِهِمْ مِنْ هَذَا الْمَالِ ثُمَّ يَأْخُذُ مَا بَقِيَ
فَيَجْعَلُهُ مَجْعَلَ مَالِ اللَّهِ فَعَمِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ حَيَاتَهُ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ هَلْ تَعْلَمُونَ
ذَلِكَ قَالُوا نَعَمْ ثُمَّ قَالَ لِعَلِيٍّ وَعَبَّاسٍ أَنْشُدُكُمَا بِاللَّهِ
هَلْ تَعْلَمَانِ ذَلِكَ قَالَ عُمَرُ ثُمَّ تَوَفَّى اللَّهُ نَبِيَّهُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا وَلِيُّ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَبَضَهَا أَبُو بَكْرٍ فَعَمِلَ فِيهَا بِمَا
عَمِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهُ يَعْلَمُ
إِنَّهُ فِيهَا لَصَادِقٌ بَارٌّ رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ ثُمَّ تَوَفَّى اللَّهُ
أَبَا بَكْرٍ فَكُنْتُ أَنَا وَلِيَّ أَبِي بَكْرٍ فَقَبَضْتُهَا سَنَتَيْنِ مِنْ
إِمَارَتِي أَعْمَلُ فِيهَا بِمَا عَمِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَمَا عَمِلَ فِيهَا أَبُو بَكْرٍ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنِّي فِيهَا
لَصَادِقٌ بَارٌّ رَاشِدٌ تَابِعٌ لِلْحَقِّ ثُمَّ جِئْتُمَانِي تُكَلِّمَانِي
وَكَلِمَتُكُمَا وَاحِدَةٌ وَأَمْرُكُمَا وَاحِدٌ جِئْتَنِي يَا عَبَّاسُ
تَسْأَلُنِي نَصِيبَكَ مِنْ ابْنِ أَخِيكَ وَجَاءَنِي هَذَا يُرِيدُ عَلِيًّا
يُرِيدُ نَصِيبَ امْرَأَتِهِ مِنْ أَبِيهَا فَقُلْتُ لَكُمَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ
فَلَمَّا بَدَا لِي أَنْ أَدْفَعَهُ إِلَيْكُمَا قُلْتُ إِنْ شِئْتُمَا دَفَعْتُهَا
إِلَيْكُمَا عَلَى أَنَّ عَلَيْكُمَا عَهْدَ اللَّهِ وَمِيثَاقَهُ لَتَعْمَلَانِ
فِيهَا بِمَا عَمِلَ فِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَبِمَا عَمِلَ فِيهَا أَبُو بَكْرٍ وَبِمَا عَمِلْتُ فِيهَا مُنْذُ وَلِيتُهَا
فَقُلْتُمَا ادْفَعْهَا إِلَيْنَا فَبِذَلِكَ دَفَعْتُهَا إِلَيْكُمَا
فَأَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ هَلْ دَفَعْتُهَا إِلَيْهِمَا بِذَلِكَ قَالَ الرَّهْطُ
نَعَمْ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى عَلِيٍّ وَعَبَّاسٍ فَقَالَ أَنْشُدُكُمَا بِاللَّهِ
هَلْ دَفَعْتُهَا إِلَيْكُمَا بِذَلِكَ قَالَا نَعَمْ قَالَ فَتَلْتَمِسَانِ مِنِّي
قَضَاءً غَيْرَ ذَلِكَ فَوَاللَّهِ الَّذِي بِإِذْنِهِ تَقُومُ السَّمَاءُ
وَالْأَرْضُ لَا أَقْضِي فِيهَا قَضَاءً غَيْرَ ذَلِكَ فَإِنْ عَجَزْتُمَا عَنْهَا
فَادْفَعَاهَا إِلَيَّ فَإِنِّي أَكْفِيكُمَاهَا
Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Muhammad Al Farwiy telah bercerita kepada kami Malik bin Anas dari Ibnu Syihab dari Malik bin Aus Al Hadatsan, bahwa Muhammad bin Jubair menyebutkan kepadaku suatu cerita dari hadits yang disampaikannya maka aku berangkat menemui Malik bin Aus lalu aku bertanya kepadanya tentang hadits yang dimaksud, maka Malik berkata; "Ketika aku sedang duduk bersama keluargaku di tengah hari tiba-tiba
datang utusan 'Umar bin Al Khaththab menemuiku lalu berkata; "Penuhilah
panggilan Amirul Mu'minin". Maka aku pergi bersamanya menemui
'Umar yang ketika
itu sedang duduk di atas tikar yang tidak dialasi kasur namun bersandar pada
bantal terbuat dari kulit. Aku memberi salam kepadanya lalu duduk. Maka dia
berkata; "Wahai Maal (Malik), sesungguhnya telah datang kepada kami para ahli
bait dari kaummu dan aku sudah memerintahkan untuk memberi mereka pemberian yang
sedikit dan tidak bernilai, maka terimalah ini dan bagikanlah kepada mereka".
Aku berkata; "Wahai Amirul Mu'minin, andai engkau perintahkan hal ini kepada
selain aku". Dia berkata; "Terimalah, hai laki-laki". Di tengah aku sedang duduk
bersamanya, datang kepadanya penjaga pintu yang bernama Yarfaa lalu berkata;
"Apakah kamu membolehkan 'Utsman, 'Abdur Rahman bin 'Auf,
Az Zubair dan Sa'ad bin Abi Waqash, mereka minta izin masuk".
'Umar menjawab; "Ya". Lalu dia mengizinkan mereka masuk. Maka mereka masuk dan
memberi salam lalu duduk. Begitu juga Yarfaa duduk sebentar lalu berkata;
"Apakah kamu juga membolehkan 'Ali dan 'Abbas masuk?". 'Umar
menjawab; "Ya". Lalu 'Umar mengizinkan keduanya masuk. Keduanya pun masuk dan
memberi salam lalu duduk. 'Abbas berkata; "Wahai Amirul Mu'minin, putuskanlah
antara aku dan orang ini". Keduanya sedang bertengkar urusan harta yang Allah
karuniakan kepada Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam berupa fa'i dari harta
Bani an-Nadlir. Kelompok orang yang bersama 'Utsman dan para shohabatnya
berkata; "Wahai Amirul Mu'minin, putuskanlah perkara mereka berdua dan
legakanlah salah seorang diantara keduanya". 'Umar berkata; "Tenanglah kalian!.
Dan aku aku minta kepada kalian, demi Allah yang dengan izin-Nya tegak langit
dan bumi, apakah kalian mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam
telah bersabda: "Kami tidak mewariskan, Apa-apa yang kami tinggalkan menjadi
shadaqah?". Yang Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam maksudkan (dengan kata
kami) adalah diri Beliau sendiri. Kelompok ('Utsman) berkata; "Ya, Beliau sudah
bersabda demikian". Maka 'Umar kembali menghadap dan berbicara kepada 'Ali dan
'Abbas; "Aku minta kepada kalian berdua, demi Allah, apakah kalian berdua
mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam telah bersabda seperti
itu?". Keduanya menjawab; "Ya, Beliau sudah bersabda demikian". 'Umar kemudian
berkata; "Untuk itu aku akan berbicara kepada kalian tentang masalah ini.
Sesungguhnya Allah tekah mengkhusukan Rasul-Nya Shallallahu'alaihiwasallam dalam
masalah fa'i ini sebagai sesuatu yang tidak Dia berikan kepada siapapun selain
Beliau Shallallahu'alaihiwasallam". Lalu 'Umar membaca firman Allah (QS Al Hasyr
ayat 6 yang artinya: ("Dan apa saja yang dikaruniakan Allah berupa fa'i
(rampasan perang) kepada Rasul-Nya dari (harta benda) mereka…) hingga firman-Nya
(dan Allah Maha berkuasa atas segala sesuatu"), ayat ini merupakan kekhususan
buat Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam. Demi Allah, tidaklah Beliau
mengumpulkannya dengan mengabaikan kalian dan juga tidak untuk lebih
mementingkan kalian. Sungguh Beliau telah memberikannya kepada kalian dan
menyebarkannya di tengah-tengah kalian (kaum Muslimin) dan hingga sekarang masih
ada yang tersisa dari harta tersebut. Dan Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam
telah memberi nafkah belanja kepada keluarga Beliau sebagai nafkah tahunan
mereka dari harta fa'i ini lalu sisanya Beliau ambil dan dijadikannya sebagai
harta Allah dan Beliau sudah menerapkan semua ini selama hidup Beliau. Aku tanya
kepda kalian, bukankah kalian sudah mengetahui ini semua?". Mereka menjawab;
"Ya. Lalu 'Umar berbicara kepada 'Ali dan 'Abbas; "Aku tanya kepada kalian
berdua, bukankah kamu berdua sudah mengetahui ini semua?". 'Umar melanjutkan;
"Kemudian Allah mewafatkan Nabi-Nya Shallallahu'alaihiwasallam, kemudian Abu
Bakr berkata; "Akulah wali Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam. Lalu Abu Bakr
menjadi yang memegang kepemimpinan, maka dia melaksanakan seperti apa yang
dilaksanakan oleh Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam dan apa yang telah
dilakukan oleh Abu Bakr, sungguh Allah mengetahuinya, bahwa aku dalam perkara
ini berpendapat bahwa dia orang yang jujur, bijak, lurus dan pengikut kebenaran.
Lalu kalian berdua datang kepadaku dan berbicara kepadaku, sedang ucapan kalian
satu dan maksud urusan kalian juga satu. Engkau, wahai 'Abbas, datang kepadaku
meminta kepadaku bagian dari anak saudara kamu. Dan orang ini, yang 'Umar maksud
adalah 'Ali, datang meminta bagian istrinya dari ayahnya. Aku katakan kepada
kalian berdua, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam telah bersabda:
"Kami tidak mewariskan. Apa-apa yang kami tinggalkan menjadi shadaqah". Setelah
jelas bagiku bahwa aku harus memberikannya kepada kalian berdua maka aku akan
katakan, jika memang kalian menghendakinya aku akan berikan kepada kalian berdua
namun wajib kalian berdua ingat janji Allah dan ketentuan-Nya bahwa kalian
sungguh mengetahui tentang urusan ini apa yang telah Rasulullah
Shallallahu'alaiwasallam lakukan dan apa yang telah Abu Bakr lakukan, dan juga
apa yang telah aku lakukan sejak aku memegang kekuasaan ini dan jika kalian
berdua mengatakan berikanlah kepada kami, maka dengan ketentuan seperti itu aku
akan berikan kepada kalian berdua. Dan aku ingatkan kepada kalian semua, demi
Allah, apakah aku berikan kepada keduanya dengan ketentuan seperti ini. Kelompok
'Utsman berkata; "Ya". Kemudian 'Umar menghadap 'Ali dan 'Abbas seraya berkata;
"Aku ingatkan kalian berdua, demi Allah, apakah aku memberikannya kepada kalian
berdua berdasarkan ketentuan ini?". Keduanya menjawab; "Ya". 'Selanjutnya 'Umar
berkata; "Lalu kalian menghampiri aku agar aku memutuskan perkara ini dengan
ketentuan lain. Sungguh demi Allah yang dengan izin-Nya tegaklah langit dan
bumi, aku tidak akan pernah memutuskan masalah ini dengan selain ketentuan ini.
Seandainya kalian berdua tidak sanggup atasnya maka serahkanlah kepadaku karena
sungguh aku akan mengganti kalian untuk mengurus harta
itu."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa