Bab: Bermain
Tombak dan Perisai Kecil pada Hari Raya
No. Hadist: 897
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ
أَخْبَرَنَا عَمْرٌو أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَسَدِيَّ
حَدَّثَهُ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ تُغَنِّيَانِ بِغِنَاءِ
بُعَاثَ فَاضْطَجَعَ عَلَى الْفِرَاشِ وَحَوَّلَ وَجْهَهُ وَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ
فَانْتَهَرَنِي وَقَالَ مِزْمَارَةُ الشَّيْطَانِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ عَلَيْهِ السَّلَام
فَقَالَ دَعْهُمَا فَلَمَّا غَفَلَ غَمَزْتُهُمَا فَخَرَجَتَا وَكَانَ يَوْمَ عِيدٍ
يَلْعَبُ السُّودَانُ بِالدَّرَقِ وَالْحِرَابِ فَإِمَّا سَأَلْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِمَّا قَالَ تَشْتَهِينَ تَنْظُرِينَ
فَقُلْتُ نَعَمْ فَأَقَامَنِي وَرَاءَهُ خَدِّي عَلَى خَدِّهِ وَهُوَ يَقُولُ
دُونَكُمْ يَا بَنِي أَرْفِدَةَ حَتَّى إِذَا مَلِلْتُ قَالَ حَسْبُكِ قُلْتُ
نَعَمْ قَالَ فَاذْهَبِي
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Isa berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Amru bahwa Muhammad bin 'Abdurrahman Al Asadi menceritakan kepadanya dari 'Urwah dari 'Aisyah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku saat ketika di
sisiku ada dua budak wanita yang sedang bersenandung dengan lagu-lagu (tentang
perang) Bu'ats. Maka beliau berbaring di atas tikar lalu memalingkan wajahnya,
kemudian masuklah Abu Bakar mencelaku, ia mengatakan, "Seruling-seruling setan
(kalian perdengarkan) di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam!" Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lantas memandang kepada Abu Bakar seraya berkata:
"Biarkanlah keduanya." Setelah beliau tidak menghiraukan lagi, aku memberi
isyarat kepada kedua sahaya tersebut agar lekas pergi, lalu keduanya pun pergi.
Saat Hari Raya 'Ied, biasanya ada dua budak Sudan yang memperlihatkan
kebolehannya mempermainkan tombak dan perisai. Maka adakalanya aku sendiri yang
meminta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, atau beliau yang menawarkan
kepadaku: "Apakah kamu mau melihatnya?" Maka aku jawab, "Ya, mau." Maka beliau
menempatkan aku berdiri di belakangnya, sementara pipiku bertemu dengan pipinya
sambil beliau berkata: "Teruskan hai Bani Arfadah!" Demikianlah seterusnya
sampai aku merasa bosan lalu beliau berkata: "Apakah kamu merasa sudah cukup?"
Aku jawab, "Ya, sudah." Beliau lalu berkata: "Kalau begitu
pergilah."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa