Bab: Hajinya kaum
wanita
No. Hadist: 1727
و
قَالَ لِي أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ هُوَ الْأَزْرَقِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَذِنَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِأَزْوَاجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ حَجَّةٍ حَجَّهَا فَبَعَثَ
مَعَهُنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ
Dan telahb berkata, kepadaku Ahmad bin
Muhammad dia adalah Al Azraqiy telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari bapaknya dari kakeknya bahwa 'Umar
radliallahu 'anhu memberi izin (untuk menunaikan haji) kepada para isteri
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada akhir haji yang dia lakukan, lalu ia
mengutus 'Utsman bin 'Affan dan 'Abdurrahman bin 'Auf bersama
mereka.
No. Hadist: 1728
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا حَبِيبُ
بْنُ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَتْنَا عَائِشَةُ بِنْتُ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ
أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَلَا نَغْزُو وَنُجَاهِدُ مَعَكُمْ فَقَالَ لَكِنَّ أَحْسَنَ الْجِهَادِ
وَأَجْمَلَهُ الْحَجُّ حَجٌّ مَبْرُورٌ فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَلَا أَدَعُ الْحَجَّ
بَعْدَ إِذْ سَمِعْتُ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami Habib bin Abu 'Amrah berkata, telah menceritakan kepada kami Aisyah binti Tholhah dari 'Aisyah Ummul Mukminin radliallahu 'anhu berkata:
"Wahai Rasululloh, apakah kami tidak boleh ikut berperang dan berjihad bersama
kalian?". Maka Beliau menjawab: "Akan tetapi (buat kalian) jihad yang paling
baik dan paling sempurna adalah haji, yaitu haji mabrur". Maka 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; "Maka aku tidak pernah meninggalkan haji sejak aku
mendengar keterangan ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam "
No. Hadist: 1729
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ
عَمْرٍو عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تُسَافِرْ الْمَرْأَةُ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ وَلَا يَدْخُلُ عَلَيْهَا رَجُلٌ
إِلَّا وَمَعَهَا مَحْرَمٌ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ
أَخْرُجَ فِي جَيْشِ كَذَا وَكَذَا وَامْرَأَتِي تُرِيدُ الْحَجَّ فَقَالَ اخْرُجْ
مَعَهَا
Telah menceritakan kepada kami Abu An-Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari 'Amru dari Abu Ma'bad, sahayanya Ibnu 'Abbas, dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah seorang wanita
bepergian kecuali bersama mahramnya dan janganlah seorang laki-laki menemui
seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya". Kemudian ada seorang
laki-laki yang berkata: "Wahai Rasulullah, sebenarnya aku berkehendak untuk
berangkat bersama pasukan perang ini dan ini namun isteriku hendak menunaikan
haji". Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berangkatlah haji
bersama isterimu".
No. Hadist: 1730
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ أَخْبَرَنَا
حَبِيبٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ لَمَّا رَجَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ حَجَّتِهِ
قَالَ لِأُمِّ سِنَانٍ الْأَنْصَارِيَّةِ مَا مَنَعَكِ مِنْ الْحَجِّ قَالَتْ أَبُو
فُلَانٍ تَعْنِي زَوْجَهَا كَانَ لَهُ نَاضِحَانِ حَجَّ عَلَى أَحَدِهِمَا
وَالْآخَرُ يَسْقِي أَرْضًا لَنَا قَالَ فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي
حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي رَوَاهُ ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ سَمِعْتُ ابْنَ
عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عُبَيْدُ
اللَّهِ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Zurai' telah mengabarkan kepada kami Habib Al Mu'allim dari 'Atho' dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam kembali dari pelaksanaan hajinya, Beliau berkata kepada Ummu Sinan Al
Anshariyyah: "Apa yang menghalangimu untuk menunaikan haji?". Wanita itu
berkata: "Bapak si fulan, yang ia maksud suaminya, memiliki dua ekor unta yang
salah satunya sering digunakan untuk menunaikan haji sedangn unta yang satunya
lagi digunakan untuk mencari air minum buat kami". Beliau bersabda: "'Umrah pada
bulan Ramadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku".
Ini diriwayatkan oleh Ibnu Juraij dari 'Atho'; Aku mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan 'Ubaidullah berkata, dari 'Abdul Karim dari 'Atho' dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
No. Hadist: 1731
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ
الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ قَزَعَةَ مَوْلَى زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
سَعِيدٍ وَقَدْ غَزَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثِنْتَيْ
عَشْرَةَ غَزْوَةً قَالَ أَرْبَعٌ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ يُحَدِّثُهُنَّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْجَبْنَنِي وَآنَقْنَنِي أَنْ لَا تُسَافِرَ
امْرَأَةٌ مَسِيرَةَ يَوْمَيْنِ لَيْسَ مَعَهَا زَوْجُهَا أَوْ ذُو مَحْرَمٍ وَلَا
صَوْمَ يَوْمَيْنِ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاتَيْنِ بَعْدَ
الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَبَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ
وَلَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ
وَمَسْجِدِي وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Qaza'ah, maula Ziyad berkata; Aku mendengar Abu Sa'id yang sudah pernah mengikuti peperangan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak dua belas peperangan, berkata:
"Empat perkara yang aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, atau dia (Qaza'ah) berkata; telah menceritakan Abu Sa'id tentang
beberapa perkara yang dia dapatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang
perkara-perkara itu menakjubkan aku (yaitu): "Tidak boleh seorang wanita
bepergian sepanjang dua hari perjalanan kecuali bersama suaminya atau mahramnya
dan tidak boleh shaum dua hari raya, 'Iedul Fithri dan 'Iedul Adhha, dan tidak
boleh melaksanakan dua shalat, yaitu setelah 'Ashar hingga matahari terbenam dan
setelah Shubuh hingga matahari terbit dan tidaklah ditekankan untuk berziarah
kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Al Masjidil Haram, Masjidku dan Masjidil
Aqsha".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa