Bab: Sedekah Dapat
Menghapuskan Dosa
No. Hadist: 1345
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي
وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَيُّكُمْ يَحْفَظُ حَدِيثَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ الْفِتْنَةِ قَالَ قُلْتُ أَنَا أَحْفَظُهُ كَمَا قَالَ قَالَ
إِنَّكَ عَلَيْهِ لَجَرِيءٌ فَكَيْفَ قَالَ قُلْتُ فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ
وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصَّدَقَةُ وَالْمَعْرُوفُ قَالَ
سُلَيْمَانُ قَدْ كَانَ يَقُولُ الصَّلَاةُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ
بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ قَالَ لَيْسَ هَذِهِ أُرِيدُ
وَلَكِنِّي أُرِيدُ الَّتِي تَمُوجُ كَمَوْجِ الْبَحْرِ قَالَ قُلْتُ لَيْسَ
عَلَيْكَ بِهَا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ بَأْسٌ بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابٌ
مُغْلَقٌ قَالَ فَيُكْسَرُ الْبَابُ أَوْ يُفْتَحُ قَالَ قُلْتُ لَا بَلْ يُكْسَرُ
قَالَ فَإِنَّهُ إِذَا كُسِرَ لَمْ يُغْلَقْ أَبَدًا قَالَ قُلْتُ أَجَلْ فَهِبْنَا
أَنْ نَسْأَلَهُ مَنْ الْبَابُ فَقُلْنَا لِمَسْرُوقٍ سَلْهُ قَالَ فَسَأَلَهُ
فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قُلْنَا فَعَلِمَ عُمَرُ مَنْ تَعْنِي
قَالَ نَعَمْ كَمَا أَنَّ دُونَ غَدٍ لَيْلَةً وَذَلِكَ أَنِّي حَدَّثْتُهُ
حَدِيثًا لَيْسَ بِالْأَغَالِيطِ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Wa'il dari Hudzaifah radliallahu 'anhu berkata; "Pada suatu hari 'Umar radliallahu
'anhu berkata,: "Siapa diantara kalian yang masih hafal
hadits Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang masalah fitnah? Hudzaifah
berkata,: "Aku, masih hafal sebagaimana disabdakan Beliau". 'Umar berkata,:
"Apakah kamu bersama Beliau saat itu atau hanya mendengar sabda Beliau? Dan
bagaimana yang disabdakannya?". Aku berkata,: "Yaitu suatu fitnah seseorang
dalam keluarganya, harta, anak dan tetangganya. Fitnah itu akan terhapus oleh
shalat, shaum. shadaqah dan berbuat kebaikan (ma'ruf) ". Berkata, Sulaiman; "Dia
mengatakan shalat, shaum. shadaqah dan amar ma'ruf dan nahiy munkar". Lalu 'Umar
berkata,: "Bukan itu yang aku mau. Tapi fitnah yang meluas seperti melubernya
air lautan. Hudzaifah berkata,: "Kalau begitu baiklah, tidak masalah buat anda
wahai Amirul Mu'minin. Sesungguhnya antara engkau dan fitnah itu ada satu pintu
yang tertutup". 'Umar bertanya: "Pintu tersebut harus didobrak atau langsung
bisa dibuka?. Hudzaifah berkata,: "Tidak, akan tetapi dia pintu yang harus
didobrak". 'Umar berkata,: "Kalau begitu bila pintu itu harus didobrak berarti
tidak akan bisa ditutup selamanya" Aku berkata; "Benar apa katamu. Maka
persilakanlah kami untuk bertanya kepadanya tentang maksud pintu tersebut. Maka
kami berkata, kepada (Masruq): "Tanyakanlah!". Dia berkata,: Maka dia berkata,
kepadanya. Maka 'Umar radliallahu 'anhu pun berkata,. Dia berkata,: Maka kami
berkata,: "Apakah 'Umar mengerti siapa yang dimaksud dengannya". Hudzaifah
berkata,: "Ya, dia mengerti. Sebagaimana mengertinya dia bahwa setelah besok
pasti ada malam hari. Dan yang demikian itu karena aku menceritakan kepadanya
suatu hadits yang tidak ada kerancuannya.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa