Bab: Cepat dalam berjalan
No. Hadist: 2777
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ سُئِلَ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا كَانَ يَحْيَى يَقُولُ وَأَنَا أَسْمَعُ فَسَقَطَ عَنِّي عَنْ مَسِيرِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ قَالَ
فَكَانَ يَسِيرُ الْعَنَقَ فَإِذَا وَجَدَ فَجْوَةً نَصَّ وَالنَّصُّ فَوْقَ
الْعَنَقِ
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Mutsannaa
telah bercerita kepada kami Yahya dari Hisyam berkata telah mengabarkan kepadaku bapakku berkata; Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma pernah ditanya -Yahya berkata; aku
mendengarnya lalu hilang dariku (lupa) - tentang cara
berjalan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat haji wada'. Dia menjawab:
"Beliau berjalan dengan 'anaq (sedang, tidak lambat tidak cepat) dan apabila
sampai di daerah dataran yang luas Beliau berjalan dengan nashshu. Dan nashshu
maksudnya adalah berjalan sedikit lebih cepat dari 'anaq".
No. Hadist: 2778
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي زَيْدٌ هُوَ ابْنُ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ
مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا بِطَرِيقِ مَكَّةَ
فَبَلَغَهُ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ أَبِي عُبَيْدٍ شِدَّةُ وَجَعٍ فَأَسْرَعَ
السَّيْرَ حَتَّى إِذَا كَانَ بَعْدَ غُرُوبِ الشَّفَقِ ثُمَّ نَزَلَ فَصَلَّى
الْمَغْرِبَ وَالْعَتَمَةَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا وَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَدَّ بِهِ السَّيْرُ أَخَّرَ
الْمَغْرِبَ وَجَمَعَ بَيْنَهُمَا
Telah bercerita kepada kami Sa'id bin Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata telah mengabarkan kepadaku Zaid, dia adalah putra dari Aslam dari bapaknya berkata; "Aku pernah bersama 'Abdullah bin 'Umar radliallahu
'anhuma di suatu jalan menuju kota Makkah lalu
sampai berita kepadanya bahwa Shofiyah binti Abi 'Ubaid menderita sakit keras.
Maka dia mempercepat jalannya hingga ketika syafaq (warna merah di langit) telah
hilang dia berhenti lalu shalat Maghrib dan 'Atmah ('Isya') dengan menjama'
keduanya kemudian berkata: "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
apabila mendesak perjalanannya, Beliau mengakhirkan shalat Maghrib lalu menjama'
keduanya (dengan 'Isya') ".
No. Hadist: 2779
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ
سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنْ الْعَذَابِ يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ نَوْمَهُ وَطَعَامَهُ
وَشَرَابَهُ فَإِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ نَهْمَتَهُ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى
أَهْلِهِ
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya, maula Abu Bakar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Safar (bepergian) itu bagian (setengah) dari adzab (siksa) karena jika
seorang dari kalian bepergian terkurangi tidur, makan dan minumnya. Apabila
salah seorang dari kalian telah menyelesaikan urusannya (saat bepergian)
hendaklah dia segera kembali kepada keluarganya".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa