No. Hadist: 3608
حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ يَقُولُ عُدْنَا خَبَّابًا فَقَالَ هَاجَرْنَا مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُرِيدُ وَجْهَ اللَّهِ فَوَقَعَ
أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَضَى لَمْ يَأْخُذْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا
مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ وَتَرَكَ نَمِرَةً فَكُنَّا
إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ بَدَتْ رِجْلَاهُ وَإِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ
بَدَا رَأْسُهُ فَأَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنْ نُغَطِّيَ رَأْسَهُ وَنَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ شَيْئًا مِنْ إِذْخِرٍ
وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا
Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi telah
menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Al A'masy
berkata, aku mendengar Abu Wa'il berkata; Kami mengunjungi Khabbab lalu dia
bercerita; Kami telah
berhijrah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hanya mengharapkan
ridla Allah, dan kami telah mendapatkan pahala di sisi Allah. Lalu diantara kami
ada yang meninggal lebih dahulu sebelum menikmati pahalanya sedikitpun (di dunia
ini), diantaranya adalah Mus'ab bin Umair., dia terbunuh di medan Perang Uhud
dan dia hanya meninggalkan selembar kain, apabila kami gunakan untuk menutup
kepalanya dengan kain tersebut maka kakinya terbuka keluar dan bila kakinya yang
hendak kami tutup kepalanyalah yang terbuka. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan kami untuk menutup kepalanya dengan kain tersebut
sedangkan kakinya kami tutup dengan dedaunan idzhir. Dan diantara kami ada juga
yang telah memetik hasil usahanya (didunia ini) ".
No. Hadist: 3609
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ هُوَ ابْنُ زَيْدٍ عَنْ
يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ
سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ
إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا
هَاجَرَ إِلَيْهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ
فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah
menceritakan kepada kami Hammad, putra dari Zaid, dari Yahya dari Muhammad bin
Ibrahim dari 'Alqamah bin Waqash berkata, aku mendengar 'Umar radliallahu 'anhu
berkata, aku mendengar Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:; "Setiap amal
tergantung dengan niat. Maka siapa yang hijrahnya untuk dunia uang ingin
didapatkannya atau untuk seorang wanita yang akan dinikahinya maka hijrahnya
kepada apa yang dia niatkan, dan barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan
Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya".
No. Hadist: 3610
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ يَزِيدَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ
أَبِي لُبَابَةَ عَنْ مُجَاهِدِ بْنِ جَبْرٍ الْمَكِّيِّ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ يَقُولُ لَا هِجْرَةَ بَعْدَ
الْفَتْحِ
Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Yazid ad
Damasyqi telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah berkata, telah
menceritakan kepadaku Abu 'Amru Al Auza'i dari 'Abdah bin Abu Lubabah dari
Mujahid bin Jabr Al Makki bahwa 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma pernah
berkata; "Tidak ada hijrah
setelah kemenangan (penaklukan kota Makah) ".
No. Hadist: 3611
قَالَ يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ وَحَدَّثَنِي الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَطَاءِ
بْنِ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ زُرْتُ عَائِشَةَ مَعَ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ
اللَّيْثِيِّ فَسَأَلْنَاهَا عَنْ الْهِجْرَةِ فَقَالَتْ لَا هِجْرَةَ الْيَوْمَ
كَانَ الْمُؤْمِنُونَ يَفِرُّ أَحَدُهُمْ بِدِينِهِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى وَإِلَى
رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخَافَةَ أَنْ يُفْتَنَ عَلَيْهِ
فَأَمَّا الْيَوْمَ فَقَدْ أَظْهَرَ اللَّهُ الْإِسْلَامَ وَالْيَوْمَ يَعْبُدُ
رَبَّهُ حَيْثُ شَاءَ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ
Berkata Yahya bin Hamzah, dan telah menceritakan
kepadaku Al Auza'i dari 'Atha' bin Abi Rabah berkata; Aku bersama 'Ubaid bin
'Umair Al Laitsi berkunjung kepada 'Aisyah radliallahu 'anha, kami bertanya
kepadanya tentang hijrah. Maka dia mengatakan; "Hari ini tidak ada lagi
hijrah. Dahulu orang-orang beriman, diantara mereka ada yang berlari kepada
Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa agamanya karena
takut terkena fitnah. Adapun hari ini, Allah 'azza wajalla telah memenangkan
Islam, dan hari ini pula seseorang dapat beribadah kepada Rabbnya sesukanya. Dan
yang ada sekarang adalah jihad dan niat".
No. Hadist: 3612
حَدَّثَنِي زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ
هِشَامٌ فَأَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ سَعْدًا
قَالَ اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَيَّ أَنْ
أُجَاهِدَهُمْ فِيكَ مِنْ قَوْمٍ كَذَّبُوا رَسُولَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَخْرَجُوهُ اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَظُنُّ أَنَّكَ قَدْ وَضَعْتَ
الْحَرْبَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ وَقَالَ أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
عَنْ أَبِيهِ أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُ مِنْ قَوْمٍ كَذَّبُوا نَبِيَّكَ
وَأَخْرَجُوهُ مِنْ قُرَيْشٍ
Telah menceritakan kepadaku Zakaria bin Yahya
telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, Hisyam berkata, bapakku telah
mengabarkan kepadaku dari 'Aisyah radliallahu 'anha, bahwa Sa'ad
berkata; "Ya Allah,
sesungguhnya Engkau mengetahui bahwasanya tidak ada seorangpun yang lebih aku
cintai untuk aku perangi di jalan-Mu dari kaum yang telah mendustakan Rasul-Mu
dan mengusir beliau. Ya Allah, sungguh aku yakin bahwa Engkau telah menghentikan
perang antara kami dan mereka". Dan Aban bin Yazid berkata,
telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya, 'Aisyah radliallahu 'anha
mengabarkan kepadaku; "..kaum yang telah mendustakan Nabi-Mu dan mengusirnya dari
Quraisy".
No. Hadist: 3613
حَدَّثَنَا مَطَرُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ
حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَالَ بُعِثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِأَرْبَعِينَ سَنَةً فَمَكُثَ بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ سَنَةً يُوحَى إِلَيْهِ
ثُمَّ أُمِرَ بِالْهِجْرَةِ فَهَاجَرَ عَشْرَ سِنِينَ وَمَاتَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ
وَسِتِّينَ
Telah menceritakan kepada kami Mathar bin Al
Fadlal telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada
kami Hisyam telah menceritakan kepada kami 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diutus sebagai rasul saat beliau
berusia empat puluh tahun, beliau tinggal di Makkah selama tiga belas tahun
menerima wahyu, kemudian beliau diperintahkan untuk berhijrah, Maka beliau
berhijrah dan (menetap di Madinah) selama sepuluh tahun hingga beliau wafat
ketika berusia enam puluh tiga tahun".
No. Hadist: 3614
حَدَّثَنِي مَطَرُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَكَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَتُوُفِّيَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ
وَسِتِّينَ
Telah menceritakan kepadaku Mathar bin Al Fadlal
telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada kami
Zakaria bin Ishaq telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Dinar dari Ibnu
'Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di Makkah selama
tiga belas tahun (sejak menerima wahyu) dan beliau wafat ketika berusia enam
puluh tiga tahun".
No. Hadist: 3615
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ
عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدٍ يَعْنِي
ابْنَ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ
فَقَالَ إِنَّ عَبْدًا خَيَّرَهُ اللَّهُ بَيْنَ أَنْ يُؤْتِيَهُ مِنْ زَهْرَةِ
الدُّنْيَا مَا شَاءَ وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَهُ فَبَكَى أَبُو
بَكْرٍ وَقَالَ فَدَيْنَاكَ بِآبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا فَعَجِبْنَا لَهُ وَقَالَ
النَّاسُ انْظُرُوا إِلَى هَذَا الشَّيْخِ يُخْبِرُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَبْدٍ خَيَّرَهُ اللَّهُ بَيْنَ أَنْ يُؤْتِيَهُ مِنْ
زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ وَهُوَ يَقُولُ فَدَيْنَاكَ بِآبَائِنَا
وَأُمَّهَاتِنَا فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ
الْمُخَيَّرَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ هُوَ أَعْلَمَنَا بِهِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَمَنِّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي
صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبَا بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا مِنْ
أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ إِلَّا خُلَّةَ الْإِسْلَامِ لَا يَبْقَيَنَّ
فِي الْمَسْجِدِ خَوْخَةٌ إِلَّا خَوْخَةُ أَبِي بَكْرٍ
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin
'Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu an Nadlar mantan
budak 'Umar bin 'Ubaidullah, dari 'Ubaid, yaitu anak dari Hunain, dari Abu Sa'id
Al Khudri radliallahu 'anhu,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atas mimbar lalu
bersabda: "Sesungguhnya ada seorang hamba yang Allah telah ditawarkan kepadanya
untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya, lalu hamba tersebut
memilih apa yang ada di sisi Allah". Maka tiba-tiba Abu Bakar menangis lalu
berkata; "Kami tebus anda dengan bapak-bapak dan ibu-ibu kami". Kami menjadi
heran kepadanya. Orang-orang berkata;; "Perhatikanlah orang tua ini. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan tentang seorang hamba yang Allah
ditawarkan kepadanya perhiasan dunia dan apa yang ada di sisi-Nya lalu orang tua
ini berkata; "Kami tebus anda dengan bapak-bapak dan ibu-ibu kami". Dan ternyata
hamba yang diminta memilih itu adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Dan Abu Bakar adalah orang yang paling memahami tentang beliau. Dan kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang
paling terpercaya di hadapanku dalam persahabatannya dan hartanya adalah Abu
Bakar. Dan seandainya aku boleh mengambil kekasih selain Rabbku, tentulah Abu
Bakar orangnya. Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan Islam. Sungguh tidak
ada satupun pintu di dalam masjid yang tersisa melainkan akan tertutup kecuali
pintunya Abu Bakar".
No. Hadist: 3616
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَتْ لَمْ أَعْقِلْ أَبَوَيَّ قَطُّ إِلَّا وَهُمَا يَدِينَانِ الدِّينَ وَلَمْ
يَمُرَّ عَلَيْنَا يَوْمٌ إِلَّا يَأْتِينَا فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَفَيْ النَّهَارِ بُكْرَةً وَعَشِيَّةً فَلَمَّا ابْتُلِيَ
الْمُسْلِمُونَ خَرَجَ أَبُو بَكْرٍ مُهَاجِرًا نَحْوَ أَرْضِ الْحَبَشَةِ حَتَّى
إِذَا بَلَغَ بَرْكَ الْغِمَادِ لَقِيَهُ ابْنُ الدَّغِنَةِ وَهُوَ سَيِّدُ
الْقَارَةِ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ يَا أَبَا بَكْرٍ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ
أَخْرَجَنِي قَوْمِي فَأُرِيدُ أَنْ أَسِيحَ فِي الْأَرْضِ وَأَعْبُدَ رَبِّي قَالَ
ابْنُ الدَّغِنَةِ فَإِنَّ مِثْلَكَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا يَخْرُجُ وَلَا يُخْرَجُ
إِنَّكَ تَكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَقْرِي
الضَّيْفَ وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ فَأَنَا لَكَ جَارٌ ارْجِعْ
وَاعْبُدْ رَبَّكَ بِبَلَدِكَ فَرَجَعَ وَارْتَحَلَ مَعَهُ ابْنُ الدَّغِنَةِ
فَطَافَ ابْنُ الدَّغِنَةِ عَشِيَّةً فِي أَشْرَافِ قُرَيْشٍ فَقَالَ لَهُمْ إِنَّ
أَبَا بَكْرٍ لَا يَخْرُجُ مِثْلُهُ وَلَا يُخْرَجُ أَتُخْرِجُونَ رَجُلًا يَكْسِبُ
الْمَعْدُومَ وَيَصِلُ الرَّحِمَ وَيَحْمِلُ الْكَلَّ وَيَقْرِي الضَّيْفَ
وَيُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ فَلَمْ تُكَذِّبْ قُرَيْشٌ بِجِوَارِ ابْنِ
الدَّغِنَةِ وَقَالُوا لِابْنِ الدَّغِنَةِ مُرْ أَبَا بَكْرٍ فَلْيَعْبُدْ رَبَّهُ
فِي دَارِهِ فَلْيُصَلِّ فِيهَا وَلْيَقْرَأْ مَا شَاءَ وَلَا يُؤْذِينَا بِذَلِكَ
وَلَا يَسْتَعْلِنْ بِهِ فَإِنَّا نَخْشَى أَنْ يَفْتِنَ نِسَاءَنَا وَأَبْنَاءَنَا
فَقَالَ ذَلِكَ ابْنُ الدَّغِنَةِ لِأَبِي بَكْرٍ فَلَبِثَ أَبُو بَكْرٍ بِذَلِكَ
يَعْبُدُ رَبَّهُ فِي دَارِهِ وَلَا يَسْتَعْلِنُ بِصَلَاتِهِ وَلَا يَقْرَأُ فِي
غَيْرِ دَارِهِ ثُمَّ بَدَا لِأَبِي بَكْرٍ فَابْتَنَى مَسْجِدًا بِفِنَاءِ دَارِهِ
وَكَانَ يُصَلِّي فِيهِ وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَنْقَذِفُ عَلَيْهِ نِسَاءُ
الْمُشْرِكِينَ وَأَبْنَاؤُهُمْ وَهُمْ يَعْجَبُونَ مِنْهُ وَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ
وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ رَجُلًا بَكَّاءً لَا يَمْلِكُ عَيْنَيْهِ إِذَا قَرَأَ
الْقُرْآنَ وَأَفْزَعَ ذَلِكَ أَشْرَافَ قُرَيْشٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَأَرْسَلُوا
إِلَى ابْنِ الدَّغِنَةِ فَقَدِمَ عَلَيْهِمْ فَقَالُوا إِنَّا كُنَّا أَجَرْنَا
أَبَا بَكْرٍ بِجِوَارِكَ عَلَى أَنْ يَعْبُدَ رَبَّهُ فِي دَارِهِ فَقَدْ جَاوَزَ
ذَلِكَ فَابْتَنَى مَسْجِدًا بِفِنَاءِ دَارِهِ فَأَعْلَنَ بِالصَّلَاةِ
وَالْقِرَاءَةِ فِيهِ وَإِنَّا قَدْ خَشِينَا أَنْ يَفْتِنَ نِسَاءَنَا
وَأَبْنَاءَنَا فَانْهَهُ فَإِنْ أَحَبَّ أَنْ يَقْتَصِرَ عَلَى أَنْ يَعْبُدَ
رَبَّهُ فِي دَارِهِ فَعَلَ وَإِنْ أَبَى إِلَّا أَنْ يُعْلِنَ بِذَلِكَ فَسَلْهُ
أَنْ يَرُدَّ إِلَيْكَ ذِمَّتَكَ فَإِنَّا قَدْ كَرِهْنَا أَنْ نُخْفِرَكَ
وَلَسْنَا مُقِرِّينَ لِأَبِي بَكْرٍ الِاسْتِعْلَانَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَأَتَى
ابْنُ الدَّغِنَةِ إِلَى أَبِي بَكْرٍ فَقَالَ قَدْ عَلِمْتَ الَّذِي عَاقَدْتُ
لَكَ عَلَيْهِ فَإِمَّا أَنْ تَقْتَصِرَ عَلَى ذَلِكَ وَإِمَّا أَنْ تَرْجِعَ
إِلَيَّ ذِمَّتِي فَإِنِّي لَا أُحِبُّ أَنْ تَسْمَعَ الْعَرَبُ أَنِّي أُخْفِرْتُ
فِي رَجُلٍ عَقَدْتُ لَهُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ فَإِنِّي أَرُدُّ إِلَيْكَ
جِوَارَكَ وَأَرْضَى بِجِوَارِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ بِمَكَّةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْمُسْلِمِينَ إِنِّي أُرِيتُ دَارَ هِجْرَتِكُمْ ذَاتَ
نَخْلٍ بَيْنَ لَابَتَيْنِ وَهُمَا الْحَرَّتَانِ فَهَاجَرَ مَنْ هَاجَرَ قِبَلَ
الْمَدِينَةِ وَرَجَعَ عَامَّةُ مَنْ كَانَ هَاجَرَ بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ إِلَى
الْمَدِينَةِ وَتَجَهَّزَ أَبُو بَكْرٍ قِبَلَ الْمَدِينَةِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكَ فَإِنِّي أَرْجُو أَنْ
يُؤْذَنَ لِي فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَهَلْ تَرْجُو ذَلِكَ بِأَبِي أَنْتَ قَالَ
نَعَمْ فَحَبَسَ أَبُو بَكْرٍ نَفْسَهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَصْحَبَهُ وَعَلَفَ رَاحِلَتَيْنِ كَانَتَا عِنْدَهُ وَرَقَ
السَّمُرِ وَهُوَ الْخَبَطُ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ قَالَ
عُرْوَةُ قَالَتْ عَائِشَةُ فَبَيْنَمَا نَحْنُ يَوْمًا جُلُوسٌ فِي بَيْتِ أَبِي
بَكْرٍ فِي نَحْرِ الظَّهِيرَةِ قَالَ قَائِلٌ لِأَبِي بَكْرٍ هَذَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَقَنِّعًا فِي سَاعَةٍ لَمْ يَكُنْ
يَأْتِينَا فِيهَا فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ فِدَاءٌ لَهُ أَبِي وَأُمِّي وَاللَّهِ مَا
جَاءَ بِهِ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ إِلَّا أَمْرٌ قَالَتْ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْذَنَ فَأُذِنَ لَهُ فَدَخَلَ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ أَخْرِجْ مَنْ
عِنْدَكَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّمَا هُمْ أَهْلُكَ بِأَبِي أَنْتَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ فَإِنِّي قَدْ أُذِنَ لِي فِي الْخُرُوجِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ
الصَّحَابَةُ بِأَبِي أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ أَبُو بَكْرٍ فَخُذْ بِأَبِي أَنْتَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَى رَاحِلَتَيَّ هَاتَيْنِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالثَّمَنِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَجَهَّزْنَاهُمَا
أَحَثَّ الْجِهَازِ وَصَنَعْنَا لَهُمَا سُفْرَةً فِي جِرَابٍ فَقَطَعَتْ أَسْمَاءُ
بِنْتُ أَبِي بَكْرٍ قِطْعَةً مِنْ نِطَاقِهَا فَرَبَطَتْ بِهِ عَلَى فَمِ
الْجِرَابِ فَبِذَلِكَ سُمِّيَتْ ذَاتَ النِّطَاقَيْنِ قَالَتْ ثُمَّ لَحِقَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ بِغَارٍ فِي
جَبَلِ ثَوْرٍ فَكَمَنَا فِيهِ ثَلَاثَ لَيَالٍ يَبِيتُ عِنْدَهُمَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ أَبِي بَكْرٍ وَهُوَ غُلَامٌ شَابٌّ ثَقِفٌ لَقِنٌ فَيُدْلِجُ مِنْ
عِنْدِهِمَا بِسَحَرٍ فَيُصْبِحُ مَعَ قُرَيْشٍ بِمَكَّةَ كَبَائِتٍ فَلَا يَسْمَعُ
أَمْرًا يُكْتَادَانِ بِهِ إِلَّا وَعَاهُ حَتَّى يَأْتِيَهُمَا بِخَبَرِ ذَلِكَ
حِينَ يَخْتَلِطُ الظَّلَامُ وَيَرْعَى عَلَيْهِمَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ
مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ مِنْحَةً مِنْ غَنَمٍ فَيُرِيحُهَا عَلَيْهِمَا حِينَ
تَذْهَبُ سَاعَةٌ مِنْ الْعِشَاءِ فَيَبِيتَانِ فِي رِسْلٍ وَهُوَ لَبَنُ
مِنْحَتِهِمَا وَرَضِيفِهِمَا حَتَّى يَنْعِقَ بِهَا عَامِرُ بْنُ فُهَيْرَةَ
بِغَلَسٍ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ تِلْكَ اللَّيَالِي الثَّلَاثِ
وَاسْتَأْجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ
رَجُلًا مِنْ بَنِي الدِّيلِ وَهُوَ مِنْ بَنِي عَبْدِ بْنِ عَدِيٍّ هَادِيَا
خِرِّيتًا وَالْخِرِّيتُ الْمَاهِرُ بِالْهِدَايَةِ قَدْ غَمَسَ حِلْفًا فِي آلِ
الْعَاصِ بْنِ وَائِلٍ السَّهْمِيِّ وَهُوَ عَلَى دِينِ كُفَّارِ قُرَيْشٍ
فَأَمِنَاهُ فَدَفَعَا إِلَيْهِ رَاحِلَتَيْهِمَا وَوَاعَدَاهُ غَارَ ثَوْرٍ بَعْدَ
ثَلَاثِ لَيَالٍ بِرَاحِلَتَيْهِمَا صُبْحَ ثَلَاثٍ وَانْطَلَقَ مَعَهُمَا عَامِرُ
بْنُ فُهَيْرَةَ وَالدَّلِيلُ فَأَخَذَ بِهِمْ طَرِيقَ السَّوَاحِلِ قَالَ ابْنُ
شِهَابٍ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَالِكٍ الْمُدْلِجِيُّ وَهُوَ
ابْنُ أَخِي سُرَاقَةَ بْنِ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ
أَنَّهُ سَمِعَ سُرَاقَةَ بْنَ جُعْشُمٍ يَقُولُ جَاءَنَا رُسُلُ كُفَّارِ قُرَيْشٍ
يَجْعَلُونَ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ
دِيَةَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مَنْ قَتَلَهُ أَوْ أَسَرَهُ فَبَيْنَمَا أَنَا
جَالِسٌ فِي مَجْلِسٍ مِنْ مَجَالِسِ قَوْمِي بَنِي مُدْلِجٍ أَقْبَلَ رَجُلٌ
مِنْهُمْ حَتَّى قَامَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ جُلُوسٌ فَقَالَ يَا سُرَاقَةُ إِنِّي
قَدْ رَأَيْتُ آنِفًا أَسْوِدَةً بِالسَّاحِلِ أُرَاهَا مُحَمَّدًا وَأَصْحَابَهُ
قَالَ سُرَاقَةُ فَعَرَفْتُ أَنَّهُمْ هُمْ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّهُمْ لَيْسُوا
بِهِمْ وَلَكِنَّكَ رَأَيْتَ فُلَانًا وَفُلَانًا انْطَلَقُوا بِأَعْيُنِنَا ثُمَّ
لَبِثْتُ فِي الْمَجْلِسِ سَاعَةً ثُمَّ قُمْتُ فَدَخَلْتُ فَأَمَرْتُ جَارِيَتِي
أَنْ تَخْرُجَ بِفَرَسِي وَهِيَ مِنْ وَرَاءِ أَكَمَةٍ فَتَحْبِسَهَا عَلَيَّ
وَأَخَذْتُ رُمْحِي فَخَرَجْتُ بِهِ مِنْ ظَهْرِ الْبَيْتِ فَحَطَطْتُ بِزُجِّهِ
الْأَرْضَ وَخَفَضْتُ عَالِيَهُ حَتَّى أَتَيْتُ فَرَسِي فَرَكِبْتُهَا
فَرَفَعْتُهَا تُقَرِّبُ بِي حَتَّى دَنَوْتُ مِنْهُمْ فَعَثَرَتْ بِي فَرَسِي
فَخَرَرْتُ عَنْهَا فَقُمْتُ فَأَهْوَيْتُ يَدِي إِلَى كِنَانَتِي فَاسْتَخْرَجْتُ
مِنْهَا الْأَزْلَامَ فَاسْتَقْسَمْتُ بِهَا أَضُرُّهُمْ أَمْ لَا فَخَرَجَ الَّذِي
أَكْرَهُ فَرَكِبْتُ فَرَسِي وَعَصَيْتُ الْأَزْلَامَ تُقَرِّبُ بِي حَتَّى إِذَا
سَمِعْتُ قِرَاءَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ لَا
يَلْتَفِتُ وَأَبُو بَكْرٍ يُكْثِرُ الِالْتِفَاتَ سَاخَتْ يَدَا فَرَسِي فِي
الْأَرْضِ حَتَّى بَلَغَتَا الرُّكْبَتَيْنِ فَخَرَرْتُ عَنْهَا ثُمَّ زَجَرْتُهَا
فَنَهَضَتْ فَلَمْ تَكَدْ تُخْرِجُ يَدَيْهَا فَلَمَّا اسْتَوَتْ قَائِمَةً إِذَا
لِأَثَرِ يَدَيْهَا عُثَانٌ سَاطِعٌ فِي السَّمَاءِ مِثْلُ الدُّخَانِ
فَاسْتَقْسَمْتُ بِالْأَزْلَامِ فَخَرَجَ الَّذِي أَكْرَهُ فَنَادَيْتُهُمْ
بِالْأَمَانِ فَوَقَفُوا فَرَكِبْتُ فَرَسِي حَتَّى جِئْتُهُمْ وَوَقَعَ فِي
نَفْسِي حِينَ لَقِيتُ مَا لَقِيتُ مِنْ الْحَبْسِ عَنْهُمْ أَنْ سَيَظْهَرُ أَمْرُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ قَوْمَكَ
قَدْ جَعَلُوا فِيكَ الدِّيَةَ وَأَخْبَرْتُهُمْ أَخْبَارَ مَا يُرِيدُ النَّاسُ
بِهِمْ وَعَرَضْتُ عَلَيْهِمْ الزَّادَ وَالْمَتَاعَ فَلَمْ يَرْزَآنِي وَلَمْ
يَسْأَلَانِي إِلَّا أَنْ قَالَ أَخْفِ عَنَّا فَسَأَلْتُهُ أَنْ يَكْتُبَ لِي
كِتَابَ أَمْنٍ فَأَمَرَ عَامِرَ بْنَ فُهَيْرَةَ فَكَتَبَ فِي رُقْعَةٍ مِنْ
أَدِيمٍ ثُمَّ مَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَ الزُّبَيْرَ فِي رَكْبٍ مِنْ
الْمُسْلِمِينَ كَانُوا تِجَارًا قَافِلِينَ مِنْ الشَّأْمِ فَكَسَا الزُّبَيْرُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ ثِيَابَ بَيَاضٍ
وَسَمِعَ الْمُسْلِمُونَ بِالْمَدِينَةِ مَخْرَجَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَكَّةَ فَكَانُوا يَغْدُونَ كُلَّ غَدَاةٍ إِلَى
الْحَرَّةِ فَيَنْتَظِرُونَهُ حَتَّى يَرُدَّهُمْ حَرُّ الظَّهِيرَةِ فَانْقَلَبُوا
يَوْمًا بَعْدَ مَا أَطَالُوا انْتِظَارَهُمْ فَلَمَّا أَوَوْا إِلَى بُيُوتِهِمْ
أَوْفَى رَجُلٌ مِنْ يَهُودَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِهِمْ لِأَمْرٍ يَنْظُرُ
إِلَيْهِ فَبَصُرَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَصْحَابِهِ مُبَيَّضِينَ يَزُولُ بِهِمْ السَّرَابُ فَلَمْ يَمْلِكْ
الْيَهُودِيُّ أَنْ قَالَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ يَا مَعَاشِرَ الْعَرَبِ هَذَا
جَدُّكُمْ الَّذِي تَنْتَظِرُونَ فَثَارَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى السِّلَاحِ
فَتَلَقَّوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِظَهْرِ
الْحَرَّةِ فَعَدَلَ بِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ حَتَّى نَزَلَ بِهِمْ فِي بَنِي
عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ وَذَلِكَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ مِنْ شَهْرِ رَبِيعٍ الْأَوَّلِ
فَقَامَ أَبُو بَكْرٍ لِلنَّاسِ وَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَامِتًا فَطَفِقَ مَنْ جَاءَ مِنْ الْأَنْصَارِ مِمَّنْ لَمْ يَرَ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَيِّي أَبَا بَكْرٍ حَتَّى
أَصَابَتْ الشَّمْسُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلَ
أَبُو بَكْرٍ حَتَّى ظَلَّلَ عَلَيْهِ بِرِدَائِهِ فَعَرَفَ النَّاسُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ فَلَبِثَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ بِضْعَ عَشْرَةَ
لَيْلَةً وَأُسِّسَ الْمَسْجِدُ الَّذِي أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى وَصَلَّى فِيهِ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَكِبَ رَاحِلَتَهُ
فَسَارَ يَمْشِي مَعَهُ النَّاسُ حَتَّى بَرَكَتْ عِنْدَ مَسْجِدِ الرَّسُولِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ وَهُوَ يُصَلِّي فِيهِ
يَوْمَئِذٍ رِجَالٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَكَانَ مِرْبَدًا لِلتَّمْرِ لِسُهَيْلٍ
وَسَهْلٍ غُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي حَجْرِ أَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ بَرَكَتْ بِهِ
رَاحِلَتُهُ هَذَا إِنْ شَاءَ اللَّهُ الْمَنْزِلُ ثُمَّ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْغُلَامَيْنِ فَسَاوَمَهُمَا بِالْمِرْبَدِ
لِيَتَّخِذَهُ مَسْجِدًا فَقَالَا لَا بَلْ نَهَبُهُ لَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
فَأَبَى رَسُولُ اللَّهِ أَنْ يَقْبَلَهُ مِنْهُمَا هِبَةً حَتَّى ابْتَاعَهُ
مِنْهُمَا ثُمَّ بَنَاهُ مَسْجِدًا وَطَفِقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْقُلُ مَعَهُمْ اللَّبِنَ فِي بُنْيَانِهِ وَيَقُولُ وَهُوَ
يَنْقُلُ اللَّبِنَ هَذَا الْحِمَالُ لَا حِمَالَ خَيْبَرْ هَذَا أَبَرُّ رَبَّنَا
وَأَطْهَرْ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّ الْأَجْرَ أَجْرُ الْآخِرَهْ فَارْحَمْ
الْأَنْصَارَ وَالْمُهَاجِرَهْ فَتَمَثَّلَ بِشِعْرِ رَجُلٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
لَمْ يُسَمَّ لِي قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَلَمْ يَبْلُغْنَا فِي الْأَحَادِيثِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَمَثَّلَ بِبَيْتِ شِعْرٍ
تَامٍّ غَيْرَ هَذَا الْبَيْتِ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair
telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail berkata Ibnu Syihab, telah
menceritakan kepadaku 'Urwan bin Az Zubair bahwa
'Aisyah radliallahu 'anha, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Aku
belum baligh ketika kedua orang tuaku sudah memeluk Islam, sejak saat itu tidak
ada satu haripun yang kami lalui melainkan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang menemui kami di sepanjang hari baik pagi ataupun petang. Ketika
Kaum Muslimin mendapat ujian, Abu Bakar keluar berhijrah menuju Habasyah
(Ethiopia), ketika sampai di Barkal Ghimad dia didatangi oleh Ibnu Ad Daghinah
seorang kepala suku, seraya berkata; "Kamu hendak kemana, wahai Abu Bakar?" Abu
Bakar menjawab: "Kaumku telah mengusirku, maka aku ingin keliling dunia agar aku
bisa beribadah kepada Tuhanku". Ibnu Ad Daghinah berkata: "Seharusnya orang
seperti anda tidak patut keluar dan tidak patut pula diusir, karena anda
termasuk orang yang bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung
silaturrahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu
menolong di jalan kebenaran. Aku akan menjadi pelindung anda. Maka kembali dan
sembahlah Tuhanmu di negerimu." Maka Abu Bakar kembali dan berangkat pula Ibnu
Ad Daghinah bersamanya. Lalu Ibnu Ad Daghinah pada sore hari berjalan di hadapan
para pembesar Quraisy seraya berkata kepada mereka; "Sesungguhnya orang seperti
Abu Bakar tidak patut keluar dan tidak patut pula diusir. Apakah kalian mengusir
orang yang suka bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung
silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong
di jalan kebenaran?". Akhirnya orang-orang Quraisy tidak mendustakan
perlindungan Ibnu ad Daghimah tehadap Abu Bakar, dan mereka berkata kepada Ibnu
Ad Daghinah; "Perintahkanlah kepada Abu Bakar agar beribadah menyembah Tuhannya
di rumahnya saja dan shalat serta membaca Al Qur'an sesukanya, dan janganlah dia
mengganggu kami dengan kegiatannya itu dan jangan mengeraskannya karena kami
khawatir akan menimbulkan fitnah terhadap istri-istri dan anak-anak kami". Ibnu
Ad Daghinah menyampaikan hal ini kepada Abu Bakar. Maka Abu Bakar mulai
beribadah di rumahnya dan tidak mengeraskan bacaan shalat dan tidak membaca al
Qur'an diluar selain di rumahnya. Kemudian muncul ide pada diri Abu Bakar untuk
membangun tempat shalat di halaman rumahnya yang melebar keluar, yang dapat dia
gunakan untuk shalat disana dan membaca al Qur'an. Tetapi istri-istri dan
anak-anak Kaum Musyrikin berkumpul disana dengan penuh keheranan dan menanti
selesainya Abu Bakar beribadah. Dan sebagaimana diketahui Abu Bakar adalah
seorang yang suka menangis yang tidak sanggup menahan air matanya ketika membaca
al Qur'an. Maka kagetlah para pembesar Quraisy dari kalangan Musyrikin yang
akhirnya mereka memanggil Ibnu Ad Daghinah ke hadapan mereka dan berkata
kepadanya: "Sesungguhnya kami telah memberikan jaminan kepada Abu Bakar dengan
jaminan dari anda untuk beribadah di rumahnya, namun dia melanggar hal tersebut
dengan membangun tempat shalat di halaman rumahnya serta mengeraskan shalat dan
bacaan, padahal kami khawatir hal itu akan dapat mempengaruhi istri-istri dan
anak-anak kami, dan ternyata benar-benar terjadi. Maka laranglah dia. Jika dia
mau beribadah kepada Rabbanya di rumahnya saja silakan. Namun jika dia menolak
dan tetap mengeraskan suaranya, mintalah kepadanya agar dia mengembalikan
perlindungan anda, karena kami tidak suka bila kamu melanggar perjanjian dan
kami tidak setuju bersepakat dengan Abu Bakar". Berkata 'Aisyah radliallahu
'anha: Maka Ibnu Ad Daghinah menemui Abu Bakar dan berkata: "Kamu telah
mengetahui perjanjian yang kamu buat, maka apakah kamu tetap memeliharanya atau
mengembalikan perlindunganku kepadaku, karena aku tidak suka bila orang-orang
Arab mendengar bahwa aku telah melanggar perjanjian hanya karena seseorang yang
telah aku ikat dengannya." Maka Abu Bakar menjawab; "aku mengmbalikan kepadamu
jaminan perlindunganmu, dan aku ridla dengan jaminan perlindungan Allah 'azza
wajalla." Dan NAbi shallallahu 'alaihi wasallam pada saat itu sedang berada di
Makkah, beliau bersabda kepada kaum muslimin: "Sungguh telah di perlihatkan
kepadaku negeri tempat hijrah kalian yang memiliki pepohonan kurma diantara dua
bukit yang berbatu hitam". Maka berhijrahlah orang yang mau berhijrah menuju
Madinah. Begitu pula secara umum mereka yang berhijrah ke Habasyah ikut
berhijrah ke Madinah. Lalu Abu Bakar juga bersiap-siap hendak berangkat menuju
Madinah. Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya:
"Diamlah kamu di tempatmu, sesungguhnya aku berharap semoga aku mendapat izin
(untuk berhijrah) ". Abu Bakar berkata: "Sungguh demi bapakku sebagai tebusan,
apakah benar Tuan mengharapkan itu?". Beliau bersabda: "Ya benar". Maka Abu
Bakar berharap dalam dirinya bahwa dia benar-benar dapat mendampingi Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam berhijrah. Maka dia memberi makan dua hewan
tunggangan yang dimilikinya dengan dedaunan Samur selama empat bulan. Ibnu
Syihab berkata, 'Urwah berkata, 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Pada suatu
hari di tengah siang ketika kami sedang duduk di rumah Abu Bakar, tiba-tiba ada
orang yang berkata kepada Abu Bakar; "Ini ada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam datang pada waktu yang sebelumnya tidak pernah beliau datang kepada
kami pada waktu seperti ini". Maka Abu Bakar berkata; "Bapak ibuku menjadi
tebusan untuk beliau. Demi Allah, tidaklah beliau datang pada waktu seperti ini
melainkan pasti ada urusan penting". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kemudian meminta izin lalu beliau
dipersilakan masuk. Beliau masuk dan berkata kepada Abu Bakar; "Perintahkan
orang-orang yang ada di rumahmu untuk keluar". Abu Bakar berkata; "Mereka itu
dari keluarga tuan juga, bapakku sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah". Beliau
lalu berkata; "Sunnguh aku telah diizinkan untuk keluar berhijrah". Abu Bakar
bertanya; "Apakah aku akan menjadi pendamping, demi bapakku sebagai tebusanmu,
wahai Rasulullah?". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya
benar". Abu Bakar berkata; "Demi bapakku sebagai tebusanmu, ambillah salah satu
dari unta tungganganku ini". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;
"(Harus) dengan harga" 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka kami
mempersiapkan untuk keduanya dengan baik dan kami buatkan bagi keduanya bekal
makanan yang kami simpan dalan kantung kulit. Sementara Asma' binti Abu Bakar
memotong kain ikat pingganngnya menjadi dua bagian lalu satu bagiannya digunakan
untuk mengikat kantung kulit itu. Dari peristiwa inilah kemudian dia dikenal
sebagai Dzatin Nithaqain (Wanita yang mempunyai dua potongan ikat pinggang).
-'Aisyah radliallahu 'anha melanjutkan; - Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan Abu Bakar sampai di gua di bukit Tsur. Mereka bersembunyi
disana selama tiga malam. 'Abdullah bin Abu Bakar, seorang pemuda yang cerdik
lagi cepat tanggap ikut bersama keduanya bermalan disana. Pada waktu sahur
(akhir malam) dia keluar meninggalkan keduanya dan pada pagi harinya dia berbaur
dengan orang-orang Quraisy seperti layaknya orang yang bermalam di Makkah.
Tidaklah dia mendengar suatu rahasia yang dapat memperdaya keduanya melainkan
dia akan mengingatnya hingga dia datang menemui keduanya dengan membawa kabar
ketika hari sudah mulai gelap. Dan 'Amir bin Fuhairah, mantan budak Abu Bakar
menggembalakan kambing untuk diperah susunya dan diberikan kepada keduanya
sesaat setelah berlalu waktu 'Isya', Maka keduanya dapat bermalam dengan tenang,
dengan mendapat susu segar, yaitu susu hasil perahan kambing itu hingga Amir bin
Fuhairah menggiring kambing-kambing tersebut untuk digembalakan saat menjelang
pagi. Dia melakukan ini pada setiap malam selama tiga malam persembunyian itu.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar mengupah
seseorang dari suku Bani ad Diil, yaitu suku keturunan Bani 'Abdu 'Adi sebagai
pemandu jalan. Orang itu adalah orang yang mengerti tentang jalur perjalanan.
Orang ini telah ikut bersumpah dengan keluarga Al 'Ash bin Wa'il as Sahmiy dan
juga dia adalah seorang yang beragama dengan agamanya orang-orang Kafir Quraisy.
Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menpercayainya dan
menyerahkan kedua unta tunggangannya dan membuat perjanjian dengannya untuk
membawa kembali unta tunggangan tersebut di gua Tsur setelah tiga malam pada
waktu shubuh di malam ketiga. Kemudian 'Amir bin Fuhairah berangkat bersama
keduanya dan seorang penunjuk jalan tadi. Pemandu jalan itu mengambil jalan di
pesisir bersama mereka. Ibnu Syihab berkata; Dan telah mengabarkan
kepadaku 'Abdur Rahman bin Malik Al Mudliji, keponakan Suraqah bin Malik bin
Ju'syam, bahwa bapaknya mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar Suraqah bin
Ju'syam berkata; Datang
kepada kami beberapa orang utusan Kaum Kafir Quraisy, yang menjadikan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar sebagai sayembara berhadiah bagi
orang yang membunuh atau menawan salah seorang dari keduanya. Dan ketika aku
sedang duduk bermajelis di tengah majelis kaumku, Bani Mudlij, tiba-tiba datang
menghadap seorang dari mereka lalu berdiri di hadapan kami yang sedang duduk
bermajelis seraya berkata; "Wahai Suraqah, sungguh barusan aku melihat
hitam-hitam di pesisir. Aku kira mereka itu adalah Muhammad dan shahabatnya".
Suraqah berkata; Saya tahu bahwa mereka itu adalah yang dimaksud, tetapi aku
berkata kepadanya; "sesungguhnya mereka itu bukan mereka (rombongan Rasulullah),
akan tetapi kamu telah melihat fulan dan fulan, yang bergerak bersama-sama
dengan mata-mata kami." Aku tetap berdiam di majelis itu beberapa saat, kemudian
aku pergi pulang dan masuk ke rumah. Kemudian aku perintahkan pembantu wanitaku
agar membawa keluar kudaku dari balik bukit dan menahannya hingga aku datang.
Aku mengambil tombak lalu keluar dari belakang rumah. Aku menyembunyikan
tombakku dengan meletakkan ujung bawah tombak itu ke tanah dan merendahkan ujung
atasnya, ketika aku sampai pada kudaku, aku langsung menungganginya. Aku
mempercepat lari kudaku itu agar aku dapat mendekati mereka. Ketika aku sudah
dekat dengan mereka, kudaku terperosok ke tanah dan aku jatuh tersungkur. Aku
bangun lalu aku menggapaikan tanganku ke tempat anak panahku lalu aku keluarkan
beberapa anak panah untuk aku jadikan alat mengundi nasib. Aku mencari
penjelasan denga cara mengundi anak panah itu, apakah aku akan mencelakai mereka
atau tidak. Maka undian yang keluar adalah apa yang tidak aku senangi. Kemudian
aku menunggang kudaku lagi tanpa percaya dengan hasil undian tadi agar aku dapat
mendekati mereka lagi. Ketika aku (mendekat) sampai dapat mendengar bacaan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan pada saat itu beliau tidak menoleh,
sedangkan Abu Bakar sering kali menoleh kesana kemari, kaki depan kudaku kembali
terperosok di dalam tanah hingga mencapai kedua lututnya dan aku terpelanting
dari atasnya. Aku menghalau kudaku, lalu dia bangkit dan hampir saja dia tidak
dapat mencabut kedua kakinya. Ketika kudaku sudah berdiri tegak, tiba-tiba pada
bekas jejak kakinya keluar asap (yang tidak berasal dari api) lalu membubung ke
langit bagaikan awan. Kemudian aku kemabli mencari penjelasan dengan undian dan
lagi-lagi undian yag keluar adalah yang aku tidak sukai. Akhirnya aku memanggil
mereka dengan jaminan keamanan. Maka mereka berhenti. Lalu aku menunggang kudaku
hingga sampai kepada mereka. Ketika aku memperolah kegagalan (membunuh mereka),
terbetiklah dalam hatiku bahwa kelak urusan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam akan menang. Aku berkata kepada beliau; "Sesungguhnya kaum anda telah
membuat sayembara berhadiah atas engkau". Lalu aku menceritakan kepada mereka
apa yang sedang diinginkan oleh orang-orang atas diri beliau. Kemudian aku
menawarkan kepada mereka berdua perbekalan dan harta bendaku, namun keduanya
tidaklah mengurangi dan meminta apa yang ada padaku. Akan tetapi beliau berkata:
"Rahasiakanlah keberadaan kami". Lalu aku meminta kepada beliau agar menulis
surat jaminan keamanan, maka beliau menyuruh 'Amir bin Fuhairah untuk
menuliskannya pada kulit yang telah disamak. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melanjutkan perjalanan. Ibnu Syihab berkata; telah mengabarkan kepadaku
'Urwah bin Az Zubair, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu
dengan Az Zubair dalam rombongan kafilah dagang Kaum Muslimin. Mereka adalah
para pedagang yang baru kembali dari negeri Syam, Az Zubair memakaikan pakaian
berwarna putih kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar.
Kaum Muslimin di Madinah telah mendengar keluarnya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dari Makkah, dan mereka setiap pagi pergi ke Harrah untuk
menyambut kedatangan beliau sampai udara terik tengah hari memaksa mereka untuk
pulang. Pada suatu hari, ketika mereka telah kembali kerumah-rumah mereka,
setelah menanti dengan lama, seorang laki-laki Yahudi naik ke atas salah satu
dari benteng-benteng mereka untuk keperluan yang akan dilihatnya, tetapi dia
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan shahabat-shahabatnya
berpakaian putih yang hilang timbul di telan fatamorgana (terik panas). Orang
Yahudi itu tidak dapat menguasai dirinya untuk berteriak dengan suaranya yang
keras; "Wahai orang-orang Arab, inilah pemimpin kalian yang telah kalian
nanti-nantikan". Serta merta Kaum Muslimin berhamburan mengambil senjata-senjata
mereka dan menyongsong kedatangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di
punggung harrah. Beliau berdiri berjajar dengan mereka di sebelah kanan hingga
beliau singgah di Bani 'Amru bin 'Auf. Hari itu adalah hari Senin bulan Rabi'ul
Awwal. Abu Bakar berdiri sementara beliau duduk sambil terdiam. Maka mulailah
orang-orang Anshar yang belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memberi ucapan selamat kepada Abu Bakar hingga sinar matahari langsung
mengenai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Abu Bakar menghampiri
beliau dan memayungi beliau dengan selendangnya. Saat itulah orang-orang baru
tahu mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tinggal di rumah Bani 'Amru bin 'Auf sekitar sepuluh malam dan
beliau membangun sebuah masjid yang dibangun atas dasar ketaqwaan, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di masjid itu. Selanjutnya beliau
mengendarai unta beliau untuk berjalan bersama orang-orang sampai unta beliau
menderum di masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah, masjid
dimana Kaum Muslimin mendirikan shalat. Sebelumnya masjid tersebut adalah tempat
penjemuran kurma milik Suhail dan Sahal, dua anak yatim di bawah perwalian As'ad
bin Zurarah. Kemudian ketika untanya menderum, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Insya Allah, inilah tempat tinggalku". Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memanggil kedua anak yatim itu untuk membeli tempat
penjemuran kurma itu, untuk dijadikan masjid. Kedua anak yatim itu berkata;
"Tidak. Bahkan kami telah menghibahkannya kepada tuan. Wahai Rasulullah." Tetapi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mau menerima hibah keduanya sampai
akhirnya beliau membelinya dari kedua anak itu. Selanjutnya beliau membangunnya
sebagai masjid dan mulailah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama para
shahabat beliau memindahkan batu-batu untuk membangunnya. Sambil memindahkan
batu-batu itu beliau bersya'ir: "Barang yang dibawa ini (batu-batuan) bukanlah
barang dari Khaibar.Ini adalah lebih baik, wahai Rabb kami, dan lebih suci". Dan
beliau juga bersya'ir: "Ya Allah, sesungguhnya pahala itu adalah pahala akhirat.
Maka rahmatilah kaum Anshar dan Muhajirin". Perawi membawakan sya'ir seseorang
dari Kaum Muslimin namun tidak disebutkannya kepadaku. Ibnu Syihab berkata;
Diantara hadits-hadits yang ada, tidak ada satupun hadits yang menerangkan bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membawakan sya'ir secara sempurna selain
dari hadits ini".
No. Hadist: 3617
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو
أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ وَفَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا صَنَعْتُ سُفْرَةً لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبِي بَكْرٍ حِينَ أَرَادَا الْمَدِينَةَ فَقُلْتُ لِأَبِي مَا أَجِدُ شَيْئًا
أَرْبِطُهُ إِلَّا نِطَاقِي قَالَ فَشُقِّيهِ فَفَعَلْتُ فَسُمِّيتُ ذَاتَ
النِّطَاقَيْنِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَسْمَاءُ ذَاتَ النِّطَاقِ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami
Hisyam dari bapaknya dan Fathimah dari asma' radliallahu 'anha berkata; Aku membuatkan bekal perjalanan
untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar ketika keduanya hendak
berangkat hijrah menuju Madinah. Aku katakan kepada bapakku; "Aku tidak
mendapatkan sesuatu untuk mengikat melainkan kain ikat pinggangku". Bapakku
berkata; "Potonglah kain ikat pinggang itu". Maka aku melakukannya. Dari situlah
kemudian aku dijuluki dengan Dzatin Nithaqain (Wanita yang mempunyai dua
potongan ikat pinggang) " Sedang Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata;
"'Asma' adalah Dzatu Nithaq".
No. Hadist: 3618
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ لَمَّا أَقْبَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
الْمَدِينَةِ تَبِعَهُ سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ فَدَعَا عَلَيْهِ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَاخَتْ بِهِ فَرَسُهُ قَالَ ادْعُ
اللَّهَ لِي وَلَا أَضُرُّكَ فَدَعَا لَهُ قَالَ فَعَطِشَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ بِرَاعٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ فَأَخَذْتُ قَدَحًا
فَحَلَبْتُ فِيهِ كُثْبَةً مِنْ لَبَنٍ فَأَتَيْتُهُ فَشَرِبَ حَتَّى
رَضِيتُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Abu Ishaq berkata, aku mendengar Al Bara' radliallahu 'anhu
berkata; Ketika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berhijrah menuju Madinah, Suraqah bin Malik bin
Ju'syam menguntit beliau. Maka beliau mendo'akan kecelakaan baginya sehingga
kudanya terperosok kedalam tanah. Kemudian Suraqah berkata; "Mohonkanlah doa
kepada Allah untukku dan aku tidak akan mencelakakanmu". Maka beliau
mendo'akannya. Al Bara' berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam merasa haus lalu beliau lewat didepan seorang pengembala. Abu Bakar
berkata; "Maka aku mengambil kambing yang kurus lalu aku peras sedikit susunya
kemudian aku mendatangi beliau, kemudian beliau meminumnya hingga aku merasa
puas".
No. Hadist: 3619
حَدَّثَنِي زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ
هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
أَنَّهَا حَمَلَتْ بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَتْ فَخَرَجْتُ وَأَنَا
مُتِمٌّ فَأَتَيْتُ الْمَدِينَةَ فَنَزَلْتُ بِقُبَاءٍ فَوَلَدْتُهُ بِقُبَاءٍ
ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعْتُهُ
فِي حَجْرِهِ ثُمَّ دَعَا بِتَمْرَةٍ فَمَضَغَهَا ثُمَّ تَفَلَ فِي فِيهِ فَكَانَ
أَوَّلَ شَيْءٍ دَخَلَ جَوْفَهُ رِيقُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ثُمَّ حَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ ثُمَّ دَعَا لَهُ وَبَرَّكَ عَلَيْهِ وَكَانَ
أَوَّلَ مَوْلُودٍ وُلِدَ فِي الْإِسْلَامِ تَابَعَهُ خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا أَنَّهَا هَاجَرَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَهِيَ حُبْلَى
Telah menceritakan kepadaku Zakaria bin Yahya
dari Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Asma' radliallahu
'anha, bahwa Asma' sedang
mengandung 'Abdullah bin Az Zubair. Dia berkata; "Aku keluar menuju dengan usia
kandungan yang sudah sempurna lalu aku tiba di Madinah. Aku singgah di Quba'
lalu melahirkan disana. Kemudian aku membawa bayiku ke hadapan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, aku letakkan di buaiannya. Kemudian beliau meminta sebutir
kurma dan mengunyahnya kemudian meludahkannya ke mulut bayiku. sehingga yang
pertama kali masuk ke rongga mulutnya adalah air ludah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Kemudian beliau mentahniknya dengan kurma (memasukkan kunyahan
kurma ke bagian depan tenggorokan sebelah atas) lalu mendo'akannya dan
memberahinya. Dialah anak yang pertama kali lahir dalam Islam."
Hadits ini di perkuat oleh Khalid bin Makhlad dari 'Ali bin Mushir
dari Hisyam dari bapaknya dari Asma' radliallahu 'anha, bahwa dia berhijrah
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan mengandung.
No. Hadist: 3620
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَوَّلُ مَوْلُودٍ
وُلِدَ فِي الْإِسْلَامِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ أَتَوْا بِهِ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ تَمْرَةً فَلَاكَهَا ثُمَّ أَدْخَلَهَا فِي فِيهِ فَأَوَّلُ مَا دَخَلَ
بَطْنَهُ رِيقُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah dari Abu
Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; "Bayi yang
pertama kali lahir dalam Islam adalah 'Abdullah bin Az Zubair dimana mereka
membawanya ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mengambil sebutir kurma kemudian memasukkannya ke dalam
mulutnya. Dan yang pertama kali masuk ke dalam perutnya adalah air ludah Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam".
No. Hadist: 3621
حَدَّثَنِي مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَقْبَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِلَى الْمَدِينَةِ وَهُوَ مُرْدِفٌ أَبَا بَكْرٍ وَأَبُو بَكْرٍ شَيْخٌ يُعْرَفُ
وَنَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَابٌّ لَا يُعْرَفُ قَالَ
فَيَلْقَى الرَّجُلُ أَبَا بَكْرٍ فَيَقُولُ يَا أَبَا بَكْرٍ مَنْ هَذَا الرَّجُلُ
الَّذِي بَيْنَ يَدَيْكَ فَيَقُولُ هَذَا الرَّجُلُ يَهْدِينِي السَّبِيلَ قَالَ
فَيَحْسِبُ الْحَاسِبُ أَنَّهُ إِنَّمَا يَعْنِي الطَّرِيقَ وَإِنَّمَا يَعْنِي
سَبِيلَ الْخَيْرِ فَالْتَفَتَ أَبُو بَكْرٍ فَإِذَا هُوَ بِفَارِسٍ قَدْ
لَحِقَهُمْ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا فَارِسٌ قَدْ لَحِقَ بِنَا
فَالْتَفَتَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ
اصْرَعْهُ فَصَرَعَهُ الْفَرَسُ ثُمَّ قَامَتْ تُحَمْحِمُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ
اللَّهِ مُرْنِي بِمَا شِئْتَ قَالَ فَقِفْ مَكَانَكَ لَا تَتْرُكَنَّ أَحَدًا
يَلْحَقُ بِنَا قَالَ فَكَانَ أَوَّلَ النَّهَارِ جَاهِدًا عَلَى نَبِيِّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ آخِرَ النَّهَارِ مَسْلَحَةً لَهُ
فَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَانِبَ الْحَرَّةِ
ثُمَّ بَعَثَ إِلَى الْأَنْصَارِ فَجَاءُوا إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ فَسَلَّمُوا عَلَيْهِمَا وَقَالُوا ارْكَبَا
آمِنَيْنِ مُطَاعَيْنِ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبُو بَكْرٍ وَحَفُّوا دُونَهُمَا بِالسِّلَاحِ فَقِيلَ فِي الْمَدِينَةِ جَاءَ
نَبِيُّ اللَّهِ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَشْرَفُوا يَنْظُرُونَ وَيَقُولُونَ جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ جَاءَ نَبِيُّ
اللَّهِ فَأَقْبَلَ يَسِيرُ حَتَّى نَزَلَ جَانِبَ دَارِ أَبِي أَيُّوبَ فَإِنَّهُ
لَيُحَدِّثُ أَهْلَهُ إِذْ سَمِعَ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ وَهُوَ فِي
نَخْلٍ لِأَهْلِهِ يَخْتَرِفُ لَهُمْ فَعَجِلَ أَنْ يَضَعَ الَّذِي يَخْتَرِفُ
لَهُمْ فِيهَا فَجَاءَ وَهِيَ مَعَهُ فَسَمِعَ مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ بُيُوتِ أَهْلِنَا أَقْرَبُ فَقَالَ أَبُو
أَيُّوبَ أَنَا يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَذِهِ دَارِي وَهَذَا بَابِي قَالَ
فَانْطَلِقْ فَهَيِّئْ لَنَا مَقِيلًا قَالَ قُومَا عَلَى بَرَكَةِ اللَّهِ
فَلَمَّا جَاءَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَّكَ جِئْتَ
بِحَقٍّ وَقَدْ عَلِمَتْ يَهُودُ أَنِّي سَيِّدُهُمْ وَابْنُ سَيِّدِهِمْ
وَأَعْلَمُهُمْ وَابْنُ أَعْلَمِهِمْ فَادْعُهُمْ فَاسْأَلْهُمْ عَنِّي قَبْلَ أَنْ
يَعْلَمُوا أَنِّي قَدْ أَسْلَمْتُ فَإِنَّهُمْ إِنْ يَعْلَمُوا أَنِّي قَدْ
أَسْلَمْتُ قَالُوا فِيَّ مَا لَيْسَ فِيَّ فَأَرْسَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلُوا فَدَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُمْ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ
وَيْلَكُمْ اتَّقُوا اللَّهَ فَوَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِنَّكُمْ
لَتَعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ حَقًّا وَأَنِّي جِئْتُكُمْ بِحَقٍّ
فَأَسْلِمُوا قَالُوا مَا نَعْلَمُهُ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَهَا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالَ فَأَيُّ رَجُلٍ فِيكُمْ عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ سَلَامٍ قَالُوا ذَاكَ سَيِّدُنَا وَابْنُ سَيِّدِنَا وَأَعْلَمُنَا وَابْنُ
أَعْلَمِنَا قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ
لِيُسْلِمَ قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ
لِيُسْلِمَ قَالَ أَفَرَأَيْتُمْ إِنْ أَسْلَمَ قَالُوا حَاشَى لِلَّهِ مَا كَانَ
لِيُسْلِمَ قَالَ يَا ابْنَ سَلَامٍ اخْرُجْ عَلَيْهِمْ فَخَرَجَ فَقَالَ يَا
مَعْشَرَ الْيَهُودِ اتَّقُوا اللَّهَ فَوَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
إِنَّكُمْ لَتَعْلَمُونَ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ وَأَنَّهُ جَاءَ بِحَقٍّ
فَقَالُوا كَذَبْتَ فَأَخْرَجَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad telah
menceritakan kepada kami 'Abdush Shamad telah menceritakan kepada kami bapakku
telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib telah menceritakan
kepada kami Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam
tiba di Madinah dengan membonceng Abu Bakar. Abu Bakar adalah seorang yang sudah
tua dan dikenali, sedangkan Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam masih muda
dan belum dikenal. Anas Radiallahu 'anhu berkata; Maka datanglah seorang
laki-laki kepada Abu Bakar seraya berkata; "Wahai Abu Bakar, siapakah laki-laki
yang di hadapanmu ini?". Abu Bakar menjawab; "Dialah orang yang telah
menunjukkan jalan kepadaku". Orang itu menduga bahwa yang dimaksud Abu Bakar
adalah penunjuk jalan yang dilalui. Padahal yang sebenarnya adalah jalan
kebaikan (Islam). Kemudian Abu Bakar menoleh, tiba-tiba ada seorang penunggang
kuda yang menyusul mereka. Abu Bakar berkata; "Wahai Rasulullah, ada seorang
penunggang kuda yang menyusul kita". Maka Nabi Allah menoleh lalu bersabda: "Ya
Allah, sungkurkanlah ia ke tanah". Maka orang itu dipelantingkan kudanya. Lalu
kuda itu berdiri sambil meringkik. Laki-laki itu berkata; "Wahai Nabi Allah,
perintahkanlah aku apa saja yang engkau inginkan". Beliau berkata; "Tetaplah
kamu di tempatmu sekarang, dan jangan biarkan ada seorangpun yang menyusul
kami". Anas Radiallahu 'anhu berkata; Maka laki-laki itu berjuang di awal hari
untuk melindungi Nabi Allah dan pada akhir hari dia menjadi tameng bagi beliau".
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam singgah di samping harrah, lalu
mengirim utusan kepada kaum Anshar. Maka mereka datang menemui Nabi Allah
shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar, mereka memberi salam kepada
keduanya. Mereka berkata; "berjalanlah kalian berdua dengan aman dan dipatuhi".
Maka Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar menunggang
tunggangannya sedangkan mereka mengelilingi keduanya dengan bersenjata.
Sementara itu di Madinah sudah tersiar kabar bahwa telah tiba Nabi Allah, telah
tiba Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka naik ketempat tinggi untuk
melihat, lalu mereka berseru; "Nabi Allah telah tiba, Nabi Allah telah tiba".
Beliau terus berjalan hingga singgah di samping rumah Abu Ayyub. Sesungguhnya
ketika beliau sedang bercerita tentang keluarganya, 'Abdullah bin Salam
mendengarnya. Saat itu dia sedang berada di kebun kurma milik keluarganya untuk
memetik buahnya untuk mereka. Maka dia bergegas meletakkan apa yang sudah
dipetiknya lalu datang mendengar dari Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam,
kemudian kembali kepada keluarganya. Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya: "Manakah rumah keluarga kami yang terdekat?". Abu Ayyub menjawab;
"Sayalah, wahai Nabi Allah. Ini rumahku dan ini pintuku". Beliau kemudian
berkata: "Pergilah dan siapkanlah tempat untuk istirahat siang kami". Abu Ayyub
berkata; "Bedirilah kalian berdua dengan barakah dari Allah". Ketika Nabiyullah
shallallahu 'alaihi wasallam tiba, 'Abdullah bin Salam pun tiba, dia bertanya;
"Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah dan engkau datang dengan membawa
kebenaran. Sungguh orang-orang Yahudi telah mengetahui bahwa aku adalah pemimpin
mereka dan putra dari pemimpin mereka, orang 'alim mereka dan putra dari orang
'alim mereka. Panggilah mereka dan tanyalah kepada mereka tentang aku sebelum
mereka mengetahui bahwa aku telah masuk Islam. Karena, bila mengetahui aku telah
masuk Islam, mereka akan mengatakan kedustaan tentang aku yang tidak ada
padaku". Maka Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus utusan kepada
mereka, mereka pun datang dan menemui beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata kepada mereka: "Wahai sekalian kaum Yahudi, kecelakaan buat
kalian. Takutlah kepada Allah. Demi Allah, yang tiada ilah yang berhak disembah
melainkan Dia, sungguh kalian telah mengetahui bahwa aku adalah Rasul Allah yang
benar dan aku datang kepada kalian dengan membawa kebenaran. Maka masuklah
kalian kepada Islam". Mereka berkata; "Kami tidak mengetahuinya". Mereka
mengatakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak tiga kali.
Beliau bertanya; "Siapakah 'Abdullah bin Salam itu di kalangan kalian?". Mereka
menjawab; "Oh, dia adalah pemimpin kami dan putra dari pemimpin kami, orang
'alim kami dan putra dari orang 'alim kami". Beliau bertanya: "Bagaimana
pendapat kalian seandainya dia telah masuk Islam". Mereka berkata; "Maha suci
Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam". Beliau bertanya lagi: "Bagaimana
pendapat kalian seandainya dia telah masuk Islam". Mereka kembali berkata; "Maha
suci Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam". Beliau kembali bertanya lagi:
"Bagaimana pendapat kalian seandainya dia benar-benar telah masuk Islam". Mereka
tetap berkata; "Maha suci Allah. Dia tidak akan mungkin masuk Islam". Beliau
berkata: "Wahai Ibnu Salam, keluarlah temui mereka". Maka 'Abdullah bin Salam
keluar seraya berkata; "Wahai, orang-orang Yahudi, takutlah kalian kepada Allah.
Demi Allah, yang tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Dia. Sungguh
kalian telah mengetahui bahwa dia adalah Rasul Allah dan dia datang dengan
membawa kebenaran". Maka mereka berkata; "Kamu dusta". Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengusir mereka keluar.
No. Hadist: 3622
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عُمَرَ
بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ فَرَضَ لِلْمُهَاجِرِينَ
الْأَوَّلِينَ أَرْبَعَةَ آلَافٍ فِي أَرْبَعَةٍ وَفَرَضَ لِابْنِ عُمَرَ ثَلَاثَةَ
آلَافٍ وَخَمْسَ مِائَةٍ فَقِيلَ لَهُ هُوَ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ فَلِمَ نَقَصْتَهُ
مِنْ أَرْبَعَةِ آلَافٍ فَقَالَ إِنَّمَا هَاجَرَ بِهِ أَبَوَاهُ يَقُولُ لَيْسَ
هُوَ كَمَنْ هَاجَرَ بِنَفْسِهِ
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa
telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan
kepadaku 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari 'Umar bin Al
Khaththab
radliallahu
'anhu, dia mewajibkan kepada empat orang-orang Muhajirin yang pertama untuk
membayar empat ribu bagi setiap orang dan dia mewajibkan bagi Ibnu 'Umar tiga
ribu lima ratus". Lalu dia ditanya; "Ibnu 'Umar termasuk muhajirin, tapi kenapa
engkau mengurangi dari kewajiban empat ribu?". Maka dia menjawab; "Dia berhijrah
dibawa oleh kedua orang tuanya." Dia juga berkata; "Dia tidak sama dengan orang
yang berhijrah sendiri".
No. Hadist: 3623
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ
الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا
يَحْيَى عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا
خَبَّابٌ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ وَوَجَبَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ فَمِنَّا مَنْ مَضَى
لَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ
يَوْمَ أُحُدٍ فَلَمْ نَجِدْ شَيْئًا نُكَفِّنُهُ فِيهِ إِلَّا نَمِرَةً كُنَّا
إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلَاهُ فَإِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ
خَرَجَ رَأْسُهُ فَأَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنْ نُغَطِّيَ رَأْسَهُ بِهَا وَنَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ مِنْ إِذْخِرٍ وَمِنَّا
مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Abu
Wa'il dari Khabbab berkata; Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam". Dan diriwayatkan pula, telah
menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Al
A'masy berkata, aku mendengar Syaqiq bin Salamah berkata, telah menceritakan
kepada kami Khabbab berkata; "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
semata-mata mengharapkan ridla Allah, dan kami telah mendapatkan pahala di sisi
Allah.
Lalu diantara kami ada yang meninggal lebih dahulu sebelum menikmati pahalanya
sedikitpun (di dunia ini), diantaranya adalah Mus'ab bin Umair. Dia terbunuh di
medan Perang Uhud dan dia tidak meninggalkan suatu apapun selain selembar kain
yang apabila kami gunakan untuk menutup kepalanya dengan kain tersebut maka
kakinya terbuka keluar dan bila kakinya yang hendak kami tutup kepalanyalah yang
terbuka. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk
menutup kepalanya dengan kain tersebut sedangkan kakinya kami tutup dengan
dedaunan idzhir. Dan diantara kami ada juga yang telah memetik hasil usahanya
(didunia ini) ".
No. Hadist: 3624
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عَوْفٌ
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى
الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ لِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ هَلْ تَدْرِي مَا قَالَ
أَبِي لِأَبِيكَ قَالَ قُلْتُ لَا قَالَ فَإِنَّ أَبِي قَالَ لِأَبِيكَ يَا أَبَا
مُوسَى هَلْ يَسُرُّكَ إِسْلَامُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَهِجْرَتُنَا مَعَهُ وَجِهَادُنَا مَعَهُ وَعَمَلُنَا كُلُّهُ مَعَهُ
بَرَدَ لَنَا وَأَنَّ كُلَّ عَمَلٍ عَمِلْنَاهُ بَعْدَهُ نَجَوْنَا مِنْهُ كَفَافًا
رَأْسًا بِرَأْسٍ فَقَالَ أَبِي لَا وَاللَّهِ قَدْ جَاهَدْنَا بَعْدَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَلَّيْنَا وَصُمْنَا وَعَمِلْنَا
خَيْرًا كَثِيرًا وَأَسْلَمَ عَلَى أَيْدِينَا بَشَرٌ كَثِيرٌ وَإِنَّا لَنَرْجُو
ذَلِكَ فَقَالَ أَبِي لَكِنِّي أَنَا وَالَّذِي نَفْسُ عُمَرَ بِيَدِهِ لَوَدِدْتُ
أَنَّ ذَلِكَ بَرَدَ لَنَا وَأَنَّ كُلَّ شَيْءٍ عَمِلْنَاهُ بَعْدُ نَجَوْنَا
مِنْهُ كَفَافًا رَأْسًا بِرَأْسٍ فَقُلْتُ إِنَّ أَبَاكَ وَاللَّهِ خَيْرٌ مِنْ
أَبِي
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bisyir
telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami 'Auf dari
Mu'awiyah bin Qurah berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Burdah bin Abu Musa
Al Asy'ari berkata, 'Abdullah bin
'Umar
radliallahu 'anhuma berkata kepadaku; "Apakah kamu mengetahui apa yang dikatakan
bapakku kepada bapakmu?". Abu Burdah berkata; Aku menjawab; "Tidak". Ibnu 'Umar
berkata; "Sesungguhnya bapakku telah berkata kepada bapakmu; "Wahai Abu Musa,
apakah kamu senang dengan keIslaman kita bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, hijrah kita bersama beliau, jihad kita bersama beliau dan amal-amal
kita seluruhnya bersama beliau di tetapkan -sebagai pahala- untuk kita? Dan
semua amal kita yang kita kerjakan setelah beliau kita akan mendapat keselamatan
dan balasan yang sepadan?" Maka bapakku berkata; "Demi Allah, sungguh kita telah
berjihad sesudah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kita shalat, shaum dan
beramal kebaikan yang banyak dan telah banyak orang yang masuk Islam di tangan
kita, sudah tentu kita mengharapkan pahala itu", Bapakku berkata lagi; "Adapun
aku, demi Dzat yang jiwa 'Umar berada di tangan-Nya, aku berharap bahwa amalan
itu untuk kita dan setiap amal yang telah kita lakukan setelah itu dapat
menyelamatkan kita secara sepadan". Aku berkata; "Sesungguhnya bapakmu lebih
baik dari bapakku".
No. Hadist: 3625
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ صَبَّاحٍ أَوْ بَلَغَنِي عَنْهُ حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا إِذَا قِيلَ لَهُ هَاجَرَ قَبْلَ أَبِيهِ يَغْضَبُ قَالَ
وَقَدِمْتُ أَنَا وَعُمَرُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَوَجَدْنَاهُ قَائِلًا فَرَجَعْنَا إِلَى الْمَنْزِلِ فَأَرْسَلَنِي
عُمَرُ وَقَالَ اذْهَبْ فَانْظُرْ هَلْ اسْتَيْقَظَ فَأَتَيْتُهُ فَدَخَلْتُ
عَلَيْهِ فَبَايَعْتُهُ ثُمَّ انْطَلَقْتُ إِلَى عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ أَنَّهُ
قَدْ اسْتَيْقَظَ فَانْطَلَقْنَا إِلَيْهِ نُهَرْوِلُ هَرْوَلَةً حَتَّى دَخَلَ
عَلَيْهِ فَبَايَعَهُ ثُمَّ بَايَعْتُهُ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ash
Shabah, atau telah sampai kepadaku berita darinya, telah menceritakan kepada
kami Isma'il dari 'Ashim dari Abu 'Utsman berkata, aku mendengar
Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma jika dikatakan kepadanya bahwa dia berhijrah
sebelum bapaknya, dia akan marah. Dia berkata; "Aku beserta bapakku datang
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kami mendapatkan beliau
sedang istirahat siang, lalu kami kembali ke tempat tinggal kami. Kemudian 'Umar
mengutus aku sambil berkata; "Pergi dan lihatlah apakah beliau sudah bangun".
Maka aku mendatangi beliau lalu masuk dan membai'at beliau, kemudian aku kembali
menemui 'Umar dan aku kabarkan kepadanya bahwa beliau sudah bangun. Maka kami
berangkat menemui beliau dengan agak mempercepat jalan hingga kami masuk
menemui, beliau lalu 'Umar membai'at beliau kemudian aku pun membai'at
beliau".
No. Hadist: 3626
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ
مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يُحَدِّثُ قَالَ ابْتَاعَ أَبُو بَكْرٍ مِنْ
عَازِبٍ رَحْلًا فَحَمَلْتُهُ مَعَهُ قَالَ فَسَأَلَهُ عَازِبٌ عَنْ مَسِيرِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُخِذَ عَلَيْنَا
بِالرَّصَدِ فَخَرَجْنَا لَيْلًا فَأَحْثَثْنَا لَيْلَتَنَا وَيَوْمَنَا حَتَّى
قَامَ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ ثُمَّ رُفِعَتْ لَنَا صَخْرَةٌ فَأَتَيْنَاهَا وَلَهَا
شَيْءٌ مِنْ ظِلٍّ قَالَ فَفَرَشْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَرْوَةً مَعِي ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقْتُ أَنْفُضُ مَا حَوْلَهُ فَإِذَا أَنَا بِرَاعٍ
قَدْ أَقْبَلَ فِي غُنَيْمَةٍ يُرِيدُ مِنْ الصَّخْرَةِ مِثْلَ الَّذِي أَرَدْنَا
فَسَأَلْتُهُ لِمَنْ أَنْتَ يَا غُلَامُ فَقَالَ أَنَا لِفُلَانٍ فَقُلْتُ لَهُ
هَلْ فِي غَنَمِكَ مِنْ لَبَنٍ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ لَهُ هَلْ أَنْتَ حَالِبٌ قَالَ
نَعَمْ فَأَخَذَ شَاةً مِنْ غَنَمِهِ فَقُلْتُ لَهُ انْفُضْ الضَّرْعَ قَالَ
فَحَلَبَ كُثْبَةً مِنْ لَبَنٍ وَمَعِي إِدَاوَةٌ مِنْ مَاءٍ عَلَيْهَا خِرْقَةٌ
قَدْ رَوَّأْتُهَا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَبَبْتُ
عَلَى اللَّبَنِ حَتَّى بَرَدَ أَسْفَلُهُ ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ اشْرَبْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَشَرِبَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى رَضِيتُ ثُمَّ ارْتَحَلْنَا
وَالطَّلَبُ فِي إِثْرِنَا قَالَ الْبَرَاءُ فَدَخَلْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ عَلَى
أَهْلِهِ فَإِذَا عَائِشَةُ ابْنَتُهُ مُضْطَجِعَةٌ قَدْ أَصَابَتْهَا حُمَّى
فَرَأَيْتُ أَبَاهَا فَقَبَّلَ خَدَّهَا وَقَالَ كَيْفَ أَنْتِ يَا
بُنَيَّةُ
Telah menceritakan kepada kami
Ahmad bin 'Utsman telah menceritakan kepada kami Syuraih bin Maslamah telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Yusuf dari bapaknya dari Abu Ishaq berkata,
aku mendengar Al Bara' bercerita, katanya; Abu Bakar membeli seperangkat
pelana dari 'Azib lalu aku membawa pelana itu
bersamanya. -Dia (Al Bara') melanjutkan; - Maka 'Azib bertanya kepadanya tentang
perjalanan hijrah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Bakar berkata;
"Kami telah melakukan pengamatan hingga kami memilih keluar di malam hari, lalu
kami mempercepat perjalanan kami di waktu malam dan siang, hingga akhirnya
ketika pada waktu tengah hari, nampak kepada kami sebuah batu besar. Kemudian
kami mendatangi batu tersebut dan ada celah untuk bernaung. Maka aku menggelar
kainku yang terbuat dari kulit unta untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidur di atasnya. Aku
beranjak sejenak untuk mengamati keadaan sekeliling tempat itu yang ternyata aku
bertemu dengan seorang budak penggembala yang sedang menghalau kambingnya menuju
batu tersebut untuk bernaung sebagaimana yang kami inginkan tadi. Aku bertanya
kepadanya; "Milik siapakah kamu ini wahai budak?" budak pengembala itu menjawab;
"Aku ini milik fulan". Aku bertanya lagi; "Apakah kambingmu ini menghasilkan air
susu?" penggembala itu menjawab; "Ya". Aku bertanya lagi; "Apakah kamu bersedia
memeras susunya?". Dia menjawab; "Ya". Maka dia mengambil seekor diantara
kambing-kambingnya lalu aku katakan; "Bersihkanlah puting susunya (dari debu,
bulu dan kotoran)." Abu Bakar melanjutkan; Kemudian penggembala itu memeras
sedikit susu dan memasukkannya ke dalam sebuah gelas, dan aku membawa wadah
kecil yang aku siapkan untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka aku
menuangkan air ke dalam susu itu agar dingin pada bagian bawahnya lalu aku bawa
susu itu untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Aku katakan; "Minumlah wahai
Rasulullah". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminumnya hingga aku
puas". Kemudian kami meneruskanperjalanan sementara orang yang mencari kami
membututi kami melalui jejak-jejak kami. Al Bara' berkata; Aku masuk bersama Abu
Bakar menemui keluarganya yang ternyata disana ada 'Aisyah radliallahu 'anha,
putrinya, yang sedang berbaring sakit terkena demam. Aku melihat bapaknya
menciumnya lalu berkata; "Bagaimana keadaanmu wahai ananda".
No. Hadist: 3627
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ حِمْيَرَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي عَبْلَةَ أَنَّ عُقْبَةَ بْنَ
وَسَّاجٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَنَسٍ خَادِمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ فِي
أَصْحَابِهِ أَشْمَطُ غَيْرَ أَبِي بَكْرٍ فَغَلَفَهَا بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ
وَقَالَ دُحَيْمٌ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي
أَبُو عُبَيْدٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ وَسَّاجٍ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْمَدِينَةَ فَكَانَ أَسَنَّ أَصْحَابِهِ أَبُو بَكْرٍ فَغَلَفَهَا بِالْحِنَّاءِ
وَالْكَتَمِ حَتَّى قَنَأَ لَوْنُهَا
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin
Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Himyar telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Abu 'Ablah bahwa 'Uqbah bin Wassaj
bercerita kepadanya dari Anas, pembantu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata; "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam tiba (di Madinah) dan tidak ada satupun dari shahabat beliau
yang paling banyak ubanya selain Abu Bakar. Maka kemudian dia mengecatnya dengan
daun inai dan katam (daun pewarna lainnya) ". Dan
berkata Duhaim telah menceritakan kepada kami Al Walid telah menceritakan kepada
kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Abu 'Ubiad dari 'Uqbah bin Wassaj
telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tiba di Madinah dan diantara shahabat beliau yang paling tua adalah Abu
Bakr.
Kemudian dia menyemirnya menggunakan daun inai dan katam (daun pewarna lainnya)
hingga warna rambutnya nampak kemerah-merahan."
No. Hadist: 3628
حَدَّثَنَا أَصْبَغُ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ تَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنْ كَلْبٍ يُقَالُ لَهَا أُمُّ بَكْرٍ
فَلَمَّا هَاجَرَ أَبُو بَكْرٍ طَلَّقَهَا فَتَزَوَّجَهَا ابْنُ عَمِّهَا هَذَا
الشَّاعِرُ الَّذِي قَالَ هَذِهِ الْقَصِيدَةَ رَثَى كُفَّارَ قُرَيْشٍ وَمَاذَا
بِالْقَلِيبِ قَلِيبِ بَدْرٍ مِنْ الشِّيزَى تُزَيَّنُ بِالسَّنَامِ وَمَاذَا
بِالْقَلِيبِ قَلِيبِ بَدْرٍ مِنْ الْقَيْنَاتِ وَالشَّرْبِ الْكِرَامِ تُحَيِّينَا
السَّلَامَةَ أُمُّ بَكْرٍ وَهَلْ لِي بَعْدَ قَوْمِي مِنْ سَلَامِ يُحَدِّثُنَا
الرَّسُولُ بِأَنْ سَنَحْيَا وَكَيْفَ حَيَاةُ أَصْدَاءٍ وَهَامِ
Telah menceritakan kepada kami Ashbagh telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin
Az Zubair dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Abu Bakr radliallahu 'anhu pernah
menikahi seorang wanita dari bani Kalib yang kemudian dipanggil Ummu Bakr. Lalu
Abu Bakr menceraikannya ketika ia berhijrah. Wanita itu kemudian diperistri oleh
anak sepupunya, yaitu seorang penyair yang menyenandungkan sya'ir memuji-muji
kaum Kafir Quraisy (yang terbunuh dalam perang Badar); "Apakah yang ada dalam
sumur Badar? Yaitu orang-orang yang memiliki mangkuk kayu pohon Syiza yang
dihiasi dengan daging punuk unta.Apakah yang ada dalam sumur Badar? Yaitu para
budak wanita dan orang-orang yang minum, yang mulia. Ummu Bakr mendo'akan (kita)
selamat. Apakah bagi diriku keselamatan setelah kaumku pergi Rasul
memberitahukan bahwa kami akan hidup kembali. Bagaimana burung ashda' (burung
hantu) dan ham (tengkorak kepala) dapat hidup kembali?."
No. Hadist: 3629
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ ثَابِتٍ
عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْغَارِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا
بِأَقْدَامِ الْقَوْمِ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ لَوْ أَنَّ بَعْضَهُمْ
طَأْطَأَ بَصَرَهُ رَآنَا قَالَ اسْكُتْ يَا أَبَا بَكْرٍ اثْنَانِ اللَّهُ
ثَالِثُهُمَا
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il
telah menceritakan kepada kami Hammam dari Tsabit dari Anas dari Abu Bakr
radliallahu 'anhu ia berkata; "Aku bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam di dalam gua. Ketika aku mendongakkan kepalaku, ternyata aku
berada di bawah kaki kaum (Kafir Quraisy). Aku katakan kepada Nabiyullah;
"Seandainya sebagian mereka menundukkan pandangannya, tentu akan melihat kami."
Beliau bersabda; "Tenanglah wahai Abu Bakr, jika kita berdua maka yang ketiganya
adalah Allah."
No. Hadist: 3630
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ
مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا
الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ
اللَّيْثِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ
أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ
الْهِجْرَةِ فَقَالَ وَيْحَكَ إِنَّ الْهِجْرَةَ شَأْنُهَا شَدِيدٌ فَهَلْ لَكَ
مِنْ إِبِلٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَتُعْطِي صَدَقَتَهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ
تَمْنَحُ مِنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَتَحْلُبُهَا يَوْمَ وُرُودِهَا قَالَ نَعَمْ
قَالَ فَاعْمَلْ مِنْ وَرَاءِ الْبِحَارِ فَإِنَّ اللَّهَ لَنْ يَتِرَكَ مِنْ
عَمَلِكَ شَيْئًا
Telah menceritakan kepada kami
Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah
menceritakan kepada kami Al Auza'i. Dan Muhammad bin Yusuf mengatakan;
telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepada kami Az Zuhri
ia berkata, telah menceritakan kepadaku 'Atha' bin Yazid Al Laitsiy ia berkata,
telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id radliallahu 'anhu berkata; Seorang Arab badui datang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam seraya bertanya tentang hijrah. Beliau menjawab:
"Celaka kamu, sesungguhnya hijrah sangatlah berat. Apakah kamu memiliki unta?".
Orang itu menjawab; "Ya". Beliau bersabda: "Apakah kamu telah mengeluarkan
zakatnya?" Orang itu menjawab; "Ya". Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu perah
susunya pada waktunya?" Orang itu menjawab; "Ya". Beliau bersabda: "Beramallah
sekalipun dari balik lautan, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan amalanmu
sedikitpun."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa