No. Hadist: 3496
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَمَّا قَدِمُوا
الْمَدِينَةَ آخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَسَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ قَالَ لِعَبْدِ
الرَّحْمَنِ إِنِّي أَكْثَرُ الْأَنْصَارِ مَالًا فَأَقْسِمُ مَالِي نِصْفَيْنِ
وَلِي امْرَأَتَانِ فَانْظُرْ أَعْجَبَهُمَا إِلَيْكَ فَسَمِّهَا لِي أُطَلِّقْهَا
فَإِذَا انْقَضَتْ عِدَّتُهَا فَتَزَوَّجْهَا قَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي
أَهْلِكَ وَمَالِكَ أَيْنَ سُوقُكُمْ فَدَلُّوهُ عَلَى سُوقِ بَنِي قَيْنُقَاعَ
فَمَا انْقَلَبَ إِلَّا وَمَعَهُ فَضْلٌ مِنْ أَقِطٍ وَسَمْنٍ ثُمَّ تَابَعَ
الْغُدُوَّ ثُمَّ جَاءَ يَوْمًا وَبِهِ أَثَرُ صُفْرَةٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْيَمْ قَالَ تَزَوَّجْتُ قَالَ كَمْ سُقْتَ
إِلَيْهَا قَالَ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ أَوْ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ شَكَّ
إِبْرَاهِيمُ
Telah bercerita kepada kami Isma'il bin 'Abdullah berkata, telah bercerita kepadaku Ibrahim bin
Sa'ad dari bapaknya dari kakeknya berkata; Ketika mereka (Kaum Muhajirin)
telah tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakan
'Abdur Rahman bin 'Auf dengan Sa'ad bin
ar-Rabi'. Sa'ad berkata kepada 'Abdur Rahman; "Aku adalah orang Anshar yang
paling banyak hartanya, maka hartaku aku akan bagi dua dan aku mempunyai dua
istri, maka lihatlah mana diantara keduanya yang menarik hatimu dan sebut
kepadaku nanti aku akan ceraikan dan apabila telah selesai masa iddahnya silakan
kamu menikahinya". 'Abdur Rahman berkata; "Semoga Alah memberkahimu pada
keluarga dan hartamu. Dimana letak pasar-pasar kalian?". Maka mereka menunjukkan
pasar Bani Qainuqa'. Dia tidak kembali dari pasar melainkan dengan membawa keju
dan minyak samin yang banyak. Lalu dia terus berdagang hingga pada suatu hari
dia datang dengan mengenakan pakaian dan wewangian yang bagus. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bertanya kepadanya: "Bagaimana keadaanmu?". 'Abdur Rahman
menjawab; "Aku sudah menikah". Beliau bertanya lagi: "Berapa jumlah mahar yang
kamu berikan padanya?". 'Abdur Rahman menjawab; "Sebiji emas atau seberat biji
emas". Dalam hal ini Ibrahim ragu jumlahnya yang pasti.
No. Hadist: 3497
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ
حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ وَآخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ وَكَانَ كَثِيرَ الْمَالِ فَقَالَ سَعْدٌ
قَدْ عَلِمَتْ الْأَنْصَارُ أَنِّي مِنْ أَكْثَرِهَا مَالًا سَأَقْسِمُ مَالِي
بَيْنِي وَبَيْنَكَ شَطْرَيْنِ وَلِي امْرَأَتَانِ فَانْظُرْ أَعْجَبَهُمَا
إِلَيْكَ فَأُطَلِّقُهَا حَتَّى إِذَا حَلَّتْ تَزَوَّجْتَهَا فَقَالَ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ فَلَمْ يَرْجِعْ يَوْمَئِذٍ حَتَّى
أَفْضَلَ شَيْئًا مِنْ سَمْنٍ وَأَقِطٍ فَلَمْ يَلْبَثْ إِلَّا يَسِيرًا حَتَّى
جَاءَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ
صُفْرَةٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْيَمْ
قَالَ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ مَا سُقْتَ إِلَيْهَا قَالَ
وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ أَوْلِمْ وَلَوْ
بِشَاةٍ
Telah bercerita kepada kami Qutaibah telah bercerita kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Humaid dari Anas radliallahu 'anhu bahwa dia berkata; "Abdur Rahman tiba kepada kami lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mempersaudarakan dia dengan Sa'ad bin
ar-Rabi'. Sa'ad adalah orang yang banyak hartanya. Sa'ad berkata; "Orang-orang
Anshar sudah mengetahui semua bahwa aku adalah orang Anshar yang paling banyak
hartanya. Maka kubagi hartaku untukku dan kamu menjadi dua bagian, dan aku
memiliki dua orang istri. Maka lihatlah mana diantara keduanya yang menarik
hatimu nanti aku akan ceraikan, dan apabila telah halal silakan kamu
menikahinya". 'Abdur Rahman berkata; "Baik, semoga Allah memberkahimu pada
keluargamu." Sejak hari itu dia tidak kembali melainkan dengan membawa sesuatu
yag paling baik dari minyak samin dan keju. Dan dia tidak tinggal (di rumah)
kecuali sebentar lalu datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dengan mengenakan baju dan wewangian. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya kepadanya: "Bagaimana keadaanmu?". 'Abdur Rahman menjawab; "Aku sudah
menikah dengan seorang wanita Anshar". Beliau bertanya lagi: "Berapa jumlah
mahar yang kamu berikan padanya?". 'Abdur Rahman menjawab; "Perhiasan seberat
biji emas atau sebiji emas". Lalu beliau bersabda: "Adakanlah walimah (resepsi)
sekalipun hanya dengan seekor kambing".
No. Hadist: 3498
حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو هَمَّامٍ قَالَ سَمِعْتُ
الْمُغِيرَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَتْ
الْأَنْصَارُ اقْسِمْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ النَّخْلَ قَالَ لَا قَالَ
يَكْفُونَنَا الْمَئُونَةَ وَيُشْرِكُونَنَا فِي التَّمْرِ قَالُوا سَمِعْنَا
وَأَطَعْنَا
Telah bercerita kepada kami ash-Shaltu bin Muhammad Abu
Hammam berkata, aku mendengar Al Mughirah bin 'Abdur Rahman telah bercerita kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata; Kaum Anshar berkata; "Bagilah kebun kurma untuk kami dan mereka". Beliau
(shallallahu 'alaihi wasallam) menjawab: "Tidak". Beliau menambahkan: "Cukup
bagi kami, mereka (Kaum Anshar) cukup mengurus kebun kurma tersebut nanti mereka
memberi bagian kepada kami dari hasil buahnya". Mereka (Kaum Anshar) berkata;
"Kami dengar dan kami taat".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa