Bab: Tameng (perisai)
No. Hadist: 2691
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ عَمْرٌو
حَدَّثَنِي أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدِي
جَارِيَتَانِ تُغَنِّيَانِ بِغِنَاءِ بُعَاثَ فَاضْطَجَعَ عَلَى الْفِرَاشِ
وَحَوَّلَ وَجْهَهُ فَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ فَانْتَهَرَنِي وَقَالَ مِزْمَارَةُ
الشَّيْطَانِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلَ
عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ دَعْهُمَا
فَلَمَّا غَفَلَ غَمَزْتُهُمَا فَخَرَجَتَا قَالَتْ وَكَانَ يَوْمُ عِيدٍ يَلْعَبُ
السُّودَانُ بِالدَّرَقِ وَالْحِرَابِ فَإِمَّا سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِمَّا قَالَ تَشْتَهِينَ تَنْظُرِينَ فَقَالَتْ
نَعَمْ فَأَقَامَنِي وَرَاءَهُ خَدِّي عَلَى خَدِّهِ وَيَقُولُ دُونَكُمْ بَنِي
أَرْفِدَةَ حَتَّى إِذَا مَلِلْتُ قَالَ حَسْبُكِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاذْهَبِي
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ أَحْمَدُ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ فَلَمَّا
غَفَلَ
Telah bercerita kepada kami Isma'il berkata telah bercerita kepadaku Ibnu Wahb berkata 'Amru telah bercerita kepadaku Abu Al Aswad dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam masuk menemuiku saat itu disisiku ada dua sahaya wanita yang sedang
bersenandung dengan lagu-lagu (tentang perang) Bu'ats. Maka Beliau berbaring di
atas tikar lalu memalingkan wajahnya. Kemudian masuk Abu Bakar lalu mencelaku
dan berkata: Seruling-seruling syetan (kalian perdengarkan) di hadapan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memandang kepada Abu Bakar dan berkata: "Biarkanlah keduanya". Setelah
Beliau tidak menghiraukan lagi, aku memberi isyarat kepada kedua sahaya tersebut
lalu keduanya pergi. Saat Hari Raya 'Ied, biasanya ada dua budak Sudan yang
memperlihatkan kebolehannya mempermainkan tombak dan perisai. Maka adakalanya
aku sendiri yang meminta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau Beliau
yang menawarkan kepadaku: "Apakah kamu mau melihatnya? ' Maka aku jawab: "Ya,
mau". Maka Beliau menempatkan aku berdiri di belakang, Beliau dimana pipiku
bertemu dengan pipi Beliau sambil Beliau berkata: "Teruskan hai Banu Arfadah".
Demikianlah seterusnya sampai aku merasa bosan lalu Beliau berkata: "Apakah kamu
merasa sudah cukup?" Aku jawab: "Ya, sudah. Lalu Beliau berkata: "Kalau begitu
pergilah". Berkata Abu 'Abdullah Al
Bukhariy, Ahmad berkata
dari Ibnu Wahab: " Setelah Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak
menghiraukan lagi".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa