Bab: Bolehkah membongkar kuburan orang musyrik jahiliyyah lalu membangun masjid di atasnya?
No. Hadist: 409
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ أُمَّ
حَبِيبَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا
تَصَاوِيرُ فَذَكَرَتَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنَّ أُولَئِكَ إِذَا كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى
قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ فَأُولَئِكَ شِرَارُ
الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna
berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam berkata, Bapakku mengabarkan kepadaku dari 'Aisyah Ummul Mukminin, bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah menceritakan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bahwa mereka melihat gereja di Habasyah yang didalamnya
terdapat gambar. Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya jika orang shalih dari
mereka meninggal, maka mereka mendirikan masjid di atas kuburannya dan membuat
patungnya di sana. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah pada
hari kiyamat."
No. Hadist: 410
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي
التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَنَزَلَ أَعْلَى الْمَدِينَةِ فِي حَيٍّ يُقَالُ
لَهُمْ بَنُو عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ فَأَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِيهِمْ أَرْبَعَ عَشْرَةَ لَيْلَةً ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى بَنِي
النَّجَّارِ فَجَاءُوا مُتَقَلِّدِي السُّيُوفِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَأَبُو بَكْرٍ رِدْفُهُ
وَمَلَأُ بَنِي النَّجَّارِ حَوْلَهُ حَتَّى أَلْقَى بِفِنَاءِ أَبِي أَيُّوبَ
وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يُصَلِّيَ حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ وَيُصَلِّي فِي
مَرَابِضِ الْغَنَمِ وَأَنَّهُ أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَأَرْسَلَ إِلَى
مَلَإٍ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ فَقَالَ يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي
بِحَائِطِكُمْ هَذَا قَالُوا لَا وَاللَّهِ لَا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى
اللَّهِ فَقَالَ أَنَسٌ فَكَانَ فِيهِ مَا أَقُولُ لَكُمْ قُبُورُ الْمُشْرِكِينَ
وَفِيهِ خَرِبٌ وَفِيهِ نَخْلٌ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِقُبُورِ الْمُشْرِكِينَ فَنُبِشَتْ ثُمَّ بِالْخَرِبِ فَسُوِّيَتْ
وَبِالنَّخْلِ فَقُطِعَ فَصَفُّوا النَّخْلَ قِبْلَةَ الْمَسْجِدِ وَجَعَلُوا
عِضَادَتَيْهِ الْحِجَارَةَ وَجَعَلُوا يَنْقُلُونَ الصَّخْرَ وَهُمْ يَرْتَجِزُونَ
وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُمْ وَهُوَ يَقُولُ
اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ
وَالْمُهَاجِرَهْ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dari Abu At Tayyah dari Anas bin Malik berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
tiba di Madinah lalu singgah di perkampungan bani 'Amru bin 'Auf, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di sana selama empat belas malam. Kemudian
beliau mengutus seseorang menemui bani Najjar, maka mereka pun datang dengan
pedang di badan mereka. Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas
tunggangannya sedangkan Abu Bakar membonceng di belakangnya dan para pembesar
bani Najjar berada di sekelilingnya hingga sampai di sumur milik Abu Ayyub.
Beliau suka segera shalat saat waktu shalat sudah masuk, maka beliau pun shalat
di kandang kambing. Kemudian beliau memerintahkan untuk membangun masjid, beliau
mengutus seseorang menemui pembesar bani Najjar. utusan itu menyampaikan: "Wahai
bani Najjar, sebutkan berapa harga kebun kalian ini?" Mereka menjawab, "Tidak,
demi Allah. Kami tidak akan menjualnya kecuali kepada Allah!" Anas berkata, "Aku
beritahu kepada kalian bahwa pada kebun itu banyak terdapat kuburan orang-orang
musyrik, juga ada sisa-sisa reruntuhan rumah dan pohon-pohon kurma. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membongkar kuburan-kuburan
tersebut, reruntuhan rumah diratakan dan pohon-pohon kurma ditumbangkan lalu
dipindahkan di depan arah kiblat masjid. Maka lalu membuat pintu masjid dari
pohon dan mengangkut batu bata sambil menyanyikan nasyid. Dan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ikut bekerja pula bersama mereka sambil mengucapkan: "Ya Allah.
Tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum Anshar dan
Muhajirin."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa