Bab: Nasehat Yang
Disampaikan Seseorang di Kuburan dan Sementara Teman-temannya Duduk di
Sekelilingnya
No. Hadist: 1274
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ قَالَ حَدَّثَنِي جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ كُنَّا فِي جَنَازَةٍ فِي بَقِيعِ الْغَرْقَدِ فَأَتَانَا النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَعَدَ وَقَعَدْنَا حَوْلَهُ وَمَعَهُ
مِخْصَرَةٌ فَنَكَّسَ فَجَعَلَ يَنْكُتُ بِمِخْصَرَتِهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْكُمْ
مِنْ أَحَدٍ مَا مِنْ نَفْسٍ مَنْفُوسَةٍ إِلَّا كُتِبَ مَكَانُهَا مِنْ الْجَنَّةِ
وَالنَّارِ وَإِلَّا قَدْ كُتِبَ شَقِيَّةً أَوْ سَعِيدَةً فَقَالَ رَجُلٌ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نَتَّكِلُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ فَمَنْ
كَانَ مِنَّا مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَسَيَصِيرُ إِلَى عَمَلِ أَهْلِ
السَّعَادَةِ وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنَّا مِنْ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ فَسَيَصِيرُ
إِلَى عَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ قَالَ أَمَّا أَهْلُ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُونَ
لِعَمَلِ السَّعَادَةِ وَأَمَّا أَهْلُ الشَّقَاوَةِ فَيُيَسَّرُونَ لِعَمَلِ
الشَّقَاوَةِ ثُمَّ قَرَأَ } فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى { الْآيَةَ
Telah menceritakan kepada kami 'Utsman telah menceritakan kepada saya Jarir dari Manshur dari Sa'ad bin 'Ubaidah dari Abu 'Abdurrahman dari 'Ali
radliallahu 'anhu berkata,: Kami pernah berada di dekat kuburan
Baqi' Al Ghorqad yang kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mendatangi kami,
lalu Beliau duduk maka kami pun ikut duduk dekat Beliau. Beliau membawa sebuah
tongkat kecil yang dengan tongkat itu Beliau memukul-mukul permukaan tanah dan
mengorek-ngoreknya seraya berkata,: "Tidak ada seorangpun dari kalian dan juga
tidak satupun jiwa yang bernafas melainkan telah ditentukan tempatnya di surga
atau di neraka dan melainkan sudah ditentukan jalan sengsaranya atau
bahagianya". Kemudian ada seorang yang berkata,: "Wahai Rasulullah, dengan
begitu apakah kita tidak pasrah saja menunggu apa yang sudah ditentukan buat
kita dan kita tidak perlu beramal?. Karena barangsiapa diantara kita yang telah
ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka pasti dia sampai kepada amalan
orang yang berbahagia, sebaliknya siapa diantara kita yang telah ditentukan
sebagai orang yang sengsara maka pasti dia akan sampai kepada amalan orang yang
sengsara". Maka Beliau bersabda: "(Tidak begitu). Akan tetapi siapa yang telah
ditetapkan sebagai orang yang berbahagia, dia akan dimudahkan untuk beramal
amalan orang yang berbahagia dan sebaliknya orang yang telah ditetapkan sebagai
orang yang akan sengsara maka dia pasti akan dimudahkan beramal amalan orang
yang sengsara". Kemudian Beliau membaca firman Allah subhanahu wata'ala QS Al
Lail ayat 5 - 6 yang artinya: ("Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan
Allah) dan bertakwa serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) ").
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa