Bab: Pasar yang ada di masa jahiliyah
No. Hadist: 1956
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَتْ
عُكَاظٌ وَمَجَنَّةُ وَذُو الْمَجَازِ أَسْوَاقًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا
كَانَ الْإِسْلَامُ تَأَثَّمُوا مِنْ التِّجَارَةِ فِيهَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ
} لَيْسَ عَلَيْكُمْ
جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ { فِي مَوَاسِمِ الْحَجِّ قَرَأَ ابْنُ عَبَّاسٍ كَذَا
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru bin Dinar dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: "'Ukazh, Majannah dan Dzul Majaz adalah
nama-nama pasar di zaman Jahiliyyah. Ketika Islam datang mereka seakan merasa
berdosa bila tetap berdagang di pasar-pasar tersebut. Maka turunlah firman Allah
Ta'ala QS Al Baqarah ayat 198 yang artinya: ("Tidak ada dosa bagi kalian jika
mencari karunia rezeqi Rabb kalian….."). Ini dilakukan selama musim hajji,
menurut pendapat Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa