Bab: Mengerjakan
Shalat Sunnah Dengan Berjama'ah
No. Hadist: 1113
حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ
الْأَنْصَارِيُّ أَنَّهُ عَقَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعَقَلَ مَجَّةً مَجَّهَا فِي وَجْهِهِ مِنْ بِئْرٍ كَانَتْ فِي دَارِهِمْ
فَزَعَمَ مَحْمُودٌ أَنَّهُ سَمِعَ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ الْأَنْصارِيَّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُنْتُ أُصَلِّي لِقَوْمِي بِبَنِي سَالِمٍ
وَكَانَ يَحُولُ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ وَادٍ إِذَا جَاءَتْ الْأَمْطَارُ فَيَشُقُّ
عَلَيَّ اجْتِيَازُهُ قِبَلَ مَسْجِدِهِمْ فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي أَنْكَرْتُ بَصَرِي وَإِنَّ الْوَادِيَ
الَّذِي بَيْنِي وَبَيْنَ قَوْمِي يَسِيلُ إِذَا جَاءَتْ الْأَمْطَارُ فَيَشُقُّ
عَلَيَّ اجْتِيَازُهُ فَوَدِدْتُ أَنَّكَ تَأْتِي فَتُصَلِّي مِنْ بَيْتِي مَكَانًا
أَتَّخِذُهُ مُصَلًّى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَأَفْعَلُ فَغَدَا عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بَعْدَ مَا اشْتَدَّ النَّهَارُ
فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ
فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى قَالَ أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ
فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي أُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ فِيهِ فَقَامَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ وَصَفَفْنَا
وَرَاءَهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ وَسَلَّمْنَا حِينَ سَلَّمَ
فَحَبَسْتُهُ عَلَى خَزِيرٍ يُصْنَعُ لَهُ فَسَمِعَ أَهْلُ الدَّارِ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي فَثَابَ رِجَالٌ مِنْهُمْ
حَتَّى كَثُرَ الرِّجَالُ فِي الْبَيْتِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ مَا فَعَلَ
مَالِكٌ لَا أَرَاهُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ ذَاكَ مُنَافِقٌ لَا يُحِبُّ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُلْ
ذَاكَ أَلَا تَرَاهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ
اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ أَمَّا نَحْنُ فَوَاللَّهِ لَا نَرَى
وُدَّهُ وَلَا حَدِيثَهُ إِلَّا إِلَى الْمُنَافِقِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ قَالَ
مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ فَحَدَّثْتُهَا قَوْمًا فِيهِمْ أَبُو أَيُّوبَ صَاحِبُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَتِهِ الَّتِي
تُوُفِّيَ فِيهَا وَيَزِيدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَلَيْهِمْ بِأَرْضِ الرُّومِ
فَأَنْكَرَهَا عَلَيَّ أَبُو أَيُّوبَ قَالَ وَاللَّهِ مَا أَظُنُّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا قُلْتَ قَطُّ فَكَبُرَ ذَلِكَ عَلَيَّ
فَجَعَلْتُ لِلَّهِ عَلَيَّ إِنْ سَلَّمَنِي حَتَّى أَقْفُلَ مِنْ غَزْوَتِي أَنْ
أَسْأَلَ عَنْهَا عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنْ وَجَدْتُهُ
حَيًّا فِي مَسْجِدِ قَوْمِهِ فَقَفَلْتُ فَأَهْلَلْتُ بِحَجَّةٍ أَوْ بِعُمْرَةٍ
ثُمَّ سِرْتُ حَتَّى قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَأَتَيْتُ بَنِي سَالِمٍ فَإِذَا
عِتْبَانُ شَيْخٌ أَعْمَى يُصَلِّي لِقَوْمِهِ فَلَمَّا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ
سَلَّمْتُ عَلَيْهِ وَأَخْبَرْتُهُ مَنْ أَنَا ثُمَّ سَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ
الْحَدِيثِ فَحَدَّثَنِيهِ كَمَا حَدَّثَنِيهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ
Telah menceritakan kepada saya Ishaq telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami bapakku dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepada saya Mahmud bin Ar-Rab' Al Anshary bahwasanya dia mengingat kejadian
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diantaranya Beliau shallallahu
'alaihi wasallam pernah menyemburkan air dari mulut Beliau kepadanya dari air
yang ada di sumur yang berada di rumah mereka. Mahmud mengabarkan bahwa dia mendengar 'Itban bin Malik Al Anshariy radliallahu 'anhu seorang shahabat yang pernah mengikuti perang Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata:
"Aku sering memimpin shalat kaumku Bali Salim sedanglan tempat aku dan mereka
dipisahkan oleh lembah yang apabila turun hujan akan menghalangi aku mengunjungi
masjid mereka. Maka aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku
berkata kepada Beliau: "Pandanganku sudah buruk, sementara lembah yang ada
antara aku dan kaumku saat turun hujan akan menghalangiku mengunjungi mereka.
Maka aku menginginkan anda dapat mengunjungi aku lalu shalat di rumahku yang
akan aku jadikan sebagai tempat shalat. Maka berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam: "Akan saya penuhi". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan Abu Bakar berangkat ketika siang hari lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam meminta izin, maka aku izinkan. Beliau tidaklah duduk hingga
Beliau berkata: "Mana tempat yang kau sukai untuk aku shalat di rumahmu?" Maka
Beliau aku tunjukkan tempat yang aku sukai untuk aku shalat disana. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri lalu bertakbir. Dan kami pun berdiri
membuat shaf di belakang Beliau, lalu Beliau shalat dua raka'at kemudian memberi
salam dan kami pun memberi salam ketika Beliau memberi salam. Lalu aku tahan
Beliau dengan menyuguhkan makanan dari daging yang kami masak untuk Beliau.
Kemudian orang-orang mendengar kehadiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
di rumahku. Lalu ada seorang diantara mereka yang mengabarkan sehingga
orang-orang bertambah banyak yang berkumpul di rumahku. Berkata seorang dari
mereka: "Apa yang dilakukan aku tidak setuju". Lalu ada seorang dari mereka yang
berkata: "Inilah munafiq, yang tidak mencintai Allah dan RasulNya". Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata.: "Janganlah kamu ucapkan
seperti itu. Bukankan kamu tahu dia telah mengucapkan laa ilaaha illallah dengan
semata mengharap ridha Allah?" Orang itu berkata: "Allah dan RasulNya yang lebih
tahu". Adapun kami, demi Allah 'tidaklah kami melihat kecintaan dan ucapan
Beliau ini kecuali untuk orang Munafiqin. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang
mengucapkan laa ilaaha illallah dengan mengharap ridha Allah ". Berkata, Mahmud
bin Ar-Rabi': "Kemudian kisah ini aku ceritakan kepada kaum yang dikampung itu
terdapat ada Abu Ayyub yang pernah menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam perang yang Beliau lakukan yang ia menjadi wafat karenanya dan
Yazid bin Mu'awiyah yang saat itu menjadi pemimpin mereka dibumi Rum. Maka Abu
Ayyub mengingkari apa yang aku ceritakan seraya berkata: "Demi Allah, aku tidak
percaya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan seperti yang
kamu ceritakan". Pernyataan Abu Ayyub ini membuat aku sangat berat menerimanya
sehingga aku serahkan diriku kepada Allah Ta'ala agar menyelamatkan aku sampai
aku kembali dari perangku ini dengan tujuan agar aku bisa menanyakan hal ini
kepada 'Itban bin Malik radliallahu 'anhu jika aku menjumpainya masih hidup di
masjid kaumnya. Maka aku kembali lalu aku bertalbiyah (memulai) hajji dan
'umrah. Setelah itu aku pergi berjalan hingga sampai di kota Madinah. Kemudian
aku mendatangi Bani Salim, disana aku jumpai 'Itban dalam kondisi yang sudah
sangat tua dan telah buta matanya sedang shalat bersama kaumnya. Setelah selesai
salam dari shalatnya aku memberi salam kepadanya lalu aku memberi tahu siapa aku
lalu aku bertanya kepadanya tentang kisah yang aku maksud. Maka dia menceritakan
kepadaku sebagaimana dia pernah menceritakan kali pertama
dulu".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa