Bab: Berani dalam
peperangan
No. Hadist: 2608
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ وَاقِدٍ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ وَأَشْجَعَ
النَّاسِ وَأَجْوَدَ النَّاسِ وَلَقَدْ فَزِعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ فَكَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبَقَهُمْ عَلَى فَرَسٍ وَقَالَ
وَجَدْنَاهُ بَحْرًا
Telah
bercerita kepada kami Ahmad bin 'Abdullah bin Waqid telah bercerita kepada kami
Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling baik, paling berani dan
paling dermawan. Sungguh pernah terjadi gempa bumi menimpa penduduk Madinah dan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam orang yang mendahului mereka (mencari sumber
gempa) dengan menunggang kuda kemudian berkata: "Kami temui (gempa itu) hanyalah
lautan".
No. Hadist: 2609
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ أَنَّ
مُحَمَّدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي جُبَيْرُ بْنُ مُطْعِمٍ أَنَّهُ
بَيْنَمَا هُوَ يَسِيرُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَمَعَهُ النَّاسُ مَقْفَلَهُ مِنْ حُنَيْنٍ فَعَلِقَهُ النَّاسُ يَسْأَلُونَهُ
حَتَّى اضْطَرُّوهُ إِلَى سَمُرَةٍ فَخَطِفَتْ رِدَاءَهُ فَوَقَفَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَعْطُونِي رِدَائِي لَوْ كَانَ لِي
عَدَدُ هَذِهِ الْعِضَاهِ نَعَمًا لَقَسَمْتُهُ بَيْنَكُمْ ثُمَّ لَا تَجِدُونِي
بَخِيلًا وَلَا كَذُوبًا وَلَا جَبَانًا
Telah
bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az
Zuhriy berkata telah bercerita kepadaku 'Umar bin Muhammad bin Jubair bin
Muth'im bahwa Muhammad bin Jubair berkata telah bercerita kepadaku Jubair bin
Muth'im bahwa dia ketika berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam beserta orang-orang dalam rambongan pasukan yang baru kembali dari
Hunain, datang orang-orang menemui dan meminta kepada Beliau hingga menyudutkan
Beliau ke pohon berduri sementara selendang (kain) Beliau terjatuh. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tertahan lalu bersabda: "Berikan selendangku
(kainku). Seandainya aku memiliki banyak pohon berduri ini sebagai harta maka
aku akan bagikan kepada kalian lalu kalian tidak akan mendapati aku sebagai
orang yang pelit, dusta atau pengecut".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa