Bab: Mencari malam lailatul qadar di tujuh hari terakhir
No. Hadist: 1876
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي
الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ
الْأَوَاخِرِ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma bahwa ada seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang
menyaksilan Lailatul Qadar dalam mimpi terjadi pada tujuh hari terakhir. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Aku memandang bahwa mimpi
kalian tentang Lailatul Qadar tepat terjadi pada tujuh malam terakhir, maka
siapa yang mau mendekatkan diri kepada Allah dengan mencarinya, lakukanlah pada
tujuh malam terakhir".
No. Hadist: 1877
حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا سَعِيدٍ وَكَانَ لِي صَدِيقًا فَقَالَ
اعْتَكَفْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ
الْأَوْسَطَ مِنْ رَمَضَانَ فَخَرَجَ صَبِيحَةَ عِشْرِينَ فَخَطَبَنَا وَقَالَ
إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ثُمَّ أُنْسِيتُهَا أَوْ نُسِّيتُهَا
فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي الْوَتْرِ وَإِنِّي رَأَيْتُ
أَنِّي أَسْجُدُ فِي مَاءٍ وَطِينٍ فَمَنْ كَانَ اعْتَكَفَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْيَرْجِعْ فَرَجَعْنَا وَمَا نَرَى فِي
السَّمَاءِ قَزَعَةً فَجَاءَتْ سَحَابَةٌ فَمَطَرَتْ حَتَّى سَالَ سَقْفُ
الْمَسْجِدِ وَكَانَ مِنْ جَرِيدِ النَّخْلِ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَرَأَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْجُدُ فِي الْمَاءِ
وَالطِّينِ حَتَّى رَأَيْتُ أَثَرَ الطِّينِ فِي جَبْهَتِهِ
Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Fadhalah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Yahya dari Abu Salamah berkata; Aku bertanya kepada Abu Sa'id Al Khudriy yang merupakan salah seorang sahabat karibku. Maka dia berkata: " Kami pernah ber'i'tikaf bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada sepuluh malam pertengahan dari bulan
Ramadhan. Kemudian Beliau keluar pada sepuluh malam yang akhir lalu memberikan
khuthbah kepada kami dan berkata: "Sungguh aku diperlihatkan (dalam mimpi)
tentang Lailatul Qadar namun aku lupa atau dilupakan waktunya yang pasti. Namun
carilah pada sepuluh malam-malam akhir dan pada malam yang ganjil. Sungguh aku
melihat dalam mimpi, bahwa aku sujud diatas tanah dan air (yang becek). Oleh
karena itu siapa yang sudah beri'tikaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam maka pulanglah". Maka kami pun pulang. Dan tidaklah kami melihat awan
yang tipis sekalipun di langit hingga kemudian tiba-tiba datang awan yang
banyak, lalu hujan turun hingga air menetes (karena bocor) lewat atap masjid
yang terbuat dari dedaunan kurma. Kemudian setelah shalat (Shubuh) selesai aku
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud diatas air dan tanah yang
becek hingga aku melihat sisa-sisanya pada dahi Beliau.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa