Bab:
Mengkhususkan sebagian ilmu kepada sebagian orang karena khawatir yang
lainnya tidak dapat memahami
وَقَالَ عَلِيٌّ حَدِّثُوا النَّاسَ بِمَا يَعْرِفُونَ أَتُحِبُّونَ
أَنْ يُكَذَّبَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ
مَعْرُوفِ بْنِ خَرَّبُوذٍ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ عَلِيٍّ
بِذَلِكَ
Dan Ali berkata, "Berbicaralah dengan manusia sesuai dengan kadar
pemahaman mereka, apakah kalian ingin jika Allah dan rasul-Nya didustakan?"
Telah menceritakan
kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Ma 'ruf bin Kharrabudz dari Abu Ath
Thufail dari 'Ali seperti itu."
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ
هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُعاذٌ رَدِيفُهُ
عَلَى الرَّحْلِ قَالَ يَا مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ وَسَعْدَيْكَ قَالَ يَا مُعَاذُ قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
وَسَعْدَيْكَ ثَلَاثًا قَالَ مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا
حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُخْبِرُ بِهِ
النَّاسَ فَيَسْتَبْشِرُوا قَالَ إِذًا يَتَّكِلُوا وَأَخْبَرَ بِهَا مُعَاذٌ
عِنْدَ مَوْتِهِ تَأَثُّمًا
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menunggang kendaraan sementara Mu'adz membonceng di belakangnya. Beliau lalu
bersabda: "Wahai Mu'adz bin Jabal!" Mu'adz menjawab, "Wahai Rasulullah, aku
penuhi panggilanmu." Beliau memanggil kembali: "Wahai Mu'adz!" Mu'adz menjawab,
"Wahai Rasulullah, aku penuhi panggilanmu." Hal itu hingga terulang tiga kali,
beliau lantas bersabda: "Tidaklah seseorang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang
berhak disembah selain Allah, dan Muhammad adalah Rasulullah, tulus dari dalam
hatinya, kecuali Allah akan mengharamkan baginya neraka." Mu'adz lalu bertanya,
"Apakah boleh aku memberitahukan hal itu kepada orang, sehingga mereka
bergembira dengannya?" Beliau menjawab: "Nanti mereka jadi malas (untuk
beramal)." Mu'adz lalu menyampaikan hadits itu ketika dirinya akan meninggal
karena takut dari dosa."
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي
قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ لِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا
يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ لَا
إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَّكِلُوا
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata, aku mendengar Bapakku berkata, aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Disebutkan kepadaku bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepada Mu'adz bin Jabal:
"Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun,
maka dia akan masuk surga." Mu'adz bertanya, "Bolehkan jika itu aku sampaikan
kepada manusia?" Beliau menjawab: "Jangan, karena aku khawatir mereka akan jadi
malas (untuk beramal)."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa