Bab: Orang Yang Tidak Berpendapat Perlunya Menjawab Salamnya Imam dan Mencukupkannya Sebagai Salam Penutup Shalat
No. Hadist: 795
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ
الرَّبِيعِ وَزَعَمَ أَنَّهُ عَقَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَعَقَلَ مَجَّةً مَجَّهَا مِنْ دَلْوٍ كَانَ فِي دَارِهِمْ قَالَ
سَمِعْتُ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ الْأَنْصارِيَّ ثُمَّ أَحَدَ بَنِي سَالِمٍ قَالَ
كُنْتُ أُصَلِّي لِقَوْمِي بَنِي سَالِمٍ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي أَنْكَرْتُ بَصَرِي وَإِنَّ السُّيُولَ تَحُولُ
بَيْنِي وَبَيْنَ مَسْجِدِ قَوْمِي فَلَوَدِدْتُ أَنَّكَ جِئْتَ فَصَلَّيْتَ فِي
بَيْتِي مَكَانًا حَتَّى أَتَّخِذَهُ مَسْجِدًا فَقَالَ أَفْعَلُ إِنْ شَاءَ
اللَّهُ فَغَدَا عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبُو بَكْرٍ مَعَهُ بَعْدَ مَا اشْتَدَّ النَّهَارُ فَاسْتَأْذَنَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى قَالَ
أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ فَأَشَارَ إِلَيْهِ مِنْ الْمَكَانِ
الَّذِي أَحَبَّ أَنْ يُصَلِّيَ فِيهِ فَقَامَ فَصَفَفْنَا خَلْفَهُ ثُمَّ سَلَّمَ
وَسَلَّمْنَا حِينَ سَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Mahmud bin
Ar Rabi', dia mengklaim bahwa ia telah
membuat perjanjian dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan meminta keberkahan kewat air yang diambil dari sumur yang ada di dalam mereka. Dia berkata, Aku mendengar 'Itban bin Malik Al Anshari kemudian seseorang dari suku Bani Salim berkata, "Aku pernah memimpin shalat kaumku, Bani
Salim. Pada
kemudian hari aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku berkata
kepada beliau, "Wahai Rasulullah, aku adalah orang yang sudah lemah penglihatan
sedangkan genangan-genangan dari saluran air sering menghalangi antara aku dan
masjid kaumku. Seandainya tuan berkenan, bolehlah tuan datang berkunjung lalu
shalat di rumahku pada suatu tempat yang akan aku jadikan masjid." Maka Beliau
berkata, "Aku akan datang, Insyaallah." Kemudian beliau datang kepadaku bersama
Abu Bakar di waktu siang yang terik. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu
minta izin masuk dan aku pun mengizinkannya. Sebelum duduk beliau langsung
bersabda: "Mana tempat yang kau sukai untuk aku shalat padanya di rumahmu ini?"
Maka Itban memberi isyarat kepada Beliau tempat yang disukainya supaya Beliau
shalat di tempat tersebut. Beliau lalu berdiri shalat dan kamipun berdiri shalat
mengatur shaf di belakangnya. Kemudian Beliau mengakhiri shalat dengan salam,
maka kamipun mengucapkan salam setelah Beliau salam."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa