Bab: Bagaimana mengajarkan Islam kepada anak kecil
No. Hadist: 2827
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُمَرَ
انْطَلَقَ فِي رَهْطٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ حَتَّى
وَجَدُوهُ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ وَقَدْ
قَارَبَ يَوْمَئِذٍ ابْنُ صَيَّادٍ يَحْتَلِمُ فَلَمْ يَشْعُرْ بِشَيْءٍ حَتَّى
ضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ
اللَّهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ
الْأُمِّيِّينَ فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ قَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا تَرَى قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ يَأْتِينِي صَادِقٌ
وَكَاذِبٌ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِطَ عَلَيْكَ
الْأَمْرُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ
خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ هُوَ الدُّخُّ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ قَالَ عُمَرُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي فِيهِ أَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْهُ فَلَنْ تُسَلَّطَ عَلَيْهِ وَإِنْ لَمْ
يَكُنْهُ فَلَا خَيْرَ لَكَ فِي قَتْلِهِ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah
bercerita kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy telah mengabarkan kepadaku Salim bin 'Abdullah dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia mengabarkan kepadanya bahwa
'Umar berangkat bersama rombongan shohabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
beserta Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mendatangi Ibnu Shayyad. Mereka
mendapatkannya sedang bermain bersama dua anak kecil di dekat benteng Bani
Maghalah. Ibnu Shayyad waktu itu sudah hampir baligh dan dia tidak menyadari
sesuatupun (kedatangan rombongan) hingga Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memukul
punggungnya dengan tangan Beliau kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
berkata: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?". Maka Ibnu Shayyad
memandang Beliau dan berkata; "Aku bersaksi bahwa engkau utusan bagi ummat yang
ummiy" (buta huruf, tidak melek baca tulis). Kemudian Ibnu Shayyad berkata
kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam; "Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini
utusan Allah?". Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata kepadanya: "Aku
beriman kepada Allah dan Rosul-rosul-Nya". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
melanjutkan: "Bagaimana pemdapatmu?". Ibnu Shayyad berkata; "Telah datang
kepadaku orang yang jujur dan pendusta". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
berkata: "Urusanmu kacau balau". Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
"Sungguh aku meminta kepadamu agar menebak (apa yang aku sembunyikan dalam
hatiku) ". Ibnu Shayyad berkata; "Aku tebak itu asap". Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: "Hinalah engkau. Kamu tidak bakalan melampaui batas
kemampuanmu selaku dukun". 'Umar berkata; "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku
untuk memenggal lehernya". Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Jika
dia benar, kamu tidak akan dapat menguasainya dan jika dia salah, tidak ada
kebaikan membunuhnya".
No. Hadist: 2828
قَالَ ابْنُ عُمَرَ انْطَلَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ يَأْتِيَانِ النَّخْلَ الَّذِي فِيهِ ابْنُ
صَيَّادٍ حَتَّى إِذَا دَخَلَ النَّخْلَ طَفِقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ وَهُوَ يَخْتِلُ ابْنَ صَيَّادٍ أَنْ
يَسْمَعَ مِنْ ابْنِ صَيَّادٍ شَيْئًا قَبْلَ أَنْ يَرَاهُ وَابْنُ صَيَّادٍ
مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشِهِ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ فِيهَا رَمْزَةٌ فَرَأَتْ أُمُّ
ابْنِ صَيَّادٍ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَّقِي
بِجُذُوعِ النَّخْلِ فَقَالَتْ لِابْنِ صَيَّادٍ أَيْ صَافِ وَهُوَ اسْمُهُ فَثَارَ
ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ
تَرَكَتْهُ بَيَّنَ
(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya), Ibnu
'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah Shallallahu' alaihi wasallam
dan Ubay bin Ka'ab berangkat mendatangi pohon kurma tempat Ibnu Shayyad berada
disana hingga ketika beliau memasuki kebun kurma itu, Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam mulai mendekati batang pohon kurma dengan
sembunyi-sembunyi karena Beliau ingin mendengar sesuatu dari Ibnu Shayyad
sebelum dia melihat Beliau. Saat itu Ibnu Shayyad sedang berbaring di atas
tikarnya dengan mengenakan baju yang lebar dan terdengar suara yang tidak dapat
dipahami. Ternyata ibu Ibnu Shayyad melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
sedang bersembunyi di balik pohon, lalu dia (ibu Ibn Shayyad) memanggil Ibnu
Shayyad; "Hai Shaf", ini adalah nama asli dari Ibnu Shayyad. Ibn Shoyyad pun
beranjak. Spontan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Seandainya dia
membiarkannya pasti akan jelas terbukti". (maksudnya membiarkan Ibn Shayyad
dalam tidurnya).
No. Hadist: 2829
وَقَالَ سَالِمٌ قَالَ ابْنُ عُمَرَ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ
أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنِّي أُنْذِرُكُمُوهُ وَمَا مِنْ
نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ
وَلَكِنْ سَأَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ
تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) Salim berkata, Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; "Kemudian Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam berdiri di hadapan manusia, lalu memuji Allah yang
Dia satu-satunya yang paling berhak dipuji kemudian Beliau menyebutkan masalah
ad-Dajjal dan bersabda: "Sungguh aku mengingatkan kalian tentangnya dan tidak
ada seorang Nabi pun kecuali telah mengingatkan kaumnya tentang Dajjal itu.
Sungguh Nabi Nuh 'Alaihissalam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku
katakan kepada kalian tentangnya yang para Nabi (sebelumku) belum pernah
mengatakannya, yaitu bahwa ad-Dajjal itu a'war (buta sebelah matanya) dan
sesungguhnya Allah tidaklah buta sebelah".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa