No. Hadist: 3557
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا
قَطَنٌ أَبُو الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا أَبُو يَزِيدَ الْمَدَنِيُّ عَنْ عِكْرِمَةَ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ إِنَّ أَوَّلَ قَسَامَةٍ
كَانَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ لَفِينَا بَنِي هَاشِمٍ كَانَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي
هَاشِمٍ اسْتَأْجَرَهُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ مِنْ فَخِذٍ أُخْرَى فَانْطَلَقَ
مَعَهُ فِي إِبِلِهِ فَمَرَّ رَجُلٌ بِهِ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ قَدْ انْقَطَعَتْ
عُرْوَةُ جُوَالِقِهِ فَقَالَ أَغِثْنِي بِعِقَالٍ أَشُدُّ بِهِ عُرْوَةَ
جُوَالِقِي لَا تَنْفِرُ الْإِبِلُ فَأَعْطَاهُ عِقَالًا فَشَدَّ بِهِ عُرْوَةَ
جُوَالِقِهِ فَلَمَّا نَزَلُوا عُقِلَتْ الْإِبِلُ إِلَّا بَعِيرًا وَاحِدًا
فَقَالَ الَّذِي اسْتَأْجَرَهُ مَا شَأْنُ هَذَا الْبَعِيرِ لَمْ يُعْقَلْ مِنْ
بَيْنِ الْإِبِلِ قَالَ لَيْسَ لَهُ عِقَالٌ قَالَ فَأَيْنَ عِقَالُهُ قَالَ
فَحَذَفَهُ بِعَصًا كَانَ فِيهَا أَجَلُهُ فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ
الْيَمَنِ فَقَالَ أَتَشْهَدُ الْمَوْسِمَ قَالَ مَا أَشْهَدُ وَرُبَّمَا
شَهِدْتُهُ قَالَ هَلْ أَنْتَ مُبْلِغٌ عَنِّي رِسَالَةً مَرَّةً مِنْ الدَّهْرِ
قَالَ نَعَمْ قَالَ فَكَتَبَ إِذَا أَنْتَ شَهِدْتَ الْمَوْسِمَ فَنَادِ يَا آلَ
قُرَيْشٍ فَإِذَا أَجَابُوكَ فَنَادِ يَا آلَ بَنِي هَاشِمٍ فَإِنْ أَجَابُوكَ
فَسَلْ عَنْ أَبِي طَالِبٍ فَأَخْبِرْهُ أَنَّ فُلَانًا قَتَلَنِي فِي عِقَالٍ
وَمَاتَ الْمُسْتَأْجَرُ فَلَمَّا قَدِمَ الَّذِي اسْتَأْجَرَهُ أَتَاهُ أَبُو
طَالِبٍ فَقَالَ مَا فَعَلَ صَاحِبُنَا قَالَ مَرِضَ فَأَحْسَنْتُ الْقِيَامَ
عَلَيْهِ فَوَلِيتُ دَفْنَهُ قَالَ قَدْ كَانَ أَهْلَ ذَاكَ مِنْكَ فَمَكُثَ حِينًا
ثُمَّ إِنَّ الرَّجُلَ الَّذِي أَوْصَى إِلَيْهِ أَنْ يُبْلِغَ عَنْهُ وَافَى
الْمَوْسِمَ فَقَالَ يَا آلَ قُرَيْشٍ قَالُوا هَذِهِ قُرَيْشٌ قَالَ يَا آلَ بَنِي
هَاشِمٍ قَالُوا هَذِهِ بَنُو هَاشِمٍ قَالَ أَيْنَ أَبُو طَالِبٍ قَالُوا هَذَا
أَبُو طَالِبٍ قَالَ أَمَرَنِي فُلَانٌ أَنْ أُبْلِغَكَ رِسَالَةً أَنَّ فُلَانًا
قَتَلَهُ فِي عِقَالٍ فَأَتَاهُ أَبُو طَالِبٍ فَقَالَ لَهُ اخْتَرْ مِنَّا إِحْدَى
ثَلَاثٍ إِنْ شِئْتَ أَنْ تُؤَدِّيَ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ فَإِنَّكَ قَتَلْتَ
صَاحِبَنَا وَإِنْ شِئْتَ حَلَفَ خَمْسُونَ مِنْ قَوْمِكَ إِنَّكَ لَمْ تَقْتُلْهُ
فَإِنْ أَبَيْتَ قَتَلْنَاكَ بِهِ فَأَتَى قَوْمَهُ فَقَالُوا نَحْلِفُ فَأَتَتْهُ
امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ كَانَتْ تَحْتَ رَجُلٍ مِنْهُمْ قَدْ وَلَدَتْ لَهُ
فَقَالَتْ يَا أَبَا طَالِبٍ أُحِبُّ أَنْ تُجِيزَ ابْنِي هَذَا بِرَجُلٍ مِنْ
الْخَمْسِينَ وَلَا تُصْبِرْ يَمِينَهُ حَيْثُ تُصْبَرُ الْأَيْمَانُ فَفَعَلَ
فَأَتَاهُ رَجُلٌ مِنْهُمْ فَقَالَ يَا أَبَا طَالِبٍ أَرَدْتَ خَمْسِينَ رَجُلًا
أَنْ يَحْلِفُوا مَكَانَ مِائَةٍ مِنْ الْإِبِلِ يُصِيبُ كُلَّ رَجُلٍ بَعِيرَانِ
هَذَانِ بَعِيرَانِ فَاقْبَلْهُمَا عَنِّي وَلَا تُصْبِرْ يَمِينِي حَيْثُ تُصْبَرُ
الْأَيْمَانُ فَقَبِلَهُمَا وَجَاءَ ثَمَانِيَةٌ وَأَرْبَعُونَ فَحَلَفُوا قَالَ
ابْنُ عَبَّاسٍ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا حَالَ الْحَوْلُ وَمِنْ
الثَّمَانِيَةِ وَأَرْبَعِينَ عَيْنٌ تَطْرِفُ
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Qathan Abu Al Haitsam telah menceritakan kepada kami Abu Yazid Al Madani dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
Sesungguhnya sumpah yang pertama kali terjadi pada masa jahiliyyah adalah apa
yang dilakukan oleh kami, Bani Hasyim. Dahulu ada seorang dari Bani Hasyim
disewa oleh seseorang dari Quraisy dari kabilah lain. Dia pergi bersamanya
dengan untanya lalu lewatlah seorang laki-laki dari Bani Hasyim yang tali
pegangan kantung airnya terputus. Dia berkata; "Tolonglah aku dengan seutas tali
yang aku akan gunakan untuk mengikat pegangan kantung airku agar tidak
ditumpahkan oleh unta". Maka diapun memberikan kepadanya seutas tali dan
mengikat pegangan kantung airnya. Setelah mereka singgah, unta-unta itu
didudukkan atau ditambatkan kecuali satu ekor. Lalu orang yang mengupahnya
bertanya; "Mengapa unta yang satu ini tidak ditambatkan sebagaimana unta-unta
lainnya?". 'pembantu tersebut menjawab; "Ia tidak memiliki tali". Orang yang
mengupahnya bertanya lagi; "Kemana talinya?". Ibnu Abbas melanjutkan; Lalu
penyewa tersebut melemparinya dengan tongkat sehingga menemui ajalnya. Kemudian
seorang laki-laki dari Yaman melewati pembantu tersebut, maka pembantu tersebut
berkata; "Apakah engkau akan menghadiri musim haji?". Orang itu menjawab; "Aku
tidak hendak menghadirinya namun barangkali bisa saja aku menghadirinya". Dia
bertanya lagi; "Apakah kamu mau menjadi orang yang menyampaikan suratku sekali
saja sepanjang masa?". Orang itu menjawab; "Ya baiklah". Dia berkata; "Jika kamu
menghadiri musim haji, maka berserulah; "Wahai keluarga Quraisy". Jika mereka
menjawabnya, maka serulah; "Wahai keluarga Bani Hasyim". Dan bila mereka
menjawab lagi, maka tanyalah tentang Abu Thalib lalu kabarkanlah kepadanya bahwa
si fulan telah membunuhku karena tali." Kemudian orang yang disewa tersebut
meningal. Ketika orang yang mengupahnya tiba, Abu Thalib menemuinya dan
bertanya; "Apa yang diperbuat saudara kami?". Maka dia menjawab; "Dia sakit lalu
aku mengurusnya dengan baik dan aku telah menguburkannya". Abu Thalib berkata;
"Sungguh perbuatanmu sangat baik." Berlalulah beberapa waktu, kemudian laki-laki
yang mendapat pesan untuk menyampaikan surat dari orang yang di sewa datang
untuk menghadiri musim haji, dan dia berseru; "Wahai keluarga Quraisy". Mereka
menjawab; "Inilah suku Quraisy". Dia berkata lagi; "Wahai keluarga Bani Hasyim"
Mereka menjawab; "Inilah keluarga Bani Hasyim". Laki-laki itu berseru kembali;
"Mana Abu Thalib?". Mereka menjawab; "Ini Abu Thalib". Laki-laki itu
melanjutkan; "Si fulan memerintahkan kepadaku untuk menyampaikan surat, bahwa si
fulan telah membunuhnya karena sebab tali". Maka Abu Thalib menemuinya seraya
berkata kepadanya; "Pilihlah salah satu dari tiga hal yang kami tawarkan. Jika
mau, kamu dapat membayar dengan tebusan dengan seratus unta karena kamu telah
membunuh keluarga kami atau jika tidak, lima puluh orang dari kaummu harus
bersumpah bahwa kamu tidak membunuhnya. Jika kamu menolak, kami akan membunuhmu
sebagai balasan karena telah membunuh shahabat kami". Maka laki-laki itu menemui
kaummnya, lalu mereka berkata; "Kami siap bersumpah". lalu ada seorang wanita
Bani Hasyim yang suaminya termasuk diantara orang-orang yang bersumpah dan telah
melahirkan anak untuknya datang menemui Abu Thalib dan berkata; "Wahai Abu
Thalib, aku senang bila engkau membolehkan anakku ini (sebagai pengganti)
seseorang dari lima puluh laki-laki yang bersumpah dan janganlah engkau wajibkan
sumpah kepadanya saat sumpah diwajibkan". Maka Abu Thalib menerimanya. Kemudian
datang seorang laki-laki dari mereka dan berkata; "Wahai Abu Thalib, apakah kamu
menghendaki sumpah lima puluh orang sebagai penggamti seratus unta yang berarti
setiap satu orang menanggung dua ekor unta? Inilah dua unta dan terimalah dariku
dan jangan engkau mewajibkan sumpah atasku saat sumpah itu diwajibkan". Lalu Abu
Thalib menerima dua unta itu. Kemudian datanglah empat puluh delapan orang lalu
mereka bersumpah. Ibnu 'Abbas berkata; "Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, belum berlalu masa satu tahun melainkan keempat puluh delapan orang
yang bersumpah itu meninggal dunia".
No. Hadist: 3558
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يَوْمُ
بُعَاثٍ يَوْمًا قَدَّمَهُ اللَّهُ لِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ افْتَرَقَ
مَلَؤُهُمْ وَقُتِّلَتْ سَرَوَاتُهُمْ وَجُرِّحُوا قَدَّمَهُ اللَّهُ لِرَسُولِهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي دُخُولِهِمْ فِي الْإِسْلَامِ وَقَالَ ابْنُ
وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَشَجِّ أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى
ابْنِ عَبَّاسٍ حَدَّثَهُ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
لَيْسَ السَّعْيُ بِبَطْنِ الْوَادِي بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ سُنَّةً
إِنَّمَا كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يَسْعَوْنَهَا وَيَقُولُونَ لَا نُجِيزُ
الْبَطْحَاءَ إِلَّا شَدًّا
Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Hari peperangan Bu'ats adalah peperangan
yang ditunjukkan oleh Allah dalam kehidupan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ikut terlibat
pada hari bersejarah tersebut, saat para pemimpin saling bertengkar dan telah
terbunuh para pembesat-pembesar yang dimuliakan kaum tersebut dan begitu juga
banyak yang terluka dari mereka. Dan Allah juga telah menunjukkan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masuk Islamnya mereka". Dan Ibnu
Wahb berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Amru dari Bukair bin Al Asyaj bahwa
Bukair, sahaya Ibnu 'Abbas bercerita keadanya, bahwa Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata; Sa'i dasar lembah antara bukit Shafa dan Marwah bukanlah
sunnah. Karena dahulu orang-oang jahiliyyah mengerjakan sa'i juga disana dan
berkata; "Kami tidak akan melewati al Bathha' melainkan dengan berlari-lari
kecil.
No. Hadist: 3559
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ أَخْبَرَنَا مُطَرِّفٌ سَمِعْتُ أَبَا السَّفَرِ يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اسْمَعُوا مِنِّي
مَا أَقُولُ لَكُمْ وَأَسْمِعُونِي مَا تَقُولُونَ وَلَا تَذْهَبُوا فَتَقُولُوا
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ فَلْيَطُفْ مِنْ
وَرَاءِ الْحِجْرِ وَلَا تَقُولُوا الْحَطِيمُ فَإِنَّ الرَّجُلَ فِي
الْجَاهِلِيَّةِ كَانَ يَحْلِفُ فَيُلْقِي سَوْطَهُ أَوْ نَعْلَهُ أَوْ
قَوْسَهُ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah mengabarkan kepada kami Mutharrif aku mendengar Abu as Safar berkata,
aku mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Wahai manuisa, dengarkanlah apa yang akan aku katakan kepada kalian dan
perdengarkanlah apa yang akan kalian katakan kepadaku dan janganlah kalian pergi
lalu mengatakan Ibnu 'Abbas telah berkata, Ibnu 'Abbas telah berkata. Barang
siapa yang thawaf mengelilingi Ka'bah di Baitullah hendaklah dilakukan dari
belakang Hijir, dan janganlah kalian katakan al Hathim, karena dahulu ada
seseorang di zaman jahiliyyah bersumpah dengan cara melempar cambuk, sandal atau
busur panahnya".
No. Hadist: 3560
حَدَّثَنَا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُصَيْنٍ
عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ رَأَيْتُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ قِرْدَةً
اجْتَمَعَ عَلَيْهَا قِرَدَةٌ قَدْ زَنَتْ فَرَجَمُوهَا فَرَجَمْتُهَا
مَعَهُمْ
Telah menceritakan kepada kami Nu'aim bin Hammad telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Hushain dari 'Amru bin Maimun berkata; "Aku pernah melihat di zaman
jahiliyyah seekor monyet sedang dikerumuni oleh monyet-monyet
lainnya. Monyet itu telah berzina lalu monyet-monyet lain merajamnya (melempari
dengan batu) dan aku ikut merajamnya bersama mereka".
No. Hadist: 3561
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ خِلَالٌ
مِنْ خِلَالِ الْجَاهِلِيَّةِ الطَّعْنُ فِي الْأَنْسَابِ وَالنِّيَاحَةُ وَنَسِيَ
الثَّالِثَةَ قَالَ سُفْيَانُ وَيَقُولُونَ إِنَّهَا الِاسْتِسْقَاءُ
بِالْأَنْوَاءِ
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Ubaidullah dia mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Kebiasaan (yang masih ada pada ummat ini) dari kebiasaan jahiliyyah
adalah mencela keturunan dan meratapi (kematian)
".
Ubaidullah lupa perkara yang ketiga. Sufyan berkata; Orang-orang mengatakan,
bahwa yang ketiga adalah meminta hujan lewat perantara
bintang-bintang.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa