Bab: Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya
No. Hadist: 1204
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ وَمُحَمَّدٌ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَرْسَلَتْ ابْنَةُ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِ إِنَّ ابْنًا لِي قُبِضَ
فَأْتِنَا فَأَرْسَلَ يُقْرِئُ السَّلَامَ وَيَقُولُ إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ
وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلٌّ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ
وَلْتَحْتَسِبْ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ تُقْسِمُ عَلَيْهِ لَيَأْتِيَنَّهَا فَقَامَ
وَمَعَهُ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ وَمَعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ
وَزَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ وَرِجَالٌ فَرُفِعَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّبِيُّ وَنَفْسُهُ تَتَقَعْقَعُ قَالَ حَسِبْتُهُ أَنَّهُ
قَالَ كَأَنَّهَا شَنٌّ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ فَقَالَ سَعْدٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ
مَا هَذَا فَقَالَ هَذِهِ رَحْمَةٌ جَعَلَهَا اللَّهُ فِي قُلُوبِ عِبَادِهِ
وَإِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan dan Muhammad keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami 'Ashim bin Sulaiman dari Abu 'Utsman berkata, telah menceritakan kepada saya Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma berkata; Putri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam datang untuk menemui Beliau dan
mengabarkan bahwa; "Anakku telah meninggal, maka datanglah kepada kami". Maka
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memerintahkannya untuk menyampaikan salam lalu
bersabda: "Sesungguhnya milik Allah apa yang diambilNya dan apa yang diberiNya.
Dan segala sesuatu disisiNya sesudah ditentukan ajalnya, maka bersabarlah engkau
karenanya dan mohonkanlah pahala darinya." Kemudian dia datang lagi kepada
Beliau dan meminta dengan sangat agar Beliau bisa datang. Maka Beliau berangkat,
bersamanya ada Sa'ad bin 'Ubadah, Mu'adz bin Jabal, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin
Tsabit dan beberapa orang lain. Kemudian bayi tersebut diserahkan kepada Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam dan hati Beliau nampak berguncang (karena bersedih).
Aku menduga dia berkata,: Seakan dia seperti geriba yang kosong. Maka
mengalirlah air mata Beliau. Sa'ad berkata,: "Wahai Rasulullah, mengapakah
engkau menangis? Beliau berkata,: "Inilah rahmat yang Allah berikan kepada hati
hamba-hambaNya dan sesungguhnya Allah akan merahmati diantara hamba-hambaNya
mereka yang saling berkasih sayang".
No. Hadist: 1205
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ
حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ شَهِدْنَا بِنْتًا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ جَالِسٌ عَلَى الْقَبْرِ قَالَ فَرَأَيْتُ عَيْنَيْهِ تَدْمَعَانِ قَالَ
فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ رَجُلٌ لَمْ يُقَارِفْ اللَّيْلَةَ فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ
أَنَا قَالَ فَانْزِلْ قَالَ فَنَزَلَ فِي قَبْرِهَا
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah
menceritakan kepada kami Abu 'Amir telah menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaiman dari Hilal bin 'Ali dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata,: "Kami menyaksikan pemakaman puteri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam." Dia
(Anas bin Malik radliallahu 'anhu) berkata,: "Dan saat itu Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam duduk disisi liang lahad. Dia (Anas bin Malik
radliallahu 'anhu) berkata,: Lalu aku melihat kedua mata Beliau mengucurkan air
mata". Dia (Anas bin Malik radliallahu 'anhu) berkata,: Maka Beliau bertanya:
"Siapakah diantara kalian yang malam tadi tidak berhubungan (dengan
isterinya)?". Berkata Abu Tholhah: "Aku". Beliau berkata,: "Turunlah engkau ke
lahad!". Dia (Anas bin Malik radliallahu 'anhu) berkata,: "Maka Beliaupun ikut
turun kedalam kuburnya".
No. Hadist: 1206
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا ابْنُ
جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
مُلَيْكَةَ قَالَ تُوُفِّيَتْ ابْنَةٌ لِعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمَكَّةَ
وَجِئْنَا لِنَشْهَدَهَا وَحَضَرَهَا ابْنُ عُمَرَ وَابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمْ وَإِنِّي لَجَالِسٌ بَيْنَهُمَا أَوْ قَالَ جَلَسْتُ إِلَى أَحَدِهِمَا
ثُمَّ جَاءَ الْآخَرُ فَجَلَسَ إِلَى جَنْبِي فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا لِعَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ أَلَا تَنْهَى عَنْ الْبُكَاءِ
فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ
لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا قَدْ كَانَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ بَعْضَ ذَلِكَ ثُمَّ
حَدَّثَ قَالَ صَدَرْتُ مَعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مِنْ مَكَّةَ حَتَّى
إِذَا كُنَّا بِالْبَيْدَاءِ إِذَا هُوَ بِرَكْبٍ تَحْتَ ظِلِّ سَمُرَةٍ فَقَالَ
اذْهَبْ فَانْظُرْ مَنْ هَؤُلَاءِ الرَّكْبُ قَالَ فَنَظَرْتُ فَإِذَا صُهَيْبٌ
فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ ادْعُهُ لِي فَرَجَعْتُ إِلَى صُهَيْبٍ فَقُلْتُ ارْتَحِلْ
فَالْحَقْ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ فَلَمَّا أُصِيبَ عُمَرُ دَخَلَ صُهَيْبٌ يَبْكِي
يَقُولُ وَا أَخَاهُ وَا صَاحِبَاهُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا
صُهَيْبُ أَتَبْكِي عَلَيَّ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبَعْضِ بُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ قَالَ
ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَلَمَّا مَاتَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ ذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَتْ رَحِمَ
اللَّهُ عُمَرَ وَاللَّهِ مَا حَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَيُعَذِّبُ الْمُؤْمِنَ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ
لَيَزِيدُ الْكَافِرَ عَذَابًا بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ وَقَالَتْ حَسْبُكُمْ
الْقُرْآنُ } وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى { قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عِنْدَ ذَلِكَ وَاللَّهُ } هُوَ أَضْحَكَ
وَأَبْكَى { قَالَ ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ وَاللَّهِ مَا قَالَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا شَيْئًا
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Abdullah bin 'ubaidullah bin
Abu Mulaikah berkata; "Telah wafat isteri 'Utsman radliallahu 'anha di Makkah lalu kami datang
menyaksikan (pemakamannya). Hadir pula Ibnu 'Umar dan Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhum dan saat itu aku duduk diantara keduanya". Atau katanya: "Aku duduk dekat
salah satu dari keduanya". Kemudian datang orang lain lalu duduk di sampingku.
Berkata, Ibnu
'Umar radliallahu 'anhuma kepada 'Amru bin 'Utsman: "Bukankan dilarang
menangis dan sungguh Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam telah bersabda:
"Sesungguhnya mayat pasti akan disiksa disebabkan tangisan keluarganya
kepadanya?". Maka Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata,: "Sungguh
'Umar radliallahu 'anhu pernah mengatakan sebagiannya dari hal tadi". Kemudian
dia menceritakan, katanya: "Aku pernah bersama 'Umar radliallahu 'anhu dari kota
Makkah hingga kami sampai di Al Baida, di tempat itu dia melihat ada orang yang
menunggang hewan tunggangannya di bawah pohon. Lalu dia berkata,: "Pergi dan
lihatlah siapa mereka yang menunggang hewan tunggangannya itu!". Maka aku datang
melihatnya yang ternyata dia adalah Shuhaib. Lalu aku kabarkan kepadanya. Dia
("Umar) berkata,: "Panggillah dia kemari!". Aku kembali menemui Shuhaib lalu aku
berkata: "Pergi dan temuilah Amirul Mu'minin". Kemudian hari 'Umar mendapat
musibah dibunuh orang, Shuhaib mendatanginya sambil menangis sambil terisak
berkata,: Wahai saudaraku, wahai sahabat". Maka 'Umar berkata,:
"Wahai Shuhaib, mengapa kamu menangis untukku padahal Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam telah bersabda: "Sesungguhnya mayat pasti akan
disiksa disebabkan sebagian tangisan keluarganya ". Berkata, Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma: "Ketika 'Umar sudah wafat aku tanyakan masalah ini
kepada 'Aisyah radliallahu 'anha, maka dia berkata,: "Semoga
Allah merahmati 'Umar. Demi Allah, tidaklah Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pernah berkata seperti itu, bahwa Allah pasti akan
menyiksa orang beriman disebabkan tangisan keluarganya kepadanya, akan tetapi
yang benar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah
pasti akan menambah siksaan buat orang kafir disebabkan tangisan keluarganya
kepadanya". Dan cukuplah buat kalian firman Allah) dalam Al Qur'an (QS. An-Najm:
38) yang artinya: "Dan tidaklah seseorang memikul dosa orang lain". Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhu berkata seketika itu pula: Dan Allahlah yang menjadikan
seseorang tertawa dan menangis" (QS. An najm 43). Berkata Ibnu Abu Mulaikah:
"Demi Allah, setelah itu Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu tidak mengucapkan sepatah
kata pun".
No. Hadist: 1207
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَمِعَتْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ إِنَّمَا
مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى يَهُودِيَّةٍ
يَبْكِي عَلَيْهَا أَهْلُهَا فَقَالَ إِنَّهُمْ لَيَبْكُونَ عَلَيْهَا وَإِنَّهَا
لَتُعَذَّبُ فِي قَبْرِهَا
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
mengabarkan kepada kami Malik dari 'Abdullah bin Abu Bakar dari bapaknya dari 'Amrah binti 'Abdurrahman ia mengabarkannya bahwasanya ia mendengar 'Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam
berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah melewati (kubur) seorang
wanita yahudi yang suaminya menangisinya, lalu Beliau bersabda: "Mereka sungguh
menangisinya padahal ia sedang diadzab dikuburnya".
No. Hadist: 1208
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ
حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ وَهْوَ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ لَمَّا أُصِيبَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ جَعَلَ صُهَيْبٌ
يَقُولُ وَا أَخَاهُ فَقَالَ عُمَرُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ
الْحَيِّ
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Khalil telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dia adalah dari suku Asy-Syaibaniy dari Abu Burdah dari bapaknya berkata; Ketika 'Umar radliallahu 'anhu terbunuh Shuhaib berkata, sambil
menangis: "Wahai saudaraku". Maka 'Umar radliallahu 'anhu berkata,:
Bukankah kamu mengetahui bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam telah bersabda
"Sesungguhnya mayat pasti akan disiksa disebabkan tangisan orang yang masih
hidup".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa