No. Hadist: 3644
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حُمَيْدٍ
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ
الْمَدِينَةَ فَآخَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ فَعَرَضَ عَلَيْهِ أَنْ
يُنَاصِفَهُ أَهْلَهُ وَمَالَهُ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ
فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ دُلَّنِي عَلَى السُّوقِ فَرَبِحَ شَيْئًا مِنْ أَقِطٍ
وَسَمْنٍ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَيَّامٍ
وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ صُفْرَةٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَهْيَمْ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَزَوَّجْتُ
امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ فَمَا سُقْتَ فِيهَا فَقَالَ وَزْنَ نَوَاةٍ
مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ
بِشَاةٍ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Humaid dari Anas radliallahu 'anhu berkata; "Ketika Abdurrahman bin 'Auf tiba di Madinah, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mempersaudarakan dia dengan Sa'ad bin Ar Rabi' Al Anshari, lalu Sa'ad
menawarkan membagi dua diantara dua istri dan hartanya. Lantas Abdurrahman bin
'Auf berkata; "Semoga Allah memberkahimu pada keluarga dan hartamu.
Beritahukanlah pasarnya kepadaku." Lalu dia berjualan dan mendapat keuntungan
dari berdagang minyak samin dan keju. Setelah beberapa hari, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melihatnya dalam keadaan mengenakan baju dan wewangian. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadanya: "Bagaimana keadaanmu,
wahai 'Abdurrahman?" Abdurrahman menjawab; "Aku telah menikah dengan seorang
wanita Anshar." Beliau bertanya lagi: "Berapa jumlah mahar yang kamu berikan
padanya?" Abdurrahman menjawab; "Perhiasan seberat biji emas atau sebiji emas."
Lalu beliau bersabda: "Adakanlah walimah (resepsi) sekalipun hanya dengan seekor
kambing."
No. Hadist: 3645
بَاب حَدَّثَنِي حَامِدُ بْنُ عُمَرَ عَنْ بِشْرِ بْنِ الْمُفَضَّلِ
حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ حَدَّثَنَا أَنَسٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَلَامٍ بَلَغَهُ
مَقْدَمُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَأَتَاهُ
يَسْأَلُهُ عَنْ أَشْيَاءَ فَقَالَ إِنِّي سَائِلُكَ عَنْ ثَلَاثٍ لَا
يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا نَبِيٌّ مَا أَوَّلُ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ وَمَا أَوَّلُ
طَعَامٍ يَأْكُلُهُ أَهْلُ الْجَنَّةِ وَمَا بَالُ الْوَلَدِ يَنْزِعُ إِلَى
أَبِيهِ أَوْ إِلَى أُمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي بِهِ جِبْرِيلُ آنِفًا قَالَ ابْنُ
سَلَامٍ ذَاكَ عَدُوُّ الْيَهُودِ مِنْ الْمَلَائِكَةِ قَالَ أَمَّا أَوَّلُ
أَشْرَاطِ السَّاعَةِ فَنَارٌ تَحْشُرُهُمْ مِنْ الْمَشْرِقِ إِلَى الْمَغْرِبِ
وَأَمَّا أَوَّلُ طَعَامٍ يَأْكُلُهُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَزِيَادَةُ كَبِدِ
الْحُوتِ وَأَمَّا الْوَلَدُ فَإِذَا سَبَقَ مَاءُ الرَّجُلِ مَاءَ الْمَرْأَةِ
نَزَعَ الْوَلَدَ وَإِذَا سَبَقَ مَاءُ الْمَرْأَةِ مَاءَ الرَّجُلِ نَزَعَتْ
الْوَلَدَ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّكَ رَسُولُ
اللَّهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْيَهُودَ قَوْمٌ بُهُتٌ فَاسْأَلْهُمْ
عَنِّي قَبْلَ أَنْ يَعْلَمُوا بِإِسْلَامِي فَجَاءَتْ الْيَهُودُ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ رَجُلٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
سَلَامٍ فِيكُمْ قَالُوا خَيْرُنَا وَابْنُ خَيْرِنَا وَأَفْضَلُنَا وَابْنُ
أَفْضَلِنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتُمْ
إِنْ أَسْلَمَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ قَالُوا أَعَاذَهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ
فَأَعَادَ عَلَيْهِمْ فَقَالُوا مِثْلَ ذَلِكَ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ عَبْدُ اللَّهِ
فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللَّهِ قَالُوا شَرُّنَا وَابْنُ شَرِّنَا وَتَنَقَّصُوهُ قَالَ هَذَا كُنْتُ
أَخَافُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Telah menceritakan kepadaku Hamid bin 'Umar dari Bisyir bin Al Mufadlal telah menceritakan kepada kami Humaid telah menceritakan kepada kami Anas bahwa
telah sampai berita kepada Abdullah bin Salam tentang kedatangan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam di Madinah, lalu dia menanyakan beberapa perkara
kepada beliau. Katanya; "Aku akan bertanya kepada anda tiga perkara yang tidak
akan dapat diketahui kecuali oleh seorang Nabi. Apakah tanda-tanda pertama hari
qiyamat?, dan apa makanan pertama yang akan dimakan oleh penghuni surga dan
bagaimana seorang anak bisa mirip dengan ayahnya dan bagaimana ia mirip dengan
ibunya?. Beliau menjawab: "Jibril baru saja memberitahuku." Abdullah bin Salam
berkata; "Dia adalah malaikat yang menjadi musuh orang-orang Yahudi." Beliau
bersabda: "Adapun tanda pertama hari qiyamat adalah api yang muncul dan akan
menggiring orang-orang dari timur menuju barat. Dan makanan pertama penduduk
surga adalah hati ikan hiu, sedangkan (miripnya) seorang anak, apabila sang
suami mendatangi istrinya dan air maninya mendahului air mani istrinya, berarti
akan lahir anak yang menyerupai bapaknya, namun bila air mani istrinya
mendahului air mani suaminya, maka akan lahir anak yang mirip dengan ibunya."
Mendengar itu Abdullah bin Salam berkata; "Aku bersaksi tidak ada Ilah yang
berhak disembah selain Allah dan engkau adalah Rasulullah." Kemudian dia
berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Yahudi adalah kaum yang
sangat suka berbohong (menuduh). Untuk itu, tanyalah mereka tentang aku sebelum
mereka mengetahui keIslamanku." Estela itu orang-orang Yahudi datang, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian tentang
seorang laki-laki yang bernama Abdullah bin Salam?". Mereka menjawab; "Dia
adalah seorang 'alim kami dan putra dari 'alim kami dan orang kepercayaan kami
dan putra dari orang kepercayaan kami." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika Abdullah bin Salam memeluk
Islam?." Mereka menjawab; "Semoga dia dilindungi Allah dari perbuatan itu."
Beliau mengulangi pertanyaannya kepada mereka, Namur mereka tetap menjawab
seperti tadi. Lalu Abdullah bin Salam keluar seraya berkata; "Aku bersaksi tidak
ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah." Maka mereka berkata; "Dia ini orang yang paling buruk
diantara kami dan putra dari orang yang buruk." Mereka terus saja meremehkan
Abdullah bin Salam. Lalu Abdullah bin Salam berkata; "Inilah yang aku
khawatirkan tadi, wahai Rasulullah."
No. Hadist: 3646
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
عَمْرٍو سَمِعَ أَبَا الْمِنْهَالِ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ مُطْعِمٍ قَالَ بَاعَ
شَرِيكٌ لِي دَرَاهِمَ فِي السُّوقِ نَسِيئَةً فَقُلْتُ سُبْحَانَ اللَّهِ
أَيَصْلُحُ هَذَا فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَاللَّهِ لَقَدْ بِعْتُهَا فِي
السُّوقِ فَمَا عَابَهُ أَحَدٌ فَسَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ فَقَالَ قَدِمَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَتَبَايَعُ هَذَا
الْبَيْعَ فَقَالَ مَا كَانَ يَدًا بِيَدٍ فَلَيْسَ بِهِ بَأْسٌ وَمَا كَانَ
نَسِيئَةً فَلَا يَصْلُحُ وَالْقَ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ فَاسْأَلْهُ فَإِنَّهُ
كَانَ أَعْظَمَنَا تِجَارَةً فَسَأَلْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ فَقَالَ مِثْلَهُ
وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً فَقَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَنَحْنُ نَتَبَايَعُ وَقَالَ نَسِيئَةً إِلَى
الْمَوْسِمِ أَوْ الْحَجِّ
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dia mendengar Abu Al Minhal Abdurrahman bin Muth'im
berkata; "Syarik pernahh menjual beberapa dirham kepadaku secara nasi'ah
(pembayaran ditunda dengan nilai lebih). Maka aku berkata; "Maha suci Allah,
apakah ini diperbolehkan?". Syarik berkata; "Mahasuci Allah. Demi Allah, kami
melakukannya di pasar dan tidak ada seorangpun yang melarangnya." Lalu aku
bertanya kepada Al Bara' bin
'Azib, dia
menjawab; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah sementara kami
mempraktekkan cara jual beli seperti ini. Apabila dengan cara kontan, maka tidak
ada dosa padanya. Namun jika dengan nasi'ah, maka hal ini tidak diperbolehkan.
Pergilah menemui Zaid bin Arqam dan tanyalah kepadanya, karena dia adalah
seorang saudagar yang sukses." Maka aku bertanya kepada
Zaid bin Arqam dan dia menjawab seperti yang di katakan
Al Bara'." Suatu kali Sufyan berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui
kami di Madinah, ketika kami tengah berjual beli. Dan dia berkata; "Nasi'ah
adalah pembayaran jual beli pada waktu yang ditentukan yaitu tahun depan atau
musim haji."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa