No. Hadist: 3239
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ كَانَ مُحَمَّدُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ يُحَدِّثُ أَنَّهُ بَلَغَ
مُعَاوِيَةَ وَهُوَ عِنْدَهُ فِي وَفْدٍ مِنْ قُرَيْشٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَيَكُونُ مَلِكٌ مِنْ قَحْطَانَ فَغَضِبَ
مُعَاوِيَةُ فَقَامَ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّ رِجَالًا مِنْكُمْ يَتَحَدَّثُونَ
أَحَادِيثَ لَيْسَتْ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَا تُؤْثَرُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُولَئِكَ جُهَّالُكُمْ فَإِيَّاكُمْ
وَالْأَمَانِيَّ الَّتِي تُضِلُّ أَهْلَهَا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ هَذَا الْأَمْرَ فِي قُرَيْشٍ لَا
يُعَادِيهِمْ أَحَدٌ إِلَّا كَبَّهُ اللَّهُ عَلَى وَجْهِهِ مَا أَقَامُوا
الدِّينَ
Telah
bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhriy berkata; Muhammad bin Jubair bin Muth'im pernah bercerita kepadanya
bahwa ada berita yang sampai kepada
Mu'awiyah yang saat itu dia sedang mempunyai
urusan dengan orang Quraisy bahwa 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash menceritakan
bahwa akan ada raja dari kalangan suku Qahthan (di Yaman). Mu'awiyah kemudian
marah lalu berdiri kemudian memuji Allah Ta'ala dan segala pengagungan yang
memang hanya patut bagi-Nya kemudian berpidato; "Hadirin yang dimuliakan.
Sungguh telah sampai kepadaku orang-orang dari kalian yang menyampaikan
pembicaraan yang tidak ada dalam Kitab Allah dan juga bukan dinukil dari sabda
Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa salam. Mereka itulah orang-orang bodoh dari
kalian. Oleh karena itu kalian harus waspada terhadap angan-angan yang
menyesatkan para pelakunya. Sungguh aku pernah mendengar Rasulullah Shallallhu
'alaihi wa salam bersabda: "Sesungguhnya urusan (khilafah/pemerintahan) ini
berada pada suku Quraisy dan tidak ada seorangpun yang menentang mereka
melainkan Allah Ta'ala pasti akan menelungkupkan wajahnya ke tanah selama mereka
(Quraisy) menegakkan ad-din (agama) ".
No. Hadist: 3240
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ
سَمِعْتُ أَبِي عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ هَذَا الْأَمْرُ فِي قُرَيْشٍ مَا
بَقِيَ مِنْهُمْ اثْنَانِ
Telah bercerita kepada kami Abu Al Walid telah bercerita kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata, aku mendengar bapakku dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallhu 'alaihi wa salam bersabda: "Senantiasa urusan (khilafah/pemerintahan) ini di tangan suku Quraisy
sekalipun tingga dua orang dari mereka".
No. Hadist: 3241
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ
مَشَيْتُ أَنَا وَعُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْطَيْتَ
بَنِي الْمُطَّلِبِ وَتَرَكْتَنَا وَإِنَّمَا نَحْنُ وَهُمْ مِنْكَ بِمَنْزِلَةٍ
وَاحِدَةٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا بَنُو
هَاشِمٍ وَبَنُو الْمُطَّلِبِ شَيْءٌ وَاحِدٌ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي أَبُو
الْأَسْوَدِ مُحَمَّدٌ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ ذَهَبَ عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ الزُّبَيْرِ مَعَ أُنَاسٍ مِنْ بَنِي زُهْرَةَ إِلَى عَائِشَةَ وَكَانَتْ
أَرَقَّ شَيْءٍ عَلَيْهِمْ لِقَرَابَتِهِمْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah
bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab dari Ibnu Al Musayyab dari Jubair bin Muth'im
berkata, Aku dan 'Utsman bin 'Affan berjalan lalu dia berkata; "Wahai
Rasulullah, baginda telah memberi Bani Al Muthallib tapi tidak memberi kami
padahal kami dan mereka di hadapan baginda kedudukannya sama". Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Bani Hasyim dan Bani Al
Muthallib adalah kedudukannya sama (satu) ". Dan berkata Al Laits telah
bercerita kepadaku Abu Al Aswad Muhammad dari 'Urwah bin Az Zubair berkata;
'Abdullah bin Az Zubair pergi bersama beberapa orang dari Bani Zuhrah menemui
'Aisyah radliallahu 'anhu yang merupakan orang yang paling lembut kepada mereka
karena hubungan kekerabatan mereka dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam.
No. Hadist: 3242
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعْدٍ قَالَ
يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أَبِيهِ قَالَ حَدَّثَنِي
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ هُرْمُزَ الْأَعْرَجُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُرَيْشٌ
وَالْأَنْصَارُ وَجُهَيْنَةُ وَمُزَيْنَةُ وَأَسْلَمُ وَأَشْجَعُ وَغِفَارُ
مَوَالِيَّ لَيْسَ لَهُمْ مَوْلًى دُونَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
Telah bercerita kepada kami Abu Nu'aim telah bercerita kepada kami Sufyan dari Sa'ad, berkata Ya'qub bin Ibrahim telah bercerita kepada kami bapakku dari bapaknya berkata telah bercerita kepadaku 'Abdur Rahman bin Hurmuz Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Suku Quraisy, Anshar, Juhainah, Muzainah, Aslam, Asyja' dan Ghifar
adalah wali-waliku (pelindung) sedangkan bagi mereka tidak ada wali kecuali
Allah dan Rasul-Nya".
No. Hadist: 3243
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ كَانَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ أَحَبَّ الْبَشَرِ إِلَى عَائِشَةَ بَعْدَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَكَانَ أَبَرَّ النَّاسِ بِهَا
وَكَانَتْ لَا تُمْسِكُ شَيْئًا مِمَّا جَاءَهَا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ إِلَّا
تَصَدَّقَتْ فَقَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ يَنْبَغِي أَنْ يُؤْخَذَ عَلَى يَدَيْهَا
فَقَالَتْ أَيُؤْخَذُ عَلَى يَدَيَّ عَلَيَّ نَذْرٌ إِنْ كَلَّمْتُهُ فَاسْتَشْفَعَ
إِلَيْهَا بِرِجَالٍ مِنْ قُرَيْشٍ وَبِأَخْوَالِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاصَّةً فَامْتَنَعَتْ فَقَالَ لَهُ الزُّهْرِيُّونَ أَخْوَالُ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُمْ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
الْأَسْوَدِ بْنِ عَبْدِ يَغُوثَ وَالْمِسْوَرُ بْنُ مَخْرَمَةَ إِذَا
اسْتَأْذَنَّا فَاقْتَحِمْ الْحِجَابَ فَفَعَلَ فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا بِعَشْرِ
رِقَابٍ فَأَعْتَقَتْهُمْ ثُمَّ لَمْ تَزَلْ تُعْتِقُهُمْ حَتَّى بَلَغَتْ
أَرْبَعِينَ فَقَالَتْ وَدِدْتُ أَنِّي جَعَلْتُ حِينَ حَلَفْتُ عَمَلًا أَعْمَلُهُ
فَأَفْرُغُ مِنْهُ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
bercerita kepada kami Al Laits berkata telah bercerita kepadaku Abu Al Aswad dari 'Urwah bin Az Zubair berkata; 'Abdullah bin Az Zubair adalah orang yang
paling disayangi oleh 'Aisyah radliallahu
'anhu
setelah Nabi Shallalluhu 'alahi wa salam dan Abu Bakr dan juga orang yang paling
banyak berbuat kebajikan kepadanya. 'Aisyah radliallahu 'anha tidak pernah
menahan sekalipun rejeki Allah yang diberikan oleh 'Abdullah, melainkan dia
pasti menshadaqahkannya. Maka suatu kali Ibnu-Zubair berkata; "Sebaiknya
hartanya (dijadwalkan) untuk diambil." Maka 'Aisyah radliallahu 'anha berkata;
"Apakah hartaku dijadwalkan diambil? Jika aku terus terang mengucapkan, itu
berarti nadzar. Maka Adullah mencoba untuk meminta pertolongan kepada beberapa
orang dari kalangan Quraisy terutama paman-paman (dari pihak ibu) Nabi
Shallalluhu 'alahi wa salam untuk menekan 'Aisyah. Namun 'Aisyah radliallahu
'anha tetap menahan hartanya. Kaum bani Zuhrah, yaitu paman-paman Nabi
Shallalluhu 'alahi wa salam (dari pihak ibu), yang diantaranya adalah 'Abdur
Rahman bin Al Aswad bin 'Abdu Yaghuts dan al-Miswar bin Makhramah mengatakan
kepada Abdulah bin Zubair "Jika keduanya (Abdurrahman dan Miswar) minta izin
menemui Aisyah, suruhlah untuk mengenakan hijab. Selanjutnya Abdurrahman
mengirim sepuluh tawanan untuk 'Aisyah radliallahu 'anha lalu 'Aisyah
radliallahu 'anha membebaskan kesemuanya. Aisyah terus saja membebaskan mereka
hingga jumlahnya mencapai empat puluh orang. lalu 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; "Aku senang sekali bila telah mengucapkan sumpah (nadzar) untuk terus
menerus mengerjakannya sehingga menyelesaikannya."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa