Bab: Orang yang
berpuasa bercumbu
No. Hadist: 1792
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْحَكَمِ
عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَيُبَاشِرُ وَهُوَ
صَائِمٌ وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ وَقَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ
} مَآرِبُ { حَاجَةٌ قَالَ طَاوُسٌ
} غَيْرِ أُولِي
الْإِرْبَةِ { الْأَحْمَقُ لَا حَاجَةَ لَهُ فِي النِّسَاءِ
Telah
menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, Syu'bah dari Al Hakam dari
Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mencium dan mencumbu (isteri-isteri Beliau) padahal
Beliau sedang berpuasa. Dan Beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan
nafsunya dibandingkan kalian". Dan Al Aswad berkata; Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata, istilah ma"aarib maknanya adalah keperluan (seperti
dalam QS Thoha ayat 18) artinya hajat. Dan berkata, Thowus (seperti dalam QS
An-Nuur ayat 31) artinya: orang dungu yang tidak punya keinginan lagi terhadap
wanita.
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa