Bab: Makan pada
Hari Raya Adha (Qurban)
No. Hadist: 901
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَلْيُعِدْ فَقَامَ رَجُلٌ
فَقَالَ هَذَا يَوْمٌ يُشْتَهَى فِيهِ اللَّحْمُ وَذَكَرَ مِنْ جِيرَانِهِ
فَكَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَّقَهُ قَالَ وَعِنْدِي
جَذَعَةٌ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ شَاتَيْ لَحْمٍ فَرَخَّصَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا أَدْرِي أَبَلَغَتْ الرُّخْصَةُ مَنْ سِوَاهُ
أَمْ لَا
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Ayyub dari Muhammad bin Sirin dari Anas berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menyembelih sebelum shalat hendaklah dia mengulanginya."
Lalu berdirilah seorang laki-laki seraya berkata, "Ini adalah hari yang daging
sangat diharap." Laki-laki itu kemudian menyebut-nyebut tentang
tetangga-tetangganya, dan seakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membenarkan
orang itu. Lelaki itu berkata, "Sungguh aku berkurban dengan seekor jadza'ah
lebih aku sukai dari dua ekor kambing." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memberikan keringanan buat orang tersebut. Aku (Anas) tidak tahu apakah
keringanan itu juga berlaku untuk yang lain atau tidak."
No. Hadist: 902
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ
الشَّعْبِيِّ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
خَطَبَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَضْحَى بَعْدَ
الصَّلَاةِ فَقَالَ مَنْ صَلَّى صَلَاتَنَا وَنَسَكَ نُسُكَنَا فَقَدْ أَصَابَ
النُّسُكَ وَمَنْ نَسَكَ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَإِنَّهُ قَبْلَ الصَّلَاةِ وَلَا
نُسُكَ لَهُ فَقَالَ أَبُو بُرْدَةَ بْنُ نِيَارٍ خَالُ الْبَرَاءِ يَا رَسُولَ
اللَّهِ فَإِنِّي نَسَكْتُ شَاتِي قَبْلَ الصَّلَاةِ وَعَرَفْتُ أَنَّ الْيَوْمَ
يَوْمُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَأَحْبَبْتُ أَنْ تَكُونَ شَاتِي أَوَّلَ مَا يُذْبَحُ فِي
بَيْتِي فَذَبَحْتُ شَاتِي وَتَغَدَّيْتُ قَبْلَ أَنْ آتِيَ الصَّلَاةَ قَالَ
شَاتُكَ شَاةُ لَحْمٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّ عِنْدَنَا عَنَاقًا لَنَا
جَذَعَةً هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ شَاتَيْنِ أَفَتَجْزِي عَنِّي قَالَ نَعَمْ
وَلَنْ تَجْزِيَ عَنْ أَحَدٍ بَعْدَكَ
Telah menceritakan kepada kami 'Utsman berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Asy Sya'bi dari Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhu, ia berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah pada hari Raya Qurban
('Iedul Adlha) setelah melaksankan shalat. Beliau bersabda: "Barangsiapa
melaksanakan shalat seperti shalat kami dan melaksanakan manasik seperti manasik
kami maka dia telah melaksanakan manasik (menyembelih kurban). Dan barangsiapa
menyembelih kurban sebelum shalat berarti dia malaksanakannya sebelum shalat,
dan berarti dia belum melaksanakan manasik (berkurban)." Abu Burdah bin Niyar,
paman Al Bara', berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah menyembelih dua ekor
kambing sebelum shalat, dan yang aku ketahui bahwa hari ini adalah hari kita
bergembira dengan makan dan minum. Dan aku menyukai bila dua ekor kambingku itu
menjadi yang pertama disembelih di rumahku lalu aku memasaknya dan menikmatinya
sebelum aku berangkat untuk shalat!" Beliau bersabda: "Kambingmu setatusnya
adalah kambing yang disembelih untuk diambil dagingnya (bukan daging kurban)."
Laki-laki itu berkata lagi, "Wahai Rasulullah, kami masih memiliki anak kambing
yang dia lebih kami cintai dari dua ekor kambing tadi. Apakah aku dibolehkan
berkurban dengannya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya. Akan
tetapi tidak boleh untuk seorangpun setelah kamu."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa