Bab: Keutamaan Makkah
dan bangunannya
No. Hadist: 1479
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ
سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمَّا
بُنِيَتْ الْكَعْبَةُ ذَهَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعَبَّاسٌ يَنْقُلَانِ الْحِجَارَةَ فَقَالَ الْعَبَّاسُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْعَلْ إِزَارَكَ عَلَى رَقَبَتِكَ فَخَرَّ إِلَى
الْأَرْضِ وَطَمَحَتْ عَيْنَاهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ أَرِنِي إِزَارِي
فَشَدَّهُ عَلَيْهِ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah
menceritakan kepada kami Abu 'Ashim berkata, telah mengabarkan kepada saya Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Amru bin Dinar berkata; Aku mendengar Jabir bin 'Abdullah
radliallahu 'anhua berkata: "Ketika Ka'bah dibangun (diperbaiki) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan 'Abbas mengangkut bebatuan, Saat itu Al 'Abbas berkata kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: "Ikatlah kain sarungmu pada lehermu". Tiba-tiba
Beliau tersungkur ke tanah lalu kedua matanya terbelalak menengadah ke arah
langit. Lalu Beliau berkata: "Berikanlah kain sarungku". Kemudian Beliau
mengikatnya kembali dengan kuat.
No. Hadist: 1480
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُحَمَّدِ
بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَخْبَرَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمْ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا أَلَمْ تَرَيْ
أَنَّ قَوْمَكِ لَمَّا بَنَوْا الْكَعْبَةَ اقْتَصَرُوا عَنْ قَوَاعِدِ
إِبْرَاهِيمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَرُدُّهَا عَلَى قَوَاعِدِ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ لَوْلَا حِدْثَانُ قَوْمِكِ بِالْكُفْرِ لَفَعَلْتُ فَقَالَ
عَبْدُ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَئِنْ كَانَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا سَمِعَتْ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَا أُرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرَكَ اسْتِلَامَ
الرُّكْنَيْنِ اللَّذَيْنِ يَلِيَانِ الْحِجْرَ إِلَّا أَنَّ الْبَيْتَ لَمْ
يُتَمَّمْ عَلَى قَوَاعِدِ إِبْرَاهِيمَ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ibnu Syihab dari Salim bin 'Abdullah bahwa
'Abdullah bin Muhammad bin Abu Bakar mengabarkan kepada 'Abdullah bin
'Umar dari 'Aisyah radliallahu 'anhum, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Tidakkah
kamu tahu bahwa kaummu ketika membangun Ka'bah mereka menggesernya dari pondasi
yang dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam?". Aku berkata: "Wahai Rasulullah,
mengapa anda tidak mengembalikannya ke posisi yang dibuat Nabi Ibrahim
Aalaihissalam?". Beliau menjawab: "Seandainya tidak mempertimbangkan masa-masa
kaummu yang masih lekat dengan kekufuran tentu aku sudah melakukannya". Maka
'Abdullah radliallahu 'anhu berkata: "Sekalipun 'Aisyah radliallahu 'anha
mendengar hal ini langsung dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, namun aku
tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan
'istilam' terhadap dua rukun yang menghadap (Hajar Aswad) ini, selain memang
Baitullah ini tidak disempurnakan pembangunannya di atas pondasi yang dibangun
oleh Nabi Ibrahim alaihissalam.
No. Hadist: 1481
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ حَدَّثَنَا أَشْعَثُ
عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَدْرِ أَمِنَ
الْبَيْتِ هُوَ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَمَا لَهُمْ لَمْ يُدْخِلُوهُ فِي الْبَيْتِ
قَالَ إِنَّ قَوْمَكِ قَصَّرَتْ بِهِمْ النَّفَقَةُ قُلْتُ فَمَا شَأْنُ بَابِهِ
مُرْتَفِعًا قَالَ فَعَلَ ذَلِكَ قَوْمُكِ لِيُدْخِلُوا مَنْ شَاءُوا وَيَمْنَعُوا
مَنْ شَاءُوا وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمَكِ حَدِيثٌ عَهْدُهُمْ بِالْجَاهِلِيَّةِ
فَأَخَافُ أَنْ تُنْكِرَ قُلُوبُهُمْ أَنْ أُدْخِلَ الْجَدْرَ فِي الْبَيْتِ وَأَنْ
أُلْصِقَ بَابَهُ بِالْأَرْضِ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash telah menceritakan kepada kami Asy'ats dari Al Aswad bin Yazid dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata,, "Aku bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam apakah Hijir Isma'il masuk bagian dari Ka'bah Baitulloh?".
Beliau menjawab: "Ya benar". Lalu aku bertanya lagi: "Mengapa mereka tidak
memasukkannya kedalam Ka'bah?". Beliau menjawab: "Seseungguhnya kaummu
kekurangan biaya". Aku bertanya lagi: "Lalu apa alasannya pintu Ka'bah agak
tinggi?". Beliau menjawab: "Kaummu yang membuatnya seperti itu dengan tujuan
mereka bisa memasukkan siapa yang mereka kehendaki dan melarang siapa yang
mereka kehendaki. Seandainya bukan karena pertimbangan keberadaan kaummu yang
masih lekat dengan jahiliyyah (tentu aku sudah melakukannya) namun aku khawatir
hati mereka mengingkarinya bila aku memasukkan Hijir Isma'il ke dalam Ka'bah dan
bila aku ratakan pintunya dengan permukaan tanah".
No. Hadist: 1482
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ لِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْلَا حَدَاثَةُ قَوْمِكِ
بِالْكُفْرِ لَنَقَضْتُ الْبَيْتَ ثُمَّ لَبَنَيْتُهُ عَلَى أَسَاسِ إِبْرَاهِيمَ
عَلَيْهِ السَّلَام فَإِنَّ قُرَيْشًا اسْتَقْصَرَتْ بِنَاءَهُ وَجَعَلْتُ لَهُ
خَلْفًا قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ خَلْفًا يَعْنِي
بَابًا
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadaku: "Seandainya
bukan karena zaman kaummu yang masih lekat dengan kekufuran tentu aku sudah
membongkar Ka'bah lalu aku bangun kembali diatas pondasi yang dibangun oleh Nabi
Ibrahim Alaihissalam karena orang-orang Quraisy telah mengurangi pembangunannya
dan aku akan buatkan pintu (dari belakangnya) ". Berkata, Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Hisyam: istilah Khalfan maksudnya adalah pintu".
No. Hadist: 1483
حَدَّثَنَا بَيَانُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا جَرِيرُ
بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ رُومَانَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَهَا يَا عَائِشَةُ لَوْلَا أَنَّ قَوْمَكِ حَدِيثُ عَهْدٍ بِجَاهِلِيَّةٍ
لَأَمَرْتُ بِالْبَيْتِ فَهُدِمَ فَأَدْخَلْتُ فِيهِ مَا أُخْرِجَ مِنْهُ
وَأَلْزَقْتُهُ بِالْأَرْضِ وَجَعَلْتُ لَهُ بَابَيْنِ بَابًا شَرْقِيًّا وَبَابًا
غَرْبِيًّا فَبَلَغْتُ بِهِ أَسَاسَ إِبْرَاهِيمَ فَذَلِكَ الَّذِي حَمَلَ ابْنَ
الزُّبَيْرِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَلَى هَدْمِهِ قَالَ يَزِيدُ وَشَهِدْتُ
ابْنَ الزُّبَيْرِ حِينَ هَدَمَهُ وَبَنَاهُ وَأَدْخَلَ فِيهِ مِنْ الْحِجْرِ
وَقَدْ رَأَيْتُ أَسَاسَ إِبْرَاهِيمَ حِجَارَةً كَأَسْنِمَةِ الْإِبِلِ قَالَ
جَرِيرٌ فَقُلْتُ لَهُ أَيْنَ مَوْضِعُهُ قَالَ أُرِيكَهُ الْآنَ فَدَخَلْتُ مَعَهُ
الْحِجْرَ فَأَشَارَ إِلَى مَكَانٍ فَقَالَ هَا هُنَا قَالَ جَرِيرٌ فَحَزَرْتُ
مِنْ الْحِجْرِ سِتَّةَ أَذْرُعٍ أَوْ نَحْوَهَا
Telah menceritakan kepada kami Bayan bin 'Amru telah menceritakan kepada kami Yazid telah menceritakan kepada kami Jarir bin hazim telah menceritakan kepada kami Yazid bin Ruman dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadanya: "Seandainya bukan
karena keberadaan kaummu yang masih lekat dengan kejahiliyahan, tentu aku sudah
perintahkan agar Ka'bah Baitulloh dirabohkan lalu aku masukkan ke dalamnya apa
yang sudah dikeluarkan darinya dan aku akan jadikan (pintunya yang ada sekarang)
rata dengan permukaan tanah, lalu aku buat pintu timur dan pintu barat dengan
begitu aku membangunya diatas pondasi yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim
Alaihissalam". Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam inilah yang kemudian
dijadikan alasan oleh 'Abdullah bin Az Zubair untuk merabohkannya. Berkata,
Yazid: "Aku melihat Ibnu Zubair ketika merabohkannya lalu membangunnya kembali,
dia memasukkan sebagian Hijir Isma'il dan aku melihat pondasi yang dibangun Nabi
Ibrahim Alaihissalam berupa bebatuan menyerupai punuk-punuk unta". Jarir
berkata: "Aku bertanya kepadanya: "Dimana posisinya?". Dia berkata: "Akan
kutunjukkan kepadamu sekarang". Maka aku bersamanya masuk ke dalam Al Hijir lalu
dia menunjuk pada suatu tempat seraya berkata; "Inilah posisinya". Jarir
berkata: "Kemudian aku mengukur jaraknya dari Al Hijir ternyata kira-kira kurang
lebih enam hasta".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa