No. Hadist: 4135
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ
هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَوَأَنَا يَوْمَئِذٍ حَدِيثُ السِّنِّ
أَرَأَيْتِ قَوْلَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى} إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ
الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ
بِهِمَا }فَمَا أُرَى عَلَى أَحَدٍ شَيْئًا أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا
فَقَالَتْ عَائِشَةُ كَلَّا لَوْ كَانَتْ كَمَا تَقُولُ كَانَتْ فَلَا جُنَاحَ
عَلَيْهِ أَنْ لَا يَطَّوَّفَ بِهِمَا إِنَّمَا أُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِي
الْأَنْصَارِ كَانُوا يُهِلُّونَ لِمَنَاةَ وَكَانَتْ مَنَاةُ حَذْوَ قُدَيْدٍ
وَكَانُوا يَتَحَرَّجُونَ أَنْ يَطُوفُوا بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَلَمَّا
جَاءَ الْإِسْلَامُ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ} إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ
الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ
بِهِمَا }
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dia berkata; Aku bertanya kepada Aisyah istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, -Saat itu saya masih muda-:
'Apakah anda tahu tentang firman Allah Tabaraka Wa
Ta'ala: 'Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah.
Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa
baginya mengerjakan sa'i antara keduanya.' Sebab sepengetahuanku nggak masalah
bagi seseorang untuk meninggalkan Sa'i antara keduanya. Aisyah menjawab; "Bukan
begitu, kalau seperti yang kamu katakan, maka jadinya tidak ada dosa orang tidak
melakukan sa'i. Ayat ini turun pada orang-orang Anshar, yang dahulu mereka
melakukan talbiyah karena Manat, yang letaknya di depan Qadid. Yang mereka
berkeharusan berthawaf antara Shofa dan Marwa. Tatkala Islam datang, mereka
bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal itu. Maka
Allah Tabaraka Wa Ta'ala menurunkan ayat: 'Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah
sebagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah
atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya'."
(QS. Albaqarah 158).
No. Hadist: 4136
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمِ
بْنِ سُلَيْمَانَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ
الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَقَالَ كُنَّا نَرَى أَنَّهُمَا مِنْ أَمْرِ
الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا كَانَ الْإِسْلَامُ أَمْسَكْنَا عَنْهُمَا فَأَنْزَلَ
اللَّهُ تَعَالَى} إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ
الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ
بِهِمَا }
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf Telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Ashim bin Sulaiman dia berkata; Aku
bertanya kepada Anas bin Malik
radliallahu 'anhu tentang Shafa dan Marwa. Maka dia menjawab; Aku menganggap
keduanya sebagai perkara jahiliyah, tatkala Islam datang, keduanya kami
tinggalkan lalu turunlah firman Allah; "Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah
sebagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah
atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya."
(QS. Albaqarah 158).
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa