No. Hadist: 3206
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ
مُسْهِرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
بَيْنَمَا ثَلَاثَةُ نَفَرٍ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ يَمْشُونَ إِذْ أَصَابَهُمْ
مَطَرٌ فَأَوَوْا إِلَى غَارٍ فَانْطَبَقَ عَلَيْهِمْ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ
إِنَّهُ وَاللَّهِ يَا هَؤُلَاءِ لَا يُنْجِيكُمْ إِلَّا الصِّدْقُ فَليَدْعُ كُلُّ
رَجُلٍ مِنْكُمْ بِمَا يَعْلَمُ أَنَّهُ قَدْ صَدَقَ فِيهِ فَقَالَ وَاحِدٌ
مِنْهُمْ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ كَانَ لِي أَجِيرٌ عَمِلَ لِي
عَلَى فَرَقٍ مِنْ أَرُزٍّ فَذَهَبَ وَتَرَكَهُ وَأَنِّي عَمَدْتُ إِلَى ذَلِكَ
الْفَرَقِ فَزَرَعْتُهُ فَصَارَ مِنْ أَمْرِهِ أَنِّي اشْتَرَيْتُ مِنْهُ بَقَرًا
وَأَنَّهُ أَتَانِي يَطْلُبُ أَجْرَهُ فَقُلْتُ لَهُ اعْمِدْ إِلَى تِلْكَ
الْبَقَرِ فَسُقْهَا فَقَالَ لِي إِنَّمَا لِي عِنْدَكَ فَرَقٌ مِنْ أَرُزٍّ
فَقُلْتُ لَهُ اعْمِدْ إِلَى تِلْكَ الْبَقَرِ فَإِنَّهَا مِنْ ذَلِكَ الْفَرَقِ
فَسَاقَهَا فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ ذَلِكَ مِنْ خَشْيَتِكَ
فَفَرِّجْ عَنَّا فَانْسَاحَتْ عَنْهُمْ الصَّخْرَةُ فَقَالَ الْآخَرُ اللَّهُمَّ
إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ كَانَ لِي أَبَوَانِ شَيْخَانِ كَبِيرَانِ فَكُنْتُ
آتِيهِمَا كُلَّ لَيْلَةٍ بِلَبَنِ غَنَمٍ لِي فَأَبْطَأْتُ عَلَيْهِمَا لَيْلَةً
فَجِئْتُ وَقَدْ رَقَدَا وَأَهْلِي وَعِيَالِي يَتَضَاغَوْنَ مِنْ الْجُوعِ
فَكُنْتُ لَا أَسْقِيهِمْ حَتَّى يَشْرَبَ أَبَوَايَ فَكَرِهْتُ أَنْ أُوقِظَهُمَا
وَكَرِهْتُ أَنْ أَدَعَهُمَا فَيَسْتَكِنَّا لِشَرْبَتِهِمَا فَلَمْ أَزَلْ
أَنْتَظِرُ حَتَّى طَلَعَ الْفَجْرُ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ ذَلِكَ
مِنْ خَشْيَتِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا فَانْسَاحَتْ عَنْهُمْ الصَّخْرَةُ حَتَّى
نَظَرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ الْآخَرُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ
أَنَّهُ كَانَ لِي ابْنَةُ عَمٍّ مِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ وَأَنِّي
رَاوَدْتُهَا عَنْ نَفْسِهَا فَأَبَتْ إِلَّا أَنْ آتِيَهَا بِمِائَةِ دِينَارٍ
فَطَلَبْتُهَا حَتَّى قَدَرْتُ فَأَتَيْتُهَا بِهَا فَدَفَعْتُهَا إِلَيْهَا
فَأَمْكَنَتْنِي مِنْ نَفْسِهَا فَلَمَّا قَعَدْتُ بَيْنَ رِجْلَيْهَا فَقَالَتْ
اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تَفُضَّ الْخَاتَمَ إِلَّا بِحَقِّهِ فَقُمْتُ وَتَرَكْتُ
الْمِائَةَ دِينَارٍ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ ذَلِكَ مِنْ
خَشْيَتِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا فَفَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَخَرَجُوا
Telah bercerita kepada kami Isma'il bin Khalil telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Mushir dari 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ada tiga orang dari orang-orang sebelum kalian yang ketika
sedang bepergian turun hujan lalu ketiganya masuk kedalam gua namun kemudian gua
itu (pintunya) menutup mereka. Kemudian diantara mereka berkata kepada yang
lainnya; "Demi Allah, wahai kawan, tidak akan ada yang dapat menolong kalian
kecuali kejujuran (kebajikan). Maka masing-masing dari mereka berdo'a dengan apa
yang mereka ketahui sebagai suatu kebajikan. Maka seorang diantara mereka
berkata; "Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui bahwa aku pernah punya seorang
pekerja uang bekerja untukku dengan upah satu faraq (tiga sha') berupa beras
lalu dia pergi dan meninggalkan upahnya itu kemudian aku sengaja dari beras itu
aku jadikan benih dan aku tanam sehingga berkembang lalu dari hasilnya itu aku
belikan seekor sapi. Suatu hari dia dating dan memint aupahnya yang dului lalu
aku katakan kepadanya; "Lihatlah sapi itu. Itulah upah mu yang satu faraq itu
ambil dan giringlah pulang". Orang itu berkata; "Yang menjadi hakku hanyalah
satu faraq beras". Aku katakan kepadanya; "Ambillah sapi itu karena dia hasil
yang aku kembangkan dari upah berasmu". Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui
apa yang aku kerjakan itu semata karena takut kepada-Mu, maka bukakanlah celah
untuk kami". Maka pintu gua itu terbuka sedikit. Lalu orang yang lain berkata;
"Ya Allah, sungguh Engkau telah mengetahui bahwa aku memiliki kedua orangtua
yang sudah renta. Dan setiap malam aku membawakan bagi keduanya susu dari
kambing milikku. Pada suatu malam, aku terlambat mendatangi keduanya sehingga
ketika aku dating keduanya sudah tertidur sementara keluargaku dan anak-anakku
menangis karena kelaparan sedangkan aku tidak akan memberi minum kepada mereka
sebelum kedua orangtuaku dan aku enggan untuk membangunkan keduanya dan aku juga
enggan meninggalkan keduanya dengan meminum jatah susu keduanya. Dan aku terus
menunggu dalam keadaan seperti itu hingga terbit fajar. Ya Allah, seandainya
Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata karena takut kepada-Mu, maka
bukakanlah celah untuk kami". Maka pintu gua itu kembali terbuka sedikit hingga
mereka dapat melihat langit. Kemudian orang yang ketiga berkata; "Ya Allah,
sungguh Engkau mengetahui bahwa aku mempunyai mempunyai anak pamanku (keponakan)
yang merupakan manusia yang paling aku cintai dan aku pernah menginginkan
dirinya untukku namun dia menolak kecuali bila aku dapat memberinya uang
sebanyak seratus dinar. Maka aku bekerja dan berhasil mengumpulkan uang
tersebut. Lalu aku temui dia dan aku berikan uang tersebut dan dia mempersilakan
dirinya untukku namun ketika aku sudah berada di antara kedua kakinya dia
berkata; "Bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah kamu renggut keperawanan
kecuali dengan haq". Maka aku berdiri lalu pergi meninggalkan uang seratus dinar
tersebut. Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu
semata karena takut kepada-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami"."Maka Allah
membukakan gua itu untuk mereka lalu mereka keluar".
No. Hadist: 3207
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو
الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُسَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَا امْرَأَةٌ تُرْضِعُ ابْنَهَا إِذْ مَرَّ بِهَا رَاكِبٌ
وَهِيَ تُرْضِعُهُ فَقَالَتْ اللَّهُمَّ لَا تُمِتْ ابْنِي حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ
هَذَا فَقَالَ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنِي مِثْلَهُ ثُمَّ رَجَعَ فِي الثَّدْيِ
وَمُرَّ بِامْرَأَةٍ تُجَرَّرُ وَيُلْعَبُ بِهَا فَقَالَتْ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ
ابْنِي مِثْلَهَا فَقَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِثْلَهَا فَقَالَ أَمَّا
الرَّاكِبُ فَإِنَّهُ كَافِرٌ وَأَمَّا الْمَرْأَةُ فَإِنَّهُمْ يَقُولُونَ لَهَا
تَزْنِي وَتَقُولُ حَسْبِيَ اللَّهُ وَيَقُولُونَ تَسْرِقُ وَتَقُولُ حَسْبِيَ
اللَّهُ
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah bercerita kepada kami Abu Az Zanad dari 'Abdur Rahman yang bercerita bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu yang katanya dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ada seorang wanita dari kalangan Bani Isra'il yang ketika
sedang menyusui bayinya lewat seorang laki-laki tampan dan gagah sambil
menunggang tunggangannya di hadapan wanita itu. Wanita itu berkata; "Ya Allah,
janganlah Engkau matikan anakku sebelum dia menjadi seperti pemuda itu". Maka
spontan saja bayinya berkata; "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti
dia". Lalu dia kembali mengisap puting susu ibunya". Kemudian keduanya lewat di
hadapan seorang wanita yang sedang diseret dan dipermainkan lalu ibu sang bayi
berkata: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti dia". Maka sang bayi
berkata; "Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia". Bayi itu selanjutya berkata;
"Sesungguhnya pemuda penunggang itu adalah orang kafir sedangkan wanita tadi,
orang-orang menuduhnya kamu telah berbuat zina namun dia berkata; "Cukuplah
bagiku Allah (sebagai Pelindung) " dan orang-orang mengatakan kamu mencuri maka
dia pun tetap berkata: "Cukuplah bagiku Allah (sebagai Pelindung)
".
No. Hadist: 3208
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ تَلِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا كَلْبٌ يُطِيفُ بِرَكِيَّةٍ كَادَ يَقْتُلُهُ
الْعَطَشُ إِذْ رَأَتْهُ بَغِيٌّ مِنْ بَغَايَا بَنِي إِسْرَائِيلَ فَنَزَعَتْ
مُوقَهَا فَسَقَتْهُ فَغُفِرَ لَهَا بِهِ
Telah bercerita kepada kami Sa'id bin Talid telah bercerita kepada kami Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku Jarir bin Hazim dari Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ada seekor anjing yang sedang berputar-putar dekat sebuah sumur dan
hampir mati karena kehausan lalu dilihat oleh seorang wanita pezina dari para
pezina Bani Isra'il lalu wanita itu melepas sepatunya (dan mengambil air dengan
sepatu itu) kemudian memberi minum anjing tersebut sehingga dia diampuni karena
perbuatannya itu".
No. Hadist: 3209
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ بْنَ
أَبِي سُفْيَانَ عَامَ حَجَّ عَلَى الْمِنْبَرِفَتَنَاوَلَ قُصَّةً مِنْ شَعَرٍ
وَكَانَتْ فِي يَدَيْ حَرَسِيٍّ فَقَالَ يَا أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَيْنَ
عُلَمَاؤُكُمْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ
مِثْلِ هَذِهِ وَيَقُولُ إِنَّمَا هَلَكَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ حِينَ اتَّخَذَهَا
نِسَاؤُهُمْ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin 'Abdur Rahman bahwa
dia mendengar Mu'awiyah bin Abu
Sufyan pada
tahun hajji (akhir masa pemerintahannya) berdiri di atas mimbar sambil memegang
jambul rambutnya sedangkan di sampingna ada pengawalnya lalu berkata; "Wahai
penduduk Madinah, mana 'ulama kalian. Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melarang hal semacam ini dan beliau bersabda: "Sesungguhnya Bani
Isra'il binasa karena para wanita mereka melakukan ini".
No. Hadist: 3210
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِنَّهُ قَدْ كَانَ فِيمَا مَضَى قَبْلَكُمْ مِنْ الْأُمَمِ مُحَدَّثُونَ وَإِنَّهُ
إِنْ كَانَ فِي أُمَّتِي هَذِهِ مِنْهُمْ فَإِنَّهُ عُمَرُ بْنُ
الْخَطَّابِ
Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari bapaknya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh telah ada pada setiap
umat-umat sebelum kalian para muhaddits (orang-orang yang selalu berpandangan
lurus/punya firasat tinggi) dan seandainya mereka ada pada umatku ini tentu dia
adalah 'Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu".
No. Hadist: 3211
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي
عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ رَجُلٌ قَتَلَ تِسْعَةً
وَتِسْعِينَ إِنْسَانًا ثُمَّ خَرَجَ يَسْأَلُ فَأَتَى رَاهِبًا فَسَأَلَهُ فَقَالَ
لَهُ هَلْ مِنْ تَوْبَةٍ قَالَ لَا فَقَتَلَهُ فَجَعَلَ يَسْأَلُ فَقَالَ لَهُ
رَجُلٌ ائْتِ قَرْيَةَ كَذَا وَكَذَا فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فَنَاءَ بِصَدْرِهِ
نَحْوَهَا فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلَائِكَةُ الْعَذَابِ
فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى هَذِهِ أَنْ تَقَرَّبِي وَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى هَذِهِ
أَنْ تَبَاعَدِي وَقَالَ قِيسُوا مَا بَيْنَهُمَا فَوُجِدَ إِلَى هَذِهِ أَقْرَبَ
بِشِبْرٍ فَغُفِرَ لَهُ
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami Muhammad bin Abu
'Adiy dari Syu'bah dari Qatadah dari Abu ash-Shiddiq an-Najiy dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ada seorang dari kalangan Bani Isra'il yang telah membunuh sembilan
puluh sembilan orang manusia kemudian dia pergi untuk bertanya (tentang peluang
ampunan). Maka dia menemui seorang pendeta dan bertanya kepadanya; "Apakah ada
pintu taubat buatku'. Pendeta itu menjawab; "Tidak ada". Maka orang ini membunuh
pendeta tersebut. Kemudian dia bertanya lagi lalu ada seorang laki-laki yang
berkata kepadanya; "Datangilah desa anu". Kemudian orang itu (pergi menuju desa
dimaksud) dan ketika hampir menemui ajalnya dia bangkit sambil memegang dadanya
namun akhirnya meninggal dunia. Atas kejadian itu malaikat rahmat dan malaikat
adzab (siksa) berselisih lalu Allah Ta'ala mewahyukan kepada bumi yang dituju
(desa untuk mencari taubat) agar mendekat dan mewahyukan kepada bumi yang
ditinggalkan (tempat dia melakukan kejahatan) agar menjauh lalu berfirman kepada
kedua malaikat itu: "Ukurlah jarak keduanya". Ternyata orang itu lebih dekat ke
desa yang dituju maka dia diampuni".
No. Hadist: 3212
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ
حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ
بَيْنَا رَجُلٌ يَسُوقُ بَقَرَةً إِذْ رَكِبَهَا فَضَرَبَهَا فَقَالَتْ إِنَّا لَمْ
نُخْلَقْ لِهَذَا إِنَّمَا خُلِقْنَا لِلْحَرْثِ فَقَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ
اللَّهِ بَقَرَةٌ تَكَلَّمُ فَقَالَ فَإِنِّي أُومِنُ بِهَذَا أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ
وَعُمَرُ وَمَا هُمَا ثَمَّ وَبَيْنَمَا رَجُلٌ فِي غَنَمِهِ إِذْ عَدَا الذِّئْبُ
فَذَهَبَ مِنْهَا بِشَاةٍ فَطَلَبَ حَتَّى كَأَنَّهُ اسْتَنْقَذَهَا مِنْهُ فَقَالَ
لَهُ الذِّئْبُ هَذَا اسْتَنْقَذْتَهَا مِنِّي فَمَنْ لَهَا يَوْمَ السَّبُعِ
يَوْمَ لَا رَاعِيَ لَهَا غَيْرِي فَقَالَ النَّاسُ سُبْحَانَ اللَّهِ ذِئْبٌ
يَتَكَلَّمُ قَالَ فَإِنِّي أُومِنُ بِهَذَا أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَمَا
هُمَا ثَمَّو حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ سَعْدِ
بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah
bercerita kepada kami Sufyan telah bercerita kepada kami Abu 'Abdur Razzaq-Zanad dari Al A'raj dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Shubuh
(setelah selesai) Beliau menghadap kepada jama'ah lalu bersabda: bersabda: "Ada
orang yang sedang menggiring sapi betina lalu ketika ditungganginya dia memukul
sapi tersebut, lalu sapi itu berbicara; "Aku diciptakan bukan untuk dipukuli
seperti ini, tapi aku diciptakan untuk membantu pengembangan sawah ladang". Lalu
orang-orang berkata; "Maha suci Allah, sapi dapat berbicara?". Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku beriman tentang kejadian itu, begitu
juga Abu Bakar dan 'Umar". Saat itu keduanya tidak hadir disana. Dan ada pula
seseorang yang sedang bersama kambingnya lalu ada seekor serigala yang akan
memangsa kambingnya dan ketika serigala itu membawanya kabur, orang itu
mencarinya seakan dia mengawasi kambingnya dari ancaman serigala maka serigala
itu berbicara kepadanya; "Kini kamu merasa menjaganya dari aku tapi siapa yang
menjaganya pada hari berburu saat tidak ada pengembala yang mengawasinya?". Lalu
orang-orang berkata; "Maha suci Allah, serigala dapat berbicara?". Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku beriman tentang kejadian itu, begitu
juga Abu Bakar dan 'Umar". Saat itu keduanya tidak hadir disana.
Dan telah bercerita kepada kami 'Ali telah bercerita kepada kami Sufyan dari Mis'ar dari Sa'ad bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
No. Hadist: 3213
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ
مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَرَى رَجُلٌ مِنْ رَجُلٍ
عَقَارًا لَهُ فَوَجَدَ الرَّجُلُ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ فِي عَقَارِهِ
جَرَّةً فِيهَا ذَهَبٌ فَقَالَ لَهُ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ خُذْ ذَهَبَكَ
مِنِّي إِنَّمَا اشْتَرَيْتُ مِنْكَ الْأَرْضَ وَلَمْ أَبْتَعْ مِنْكَ الذَّهَبَ
وَقَالَ الَّذِي لَهُ الْأَرْضُ إِنَّمَا بِعْتُكَ الْأَرْضَ وَمَا فِيهَا
فَتَحَاكَمَا إِلَى رَجُلٍ فَقَالَ الَّذِي تَحَاكَمَا إِلَيْهِ أَلَكُمَا وَلَدٌ
قَالَ أَحَدُهُمَا لِي غُلَامٌ وَقَالَ الْآخَرُ لِي جَارِيَةٌ قَالَ أَنْكِحُوا
الْغُلَامَ الْجَارِيَةَ وَأَنْفِقُوا عَلَى أَنْفُسِهِمَا مِنْهُ
وَتَصَدَّقَا
Telah bercerita kepada kami Ishaq bn Nashr telah mengabarkan kepada kami 'Abdur Razzaq dari Ma'mar dari Hammam dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang
membeli sebidang tanah dari orang lain kemudian laki-laki yang membeli tanah itu
mendapatkan sebuah guci yang di dalamnya ada emas. Maka orang yang membeli tanah
itu berkata; "Ambillah emas milikmu karena aku hanya membeli tanah dan bukan
membeli emas". Lalu orang yang menjual rumahnya berkata; "Yang aku jual adalah
tanah ini dan apa yang ada didalamnya". Akhirnya kedua orang itu meminta
pendapat kepada seseorang, lalu orang yang dimintai pendapat itu berkata;
"Apakah kalian berdua mempunyai anak?. Laki-laki yang satu berkata; "Aku puya
anak laki-laki". Dan yang satunya lagi berkata: "Aku punya anak perempuan". Maka
orang yang dimintai pendapat berkata; "Nikahkanlah anak laki-laki itu dengan
anak perempuan itu dan berilah nafkah untuk keduanya dari emas tadi dan juga
shadaqahkanlah".
No. Hadist: 3214
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي
مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ وَعَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ
بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّهُ سَمِعَهُ يَسْأَلُ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍمَاذَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الطَّاعُونِ فَقَالَ أُسَامَةُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ رِجْسٌ
أُرْسِلَ عَلَى طَائِفَةٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَوْ عَلَى مَنْ كَانَ
قَبْلَكُمْ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا
وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ قَالَ أَبُو
النَّضْرِ لَا يُخْرِجْكُمْ إِلَّا فِرَارًا مِنْهُ
Telah
bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah bercerita
kepadaku Malik dari Muhammad bin Al Munkadir dan dari Abu an-Nadlar, maula 'Umar
bin 'Ubaidullah dari 'Amir bin Sa'ad bin Abu Waqash dari bapaknya bahwa dia
('Amir) mendengar bapaknya bertanya kepada Usamah bin Zaid; "Apa yang pernah
kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masalah tha'un
(wabah penyakit sampar, pes, lepra)?". Maka Usamah berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tha'un adalah sejenis kotoran (siksa)
yang dikirim kepada satu golongan dari Bani Isra'il atau kepada umat sebelum
kalian. Maka itu jika kalian mendengar ada wabah tersebut di suatu wilayah
janganlah kalian memasuki wilayah tersebut dan jika kalian sedang berada di
wilayah yang terkena wabah tersebut janganlah kalian mengungsi darinya". Abu
an-Nadlar berkata; "Janganlah kalian mengungsi darinya kecuali untuk
menyelematkan diri".
No. Hadist: 3215
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ أَبِي
الْفُرَاتِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَتْسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ
الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَنِي أَنَّهُ عَذَابٌ يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ
وَأَنَّ اللَّهَ جَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ يَقَعُ
الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا
يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ
شَهِيدٍ
Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Daud bin Abu Al Furat telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya'mar dari 'Aisyah radliallahu 'anhu, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Aku pernah bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masalah tha'un lalu beliau
mengabarkan aku bahwa tha'un (penyakit sampar, pes, lepra) adalah sejenis siksa
yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki dan sesungguhnya Allah
menjadikan hal itu sebagai rahmat bagi kaum muslimin dan tidak ada seorangpun
yang menderita tha'un lalu dia bertahan di tempat tinggalnya dengan sabar dan
mengharapkan pahala dan mengetahui bahwa dia tidak terkena musibah melainkan
karena Allah telah mentaqdirkannya kepadanya, maka dia mendapatkan pahala
seperti pahala orang yang mati syahid".
No. Hadist: 3216
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاأَنَّ قُرَيْشًا
أَهَمَّهُمْ شَأْنُ الْمَرْأَةِ الْمَخْزُومِيَّةِ الَّتِي سَرَقَتْ فَقَالُوا
وَمَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالُوا وَمَنْ يَجْتَرِئُ عَلَيْهِ إِلَّا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ حِبُّ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَلَّمَهُ أُسَامَةُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَشْفَعُ فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ
اللَّهِ ثُمَّ قَامَ فَاخْتَطَبَ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ
قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمْ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ وَإِذَا
سَرَقَ فِيهِمْ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ وَايْمُ اللَّهِ لَوْ أَنَّ
فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا
Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa
orang-orang Quraisy sedang menghadapi persoalan yang mengelisahkan, yaitu
tentang seorang wanita suku Al Makhzumiy yang mencuri lalu mereka berkata;
"Siapa yang mau merundingkan masalah ini kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam?". Sebagian mereka berkata; "Tidak ada yang berani menghadap beliau
kecuali Usamah bin Zaid, orang kesayangan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Usamah pun menyampaikan masalah tersebut lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kamu meminta keringanan atas pelanggaran
terhadap aturan Allah?". Kemudian beliau berdiri menyampaikan khuthbah lalu
bersabda: "Orang-orang sebelum kalian menjadi binasa karena apabila ada orang
dari kalangan terhormat (pejabat, penguasa, elit masyarakat) mereka mencuri,
mereka membiarkannya dan apabila ada orang dari kalangan rendah (masyarakat
rendahan, rakyat biasa) mereka mencuri mereka menegakkan sanksi hukuman atasnya.
Demi Allah, sendainya Fathimah binti Muhamamd mencuri, pasti aku potong
tangannya".
No. Hadist: 3217
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ
مَيْسَرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّزَّالَ بْنَ سَبْرَةَ الْهِلَالِيَّ عَنْ ابْنِ
مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَسَمِعْتُ رَجُلًا قَرَأَ آيَةً وَسَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ خِلَافَهَا فَجِئْتُ بِهِ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَعَرَفْتُ فِي
وَجْهِهِ الْكَرَاهِيَةَ وَقَالَ كِلَاكُمَا مُحْسِنٌ وَلَا تَخْتَلِفُوا فَإِنَّ
مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ اخْتَلَفُوا فَهَلَكُوا
Telah bercerita kepada kami Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami 'Abdul Malik bin Maisarah berkata, aku mendengar an-Nazzaal bin Sabrah Al Hilaliy dari 'Abdullah bin Mas'ud berkata;
"Aku mendengar seseorang membaca suatu ayat tapi aku mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berbeda cara membacanya. Maka aku
membawa orang itu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku
ceritakan masalah itu. Namun aku mengetahui ada ketidak sukaan beliau yang
tergambar dalam raut wajah beliau. Lalu beliau bersabda: "Cara kalian membaca
keduanya benar dan janganlah kalian berselisih karena orang-orang sebelum kalian
berselisih hingga akhirnya mereka binasa".
No. Hadist: 3218
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ
قَالَ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ
قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ وَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Telah bercerita kepada kami 'Umar bin Hafsh telah bercerita kepada kami bapakku telah bercerita kepada kami Al A'masy berkata, telah bercerita kepadaku Syaqiq; 'Abdullah berkata; Sepertinya aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang
bercerita tetang seorang Nabi diantara para nabi yang dipukuli oleh kaumnya
hingga berdarah-darah sambil beliau mengusap darah yang mengalir dari wajah
beliau lalu bersabda: "Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka orang-orang yang
belum mengerti".
No. Hadist: 3219
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا كَانَ
قَبْلَكُمْ رَغَسَهُ اللَّهُ مَالًا فَقَالَ لِبَنِيهِ لَمَّا حُضِرَ أَيَّ أَبٍ
كُنْتُ لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَإِنِّي لَمْ أَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ
فَإِذَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي ثُمَّ اسْحَقُونِي ثُمَّ ذَرُّونِي فِي يَوْمٍ
عَاصِفٍ فَفَعَلُوا فَجَمَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ قَالَ
مَخَافَتُكَ فَتَلَقَّاهُ بِرَحْمَتِهِوَقَالَ مُعَاذٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
قَتَادَةَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَبْدِ الْغَافِرِ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ
الْخُدْرِيَّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah bercerita kepada kami Abu Al Walid telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari 'Uqbah bin 'Abdul Ghafir dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam: "Ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian yang Allah berikan
anugerah harta yang banyak. Orang itu berkata (kepada keluarganya) ketika
menjelang kematiannya; "Ayah macam apakah aku ini di hadapan kalian?". Mereka
menjawab; "Ayah yang baik". Orang itu berkata lagi; "Aku belum pernah beramal
kebaikan sedikitpun. Untuk itu bila aku mati, bakarlah jasadku kemudian
kumpulkan debu jasadku lalu buanglah pada hari datangnya angin kencang".
Kemudian keluarganya melaksanakan apa yang dipesankannya. (Nanti pada hari
qiyamat) Allah 'azza wajalla mengumpulkan debu jasadnya itu seraya berfirman:
"Apa yang membuatmu menyuruh melakukan itu?". Orang itu menjawab; "Karena aku
takut kepada-Mu". Akhirnya orang itu berjumpa dengan Allah Ta'ala dengan
mendapatkan rahmat dari-Nya". Dan Mu'adz berkata, telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Qatadah aku mendengar 'Uqbah bin 'Abdul Ghafir, aku mendengar Abu Sa'id Al Khudriy dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
No. Hadist: 3220
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ
بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ قَالَ قَالَ عُقْبَةُ لِحُذَيْفَةَ
أَلَا تُحَدِّثُنَا مَاسَمِعْتَ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ إِنَّ رَجُلًا حَضَرَهُ الْمَوْتُ لَمَّا أَيِسَ مِنْ
الْحَيَاةِ أَوْصَى أَهْلَهُ إِذَا مُتُّ فَاجْمَعُوا لِي حَطَبًا كَثِيرًا ثُمَّ
أَوْرُوا نَارًا حَتَّى إِذَا أَكَلَتْ لَحْمِي وَخَلَصَتْ إِلَى عَظْمِي
فَخُذُوهَا فَاطْحَنُوهَا فَذَرُّونِي فِي الْيَمِّ فِي يَوْمٍ حَارٍّ أَوْ رَاحٍ
فَجَمَعَهُ اللَّهُ فَقَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ خَشْيَتَكَ فَغَفَرَ لَهُقَالَ
عُقْبَةُ وَأَنَا سَمِعْتُهُ يَقُولُ حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ وَقَالَ فِي يَوْمٍ رَاحٍ
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Rib'iy bin Hirasy berkata; 'Uqbah bertanya kepada Hudzaifah; "Maukah kamu menceriyakan apa yang pernah
kamu dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?". Hudzaifah berkata, aku
mendengar beliau pernah bersabda: "Ada seseorang ketika kematiannya sudah hampir
dekat dan sudah tidak punya harapan untuk bertahan hidup, dia berwasiat kepada
keluarganya; "Jika nanti aku meninggal dunia, kumpulkanlah kayu bakar yang
banyak lalu nyalakanlah api pada kayu-kayu itu (untuk membakarku) hingga apabila
api telah melumat dagingku dan menghancurkan tulang belulangku hingga menjadi
abu maka ambillah, kumpulkanlah abu jasadku itu lalu hanyutkanlah ke sungai pada
suatu hari yang sangat terik atau ketika angin berhembus kencang. Pada hari
qiyamat Allah mengumpulkan kembali abu jasadnya itu lalu bertanya kepada orang
itu: "Mengapa kamu lakukan itu?". Orang itu menjawab: "Karena aku takut
kepada-Mu". Maka Allah mengampuni orang itu". 'Uqbah berkata; "Aku mendengarnya dia (Hudzaifah) berkata, berdasarkan jalur sanad lain; telah bercerita kepada kami Musa telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah telah bercerita kepada kami 'Abdul Malik dan berkata: "Pada hari yang tenang".
No. Hadist: 3221
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ الرَّجُلُ يُدَايِنُ النَّاسَ فَكَانَ يَقُولُ
لِفَتَاهُ إِذَا أَتَيْتَ مُعْسِرًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ
يَتَجَاوَزَ عَنَّا قَالَ فَلَقِيَ اللَّهَ فَتَجَاوَزَ عَنْهُ
Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin
'Utbah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang
laki-laki yang biasa memberi pinjaman (piutang) kepada orang lain dan dia
berpesan kepada muridnya; "Jika kamu datangi mereka untuk menagih tapi mereka
dalam kesulitan maka bebaskanlah, sebab dengan begitu semoga Allah membebaskan
kita (pada hari qiamat) ". Beliau bersabda: "Maka orang itu berjumpa dengan
Allah Ta'ala lalu Allah membebaskannya (mengampuninya)
".
No. Hadist: 3222
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يُسْرِفُ عَلَى نَفْسِهِ فَلَمَّا حَضَرَهُ
الْمَوْتُ قَالَ لِبَنِيهِ إِذَا أَنَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي ثُمَّ اطْحَنُونِي
ثُمَّ ذَرُّونِي فِي الرِّيحِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ عَلَيَّ رَبِّي
لَيُعَذِّبَنِّي عَذَابًا مَا عَذَّبَهُ أَحَدًا فَلَمَّا مَاتَ فُعِلَ بِهِ ذَلِكَ
فَأَمَرَ اللَّهُ الْأَرْضَ فَقَالَ اجْمَعِي مَا فِيكِ مِنْهُ فَفَعَلَتْ فَإِذَا
هُوَ قَائِمٌ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ يَا رَبِّ خَشْيَتُكَ
فَغَفَرَ لَهُوَقَالَ غَيْرُهُ مَخَافَتُكَ يَا رَبِّ
Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin
Muhammad telah bercerita
kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Ada seseorang yang melampaui batas atas dirinya (banyak
berbuat dosa) dan ketika kematiannya sudah hampir dekat dia berpesan kepada
anak-anaknya; "Jika nanti aku meninggal dunia, bakarlah jasadku lalu tumbuklah
menjadi debu kemudian terbangkanlah pada angin. Demi Allah, seandainya Rabbku
telah menetapkan pasti aku akan disiksa dengan siksaan yang tidak akan
ditimpakan kepada seorangpun. Ketika orang itu meninggal dunia, perintahnya pun
dilaksanakan. Kemudian Allah memerintahkan bumi dengan berfirman: "Kumpulkanlah
apa yang ada padamu". Maka bumi melaksanakan perintah Allah dan orang tadi
berdiri menghadap, lalu Allah Ta'ala bertanya kepadanya: "Apa yang mendorongmu
melakukan itu?". Orang itu menjawab: "Wahai Rabb, karena aku takut kepada-Mu".
Allah Ta'ala pun mengampuninya". Dan perawi yang lain berkata; "Karena takut
kepada-Mu, wahai Rabb". (menggunakan kata khauf sebagai ganti kata
khasyyah).
No. Hadist: 3223
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ حَدَّثَنَا
جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
عُذِّبَتْ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ فَدَخَلَتْ فِيهَا
النَّارَ لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلَا سَقَتْهَا إِذْ حَبَسَتْهَا وَلَا هِيَ
تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ
Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin
Muhammad bin Asma' telah
bercerita kepada kami Juwairiyah bin Asmai dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang wanita disiksa
disebabkan seekor kucing yang dikurungnya hingga mati kelaparan lalu wanita
itupun masuk neraka karena dia tidak memberinya makan dan minum ketika
mengurungnya, dan tidak melepaskannya sehingga dia dapat menyantap serangga
tanah".
No. Hadist: 3224
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ عَنْ زُهَيْرٍ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ
عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ حَدَّثَنَا أَبُو مَسْعُودٍ عُقْبَةُ قَالَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ
كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَافْعَلْ مَا شِئْتَ
Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Yunus dari Zuhair telah bercerita kepada kami MAnshur dari Rib'iy bin Hirasy telah bercerita kepada kami Abu Mas'ud 'Uqbah berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara yang
didapatkan manusia dari perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah; "Jika kamu
tidak malu, berbuatlah sesukamu".
No. Hadist: 3225
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ
رِبْعِيَّ بْنَ حِرَاشٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ
النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Telah bercerita kepada kami Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Manshur berkata, aku mendengar Rib'iy bin Hirasy bercerita dari Abu Mas'ud; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya diantara apa yang didapatkan
manusia dari perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah; "Jika kamu tidak
malu, berbuatlah sesukamu".
No. Hadist: 3226
حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَالِمٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ
حَدَّثَهُأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا
رَجُلٌ يَجُرُّ إِزَارَهُ مِنْ الْخُيَلَاءِ خُسِفَ بِهِ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِي
الْأَرْضِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِتَابَعَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ
عَنْ الزُّهْرِيِّ
Telah
bercerita kepada kami Bisyir bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami
'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy telah mengabarkan
kepadaku Salim bahwa Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu bercerita bahwa Nabi
Shallallu 'alaihi wa salam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang ketika dia
melepas pakaiannya karena kesombongan, ia dibenamkan ke dasar bumi, dan orang
itu terus meronta-ronta hingga hari qiyamat". Hadits ini diikuti oleh 'Abdur Rahman bin Khalid dari Az Zuhriy.
No. Hadist: 3227
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ
حَدَّثَنِي ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَحْنُ الْآخِرُونَ
السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بَيْدَ كُلِّ أُمَّةٍ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ
قَبْلِنَا وَأُوتِينَا مِنْ بَعْدِهِمْ فَهَذَا الْيَوْمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا
فِيهِ فَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى
Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Wuhaib berkata, telah bercerita kepadaku Ibnu Thawus dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallu 'alaihi wa salam
besabda: "Kita adalah orang belakangan yang akan mendahului ummat lain pada hari
qiyamat. Hanya memang setiap ummat telah diberi Kitab sebelum kita dan kita
diberikan Kitab setelah mereka. Dan (perintah mengagungkan hari Jum'at) ini
adalah hari yang mereka menyelisihinya. Maka hari esok untuk Yahudi dan lusa
untuk Nashrani".
No. Hadist: 3228
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي كُلِّ سَبْعَةِ أَيَّامٍ يَوْمٌ يَغْسِلُ
رَأْسَهُ وَجَسَدَهُ
(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya -dari
Abu
Hurairah-)
bagi setiap Muslim dalam setiap tujuh hari ada satu hari yang hari itu mereka
mencuci kepala dan badannya (mandi) ".
No. Hadist: 3229
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ
سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَقَدِمَ مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ
الْمَدِينَةَ آخِرَ قَدْمَةٍ قَدِمَهَا فَخَطَبَنَا فَأَخْرَجَ كُبَّةً مِنْ شَعَرٍ
فَقَالَ مَا كُنْتُ أُرَى أَنَّ أَحَدًا يَفْعَلُ هَذَا غَيْرَ الْيَهُودِ وَإِنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمَّاهُ الزُّورَ يَعْنِي
الْوِصَالَ فِي الشَّعَرِتَابَعَهُ غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ
Telah bercerita kepada kami Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami 'Amru bin Murrah dia mendengar Sa'id bin Al Musayyab berkata; Mu'awiyah bin
Abu Sufyan mengunjungi Madinah pada kunjungannya yang terakhir lalu dia memberikan
khathbah sambil memegang jambul rambutnya lalu berkata; "Aku belum pernah
melihat seorang pun yang melakukan hal seperti ini kecuali orang Yahudi dan
sesungguhnya Nabi Shallallu 'alaihi wa salam menamakannya dengan az-Zuur
(kepalsuan) yaitu menyambung rambut dengan rambut palsu". Hadits ini diperkuat jalur perawinya oleh Ghundar dari Syu'bah.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa