Bab: Laits berkata
"Yunus telah menceritakan kepadaku dari Ibnu Syihab,
حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سُنَيْنٍ أَبِي جَمِيلَةَ قَالَ أَخْبَرَنَاوَنَحْنُ مَعَ
ابْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ وَزَعَمَ أَبُو جَمِيلَةَ أَنَّهُ أَدْرَكَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَرَجَ مَعَهُ عَامَ الْفَتْحِ
Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Musa
Telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Sunain Abu
Jamilah katanya, Telah
mengabarkan kepada kami yang ketika itu kami bersama Ibnul Musayyab, kata
Sunain, dan Abu Jamilah berpendapat bahwa ia temui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan ia berangkat bersama beliau ketika tahun penaklukan
Makkah.
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ
عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ سَلَمَةَ قَالَقَالَ لِي
أَبُو قِلَابَةَ أَلَا تَلْقَاهُ فَتَسْأَلَهُ قَالَ فَلَقِيتُهُ فَسَأَلْتُهُ
فَقَالَ كُنَّا بِمَاءٍ مَمَرَّ النَّاسِ وَكَانَ يَمُرُّ بِنَا الرُّكْبَانُ
فَنَسْأَلُهُمْ مَا لِلنَّاسِ مَا لِلنَّاسِ مَا هَذَا الرَّجُلُ فَيَقُولُونَ
يَزْعُمُ أَنَّ اللَّهَ أَرْسَلَهُ أَوْحَى إِلَيْهِ أَوْ أَوْحَى اللَّهُ بِكَذَا
فَكُنْتُ أَحْفَظُ ذَلِكَ الْكَلَامَ وَكَأَنَّمَا يُقَرُّ فِي صَدْرِي وَكَانَتْ
الْعَرَبُ تَلَوَّمُ بِإِسْلَامِهِمْ الْفَتْحَ فَيَقُولُونَ اتْرُكُوهُ وَقَوْمَهُ
فَإِنَّهُ إِنْ ظَهَرَ عَلَيْهِمْ فَهُوَ نَبِيٌّ صَادِقٌ فَلَمَّا كَانَتْ
وَقْعَةُ أَهْلِ الْفَتْحِ بَادَرَ كُلُّ قَوْمٍ بِإِسْلَامِهِمْ وَبَدَرَ أَبِي
قَوْمِي بِإِسْلَامِهِمْ فَلَمَّا قَدِمَ قَالَ جِئْتُكُمْ وَاللَّهِ مِنْ عِنْدِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقًّا فَقَالَ صَلُّوا صَلَاةَ
كَذَا فِي حِينِ كَذَا وَصَلُّوا صَلَاةَ كَذَا فِي حِينِ كَذَا فَإِذَا حَضَرَتْ
الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْثَرُكُمْ قُرْآنًا
فَنَظَرُوا فَلَمْ يَكُنْ أَحَدٌ أَكْثَرَ قُرْآنًا مِنِّي لِمَا كُنْتُ أَتَلَقَّى
مِنْ الرُّكْبَانِ فَقَدَّمُونِي بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَأَنَا ابْنُ سِتٍّ أَوْ
سَبْعِ سِنِينَ وَكَانَتْ عَلَيَّ بُرْدَةٌ كُنْتُ إِذَا سَجَدْتُ تَقَلَّصَتْ
عَنِّي فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْحَيِّ أَلَا تُغَطُّوا عَنَّا اسْتَ
قَارِئِكُمْ فَاشْتَزَوْا فَقَطَعُوا لِي قَمِيصًا فَمَا فَرِحْتُ بِشَيْءٍ فَرَحِي
بِذَلِكَ الْقَمِيصِ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb
Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abu Qilabah dari
Amru bin Salamah katanya, Abu
Qilabah mengatakan kepadaku; "Tidakkah engkau temui Abu Qilabah dan kamu tanyai?
maka aku tanyai Abu Qilabah dan ia berujar: "Kami Pernah di sebuah mata air
tempat berlalu lalang manusia, para pengendara sering melewati kami, maka kami
menanyai mereka; "Apa yang terjadi pada orang-orang, dan bagaimana kabar
sebenarnya tentang si laki-laki itu (maksudnya Muhammad)? Mereka jawab; Ia
(Muhammad) telah mengaku bahwa Allah telah mengutusnya dan memberi wahyu
kepadanya, Allah memberinya wahyu dengan demikian. Dan aku lebih hafal terhadap
pembicaraan itu. Seolah-olah pembicaran itu mengesankan dalam hatiku dan orang
arab mencela habis-habisan kemenangan karena keIslaman mereka. Lantas mereka
katakana; "Biarkan saja dia (Muhammad) dan kaumnya, kalaulah dia menang terhadap
kaumnya, berarti ia betul-betul Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang jujur,
ketika pelaku-pelaku kemenangan (kaum muslimin) singgah sebentar lantas
berangkat, setiap kaum bergegas berangkat dengan keIslaman mereka, dan ayahku
bergegas menemui kaumku dengan keIslaman mereka, ketika ayahku datang, ujarnya:
"Demi Allah, sungguh aku baru saja menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
beliau sabdakan: "Shalatlah kalian sedemikian, di waktu sedemikian. Jika waktu
shalat tiba, hendaklah salah seorang diantara kalian mengumandangkan adzan, dan
yang mengimami kalian yang banyak hapalan alqurannya. Lantas mereka saling
mencermati, dan tak ada yang lebih banyak hapalan al Qurannya selain diriku
disebabkan aku bertemu dengan pengendara, maka kemudian mereka menyuruhku maju
(memimpin shalat di depan mereka), padahal umurku ketika itu baru enam atau
tujuh tahun, ketika itu aku memakai kain apabila aku bersujud, kain itu
tersingkap dariku. Maka salah seorang wanita kampung mengajukan saran; "Tidak
sebaiknya kalian tutup dubur ahli-ahli qira'ah kalian?" Maka mereka langsung
membeli dan memotong gamis untukku, sehingga tak ada yang menandingi
kegembiraanku daripada kegembiraanku terhadap gamis itu.
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي
يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ
قَالَتْكَانَ عُتْبَةُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ عَهِدَ إِلَى أَخِيهِ سَعْدٍ أَنْ
يَقْبِضَ ابْنَ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ وَقَالَ عُتْبَةُ إِنَّهُ ابْنِي فَلَمَّا
قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ فِي الْفَتْحِ
أَخَذَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ ابْنَ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ فَأَقْبَلَ بِهِ إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَقْبَلَ مَعَهُ عَبْدُ بْنُ
زَمْعَةَ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ هَذَا ابْنُ أَخِي عَهِدَ إِلَيَّ
أَنَّهُ ابْنُهُ قَالَ عَبْدُ بْنُ زَمْعَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا أَخِي هَذَا
ابْنُ زَمْعَةَ وُلِدَ عَلَى فِرَاشِهِ فَنَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى ابْنِ وَلِيدَةِ زَمْعَةَ فَإِذَا أَشْبَهُ النَّاسِ
بِعُتْبَةَ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هُوَ لَكَ هُوَ أَخُوكَ يَا عَبْدُ بْنَ زَمْعَةَ مِنْ أَجْلِ أَنَّهُ
وُلِدَ عَلَى فِرَاشِهِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
احْتَجِبِي مِنْهُ يَا سَوْدَةُ لِمَا رَأَى مِنْ شَبَهِ عُتْبَةَ بْنِ أَبِي
وَقَّاصٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ قَالَتْ عَائِشَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُوَقَالَ
ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَصِيحُ بِذَلِكَ
Telah
menceritakan kepadaku Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ibnu Syihab dari
Urwah bin Zubair dari Aisyah radliallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, kata Al Laits, telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab
Telah mengabarkan kepada kami 'Urwah bin Zubair bahwasanya 'Aisyah
mengatakan, Utbah bin Abu Waqash berpesan serius kepada saudaranya Sa'd bin
Abi Waqqash agar mengambil anak hamba sahaya Zam'ah. Utbah berujar "Anak
laki-laki hamba sahaya Zam'ah adalah sebenarnya anakku. Maka ketika Sa'd bin Abu
Waqqash tiba di Makkah saat penaklukan makkah, Sa'd bin Abu Waqqash mengambil
anak hamba sahaya Zam'ah dan membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sekaligus Abd bin Zam'ah (anak laki-laki Zam'ah) juga menghadirinya.
Sa'd bin Abu Waqqash menyampaikan; "Ini adalah anak saudaraku, ia berpesan
serius kepadaku (agar mengambilnya, sebab) anak itu adalah anaknya. Maka Abd bin
Zam'ah (anak laki-laki Zam'ah) tak mau kalah dengan mengatakan "Wahai
Rasulullah, ini adalah saudara laki-lakiku, dia dilahirkan diatas kasurnya
(kasur Zam'ah). Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencermati anak
hamba sahaya Zam'ah yang menyerupai Utbah bin Abu Waqqash. Namun anehnya
Rasulullah terus mengatakan kepada abd bin Zam'ah "Anak itu justru bagimu, dia
adalah saudara laki-lakimu wahai Abd bin Zam'ah sebab dia dilahirkan diatas
kasurnya (kasur Zam'ah) ". Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Berrhijablah engkau daripadanya wahai Saudah, yang demikian karena
beliau lihat ada kemiripan dengan Utbah bin Abu Waqqash. Kata Ibnu Syihab, kata
Aisyah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Anak adalah pemilik
kasur, pezina harus dihukum batu (rajam). Kata Ibnu Syihab, dan Abu
Hurairah berteriak ketika menyampaikan hadits ini.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِأَنَّ امْرَأَةً سَرَقَتْ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ الْفَتْحِ فَفَزِعَ قَوْمُهَا إِلَى أُسَامَةَ
بْنِ زَيْدٍ يَسْتَشْفِعُونَهُ قَالَ عُرْوَةُ فَلَمَّا كَلَّمَهُ أُسَامَةُ فِيهَا
تَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
أَتُكَلِّمُنِي فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ قَالَ أُسَامَةُ اسْتَغْفِرْ لِي
يَا رَسُولَ اللَّهِ فَلَمَّا كَانَ الْعَشِيُّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ خَطِيبًا
فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّمَا
أَهْلَكَ النَّاسَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الشَّرِيفُ
تَرَكُوهُ وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ
سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِتِلْكَ الْمَرْأَةِ فَقُطِعَتْ يَدُهَا فَحَسُنَتْ تَوْبَتُهَا بَعْدَ
ذَلِكَ وَتَزَوَّجَتْ قَالَتْ عَائِشَةُ فَكَانَتْ تَأْتِي بَعْدَ ذَلِكَ
فَأَرْفَعُ حَاجَتَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Muqatil Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah mengabarkan kepada kami
Yunus dari Az Zuhri katanya, Telah mengabarkan kepada kami Urwah bin
Zubair, ada seorang wanita
mencuri di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tepatnya ketika terjadi
penaklukan Makkah. Kaumnya merasa gelisah atas kasus ini sehingga melakukan
perundingan dengan Usamah bin Zaid dengan harapan mereka bisa minta keringanan
hukuman melalui perantaranya. Kata Urwah, ketika Usamah melaporkan kasusnya
kepada Rasulullah dan meminta keringanan, wajah Rasulullah nampak berubah
(pertanda bangkit emosinya). Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Apakah kalian akan mengajakku melakukan "kompromi" terhadap hukum
Allah? Usamah langsung insaf dengan mengatakan "Mintalah ampunan untukku wahai
Rasulullah? Sore harinya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpidato,
memuji Allah dengan pujian yang semestinya bagi-Nya kemudian berujar: "Hadirin
yang dihormati, manusia sebelum kalian telah celaka sebab jika yang mencuri
kalangan atas (pejabat, bangsawan, elit politik) maka mereka membiarkannya,
sebaliknya jika yang mencuri masyarakat biasa (golongan rendah, borjuis, tak
berpangkat), mereka menegakkan hukuman. Demi Dzat yang diri-ku berada di
tangan-NYA, kalaulah Fathimah binti Muhammad mencuri, niscaya kupotong
tangannya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan wanita
itu sehingga dipotong tangannya, dikemudian hari ia menindaklanjuti taubatnya
dengan baik dan menikah. Kata Aisyah, dikemudian hari si wanita
datang dan kulaporkan keperluannya kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam.
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا
عَاصِمٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي مُجَاشِعٌ قَالَأَتَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَخِي بَعْدَ الْفَتْحِ قُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ جِئْتُكَ بِأَخِي لِتُبَايِعَهُ عَلَى الْهِجْرَةِ قَالَ ذَهَبَ أَهْلُ
الْهِجْرَةِ بِمَا فِيهَا فَقُلْتُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ تُبَايِعُهُ قَالَ
أُبَايِعُهُ عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيمَانِ وَالْجِهَادِفَلَقِيتُ مَعْبَدًا
بَعْدُ وَكَانَ أَكْبَرَهُمَا فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ صَدَقَ مُجَاشِعٌ
Telah menceritakan kepada kami Amru bin Khalid
Telah menceritakan kepada kami Zuhair Telah menceritakan kepada kami 'Ashim dari
Abu Utsman katanya, telah menceritakan kepadaku Mujasyi' katanya, aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dengan sauadaraku setelah penaklukan Makkah, kukatakan: "Wahai
Rasulullah, aku menemuimu dengan saudaraku agar engkau membaiatnya untuk hijrah.
Jawab Nabi; "Pelaku-pelaku hijrah telah membawa semua ganjarannya." Lantas saya
bertanya; "Lalu untuk apa engkau membaiatnya? beliau jawab; "Saya membaiatnya
untuk Islam, iman dan jihad. diKemudian hari kutemui Ma'bad yang ia lebih dewasa diantara
keduanya. Ia menjawab "Mujasyi' memang benar."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ
سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ مُجَاشِعِ
بْنِ مَسْعُودٍانْطَلَقْتُ بِأَبِي مَعْبَدٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُبَايِعَهُ عَلَى الْهِجْرَةِ قَالَ مَضَتْ الْهِجْرَةُ
لِأَهْلِهَا أُبَايِعُهُ عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْجِهَادِفَلَقِيتُ أَبَا مَعْبَدٍ
فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ صَدَقَ مُجَاشِعٌ وَقَالَ خَالِدٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ
مُجَاشِعٍ أَنَّهُ جَاءَ بِأَخِيهِ مُجَالِدٍ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu
Bakar Telah menceritakan kepada kami Fudhail bin Sulaiman Telah menceritakan
kepada kami 'Ashim dari Abu Utsman An Nahdi dari Mujasyi' bin Mas'ud aku berangkat bersama Abu Ma'bad menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan niat agar beliau membai'atnya untuk
hijrah. Kata Nabi; "Hijrah telah berlalu bagi pelaku-pelakunya, saya
memba'iatnya untuk Islam dan jihad." diKemudian hari kutemui Abu
Ma'bad dan aku menanyainya, lantas ia berujar " Mujasyi' benar." Sedang Khalid
mengatakan dari Abu Utsman dari Mujasyi', bahwa ia datang bersama saudaranya,
Mujalid.
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَاإِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُهَاجِرَ إِلَى الشَّأْمِ قَالَ لَا هِجْرَةَ
وَلَكِنْ جِهَادٌ فَانْطَلِقْ فَاعْرِضْ نَفْسَكَ فَإِنْ وَجَدْتَ شَيْئًا وَإِلَّا
رَجَعْتَوَقَالَ النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنَا أَبُو بِشْرٍ سَمِعْتُ
مُجَاهِدًا قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ فَقَالَ لَا هِجْرَةَ الْيَوْمَ أَوْ بَعْدَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar
Telah menceritakan kepada kami Ghundar Telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Abu Bisyr dari Mujahid saya
berkata kepada Ibnu
Umar radliallahu ‘anhu, saya ingin hijrah ke Syam, lantas beliau mengatakan;
"Tak ada hijrah lagi, namun yang ada adalah jihad, maka pergilah sana siapa tahu
engkau mendapat sesuatu yang mengganjal, kalaulah tidak, silahkan kembali."
Kata An Nadhr, Telah mengabarkan kepada kami Syu'bah Telah
mengabarkan kepada kami Abu Bisyr aku mendengar Mujahid, saya bertanya Ibnu Umar
dan beliau jawab; "Tak ada hijrah lagi setelah hari ini" atau setelah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam -semisalnya-.
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ
قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي
لُبَابَةَ عَنْ مُجَاهِدِ بْنِ جَبْرٍ الْمَكِّيِّ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاكَانَ يَقُولُ لَا هِجْرَةَ بَعْدَ
الْفَتْحِ
Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Yazid Telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah katanya, Telah menceritakan kepadaku
Abu Amru, Auza'i dari Abdah bin Abu Lubabah dari Mujahid bin Jabr Al Makki
bahwasanya Abdullah bin Umar radliallahu ‘anhu
mengatakan; "Tak ada lagi hijrah setelah kemenangan."
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ
قَالَ حَدَّثَنِي الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ زُرْتُ
عَائِشَةَمَعَ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ فَسَأَلَهَا عَنْ الْهِجْرَةِ فَقَالَتْ لَا
هِجْرَةَ الْيَوْمَ كَانَ الْمُؤْمِنُ يَفِرُّ أَحَدُهُمْ بِدِينِهِ إِلَى اللَّهِ
وَإِلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخَافَةَ أَنْ يُفْتَنَ
عَلَيْهِ فَأَمَّا الْيَوْمَ فَقَدْ أَظْهَرَ اللَّهُ الْإِسْلَامَ فَالْمُؤْمِنُ
يَعْبُدُ رَبَّهُ حَيْثُ شَاءَ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yazid
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah, katanya, Telah menceritakan
kepadaku Auza'i dari katanya, aku menemui Aisyah bersama Ubaid bin Umair, ia pun
bertanya kepada Aisyah tentang hijrah, kata Aisyah; "Tak ada lagi hijrah hari ini, dahulu
seorang mukmin lari menyelamatkan agamanya menuju Allah dan Rasul-Nya
Shallallahu'alaihiwasallam, karena khawatir terkena fitnah. Adapun hari ini
Allah telah memenangkan Islam sehingga setiap mukmin bisa beribadah kepada
Rabbnya sekehendaknya sehingga yang ada adalah jihad dan niyat.
No. Hadist: 3971
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي حَسَنُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ مُجَاهِدٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ يَوْمَ الْفَتْحِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ
حَرَّمَ مَكَّةَ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهِيَ حَرَامٌ بِحَرَامِ
اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَلَا تَحِلُّ
لِأَحَدٍ بَعْدِي وَلَمْ تَحْلِلْ لِي قَطُّ إِلَّا سَاعَةً مِنْ الدَّهْرِ لَا
يُنَفَّرُ صَيْدُهَا وَلَا يُعْضَدُ شَوْكُهَا وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهَا وَلَا
تَحِلُّ لُقَطَتُهَا إِلَّا لِمُنْشِدٍ فَقَالَ الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ
الْمُطَّلِبِ إِلَّا الْإِذْخِرَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّهُ لَا بُدَّ مِنْهُ
لِلْقَيْنِ وَالْبُيُوتِ فَسَكَتَ ثُمَّ قَالَ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّهُ
حَلَالٌوَعَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْكَرِيمِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ بِمِثْلِ هَذَا أَوْ نَحْوِ هَذَا رَوَاهُ أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq Telah
menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Ibnu Juraij katanya, Telah menceritakan
kepadaku Hasan bin Muslim dari Mujahid bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pada saat penaklukan Makkah berdiri dan berpidato: "Allah Ta'ala telah
mensucikan Makkah pada hari ketika Dia mencipta langit dan bumi, maka Makkah
adalah suci dengan rekomendasi kesucian Allah hingga kiamat tiba, tidak
dihalalkan bagi seorangpun sebelumku maupun sesudahku, dan sama sekali tidak
dihalalkan bagiku sama sekali selain hanya beberapa saat siang saja, binatangnya
tak boleh diburu, durinya tak boleh dicongkel, rumputnya tak boleh dipotong, dan
barang yang hilang tidak dihalalkan kecuali bagi yang mengumumkan. Lantas Abbas
bin Abdul Muththalib berujar; "Selain rumput idkhir ya Rasulullah, sebab rumput
itu harus dipergunakan untuk kuburan dan rumah?" Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam diam dan berujar: "Bolehlah, kecuali idzkhir, sesungguhnya ia
halal." Dan dari Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Abdul
karim dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dengan hadits semisal ini atau seperti ini,
diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa