No. Hadist: 358
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ
بْنُ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ
فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي
طَلْحَةَ فَأَجْرَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ
خَيْبَرَ وَإِنَّ رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ حَسَرَ الْإِزَارَ عَنْ فَخِذِهِ حَتَّى إِنِّي أَنْظُرُ
إِلَى بَيَاضِ فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا
دَخَلَ الْقَرْيَةَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا
نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ } فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ { قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ وَخَرَجَ الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ
فَقَالُوا مُحَمَّدٌ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا
وَالْخَمِيسُ يَعْنِي الْجَيْشَ قَالَ فَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً فَجُمِعَ السَّبْيُ
فَجَاءَ دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ
أَعْطِنِي جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ قَالَ اذْهَبْ فَخُذْ جَارِيَةً فَأَخَذَ
صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطَيْتَ دِحْيَةَ صَفِيَّةَ بِنْتَ
حُيَيٍّ سَيِّدَةَ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرِ لَا تَصْلُحُ إِلَّا لَكَ قَالَ
ادْعُوهُ بِهَا فَجَاءَ بِهَا فَلَمَّا نَظَرَ إِلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خُذْ جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ غَيْرَهَا قَالَ
فَأَعْتَقَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَزَوَّجَهَا
فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا أَصْدَقَهَا قَالَ نَفْسَهَا
أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا حَتَّى إِذَا كَانَ بِالطَّرِيقِ جَهَّزَتْهَا لَهُ
أُمُّ سُلَيْمٍ فَأَهْدَتْهَا لَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرُوسًا فَقَالَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ شَيْءٌ
فَلْيَجِئْ بِهِ وَبَسَطَ نِطَعًا فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالتَّمْرِ وَجَعَلَ
الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالسَّمْنِ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَدْ ذَكَرَ السَّوِيقَ قَالَ
فَحَاسُوا حَيْسًا فَكَانَتْ وَلِيمَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ima'il bin 'Ulayyah berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berperang di
Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat shubuh di sana di hari yang masih sangat
gelap, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Thalhah mengendarai
tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan saat itu sungguh lututku
menyentuh paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau menyingkap sarung
dari pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
yang putih. Ketika memasuki desa beliau bersabda: "Allahu Akbar, binasalah
Khaibar dan penduduknya! Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka
(amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) '
(Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali." Anas
bin Malik melanjutkan, "(Saat itu) orang-orang keluar untuk bekerja, mereka
lantas berkata, 'Muhammad datang! ' 'Abdul 'Aziz berkata, "Sebagian sahabat kami
menyebutkan, "Pasukan (datang)! ' Maka kami pun menaklukan mereka, para tawanan
lantas dikumpukan. Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata, "Wahai
Nabi Allah, berikan aku seorang wanita dari tawanan itu!" Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata, "Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita." Dihyah
lantas mengambil Shafiyah binti Huyai. Tiba-tiba datang seseorang kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Nabi Allah, Tuan telah
memberikan Shafiyah binti Huyai kepada Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang
terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk
Tuan." Beliau lalu bersabda: "Panggillah Dihyah dan wanita itu." Maka Dihyah
datang dengan membawa Shafiah. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat
Shafiah, beliau berkata, "Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia." Lalu
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerdekakan wanita tersebut dan menikahinya."
Tsabit berkata kepada Anas bin Malik, "Apa yang menjadi maharnya?" Anas
menjawab, "Maharnya adalah kemerdekaan wanita itu, beliau memerdekakan dan
menikahinya." Saat berada diperjalanan, Ummu Sulaim merias Shafiah lalu
menyerahkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat malam tiba,
sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau lalu bersabda: "Siapa saja dari kalian
yang memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari." Beliau lantas menggelar
hamparan terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan membawa apa
yang mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa keju/lemak."
Anas mengatakan, "Aku kira ia juga menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari
biji gandung dan adonan tepung gandum). Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mencampur makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam."
loading...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa