No. Hadist: 3131
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ
عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ أَكْرَمُ النَّاسِ قَالَ أَتْقَاهُمْ لِلَّهِ قَالُوا لَيْسَ عَنْ
هَذَا نَسْأَلُكَ قَالَ فَأَكْرَمُ النَّاسِ يُوسُفُ نَبِيُّ اللَّهِ ابْنُ نَبِيِّ
اللَّهِ ابْنِ نَبِيِّ اللَّهِ ابْنِ خَلِيلِ اللَّهِ قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا
نَسْأَلُكَ قَالَ فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُونِي النَّاسُ مَعَادِنُ
خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الْإِسْلَامِ إِذَا
فَقُهُواحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
Telah bercerita kepadaku 'Ubaid bin Isma'il dari Abu Usamah dari 'Ubaidillah berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Abi Sa'id dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu; "Kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanyakan;
"Siapakah manusia yang paling mulia?". Beliau menjawab: "Mereka yang paling
taqwa kepada Allah". Mereka berkata; "Bukan itu yang kami tanyakan". Beliau
berkata: "Kalau begitu, manusia paling mulia adalah Yusuf Nabi Allah, putra dari
Nabi Allah putra Khalilullah (kekasih Allah, Ibrahim 'Alaihissalam)." Mereka
berkata lagi; "Bukan itu yang kami tanyakan." Beliau berkata: "Apakah yang
kalian maksudkan tentang kalangan bangsa Arab?. Manusia dari kalangan 'Arab
adalah yang terbaik di antara mereka pada masa Jahiliyyah adalah yang terbaik di
masa Islam jika mereka memahami Islam". Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Salam telah
mengabarkan kepada kami 'Abdah dari 'Ubaidullah dari Sa'id dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan redaksi hadits seperti ini.
No. Hadist: 3132
حَدَّثَنَا بَدَلُ بْنُ الْمُحَبَّرِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ
بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَاأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا
مُرِي أَبَا بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ قَالَتْ إِنَّهُ رَجُلٌ أَسِيفٌ مَتَى
يَقُمْ مَقَامَكَ رَقَّ فَعَادَ فَعَادَتْ قَالَ شُعْبَةُ فَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ
أَوْ الرَّابِعَةِ إِنَّكُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ
Telah bercerita kepada kami Badal bin Al Muhabbar telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Sa'ad bin Ibrahim berkata aku mendengar 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata kepadanya: "Perintahkanlah Abu Bakr agar memimpin shalat bersama
orang-orang". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Abu Bakr adalah termasuk jenis
orang yang sensitife (suka menangis ketika membaca al-Qur'an) bila menggantikan
posisi baginda untuk memimpin orang-orang shalat". Maka Beliau kembali
memerintah 'Aisyah radliallahu 'anha dan begitu juga 'Aisyah radliallahu 'anha
kembali mengemukakan alasannya. Syu'bah berkata; "Maka Beliau bersabda untuk
kali ketiga atau keempat: "Kalian ini seperti isteri Yusuf (Zulaekha) saja.
Perintahkanlah Abu Bakr agar memimpin shalat!".
No. Hadist: 3133
حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ يَحْيَى الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ
عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ
أَبِيهِ قَالَمَرِضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مُرُوا
أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ
رَجُلٌ كَذَا فَقَالَ مِثْلَهُ فَقَالَتْ مِثْلَهُ فَقَالَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ
فَإِنَّكُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ فَأَمَّ أَبُو بَكْرٍ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَوَقَالَ حُسَيْنٌ عَنْ زَائِدَةَ رَجُلٌ
رَقِيقٌ
Telah bercerita kepada kami ar-Rabi' bin Yaha Al Bashriy telah bercerita kepada kami Za'idah dari dari Abu Burdah bin Abi Musa dari bapaknya berkata; "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menderita sakit, Beliau berkata; "Perintahkanlah Abu Bakr agar memimpin
shalat bersama orang-orang". 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; ""Abu Bakr adalah termasuk jenis orang yang begini". Maka Beliau
perintahkan seperti tadi dan begitu pula 'Aisyah radliallahu 'anha menjawab
seperti jawaban sebelumnya. Lalu Beliau kembali bersabda: "Perintahkanlah Abu
Bakr, kalian ini seperti istri Yusuf saja (Zulaekha) ". Maka Abu Bakr (pernah)
menjadi imam shalat pada masa hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Dan Husain berkata dari Za'idah; "Abu Bakr adalah seorang yang lembut
hatinya".
No. Hadist: 3134
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو
الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ أَنْجِ
عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ اللَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ
أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنْ
الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا
سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah bercerita kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memanjatkan doa: "ALLOOHUMMA ANJI 'AYYASY BIN RABI'AH, ALLOOHUMMA
ANJI SALAMATA BIN HISYAM, ALLOOHUMMA ANJI ALWALIDA BIN ALWALID, ALLOOHUMMA
ANJILMUSTADH'AFIINA MINAL MUKMINIINA, ALLOOHUMMA USYDUD WARTH'ATAKA 'ALAL
MUDHARR, ALLOOHUMMAJ'ALHAA SINIINA KASINII YUUSUFA "Ya Allah, selamatkanlah
'Ayyasy bin Abu Robi'ah. Ya Allah, selamatkanlah Salamah bin Hisyam. Ya Allah,
selamatkanlah Al Walid bin Al Walid. Ya Allah, selamatkanlah golongan yang lemah
dari kaum mu'minin. Ya Allah, timpakanlah kerasnya siksa-Mu kepada Mudlar dan
jadikanlah siksa-Mu untuk mereka berupa paceklik seperti paceklik yang terjadi
pada zaman Nabi Yusuf AS".
No. Hadist: 3135
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ هُوَ ابْنُ
أَخِي جُوَيْرِيَةَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ بْنُ أَسْمَاءَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ
الزُّهْرِيِّ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ وَأَبَا عُبَيْدٍ أَخْبَرَاهُ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُ اللَّهُ لُوطًا لَقَدْ كَانَ يَأْوِي إِلَى رُكْنٍ
شَدِيدٍ وَلَوْ لَبِثْتُ فِي السِّجْنِ مَا لَبِثَ يُوسُفُ ثُمَّ أَتَانِي
الدَّاعِي لَأَجَبْتُهُ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Muhammad bin Asma', dia adalah anak dari saudaranya Juwairiyah telah bercerita kepada kami Juwairiyah bin Asma' dari Malik dari Az Zuhriy bahwa Sa'id bin Al Musayyab dan Abu 'Ubaid keduanya mengabarkan dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu yang berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Semoga Allah merahmati Nabi Luth 'Alaihissalam yang telah
berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan seandainya aku dipenjara dan mendekam
didalamnya dalam masa tertentu sebagaimana Nabi Yusuf 'Alaihissalam mengalaminya
lalu datang orang yang menyeru tentu aku sudah bersegera memenuhi permintaan
(orang yang menyeruku itu) ".
No. Hadist: 3136
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ
حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ سَأَلْتُ أُمَّ رُومَانَ
وَهِيَ أُمُّ عَائِشَةَ عَمَّا قِيلَ فِيهَا مَا قِيلَ قَالَتْبَيْنَمَا أَنَا مَعَ
عَائِشَةَ جَالِسَتَانِ إِذْ وَلَجَتْ عَلَيْنَا امْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ
وَهِيَ تَقُولُ فَعَلَ اللَّهُ بِفُلَانٍ وَفَعَلَ قَالَتْ فَقُلْتُ لِمَ قَالَتْ
إِنَّهُ نَمَى ذِكْرَ الْحَدِيثِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ أَيُّ حَدِيثٍ
فَأَخْبَرَتْهَا قَالَتْ فَسَمِعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ نَعَمْ فَخَرَّتْ مَغْشِيًّا عَلَيْهَا فَمَا أَفَاقَتْ
إِلَّا وَعَلَيْهَا حُمَّى بِنَافِضٍ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا لِهَذِهِ قُلْتُ حُمَّى أَخَذَتْهَا مِنْ أَجْلِ حَدِيثٍ
تُحُدِّثَ بِهِ فَقَعَدَتْ فَقَالَتْ وَاللَّهِ لَئِنْ حَلَفْتُ لَا تُصَدِّقُونِي
وَلَئِنْ اعْتَذَرْتُ لَا تَعْذِرُونِي فَمَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَمَثَلِ يَعْقُوبَ
وَبَنِيهِ فَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ فَانْصَرَفَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ مَا أَنْزَلَ فَأَخْبَرَهَا
فَقَالَتْ بِحَمْدِ اللَّهِ لَا بِحَمْدِ أَحَدٍ
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Salam telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Fudlail telah bercerita kepada kami Hushain dari Syaqiq dari Masruq berkata;
"Aku bertanya kepada Ummu
Ruman, dia
adalah ibu 'Aisyah radliallahu 'anha tentang apa yang diperbincangkan orang
tentang diri 'Aisyah radliallahu 'anha (ketika terjadi fitnah terhadapnya). Ummu
Ruman berkata; "Ketika aku bersama 'Aisyah radliallahu 'anha sedang duduk-duduk,
tiba-tiba datang kepada kami seorang wanita dari kalangan Anshar sambil berkata;
"Semoga Allah bertindak atas si fulan". Ummu Ruman berkata; Aku bertanya;
"Memangnya ada apa?". Wanita itu berkata; "Orang itu telah terlibat
menyebut-nyebut peristiwa (fitnah) ". Lalu 'Aisyah radliallahu 'anha bertanya;
"Peristiwa apa?". Maka wanita itu menceritakan peristiwa yang terjadi kepadanya.
Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha bertanya lagi; "Apakah Abu Bakr dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mendengarnya?". Wanita itu
berkata; "Ya". Seketika itu pula 'Aisyah radliallahu 'anha jatuh pingsan dan
tidak sadarkan diri melainkan setelah sakit demam panasnya mereda. Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam datang seraya berkata; "Sakit apa yang
dideritanya?". Aku katakan; "Sakit demam panas karena peristiwa fitnah
(maksudnya isu dusta bahwa ia dikabarkan selingkuh degan Shafwan). Kemudian
'Aisyah radliallahu 'anha duduk lalu berkata; "Demi Allah, seandainya aku
bersumpah pasti kalian tidak akan percaya kepadaku dan seandainya aku mengajukan
alasan kalian pun tidak akan menerimanya. Maka bagiku peristiwa antara aku dan
kalian ini bagaikan peristiwa Nabi Ya'qub 'Alaihissalam bersama anak-anaknya,
(yang berkata); "Dan Allah sajalah tempat memohon pertolongan atas apa yang
kalian ceritakan". Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi
meninggalkannya lalu Allah menurunkan firman-Nya. Kemudian Beliau mengabarkan
kepada 'Aisyah radliallahu 'anha. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Dengan
segala puji bagi Allah dan tidak ada pujian bagi seorangpun".
No. Hadist: 3137
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَرَأَيْتِ
قَوْلَهُ} حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ
كُذِّبُوا {أَوْ} كُذِبُوا {قَالَتْ بَلْ كَذَّبَهُمْ قَوْمُهُمْ فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَقَدْ
اسْتَيْقَنُوا أَنَّ قَوْمَهُمْ كَذَّبُوهُمْ وَمَا هُوَ بِالظَّنِّ فَقَالَتْ يَا عُرَيَّةُ
لَقَدْ اسْتَيْقَنُوا بِذَلِكَ قُلْتُ فَلَعَلَّهَا أَوْ} كُذِبُوا {قَالَتْ مَعَاذَ
اللَّهِ لَمْ تَكُنِ الرُّسُلُ تَظُنُّ ذَلِكَ بِرَبِّهَا وَأَمَّا هَذِهِ الْآيَةُ
قَالَتْ هُمْ أَتْبَاعُ الرُّسُلِ الَّذِينَ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَصَدَّقُوهُمْ
وَطَالَ عَلَيْهِمْ الْبَلَاءُ وَاسْتَأْخَرَ عَنْهُمْ النَّصْرُ حَتَّى إِذَا
اسْتَيْأَسَتْ مِمَّنْ كَذَّبَهُمْ مِنْ قَوْمِهِمْ وَظَنُّوا أَنَّ أَتْبَاعَهُمْ
كَذَّبُوهُمْ جَاءَهُمْ نَصْرُ اللَّهِقَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ} اسْتَيْأَسُوا {اسْتَفْعَلُوا مِنْ يَئِسْتُ} مِنْهُ {مِنْ يُوسُفَ} لَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ {مَعْنَاهُ الرَّجَاءُ
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bahwa dia pernah bertanya kepada 'Aisyah radliallahu 'anha, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana pendapat kamu tentang firman Allah dalam QS Yusuf ayat 110
yang artinya ("Sehingga apabila para Rasul itu tidak mempunyai harapan lagi
-tentang keimanan kaum mereka- dan mereka berprasangka bahwa mereka telah
dituduh berdusta -kudzdzibuu, huruf dzal bertasydid) atau (didustakan, kudzibuu,
dzal tidak bertasydid). 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Bahkan yang benar
adalah para rasul benar-benar telah didustakan oleh kaum mereka". Aku katakan;
"Demi Allah, sungguh mereka telah yakin bahwa kaum mereka menuduh mereka
berdusta, lalu apa maksud berprasangka dalam ayat itu?". 'Aisyah radliallahu
'anha berkata; "Wahai 'Urwah, sungguh para Rasul telah yakin mereka akan
didustakan". Aku katakan; "Semoga saja begitu. Atau mereka hanya berprasangka
bahwa mereka telah didustakan?". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Allah Maha
Melindungi. Sungguh para Rasul tidak berprasangka kepada Rabb mereka. Ayat ini,
katanya; "Adalah berkaitan dengan pengikut mereka yang ditimpa ujian dalam masa
yang cukup lama, sedang pertolongan belum juga datang, sehingga ketika diantara
mereka berputus asa terhadap orang yang mendustakan mereka dan jangan-jangan
pengikutnya malah akan mendustakan kenabiannya, barulah datang pertolongan
Allah". Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata; " Kata istay'asuu mengikuti pola
kaliamat istaf'aluu yang berasal dari kata yaistu. Dalam Surah Yusuf laa
tai'asuu mir rauhillah (janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah)
maksudnya adalah agar selalu mengedepankan raja' (harapan)
".
No. Hadist: 3138
أَخْبَرَنِي عَبْدَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاعَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَرِيمُ ابْنُ الْكَرِيمِ
ابْنِ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِمْ السَّلَام
Telah mengabarkan kepadaku 'Abdah telah bercerita kepada kami 'Abdush Shamad dari 'Abdur Rahman dari bapaknya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Orang yang mulia putra dari orang yang mulia putra dari orang yang
mulia putra dari orang yang mulia adalah Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim
ASm".
No. Hadist: 3139
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ قَالَ الْكَرِيمُ ابْنُ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ
يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِمْ
السَّلَام
Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami 'Abdush Shamad telah bercerita kepada kami 'Abdur Rahman bin 'Abdullah dari bapaknya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Beliau bersabda: "Orang yang
mulia putra dari orang yang mulia putra dari orang yang mulia putra dari orang
yang mulia adalah Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim
'Alaihissalam".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa