Bab: Menjawab
fatwa dengan isyarat tangan atau anggukan kepala
No. Hadist: 82
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ
حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ فِي حَجَّتِهِ فَقَالَ ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ
أَرْمِيَ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ قَالَ وَلَا حَرَجَ قَالَ حَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ
أَذْبَحَ فَأَوْمَأَ بِيَدِهِ وَلَا حَرَجَ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, Telah menceritakan kepada kami Wuhaib berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
ditanya seseorang tentang haji yang dilakukannya, orang itu bertanya: "Aku
menyembelih hewan sebelum aku melempar jumrah". Beliau memberi isyarat dengan
tangannya, yang maksudnya "tidak apa-apa"."Dan aku mencukur sebelum
menyembelih". Beliau memberi isyarat dengan tangannya yang maksudnya "tidak
apa-apa".
No. Hadist: 83
حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ
بْنُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ سَالِمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُقْبَضُ الْعِلْمُ وَيَظْهَرُ
الْجَهْلُ وَالْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا
الْهَرْجُ فَقَالَ هَكَذَا بِيَدِهِ فَحَرَّفَهَا كَأَنَّه يُرِيدُ
الْقَتْلَ
Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari Salim berkata; aku mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ilmu akan diangkat dan akan
tersebar kebodohan dan fitnah merajalela serta banyak timbul kekacauan".
Ditanyakan kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, apa
yang dimaksud dengan kekacauan?" Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Begini". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat dengan
tangannya lalu memiringkannya. Seakan yang dimaksudnya adalah pembunuhan.
No. Hadist: 84
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ
حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ فَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ أَتَيْتُ عَائِشَةَ
وَهِيَ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا شَأْنُ النَّاسِ فَأَشَارَتْ إِلَى السَّمَاءِ
فَإِذَا النَّاسُ قِيَامٌ فَقَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ قُلْتُ آيَةٌ فَأَشَارَتْ
بِرَأْسِهَا أَيْ نَعَمْ فَقُمْتُ حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ فَجَعَلْتُ أَصُبُّ
عَلَى رَأْسِي الْمَاءَ فَحَمِدَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْ شَيْءٍ لَمْ أَكُنْ
أُرِيتُهُ إِلَّا رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي حَتَّى الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَأُوحِيَ
إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي قُبُورِكُمْ مِثْلَ أَوْ قَرِيبَ لَا أَدْرِي
أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ يُقَالُ مَا
عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوْ الْمُوقِنُ لَا أَدْرِي
بِأَيِّهِمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا
بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا هُوَ مُحَمَّدٌ ثَلَاثًا
فَيُقَالُ نَمْ صَالِحًا قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا بِهِ وَأَمَّا
الْمُنَافِقُ أَوْ الْمُرْتَابُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ
فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا
فَقُلْتُهُ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, Telah menceritakan kepada kami Wuhaib berkata, Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Fatimah dari Asma' berkata: Aku menemui Aisyah saat dia sedang
shalat. Setelah itu aku tanyakan kepadanya: "Apa yang sedang dilakukan
orang-orang?" Aisyah memberi isyarat ke langit. Ternyata orang-orang sedang
melaksanakan shalat (gerhana matahari). Maka Aisyah berkata: "Maha suci Allah".
Aku tanyakan lagi: "Satu tanda saja?" Lalu dia memberi isyarat dengan kepalanya,
maksudnya mengangguk tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat namun timbul
perasaan yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Dalam
khutbahnya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan mensucikan-Nya,
lalu bersabda: "Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku
sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka, lalu diwahyukan
kepadaku: bahwa kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti -atau
hampir berupa- fitnah -yang aku sendiri tidak tahu apa yang diucapkan Asma'
diantaranya adalah fitnah Al Masihud dajjal-; "akan ditanyakan kepada seseorang
(didalam kuburnya); "Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini?" Adapun orang
beriman atau orang yang yakin, -Asma' kurang pasti mana yang dimaksud diantara
keduanya- akan menjawab: 'Dia adalah Muhammad Rasulullah telah datang kepada
kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut dan kami ikuti. Dia
adalah Muhammad, ' diucapkannya tiga kali. Maka kepada orang itu dikatakan:
'Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang
yang yakin'. Adapun orang Munafiq atau orang yang ragu, -Asma' kurang pasti mana
yang dimaksud diantara keduanya-, akan menjawab; "aku tidak tahu siapa dia, aku
mendengar manusia membicarakan sesuatu maka akupun mengatakannya".
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa