Bab: Masjid-masjid yang ada di rumah-rumah
No. Hadist: 407
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ
حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ
الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ وَهُوَ مِنْ أَصْحَابِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنْ
الْأَنْصَارِ أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ أَنْكَرْتُ بَصَرِي وَأَنَا أُصَلِّي لِقَوْمِي
فَإِذَا كَانَتْ الْأَمْطَارُ سَالَ الْوَادِي الَّذِي بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ لَمْ
أَسْتَطِعْ أَنْ آتِيَ مَسْجِدَهُمْ فَأُصَلِّيَ بِهِمْ وَوَدِدْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَنَّكَ تَأْتِينِي فَتُصَلِّيَ فِي بَيْتِي فَأَتَّخِذَهُ مُصَلًّى قَالَ
فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَفْعَلُ إِنْ
شَاءَ اللَّهُ قَالَ عِتْبَانُ فَغَدَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ حِينَ ارْتَفَعَ النَّهَارُ فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى
دَخَلَ الْبَيْتَ ثُمَّ قَالَ أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ قَالَ
فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى نَاحِيَةٍ مِنْ الْبَيْتِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ فَقُمْنَا فَصَفَّنَا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ سَلَّمَ قَالَ وَحَبَسْنَاهُ عَلَى خَزِيرَةٍ صَنَعْنَاهَا لَهُ قَالَ فَآبَ
فِي الْبَيْتِ رِجَالٌ مِنْ أَهْلِ الدَّارِ ذَوُو عَدَدٍ فَاجْتَمَعُوا فَقَالَ
قَائِلٌ مِنْهُمْ أَيْنَ مَالِكُ بْنُ الدُّخَيْشِنِ أَوِ ابْنُ الدُّخْشُنِ
فَقَالَ بَعْضُهُمْ ذَلِكَ مُنَافِقٌ لَا يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُلْ ذَلِكَ أَلَا
تَرَاهُ قَدْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يُرِيدُ بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
قَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّا نَرَى وَجْهَهُ وَنَصِيحَتَهُ
إِلَى الْمُنَافِقِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ الْحُصَيْنَ
بْنَ مُحَمَّدٍ الْأَنْصَارِيَّ وَهُوَ أَحَدُ بَنِي سَالِمٍ وَهُوَ مِنْ
سَرَاتِهِمْ عَنْ حَدِيثِ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ فَصَدَّقَهُ
بِذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ufair berkata, telah menceritakan kepadaku Al Laits berkata, telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kapadaku Mahmud bin
Ar Rabi' Al Anshari bahwa
'Itban bin Malik seorang sahabat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam yang pernah ikut perang Badar dari kalangan Anshar, dia pernah
menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bersabda: "Wahai Rasulullah,
pandanganku sudah buruk sedang aku sering memimpin shalat kaumku. Apabila turun
hujun, maka air menggenangi lembah yang ada antara aku dan mereka sehingga aku
tidak bisa pergi ke masjid untuk memimpin shalat. Aku menginginkan Tuan dapat
mengunjungi aku lalu shalat di rumahku yang akan aku jadikan sebagai tempat
shalat." Mahmud berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda kepadanya: "Aku akan lakukan insyaallah." 'Itban berkata, "Maka
berangkatlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar ketika siang
hari, beliau lalu meminta izin lalu aku mengizinkannya, dan beliau tidak duduk
hingga beliau masuk ke dalam rumah. Kemudian beliau bersabda: "Mana tempat di
rumahmu yang kau sukai untuk aku pimpin shalat." Maka aku tunjukkan tempat di
sisi rumah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdiri dan takbir. Sementara
kami berdiri membuat shaf di belakang beliau, beliau shalat dua rakaat kemudian
salam." 'Itban melanjutkan, "Lalu kami suguhkan makanan dari daging yang kami
masak untuk beliau. Maka berkumpullah warga desa di rumahku dalam jumlah yang
banyak. Salah seorang dari mereka lalu berkata, "Mana Malik bin Ad-Dukhaisyin
atau Ibnu Ad Dukhsyun?" Ada seorang yang menjawab, "Dia munafik, dia tidak
mencintai Allah dan Rasul-Nya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun
bersabda: "Janganlah kamu ucapkan seperti itu. Bukankan kamu tahu dia telah
mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan mengharap ridla Allah?" Orang itu
menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." 'Itban berkata, "Kami lihat
pandangan dan nasehat beliau itu untuk kaum Munafikin. Bersabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan
neraka bagi orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan mengharap ridla
Allah?" Ibnu Syihab berkata, "Kemudian aku tanyakan kepada Al Hushain bin Muhammad Al Anshari
salah seorang dari Bani Salim yang termasuk orang terpandang tentang hadits Mahmud bin Ar Rabi' ini. Maka dia membenarkannya."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa