Bab: Orang Yang
Mempersiapkan Kain Untuk Kafan di Zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam dan
Beliau Tidak Mengingkarinya
No. Hadist: 1198
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبُرْدَةٍ مَنْسُوجَةٍ فِيهَا
حَاشِيَتُهَا أَتَدْرُونَ مَا الْبُرْدَةُ قَالُوا الشَّمْلَةُ قَالَ نَعَمْ
قَالَتْ نَسَجْتُهَا بِيَدِي فَجِئْتُ لِأَكْسُوَكَهَا فَأَخَذَهَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا فَخَرَجَ إِلَيْنَا
وَإِنَّهَا إِزَارُهُ فَحَسَّنَهَا فُلَانٌ فَقَالَ اكْسُنِيهَا مَا أَحْسَنَهَا
قَالَ الْقَوْمُ مَا أَحْسَنْتَ لَبِسَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا ثُمَّ سَأَلْتَهُ وَعَلِمْتَ أَنَّهُ لَا يَرُدُّ
قَالَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا سَأَلْتُهُ لِأَلْبَسَهُ إِنَّمَا سَأَلْتُهُ لِتَكُونَ
كَفَنِي قَالَ سَهْلٌ فَكَانَتْ كَفَنَهُ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Hazim dari bapaknya dari Sahal radliallahu 'anhu bahwa ada seorang wanita mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa burdah yang pinggirnya berjahit.
(Sahal) berkata; "Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan burdah?" Mereka
menjawab: "Bukankah itu kain selimut?" Dia berkata: "Ya benar". Wanita itu
berkata: "Aku menjahitnya dengan tanganku sendiri, dan aku datang untuk
memakaikannya kepada anda". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya
karena Beliau memerlukannya. Kemudian Beliau menemui kami dengan mengenakan kain
tersebut. Diantara kami ada seseorang yang tertarik dengan kain tersebut lalu
berkata: "Alangkah bagusnya kain ini". Orang-orang berkata, kepada orang itu:
"Mengapa kamu memuji apa yang dipakai oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
lalu kamu memintanya padahal kamu tahu bahwa Beliau tidak akan menolak
(permintaan orang). Orang itu menjawab: "Demi Allah, sungguh aku tidak
memintanya untuk aku pakai. Sesungguhnya aku memintanya untuk aku jadikan
sebagai kain kafanku". Sahal berkata: "Akhirnya memang kain itu yang jadi kain
kafannya".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa