No. Hadist: 4138
حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو
قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
يَقُولُكَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ الْقِصَاصُ وَلَمْ تَكُنْ فِيهِمْ الدِّيَةُ
فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِهَذِهِ الْأُمَّةِ} كُتِبَ عَلَيْكُمْ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ
وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ
أَخِيهِ شَيْءٌ {فَالْعَفْوُ أَنْ يَقْبَلَ الدِّيَةَ فِي الْعَمْدِ} فَاتِّبَاعٌ
بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ {يَتَّبِعُ بِالْمَعْرُوفِ وَيُؤَدِّي بِإِحْسَانٍ} ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ
رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ {مِمَّا كُتِبَ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ} فَمَنْ اعْتَدَى بَعْدَ
ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ }قَتَلَ بَعْدَ قَبُولِ الدِّيَةِ
Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Telah menceritakan kepada kami
Sufyan Telah menceritakan kepada kami Amru dia berkata; Aku mendengar
Mujahid berkata; Aku mendengar Ibnu Abbas radliallahu
'anhuma
berkata; "Dahulu pada Bani Israil terdapat hukum qishas namun tidak ada diyah
pada mereka, lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat: "Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang
dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita
dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya,
hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang
diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik
(pula). (QS. Albaqarah 178). Pemberian maaf itu maksudnya adalah menerima diyat
pada pembunuhan dengan sengaja. mengikuti dengan cara yang baik yaitu ia
mengikuti ini dengan cara yang ma'ruf, dan membayar dengan cara yang baik serta
melaksanakan ini dengan kebaikan. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari
Tuhan kamu dan suatu rahmat (QS. Albaqarah 178) dari apa yang telah diwajibkan
atas kaum sebelum kalian, sesungguhnya hal tersebut adalah qishas bukan diyah.
Barang siapa yang melampui batas setelah itu, maka baginya Adzab yang pedih.'
Yaitu membunuh setelah menerima diyah.
No. Hadist: 4139
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا
حُمَيْدٌ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah Al Anshari Telah menceritakan kepada kami Humaid bahwa Anas menceritakan kepada mereka dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Kitabullah adalah al Qishas."
No. Hadist: 4140
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُنِيرٍ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
بَكْرٍ السَّهْمِيَّ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍأَنَّ الرُّبَيِّعَ عَمَّتَهُ
كَسَرَتْ ثَنِيَّةَ جَارِيَةٍ فَطَلَبُوا إِلَيْهَا الْعَفْوَ فَأَبَوْا فَعَرَضُوا
الْأَرْشَ فَأَبَوْا فَأَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبَوْا إِلَّا الْقِصَاصَ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْقِصَاصِ فَقَالَ أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَتُكْسَرُ ثَنِيَّةُ الرُّبَيِّعِ لَا وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا تُكْسَرُ
ثَنِيَّتُهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا
أَنَسُ كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ فَرَضِيَ الْقَوْمُ فَعَفَوْا فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ لَوْ
أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin
Munir dia mendengar Abdullah bin Bakr As Sahmi Telah menceritakan kepada kami Humaid dari Anas bahwa Rabayyi' -pamannya- pernah mematahkan gigi seri seorang budak
wanita, kemudian mereka meminta kepadanya untuk memaafkan, namun mereka
(keluarganya) menolak. Kemudian ditawarkan kepada mereka denda, namun mereka
tetap menolak, lalu mereka mendatangi Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, maka
beliau memerintahkan untuk diqishash. Anas bin An Nadhr berkata; wahai
Rasulullah, apakah gigi seri Ar Rubayyi' akan dipatahkan? Tidak, demi Dzat yang
mengutusmu dengan kebenaran, gigi serinya jangan dipatahkan. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Anas, Kitabullah adalah Al Qishas.
Maka orang-orang tersebut rela memberikan maaf. kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat
orang yang apabila ia bersumpah atas nama Allah maka Allah akan
mengabulkannya."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa