No. Hadist: 2417
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ وَالْمِسْوَرَ
بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَاهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ حِينَ جَاءَهُ وَفْدُ هَوَازِنَ مُسْلِمِينَ فَسَأَلُوهُ أَنْ يَرُدَّ
إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَسَبْيَهُمْ فَقَالَ لَهُمْ مَعِي مَنْ تَرَوْنَ
وَأَحَبُّ الْحَدِيثِ إِلَيَّ أَصْدَقُهُ فَاخْتَارُوا إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ
إِمَّا السَّبْيَ وَإِمَّا الْمَالَ وَقَدْ كُنْتُ اسْتَأْنَيْتُ وَكَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتَظَرَهُمْ بِضْعَ عَشْرَةَ
لَيْلَةً حِينَ قَفَلَ مِنْ الطَّائِفِ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرُ رَادٍّ إِلَيْهِمْ إِلَّا إِحْدَى
الطَّائِفَتَيْنِ قَالُوا فَإِنَّا نَخْتَارُ سَبْيَنَا فَقَامَ فِي الْمُسْلِمِينَ
فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ
إِخْوَانَكُمْ هَؤُلَاءِ جَاءُونَا تَائِبِينَ وَإِنِّي رَأَيْتُ أَنْ أَرُدَّ
إِلَيْهِمْ سَبْيَهُمْ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يُطَيِّبَ ذَلِكَ فَلْيَفْعَلْ
وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ عَلَى حَظِّهِ حَتَّى نُعْطِيَهُ إِيَّاهُ مِنْ
أَوَّلِ مَا يُفِيءُ اللَّهُ عَلَيْنَا فَلْيَفْعَلْ فَقَالَ النَّاسُ طَيَّبْنَا
يَا رَسُولَ اللَّهِ لَهُمْ فَقَالَ لَهُمْ إِنَّا لَا نَدْرِي مَنْ أَذِنَ
مِنْكُمْ فِيهِ مِمَّنْ لَمْ يَأْذَنْ فَارْجِعُوا حَتَّى يَرْفَعَ إِلَيْنَا
عُرَفَاؤُكُمْ أَمْرَكُمْ فَرَجَعَ النَّاسُ فَكَلَّمَهُمْ عُرَفَاؤُهُمْ ثُمَّ
رَجَعُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ
أَنَّهُمْ طَيَّبُوا وَأَذِنُوا وَهَذَا الَّذِي بَلَغَنَا مِنْ سَبْيِ هَوَازِنَ
هَذَا آخِرُ قَوْلِ الزُّهْرِيِّ يَعْنِي فَهَذَا الَّذِي بَلَغَنَا
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bahwa Marwan bin Al Hakam dan Al Miswar bin Makhramah keduanya mengabarkan kepadanya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
didatangi oleh utusan suku Hawazin yang telah memeluk Islam lalu mereka meminta
kepada Beliau agar mengembalikan harta dan para tawanan mereka. Maka Beliau
berkata kepada mereka: "Bersamaku sekarang ada orang-orang sebagaimana kalian
lihat dan ucapan yang paling aku sukai adalah yang paling benar. Maka pilihlah
salah satu dari dua hal, apakah tawanan atau harta dan sungguh aku akan memberi
kesempatan terhadap mereka". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menanti mereka
sekitar sepuluh malam ketika mereka kembali dari Tha'if. Setelah jelas bagi
mereka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak akan mengembalikan
kepada mereka kecuali salah satu dari dua pilihan, mereka berkata; "Kami memilih
tawanan". Beliau berdiri di hadapan Kaum Muslimin kemudian memuji Allah yang
memang Dia paling berhak untuk dipuji lalu bersabda: "Kemudian dari pada itu,
saudara-saudara kalian ini datang kepada kita dengan bertobat dan sungguh aku
berpikir akan mengembalikan para tawanan. Maka siapa diantara kalian yang suka
berbuat baik (dengan membebaskan tawanan) dalam masalah ini maka lakukanlah, dan
siapa diantara kalian yang ingin tetap menjadikannya sebagai haknya maka kami
akan berikan kepadanya harta fa'i yang sejak awal Allah mengaruniakannya kepada
kita, lakukanlah". Maka orang-orang berkata: "Kami memilih berbuat baik
(menyerahkan mereka wahai Rasulullah". Lalu Beliau berkata, kepada mereka: "Kami
tidak tahu siapa diantara kalian yang berhak memberi izin dan siapa yang bukan,
maka itu kembalilah hingga kalian bawa para pimpinan yang mengurusi urusan
kalian". Akhirnya mereka pulang dan berbicara dengan para pimpinan mereka lalu
kembali menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mereka mengabarkan
bahwa mereka telah menyetujui dan memberi izin". Inilah kisah yang sampai kepada
kami tentang para tawanan suku Hawazin". Kalimat terakhir (inilah kisah…) adalah
ucapan Az Zuhriy.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa