Bab: Qiyamul Lail (Shalat Malam) Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pada Bulan Ramadhan dan Bulan-bulan lainnya
No. Hadist: 1079
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
رَمَضَانَ فَقَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً
يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي
أَرْبَعًا فَلَا تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا
قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ
فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلَا يَنَامُ
قَلْبِي
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata,
telah mengabarkan kepada kami Malik dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqbariy dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman bahwasanya dia mengabarkan
kepadanya bahwa dia pernah bertanya kepada 'Aisyah radliallahu
'anha
tentang cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadhan.
Maka 'Aisyah radliallahu 'anha menjawab: "Tidaklah Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dan di bulan-bulan
lainnya lebih dari sebelas raka'at, Beliau shalat empat raka'at, dan jangan kamu
tanya tentang bagus dan panjangnya kemudian Beliau shalat empat raka'at lagi dan
jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya kemudian Beliau shalat tiga
raka'at". 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Aku bertanya: "Wahai Rasulullah,
apakah anda tidur sebelum melaksanakan witir?" Beliau menjawab: "Wahai 'Aisyah,
kedua mataku tidur, namun hatiku tidaklah tidur".
No. Hadist: 1080
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي
شَيْءٍ مِنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ جَالِسًا حَتَّى إِذَا كَبِرَ قَرَأَ جَالِسًا
فَإِذَا بَقِيَ عَلَيْهِ مِنْ السُّورَةِ ثَلَاثُونَ أَوْ أَرْبَعُونَ آيَةً قَامَ
فَقَرَأَهُنَّ ثُمَّ رَكَعَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Hisyam berkata, bapakku telah mengabarkan kepadaku dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Tidak pernah aku melihat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat dalam shalat malam dalam keadaan
duduk kecuali ketika Beliau sudah berusia lanjut, ketika usia tua itu Beliau
membaca dalam keadaan duduk. Namun bila surat yang dibacanya tinggal tersisa
sekitar tiga puluh atau empat puluh ayat, maka Beliau berdiri dan melanjutkan
bacaannya itu dengan berdiri. Kemudian Beliau ruku'".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa