Bab: Pintu dan jalan untuk berlalu lalang di masjid
No. Hadist: 446
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا
عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ فَقُلْتُ فِي نَفْسِي مَا يُبْكِي هَذَا الشَّيْخَ إِنْ يَكُنْ
اللَّهُ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا
عِنْدَ اللَّهِ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ
الْعَبْدَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ أَعْلَمَنَا قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا تَبْكِ
إِنَّ أَمَنَّ النَّاسِ عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ
كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا مِنْ أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ
أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ وَمَوَدَّتُهُ لَا يَبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ بَابٌ
إِلَّا سُدَّ إِلَّا بَابُ أَبِي بَكْرٍ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr dari 'Ubaid bin Hunain dari Busr bin Sa'd dari Abu Sa'id Al Khudru berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khuthbahnya,
"Sesungguhnya Allah telah menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara
dunia dan apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian hamba tersebut memilih apa yang ada
di sisi Allah." Maka tiba-tiba Abu Bakar Ash Shidiq menangis. Aku berpikir dalam
hati, apa yang membuat orang tua ini menangis, hanya karena Allah menawarkan
kepada seorang hamba untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya
lalu hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi Allah?" Dan ternyata Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam adalah yang dimaksud hamba tersebut. Dan Abu Bakr
adalah orang yang paling memahami isyarat itu. Kemudian beliau berkata: "Wahai
Abu Bakar, jangalah kamu menangis. Sesungguhnya manusia yang paling terpercaya
di hadapanku dalam persahabatannya dan hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku
boleh mengambil kekasih dari ummatku, tentulah Abu Bakar orangnya. Akan tetapi
yang ada adalah persaudaraan Islam dan berkasih sayang dalam Islam. Sungguh,
tidak ada satupun pintu di dalam Masjid yang tersisa melainkan akan tertutup
kecuali pintunya Abu Bakar."
No. Hadist: 447
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ يَعْلَى
بْنَ حَكِيمٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ عَاصِبٌ
رَأْسَهُ بِخِرْقَةٍ فَقَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى
عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ النَّاسِ أَحَدٌ أَمَنَّ عَلَيَّ فِي
نَفْسِهِ وَمَالِهِ مِنْ أَبِي بكْرِ بْنِ أَبِي قُحَافَةَ وَلَوْ كُنْتُ
مُتَّخِذًا مِنْ النَّاسِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا وَلَكِنْ
خُلَّةُ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ سُدُّوا عَنِّي كُلَّ خَوْخَةٍ فِي هَذَا
الْمَسْجِدِ غَيْرَ خَوْخَةِ أَبِي بَكْرٍ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi berkata, telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku ia berkata, Aku mendengar Ya'la bin Hakim dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas berkata, "Pada suatu hari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam keluar dalam keadaan sakit yang membawa pada
ajalnya. Saat itu kepalanya dibalut dengan kain, beliau lalu naik mimbar dan
menucapkan puja dan puji kepada Allah. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya
tidak ada seorangpun yang paling amanah dihadapanku, baik pada dirinya maupun
hartanya melebihi Abu Bakar bin Abu Qahafah. Seandainya aku boleh mengambil
kekasih dari ummatku tentulah aku ambil Abu Bakar sebagai kekasihku. Akan tetapi
persaudaraan Islam lebih utama. Tutuplah semua pintu dariku kecuali pintu Abu
Bakar."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa