Bab: Penjelasan
tentang persaksian palsu
No. Hadist: 2459
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُنِيرٍ سَمِعَ وَهْبَ بْنَ جَرِيرٍ
وَعَبْدَ الْمَلِكِ بْنَ إِبْرَاهِيمَ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عُبَيْدِ
اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكَبَائِرِ قَالَ
الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَشَهَادَةُ
الزُّورِ تَابَعَهُ غُنْدَرٌ وَأَبُو عَامِرٍ وَبَهْزٌ وَعَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ
شُعْبَةَ
Telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Munir dia mendengar Wahb bin Jarir dan
'Abdul Malik bin Ibrahim keduanya berkata, telah menceritakan kepadaku Syu'bah
dari 'Ubaidullah bin Abi Bakar bin Anas dari Anas radliallahu 'anhu berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang kaba'ir (dosa-dosa besar).
Maka Beliau bersabda: "Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua,
membunuh orang dan bersumpah palsu". Hadits ini diikuti pula oleh Ghundar,
Abu 'Amir, Bahz dan 'Abdush Shamad dari Syu'bah.
No. Hadist: 2460
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا
الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا
أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ
قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَجَلَسَ وَكَانَ
مُتَّكِئًا فَقَالَ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ قَالَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى
قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ وَقَالَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا
الْجُرَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ
Telah
menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Bisyir bin Al
Mufadhdhol telah menceritakan kepada kami Al Jurairiy dari 'Abdurrahman bin Abi
Bakrah dari bapaknya radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata: "Apakah kalian mau aku beritahu dosa besar yang paling
besar?" Beliau menyatakannya tiga kali. Mereka menjawab: "Mau, wahai
Rasulullah". Maka Beliau bersabda: "Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua
orangtua". Lalu Beliau duduk dari sebelumnya berbaring kemudian melanjutkan
sabdanya: "Ketahuilah, juga ucapan keji (curang) ". Dia berkata: "Beliau terus
saja mengatakannya berulang-ulang hingga kami mengatakannya ' Duh sekiranya
Beliau diam". Dan berkata, Isma'il bin Ibrahim telah menceritakan kepada
kami Al Jurairiy dari 'Abdurrahman.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa