Bab: Shalat
adalah kafarah (penebus kesalahan)
No. Hadist: 494
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ
حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَحْفَظُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِتْنَةِ قُلْتُ أَنَا كَمَا قَالَهُ قَالَ
إِنَّكَ عَلَيْهِ أَوْ عَلَيْهَا لَجَرِيءٌ قُلْتُ فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ
وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ
وَالْأَمْرُ وَالنَّهْيُ قَالَ لَيْسَ هَذَا أُرِيدُ وَلَكِنْ الْفِتْنَةُ الَّتِي
تَمُوجُ كَمَا يَمُوجُ الْبَحْرُ قَالَ لَيْسَ عَلَيْكَ مِنْهَا بَأْسٌ يَا أَمِيرَ
الْمُؤْمِنِينَ إِنَّ بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابًا مُغْلَقًا قَالَ أَيُكْسَرُ أَمْ
يُفْتَحُ قَالَ يُكْسَرُ قَالَ إِذًا لَا يُغْلَقَ أَبَدًا قُلْنَا أَكَانَ عُمَرُ
يَعْلَمُ الْبَابَ قَالَ نَعَمْ كَمَا أَنَّ دُونَ الْغَدِ اللَّيْلَةَ إِنِّي
حَدَّثْتُهُ بِحَدِيثٍ لَيْسَ بِالْأَغَالِيطِ فَهِبْنَا أَنْ نَسْأَلَ حُذَيْفَةَ
فَأَمَرْنَا مَسْرُوقًا فَسَأَلَهُ فَقَالَ الْبَابُ عُمَرُ
Telah
menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Syaqiq berkata, Aku pernah
mendengar Hudzaifah berkata, "Kami pernah bermajelis bersama 'Umar, lalu ia
berkata, "Siapa di antara kalian yang masih ingat sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tentang masalah fitnah? ' Aku lalu menjawab, 'Aku masih ingat
seperti yang beliau sabdakan! ' 'Umar bertanya, "Kamu dengar dari beliau atau
kamu mendengar perkataan itu dari orang lain?" Aku menjawab, 'Yaitu fitnah
seseorang dalam keluarganya, harta, anak dan tetangganya. Dan fitnah itu akan
terhapus oleh amalan shalat, puasa, sedekah, amar ma'ruf dan nahi munkar." 'Umar
berkata, "Bukan itu yang aku mau. Tapi fitnah yang dahsyat seperti dahsyatnya
air laut." Hudzaifah berkata, "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya fitnah itu
tidak akan membahayakan engkau! antara engkau dengannya terhalang oleh pintu
yang tertutup." 'Umar bertanya; "Pintu yang rusak atau terbuka?" Hudzaifah
menjawab, "Rusak." 'Umar pun berkata, "Kalau begitu tidak akan bisa ditutup
selamanya! ' Kami (perawi) bertanya, "Apakah 'Umar mengerti pintu yang
dimaksud?" Hudzaifah menjawab, "Ya. Sebagaimana mengertinya dia bahwa setelah
pagi adalah malam hari. Aku telah menceritakan kepadanya suatu hadits yang tidak
ada kerancuannya." Namun kami takut untuk bertanya kepada Hudzaifah, lalu aku
suruh Masruq untuk, lalu ia pun menanyakannya kepadanya. Hudzaifah lalu
menjawab, "Pintu itu adalah Umar."
No. Hadist: 495
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ
سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ
أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنْ امْرَأَةٍ قُبْلَةً فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ } أَقِمْ الصَّلَاةَ
طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ
السَّيِّئَاتِ { فَقَالَ الرَّجُلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِي هَذَا قَالَ لِجَمِيعِ
أُمَّتِي كُلِّهِمْ
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid
bin Zurai' dari Sulaiman At Taimi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Ibnu Mas'ud,
bahwa ada seorang laki-laki mencium seorang wanita, ia lalu mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau. Maka turunlah firman
Allah: '(Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk).' (Qs. Huud: 114).
Laki-laki itu lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah ini khusus buatku?"
beliau menjawab: "Untuk semua umatku."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa