Bab: Firman Allah
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.."
No. Hadist: 1906
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ
قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّكُمْ
تَقُولُونَ إِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ يُكْثِرُ الْحَدِيثَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقُولُونَ مَا بَالُ الْمُهَاجِرِينَ
وَالْأَنْصَارِ لَا يُحَدِّثُونَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ وَإِنَّ إِخْوَتِي مِنْ
الْمُهَاجِرِينَ كَانَ يَشْغَلُهُمْ صَفْقٌ بِالْأَسْوَاقِ وَكُنْتُ أَلْزَمُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مِلْءِ بَطْنِي
فَأَشْهَدُ إِذَا غَابُوا وَأَحْفَظُ إِذَا نَسُوا وَكَانَ يَشْغَلُ إِخْوَتِي مِنْ
الْأَنْصَارِ عَمَلُ أَمْوَالِهِمْ وَكُنْتُ امْرَأً مِسْكِينًا مِنْ مَسَاكِينِ
الصُّفَّةِ أَعِي حِينَ يَنْسَوْنَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَدِيثٍ يُحَدِّثُهُ إِنَّهُ لَنْ يَبْسُطَ أَحَدٌ ثَوْبَهُ
حَتَّى أَقْضِيَ مَقَالَتِي هَذِهِ ثُمَّ يَجْمَعَ إِلَيْهِ ثَوْبَهُ إِلَّا وَعَى
مَا أَقُولُ فَبَسَطْتُ نَمِرَةً عَلَيَّ حَتَّى إِذَا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقَالَتَهُ جَمَعْتُهَا إِلَى صَدْرِي فَمَا
نَسِيتُ مِنْ مَقَالَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ
مِنْ شَيْءٍ
Telah
menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah menceritakan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya Sa'id bin Al Musayyab dan
Abu Salamah bin 'Abdurrahman bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata;
"Sesungguhnya kalian telah mengatakan bahwa Abu Hurairah adalah orang yang
paling banyak menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan kalian juga mengatakan tentang sahabat Muhajirin dan Anshar yang
menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan tidak
sebanyak yang disampaikan oleh Abu Hurairah. Sungguh saudara-saudaraku dari
kalangan Muhajirin mereka disibukkan dengan berdagang di pasar-pasar sedangkan
aku selalu mendampingi (mulazamah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam
keadaan perutku hanya terisi makanan pokok sehingga aku hadir saat mereka tidak
hadir dan aku dapat menghafal hadits ketika mereka lupa. Sedangkan
saudara-saudaraku dari kalangan Anshar mereka disibukkan dengan pekerjaan mereka
dalam mengurus harta mereka sedangkan aku saat itu adalah salah satu orang
miskin dari kalangan orang-orang miskin Ahlush Shuffah sehingga aku dapat
mengingat hadits saat mereka lupa, dan sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda dalam suatu hadits yang Beliau sampaikan kepadaku yaitu:
"Tidaklah seseorang menggelar kainnya hingga aku selesaikan sabdaku ini diatas
kainnya itu lalu dia menampung dan mengambilnya kembali melainkan dia akan dapat
menjaga (menghafal dan memahami) apa yang aku sabdakan". Maka aku menggelar
kainku yang bermotif (bergaris) hingga ketika Beliau telah menyelesaikan sabda
Belliau aku ambil kain tersebut lalu aku peluk di dadaku. Maka setelah itu
tidaklah aku lupa sedikitpun dari sabda-sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ".
No. Hadist: 1907
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ آخَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنِي وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ
الرَّبِيعِ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ الرَّبِيعِ إِنِّي أَكْثَرُ الْأَنْصَارِ مَالًا
فَأَقْسِمُ لَكَ نِصْفَ مَالِي وَانْظُرْ أَيَّ زَوْجَتَيَّ هَوِيتَ نَزَلْتُ لَكَ
عَنْهَا فَإِذَا حَلَّتْ تَزَوَّجْتَهَا قَالَ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ لَا
حَاجَةَ لِي فِي ذَلِكَ هَلْ مِنْ سُوقٍ فِيهِ تِجَارَةٌ قَالَ سُوقُ قَيْنُقَاعٍ
قَالَ فَغَدَا إِلَيْهِ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَأَتَى بِأَقِطٍ وَسَمْنٍ قَالَ ثُمَّ
تَابَعَ الْغُدُوَّ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَلَيْهِ أَثَرُ
صُفْرَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجْتَ
قَالَ نَعَمْ قَالَ وَمَنْ قَالَ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ كَمْ سُقْتَ
قَالَ زِنَةَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ لَهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari bapaknya dari kakeknya berkata; 'Abdurrahman bin
'Auf radliallahu 'anhu berkata, ketika kami sampai di Madinah; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mempersaudarakan antara aku dengan Saad bin ar-Rabi', lalu Saad bin ar-Rabi'
berkata; "Aku adalah orang Anshar yang paling banyak hartanya, maka aku beri
separuh hartaku untukmu, kemudian lihatlah diantara kedua isteriku siapa yang
engkau suka nanti akan aku ceraikan untukmu, jika ia telah halal maka
nikahilah". Perawi berkata; "Maka 'Abdurrahman berkata kepadanya; "Aku tidak
membutuhkan itu. Begini saja, apakah ada pasar yang sedang berlangsung transaksi
jual beli saat ini?" Sa'ad menjawab: "Pasar Qainuqa'". Perawi berkata; "Lalu
Abdur Rahman pergi kesana, ia membawa keju dan minyak samin. Perawi berkata
lagi; "Dia melakukan hal itu pada hari-hari berikutnya. 'Abdurrahman tetap
berdagang disana hingga akhirnya ia datang dengan mengenakan pakaian yang bagus
dan penuh aroma wewangian. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya: "Apakah engkau sudah menikah?" Dia menjawab; "Ya, sudah". Lalu beliau
bertanya lagi: "Dengan siapa?" Dia menjawab; "Dengan seorang wanita Anshar".
Beliau bertanya lagi: "Dengan mahar apa engkau melakukan akad nikah?" Dia
menjawab; "Dengan perhiasan sebiji emas, atau sebiji emas". Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadanya: "Adakanlah walimah (resepsi)
walau hanya dengan seekor kambing".
No. Hadist: 1908
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا
حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
عَوْفٍ الْمَدِينَةَ فَآخَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَ سَعْدٌ ذَا غِنًى فَقَالَ
لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ أُقَاسِمُكَ مَالِي نِصْفَيْنِ وَأُزَوِّجُكَ قَالَ بَارَكَ
اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ دُلُّونِي عَلَى السُّوقِ فَمَا رَجَعَ حَتَّى
اسْتَفْضَلَ أَقِطًا وَسَمْنًا فَأَتَى بِهِ أَهْلَ مَنْزِلِهِ فَمَكَثْنَا
يَسِيرًا أَوْ مَا شَاءَ اللَّهُ فَجَاءَ وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ صُفْرَةٍ فَقَالَ
لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْيَمْ قَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ مَا سُقْتَ إِلَيْهَا قَالَ
نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ أَوْ وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ أَوْلِمْ وَلَوْ
بِشَاةٍ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Humaid dari Anas radliallahu 'anhu berkata;
'Abdurrahman bin 'Auf radliallahu 'anhu tiba di Madinah, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mempersaudarakannya dengan Saad bin Ar-Rabi' Al
Anshariy. Saat itu Sa'ad adalah seorang yang kaya, lalu dia berkata, kepada
'Abdurrahman: "Aku akan membagi untukmu separuh dari hartaku dan menikahkanmu
(dengan salah seorang dari isteriku) ". 'Abdurrahman berkata: "Semoga Allah
memberkahimu dalam keluarga dan hartamu. Bagiku darimu cukup tunjukkanlah pasar
kepadaku". Maka dia tidak kembali melainkan pergi ke pasar dengan membawa keju
dan minyak samin lalu membawa keuntungannya untuk keluarganya lalu tinggal
sejenak atau sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian dia datang dengan baju
yang penuh arama wewangian. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya
kepadanya: "Apakah engkau sudah menikah?" Dia menjawab: "Ya, aku sudah menikah
dengan seorang wanita Anshar". Beliau bertanya lagi: "Dengan mahar apa engkau
melakukan akad nikah?" Dia menjawab: "Dengan perhiasan sebiji emas, atau sebiji
emas". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadanya: "Adakanlah
walimah walau dengan seekor kambing".
No. Hadist: 1909
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
عَمْرٍو عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَتْ عُكَاظٌ
وَمَجَنَّةُ وَذُو الْمَجَازِ أَسْوَاقًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا كَانَ
الْإِسْلَامُ فَكَأَنَّهُمْ تَأَثَّمُوا فِيهِ فَنَزَلَتْ } لَيْسَ عَلَيْكُمْ
جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ { فِي مَوَاسِمِ الْحَجِّ قَرَأَهَا ابْنُ عَبَّاسٍ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: "'Ukazh, Majannah dan Dzul Majaz adalah
nama-nama pasar di zaman Jahiliyyah. Ketika Islam datang mereka seakan-akan
merasa berdosa bila tetap berdagang di pasar-pasar tersebut. Maka turunlah
firman Allah Ta'ala QS Al Baqarah ayat 198 yang artinya: ("Tidak ada dosa bagi
kalian jika mencari karunia rezeqi Rabb kalian….."). Ini dilakukan selama musim
hajji, menurut pendapat Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa